PART 15

Dengan mengendarai mobil mba Laksmi kita berempat berangkat menuju kawasan Kota Lama di jalan Letjen Suprapto.

Wow..ternyata daerah ini benar benar antik, seperti hidup dimasa lampau keunikannya. Berkali kali Rani mengabadikan suasana Kota Lama yang terlihat klasik itu.

"Mama, boleh tolong fotoin kita bertiga?" pinta Rani kepada mamanya.

Danang berpose disebelah kanan, Rani ditengah dan mba Laksmi sebelah kiri.

"Ah kamu jangan ditengah..next time gantian posisinya" kata Danang.

"Ga apa apa..jangan percaya yang ga jelas Haha.. yuk kita ambil foto dirumah tua itu" Lagi lagi Rani mengambil posisi ditengah.

"Oke..sekarang kita cobain kopi Capucino di Cafe Hero..orang bilang enak dan instagramable" ucap mbak Laksmi.

Aku menggandeng tangan Rani berjalan dibelakang bu Tantri dan mba Laksmi.

Ternyata Cafe Hero benar benar asyik dan bagus sekali untuk mengambil foto.

Sambil menunggu minuman dan makanan Rani mengajak Danang keluar Cafe untuk berpose diluar. Rani sangat gembira dengan ponsel barunya, memang dengan ukuran 64MP + 16MP dan belom lagi yang 2 kamera kecil Samsung bisa menampilkan gambar yang sangat tajam.

"Aku senang liat Rani gembira..bagaimana menurutmu Laksmi?" tanya bu Tantri.

"Apanya gimana buk?"

"Tentang Danang..apakah dia cocok untuk Rani?"

"Aku sih baru kenal ya..tapi selain ganteng aku liat priya ini baik sekali dan sangat perhatian kepada Rani..semoga saja dia bisa menjaga Rani kalau sedang sakitnya kambuh"

"Nah itulah..semoga saja ia selalu menjaganya..tapi, waktu diJakarta 'kan Rani sakit dan bahkan hilang ingatan..Dananglah yang menjaganya"

"Oh sukurlah..kita doakan yang terbaik ya buk"

Tidak lama orderan kopi dan spaghetti serta pizza sudah datang.

"Bentar buk saya panggilkan mereka" Laksmi jalan keluar.

"Hei love birds! ayok kopi dan pizza sudah siap"

Rani berjalan sambil memeluk pinggang Danang dengan manja..

"Dan..katanya kopi disini mantap! cobain ya" kata Rani.

"Oh siap! aku juga pernah denger sih tentang kopinya..kalau enak banget aku mau bawa pulang kopi bubuknya"

●●●●

"Mba Laksmi ko ga bawa cowonya?" tiba tiba disela sela minum kopi Rani bertanya.

"Wah dah 1 tahun ini aku sendirian Rani..yang terahir 'kan kamu tau, si Rahman dia putusin aku karena kepincut sama penyanyi bar itu..setelah itu aku sendiri aja"

Hmm...jadi mba Laksmi belom ada pasangan..oke sebentar lagi aku call mas Toni..mau kujodohkan sama mba Laksmi..siapa tau mas Toni sudah putus sama mba Sulis. Danang sendiri kurang suka sama Sulistiawati anak seorang pedagang kaya. Gayanya itu yang Danang kurang cocok berbeda dengan mas Toni yang sederhana..gitulah pikirnya.

Rupanya Rani dan Danang sama sama kelaparan..Dua duanya lahap menghabiskan pizza dan Spaghetti. Sedangkan mamanya hanya memakan 2 slice pizza dan ngeteh saja,.

Setelah selesai makan, Danang mengontak kakanya diJakarta. Sengaja ia memanggil dengan Video call supaya bisa dikenalkan kepada Laksmi.

"Halo mas.."

"Hai Danang! diSemarangkah? mana bu Tantri?"

"Bentar..buk, mas Toni mau bicara katanya"

"Oh ya..aduh mulut blepotan lagi..sebentar" Bu Tantri mengelap mulutnya dengan tissue dan meraih telepon.

"Halo Mas Toni! ko ga ikut keSemarang? apa kabar?"

"Hai buk! iya lain kali ya buk..Alhamdulillah saya sehat buk..mana Rani?"

