Tetangga baru

PART 4

Mulai hari itu gadis yang dinamai Ranti oleh buk Ijah menetap dirumah Yu Tari.

"Kamu disini bebas, mau makan dan minum sepuasmu ya..ngga usah malu dan sungkan..kita disini menerimamu dengan senang hati..Besok kita jalan jalan, belanja keperluan bajumu ya"

Ranti hanya menganggukan kepalanya. Malam itu Ranti tidur diatas sebuah tempat tidur yang empuk dan nyaman.

Namun tengah malam ketika ia sudah nyenyak tidur masuklah mimpi yang buruk, didalam mimpi ia baru saja turun dari bis kemudian tanpa disangka seorang lelaki muda mendatangi dan mengajak minum kopi disebuah warung. Tidak berapa lama kemudian ia tidak sadar dan ketika ia sadar ia sudah berada dipinggir jalanan..meski kepalanya pusing ia mencoba untuk berjalan. Namun naas sekonyong konyong ia tertabrak mobil..ia masih ingat ada sebuah wajah seseorang yang muncul dan mengangkat tubuhnya kebagasi mobil tapi ia tak kuasa berkata apa apa...

Kaget dan panik, tiba tiba ia tergugah dan bangun dari mimpinya..Itukah apa yang terjadi kepadanya..Lalu dari mana aslinya aku datang? Siapa pemuda yang menggotongku kebagasi? Oh aku masih ingat wajahnya..ya aku ingat raut mukanya..

Ranti duduk diatas tempat tidur..ia masih terus memikirkan sosok pemuda itu.

Lama sekali Ranti memikirkan wajah priya itu..berkali kali ia merubah posisi tidurnya..meskipun matanya ngantuk tapi pikirannya melayang kearah pemuda itu.

Tidak terasa selama ia terbaring tak bisa tidur itu..tiba tiba ia mendengar seruan azan subuh diluar..Dengan perlahan ia bangkit dan menuju kamar mandi diluar kamar tidur.

Setelah mencuci muka dengan bersih ia berjalan gontai kearah dapur, rupanya Bu Tari masih tidur belum terlihat ada satupun lampu yang dinyalakan.

Lampu dapur dinyalaka dan disana Ranti menyedu teh.

Baru saja ia keluar membawa secangkir teh dari arah kamar tidur bu Tari keluar seorang bapak..

"Oh ini Ranti ya..saya suaminya bu Tari apa kabar?"

Dan bu Tari tidak lama keluar juga.."Wah selamat pagi..ini pak kenalkan Ranti"

●●●●

Danang yang sedang mencuci mobilnya pagi itu tiba tiba kaget melihat bu Tari keluar dari rumahnya dengan seorang gadis yang cantik.

Dengan cepat ia jongkok dan bersembunyi dibalik badan mobil. Tubuhnya gemetar.

Bu Tari yang baru saja mau mengucapkan selamat pagi ketika melihat Danang sedang mencuci mobil didepan rumahnya jadi agak bingung. Loh ko Danang tiba tiba bersembunyi?

Aah mungkin dia sedang sibuk..biar saja tidak apa apa..ia langsung mengajak Ranti masuk kedalam mobil dan mulai menghidupkan mesinnya.

Danang masih jongkok, ia tidak sadar air yang keluar dari selang membasahi celana pendeknya. Ia kini sedang panik, kedua tangannya gemetar.

Setelah melihat kendaraan bu Tari lewat depan rumahnya ia langsung bangkit dan berlari mematikan air keran, langsung masuk kedalam rumah.

●●●●

Dengan tangan gemetar dan jantung yang berdetak keras ia mengeluarkan ponsel dan mengontak kakaknya.

"Mas! aduh gawat!" katanya.

"Ada apa? kamu tuh selalu deh..bikin orang jantungan!" ucapku kesal.

"Mas! orang yang aku tabrak dulu..sekarang muncul disini!"

"Hah cewe itu? ko bisa? apa dia liat kamu Danang?"

"Dia tadi keluar dari rumah bu Tari tetanggaku! Pas siibu itu keluar rumah dia bersama cewe itu! ko bisa ya?? Aduh aku kaget setengah mati!"

