Mayat misterius

Mayat misterius

Danang adikku.

PART 1 hal 1

Ring ring! Ya ampun siapa sih?! malas banget aku menjawab panggilan telepon..paling juga si Rahman. Biasanya jam jam segini dia lagi clubbing, terus agak agak mabok sedikit. Karena iseng biasanya dia suka gangguin temannya yang sedang tidur.

Setelah beberapa kali berdering aku menyerah..ponsel kutarik dari atas meja samping tempat tidurku. Loh..ternyata dilayar ponsel kulihat wajah Danang adikku. Busyet mau apa ini anak? Aku sempet melirik kearah jam..waktu menunjukkan pukul 12.30 malam.

Masih dalam posisi tidur ku tempelkan ponsel dikupingku dan kupencet tombol jawab.

"Hei ngapain jam segini telpon? ada apaan?" Tanyaku dengan suara males.

"Mas! kerumahku sekarang!" Suaranya terdengar pelan, tapi ada getaran yang sifatnya urgent.

"Eh jam 12.30 nih..ada apaan?!" Agak sedikit kesel juga..lha malam malam suruh bangun dan kerumahnya siapa ga kesel.

"Kesini mas! aku abis bunuh seseorang!" kembali suaranya datar dan tidak panik.

Kata kata terahir itu membuatku bangun dan duduk ditempat tidur. Perasaan ngantuk hilang seketika. Danang adalah tipe orang serius dan jarang sekali dia bercanda. Dari ke 3 bersaudara hanya Danang yang serius padahal dia yang paling kecil tapi sifatnya sangat berbeda dengan aku dan kaka pertamaku.

"Danang...ada apaan? bunuh siapa? ngomong yang bener dong!"

"Mas Toni kesini sekarang! ini gawat Mas! Nanti aku ceritain kalau sudah disini..cepat ya mas!" sekarang suaranya serak dan agak mengawatirkan.

"Ya ampun Dan..jam segini..bentar aku pake baju langsung kesana.." Kumatikan telepon dan berjalan kearah switch lampu. Danang adalah satu satunya adikku. Aku menyayangi dia, bahkan mungkin dari Lukman kaka tuaku, aku lebih sayang ke Danang.

Tidak berapa lama aku sudah ditengah jalan raya, pikiranku agak kemana mana..bayangin aja..tiba tiba adikku mengatakan dia baru bunuh seseorang..Is he serious or what?..

●●●●

Setengah jam kemudian aku sudah memasuki area perumahan Danang. Pas didepan rumahnya aku memarkirkan mobil dibelakang mobil Danang. Aneh..ko mobilnya diluar rumah?

Aku masih duduk dijok kursi dan memandang kearah mobilnya, mesin dan lampu sort aku matikan tapi aku belum turun dari mobil.

Masalahnya dimobil depan itu keliatan Danang ada dikendaraannya, dari belakang nampak tubuhnya menunduk kearah setirnya. Ada apaan sih?

Aku melepaskan kunci kontak dan berjalan kearah mobil Danang. Aku berjalan dan sempat melihat kejok belakang, tidak ada apa apa..tapi posisi Danang tertunduk, keningnya ia taruh dibatang setir.

Dog dog dog..aku mengetuk kaca mobil. Pelan pelan Danang mengangkat kepalanya. Ia mengisaratkan aku masuk dari pintu penumpang.

Aku berjalan memutar dan membuka pintu.. tidak langsung masuk, kepalaku aku tundukkan sambil melihat keadikku.

"Masuk mas..cepetan" katanya singkat.

Oke..aku duduk dijok penumpang dan kututup pintu. Suasana perumahan saat itu sangat sepi, paling paling seekor kucing sedang berjalan mencari tikus. Maklum saja saat itu jam menunjukkan 1.30 pagi.

"Danang..ada apa?" tanyaku to the point.

"Mas..aku baru aja bunuh seseorang..tapi aku ga yakin dia mati apa tidak"

"Heh ngomong apa sih? siapa yang mati? jelaskan supaya aku jelas"

"Aku tadi main basket sama anak anak, kira kira jam 9 abis main basket kita pergi makan sate dijalan Mampang. Abis makan sate, terus aku sama anak anak pisah..pas melewati daerah sektor 4 dan baru mau masuk ke sektor 5..kan sepi tuh daerah situ, tiba tiba dari sebelah kiri ada cewe nyebrang! Tuh cewe apa lagi on drugs atau sakau aku ga ngerti pokoknya dia langsung nyebrang, padahal kan ada lampu mobilku..heran ko dia ga liat?"