"Oh sukurlah..ini Rani sebentar..Rani! mas Toni mau bicara"

"Oh ya..boleh" Rani mengambil telepon dan memberikan salam sambil tersenyum riang.

"Mas! kapan mau kesini?" tanya Rani.

"Insya Allah sebentar lagi Rani..kamu yang sehat ya"

"Siap mas makasih!..oke aku kasih ke Danang lagi ya..byeee!"

"Mas Ton..aku dapet kenalan baru temennya bu Tantri dan juga Rani..mau kenalan?"

"Aah jangan ah..malu Danang.."

"Aissh masa malu?..mba Laksmi saya kenalkan kaka saya ya..namanya Toni..Nih mas! say hello mas,. ini mba Laksmi!" Danang memberikan ponsel ketangan Laksmi.

"Halo apa kabar saya Laksmi"

"Hai..saya kakanya Danang, kabar baik..lagi pada jalan jalan ya?"

"Iya..mumpung Danang diSemarang kita jalan jalan..kapan mau keSemarang?"

"Kalau ada yang undang pasti saya kesana haha"

"Oh gitu ya..musti diundang ya..kapan kapan main keSemarang mas"

"Siap..mana Danang?"

"Halo mas..gimana kalau minggu depan mas Toni kesini jemput aku"

"Oh asyik juga ya..oke rencana kapan pulang keJakarta?"

"Rencanaku hari minggu sore soalnya senin harus balik kerja"

"Oke.aku sabtu kesana pake Lion Air biar cepet sampe..terus minggu kita pulang bareng..tanya ke Rani boleh ngga?"

"Boleeehh!!" Tiba tiba Rani teriak.

"Tuh boleh katanya, nanti aku kirim alamatnya mas..Oke mas makasih ya, see you!"

"See you..Dan jagain Rani ya!"

"Siaap!" kata Danang sambil memberikan salam hormat seperti tentara.

●●●●

"Yaay! mas Toni mau dateng! mba Laksmi..kita bisa jalan berempat!" ucap Rani.

"Aduh malu saya, belom kenal udah ikut ikut"

"Ga apa apa mbak..jadi seru kita rame rame jalan"

"Yo wes..aku dicall aja kapan mau perginya"

Danang gembira mendengar mbak Laksmi akan ikut jalan, dari waktu pertama kali ia berkenalan perasaannya sudah mengatakan..wanita ini sangat cocok untuk kakanya. Hmm..double date..seru nih.!

"Ayok kita jalan lagi yuk..sudah pada kenyang belom?" tanya bu Tantri.

"Let's go mam!" jawab Rani semangat.

"Aku yang traktir..ini hadiah ke 2 untuk Rani" ucap Danang dan bergerak cepat kearah kasir.

"Thank you Danang! Asik nih sering sering yah" sambil berkata itu Rani tersenyum ngledek.

"Terima kasih Danang!" Hampir bersamaan bu Tantri dan Laksmi saling berucap.

Mereka berjalan jalan disekitar tempat kota tua dan mengambil banyak foto foto disana. Setelah Jam 12 siang ahirnya mereka beranjak pulang.

"Nanti kalau masmu datang..aku akan ajak kesini lagi tapi malam hari..banyak sekali lampu warna warni gemerlapan disini"

"Wow! keren..pasti bagus sekali untuk berfoto ria!"

●●●●

"Mbak Laksmi! terima kasih ya jalan jalannya!" ucap Danang ketika Laksmi akan pamitan dari rumah bu Tantri.

"Iya..aku senang berkenalan sama kamu Danang..tolong jagain Rani ya, oya jangan lupa call aku untuk acara jalan jalannya"

"Mbak Laks..kita belom sempet cerita tentang Jakarta kemaren..nanti minggu depan kita ngobrol lagi" ucap Rani.

"Iya..saking serunya jalan jalan..okay sampai minggu depan" Laksmi mendekat dan memberikan ciuman dipipi Rani.

"Ati ati dijalan Laksmi..terima kasih untuk jalan jalannya" ujar bu Tantri.

"Oya buk..semoga senang dengan Spaghetti nya"

"Top pokonya!" ucap bu Tantri sambil mengacungkan jempolnya.

Danang ga habis habisnya memandang ke Laksmi, semoga ia jadi pacarnya mas Toni. Ada sesuatu aura positip ditubuh mba Laksmi.

》》》》》

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!