"Tenang Danang..toh dia waktu itu sudah mati mana bisa inget wajahmu! kamu ko bego amat sih? Coba dicek lagi wajahnya..santai aja"

"Aku kaget aja..ko bisa mayat itu hidup lagi..gilanya muncul disini! oke nanti kalo pulang aku cek lagi..sorry mas hehe"

"Santai ya..jangan bikin kecurigaan"

Danang mematikan saluran ponsel dan menarik napas dalam dalam.

●●●●

Diperjalanan menuju toko baju, Yu Tari sengaja berbicara mengenai latar belakang Ranti agar bisa mengembalika pikiran yang hilang itu.

"Ranti..kamu ndak ingat sama sekali siapa kamu?"

"Ndak buk..saya juga bingung apa saya jatuh hingga begini jadinya?"

"Coba inget kamu asalnya dari mana..sebab kalau mendengar logat suaramu kamu dari Jawa Tengah bukan Jawa Timur"

"Gitu ya..hanya tadi malam saya bermimpi bahwa saya turun dari sebuah bis dan berjumpa dengan seorang laki laki kita minum kopi terus aku ha inget apa apa..tiba tiba saya bangun dan berusaha keluar dari tempat itu..dijalanan saya ketabrak mobil dan diangkut oleh seseorang setelah itu saya ga inget dan bangun dari tidur"

"Wah..apa itu kejadiannya ya? Nah..menurut mba Ijah kamu itu diselamatkan pak Mangun dari dalam kubur..lha ko bisa?"

"Justru saya bingung setengah mati buk..ko bisa? mustinya sudah mati kalo ditutup tanah tapi saya tidak..mengherankan"

"Ibuk pernah membaca sebuah artikel bahwa orang belum bisa dinyatakan mati dengan begitu saja..kadang kala ia akan kembali hidup..bisa juga disebut mati suri atau bisa terjadi apa yang namanya Lazarus Syndrome tapi untuk dirimu entahlah..Bagaimanapun juga, kamu harus ucapkan terima kasih kepada Yang Kuasa bahwa nyawamu tertolong"

Hari itu mereka menghabiskan waktunya demgan memilih beberapa pakaian yang cukup bagi diri Ranti.

Sore harinya barulah mereka kembali pulang.

●●●●

Baru saja Danang hendak duduk untuk menyalakan rokoknya. Mobil bu Tari datang dan hendak parkirkan didepan rumahnya.

Danang berdiri, batang rokok ia simpan kembali kedalam kotak rokok. Ia meneguk kopi hangat dan berjalan menghampiri kendaraan bu Tari.

"Selamat sore bu Tari..apa kabar?" ucap Danang sambil tersenyum.

"Hei Danang! kenalkan saudara ibuk dari Jawa namanya Ranti" ucap bu Tari dengan melemparkan senyum.

"Oh ya..Halo kenalkan nama saya Danang" Ucapnya sambil menyodorkan tangan kanannya.

Ranti menatap wajah Danang yang ganteng itu dan tersenyum, iapun mengulurkan tangan kanannya.

"Halo mas.."

"Ada yang bisa dibantu bawain kedalam rumah buk Tari?" ucap Danang sambil tersenyum.

"Ndak usah Danang, terima kasih..tapi kalau mau minum teh sama kita monggo"

"Oh minum teh..boleh, saya kunci rumah dulu..nanti saya nyusul"

Danang berlari kecil kembali kerumahnya.

"Tumben..biasanya dia ga pernah mau minum teh bareng..mungkin karena liat kamu hehe"

Ranti tersenyum mendengar itu..diam diam ia mengagumi kegantengan wajah Danang. Tapi, ko wajah itu seperti pernah ia liat..tapi entah dimana. Hmm suaranya berat dan wajahnya ganteng sekali..

●●●●

"Ranti, setelah taro barang barang belanjaanmu..kedapur ya bantu ibuknsiapkan teh dan kueh"

"Njjih buk..oya Aku lupa..ya ampun! terima kasih banyak buk! aku punya kaos baju dan cakep cakep!"

"Hehe sukurlah kamu suka..ibuk seneng dengernya"

Tidak lama kemudian Danang datang mengetok pintu rumah bu Tari.

"Masuk Danang! Yuk kita kebelakang aja ngobrolnya"

》》》》》

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!