"Loh itu jam berapa? bukannya Bintaro selalu rame sampe malam " aku memotong penjelasan Danang.

"Jam setengah 12 deh kejadiannya..ya betul Bintaro selalu rame tapi disektor 5 khususnya yang masuk ke jalan Pipit kalau malam sepi banget mas..Aku ga sempet lagi ngerem..terus brak! aku nabrak tuh anak cewe! Langsung aku berhenti dan sempet sih celingak celinguk cari bantuan..aneh juga malam itu satupun ga ada orang disekitar situ"

Danang menarik napas dalam dalam, jarinya mengetuk ngetuk batang setir..dia sudah mulai stres kayanya.

"Terus gimana?" tanyaku.

"Aku kesamping..liat cewe itu udah geletak dijalanan...flashlight ponsel aku nyalakan..ada sih rasa takut, tapi kasian juga..aku mendekat jongkok aku periksa ga ada darah..Tapi aku panik musti gimana.."

"Masa sih ga ada satu orangpun disana?" tanyaku bingung.

"Ga ada mas..malahan sambil periksa badannya aku liat lagi kemana mana, heran ga ada orang sama sekali.."

"Nah..cewe itu dimana sekarang? Apa Danang tinggalkan dijalan?!"

Danang menggelengkan kepalanya dan beberapa kali dia memukul pintu dalam.

"Aku masukan ke bagasi..sekarang dia ada dibelakang" katanya dengan suara gemetar.

"Whaat?! gila apa kamu Danang!" saking kagetnya aku agak sedikit teriak.

"Ssttt jangan teriak teriak entar kedengeran orang!"

"Cewe itu ada dibagasi?! you must be jocking mate! Mati atau gimana?!" kataku sambil menoleh kearah belakang.

"Nah..aku ga tau apa dia mati atau gimana..yang aku pikirkan waktu itu saking panik, aku bopong dia dan masukan ke bagasi terus telpon mas Hendra" katanya dengan suara bersalah.

"Ya Allah Danang! Gimana sih masa bawa bawa mayat didalam mobil?! perasaanku jengkel, panik dan sedikit marah sama adikku..ko dia ga panggil seseorang dan bantu..malah dia masukin cewe yang abis ditabrak itu dibagasi.

"Coba aku liat kebelakang"

"Jangan mas jangan! kita mending cari tempat terus kita kubur aja..aku tau ada tempat deket sawah didaerah deket tol..tempatnya sepi banget"

"Aah kamu ini! aku jadi bingung.."

"Mas Hendra bantu aku ya..tolong mas, aku juga bingung mau gimana" kata Danang dengan suara memelas, aku memang ga kuat kalau Danang sudah ngomong dengan nada memelas gitu..aku jadi kasihan. Dari dulu waktu kecil memang begitu adanya..kalau dia merengek pasti aku datang membantu.

"Terus mau gali pake apa? dirumahmu ada sekop atau pacul?"

"Ada..bentar tunggu sini ya..aku lari ambil pacul, bekas kuli kemaren bangun tembok belakang"

"Ya udah cepet ambil!"

Danang membuka pintu dan berlari kencang masuk kerumahnya.

Sementara itu aku sendirian didalam mobil Danang. Perasaanku agak agak takut, padahal biasanya aku sangat pemberani, namun kali ini aku benar benar ketakutan..Aah dasar siDanang!

Ada semacam perasaan horor mengetahui adanya satu sosok mayat tergeletak dibagasi belakang. Kemana sih tu anak..lama banget!

Baru saja aku mau turun menemui Danang tiba tiba ia datang tergopoh gopoh membawa sebuah cangkul dan sekop besar.

"Maaf mas..aku nyariin pacul sama sekopnya ga ketemu..aku lupa tadi pagi aku pindahkan kebelakang rumah..ayok mas kita kubur dia"

Kendaraan bergerak kearah tol..selama dalam perjalanan kita tidak saling bicara..Berbagai macam hal berkecamuk dipikiran kita masing masing. Pikiranku antara bingung tapi juga entah kenapa aku nurutin aja kemauan adikku terhadap kejadian aneh ini.

》》》》》

Terpopuler

Comments

Kaisar Naga

Kaisar Naga

hoiii

2022-08-13

0

Ai Emy Ningrum

Ai Emy Ningrum

cerita baru nih...mampir ahh 🤓

2022-08-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!