Ranti kembali memelankan laju mobilnya begitu memasuki jalan Raya. Sekarang, dia mencoba untuk menata perasaannya yang baru saja memburuk.
Tidak atau apa yang harus dia lakukan saat itu, Ranti yang berpikir bahwa hatinya akan kembali kosong dan membosankan, langsung membelokkan mobilnya begitu melewati sebuah tikungan di depan.
Ranti berpikir, ini saat yang tepat baginya untuk menghabiskan waktu dengan cara terbaik. Wanita cantik itu menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah Salon mewah dan terkenal.
Tidak perlu menunggu, Ranti hanya menunjukkan sebuah kartu yang dia keluarkan dari tasnya, dan langsung menunjukkan benda itu pada resepsionis di sana.
Tidak sampai lima menit berlalu, sekarang seseorang sedang memberi pijatan pada wajahnya, sementara tubuhnya yang sudah tidak mengenakan apapun itu, terendam di dalam kolam susu khusus, yang dicampur berbagai macam rempah.
"Ran, aku yakin sebenarnya kamu datang kesini hanya untuk membuang-buang uang, bukan?"
Bahkan, wanita yang selalu melakukan perawatan spesial untuknya itu, tidak yakin apakah semua yang mereka tawarkan, memiliki efek pada tubuh dan wajah wanita ini.
Menurutnya, Ranti dianugrahi wajah dan tubuh yang sempurna. Dia yakin wanita ini tetap akan seperti ini meski dia tidak merawat diri selama lima tahun ke depan.
Mendengar itu, Ranti tidak begitu peduli. baginya, apa yang dia lakukan hanya untuk menghabiskan waktunya yang sebenarnya membosankan.
"Hmm ... Aku sedang bosan. Itu saja." Jawabnya, malas.
Setelah itu, Ranti tidak lagi mendengar wanita itu bersuara. Namun, itu tidak lama. Karena tiba-tiba saja wanita yang biasa Ranti panggil sebagai Maya itu, kembali buka suara.
"Ran, aku rasa ... Kamu tidak kalah cantiknya dari Gladys ... "
Membicarakan orang lain, biasanya tidak begitu menarik minatnya. Akan tetapi, seperti katanya tadi, dia sedang bosan.
"Gladys? ... Siapa dia?"
Mata Maya sedikit melebar. Dia seperti tidak percaya orang seperti Ranti, tidak mengenal wanita yang baru saja dia sebut namanya itu.
"Ran, Jangan katakan, jika kau sama sekali tidak mengetahui wanita itu ... "
"Tidak, aku memang tidak mengenalnya. Apakah dia seorang model?"
Banyak orang yang mengatakan jika Ranti memutuskan untuk terjun ke dunia modeling, maka dia akan menjadi salah satu yang berada di papan paling atas.
Itu kenapa, jika ada seseorang yang mengatakan bahwa ada wanita lain yang memiliki paras mendekati atau bahkan menyamainya, dia langsung menebak bahwa wanita tersebut adalah model.
"Model? ... Kau bercan ... Tidak, tidak ... Aku rasa, kau tidak sedang bercanda."
Memiliki paras cantik dan uang yang banyak. Tentu tidak banyak hal yang membuat seorang wanita tertarik dengan banyak hal.
Namun, menyadari bahwa Ranti bahkan tidak tau siapa Gladys, Maya benar-benar yakin bahwa Ranti hanya peduli dengan dirinya sendiri tanpa mau membuang-buang waktu untuk memikirkan hal lainnya.
Mendengar Maya urung meneruskan, Ranti yang sudah sedikit terpancing, kembali bertanya.
"Hmm ... Jadi, siapa dia?"
Maya tersenyum dan terlihat bersemangat. Bergosip adalah naluri seorang wanita. Tentu saja hal itu akan sangat baik dalam mengusir hal yang paling membosankan di dunia yaitu, rasa bosan itu sendiri.
"Dia adalah wanita paling beruntung di negara ini. Selain memiliki wajah dan tubuh yang sempurna seperti dirimu, dia juga berhasil menaklukan hati satu-satunya putra dari orang terkaya di negeri ini. Dia adalah istri dari Alexander Putra Mandala."
Maya langsung menjelaskan dengan panjang lebar, siapa wanita yang di maksud, bahkan hingga mengatakan siapa suami wanita itu.
"Hahahha ... Nama yang aneh. Siapa orang itu?"
Mata Maya langsung terbelalak. Dia dapat mengerti jika Ranti tidak mengenal siapa Gladys.
Tapi, sebagai sesama wanita yang hidup di negeri ini, tentu saja Maya tidak bisa menerima jika ada satu saja wanita normal, yang tidak tau siapa Alexander.
Tak sadar, Maya langsung mengumpat. "Oh S**t ... Kau benar-benar tidak tau siapa Alexander?! ... "
Meski umpatan Maya sedikit mengejutkannya, Ranti masih menanggapinya dengan santai.
"Tidak, aku tak mengenalnya. Apakah dia orang penting?"
Jika bukan seorang profesional, mungkin Maya lebih memilih untuk mengacak-acak wajah cantik yang kini sedang dalam genggamannya itu, alih-alih memijatnya karena saking geramnya.
"Sial, kau masih bertanya? ... Nomor satu, dia anak orang terkaya nomor satu di negara ini. Apa kau tidak mendengarkan aku sebelumnya?"
Berharap bahwa kali ini dia bisa membuat wanita itu sadar, dan setidaknya sedikit terkejut, sebagaimana reaksi wanita yang mendengar itu pada umumnya.
Namun, Maya lagi-lagi harus menerima kekecewaan. Karena tanggapan Ranti, sungguh jauh dari apa yang diharapkannya.
"Oh, begitu. Aku rasa, itu Bagus untuknya ... Jadi, siapa namanya tadi?"
"Alexander Putra Mandala ... "
"Bukan, maksudku, nama wanita itu ... "
Kali ini, Maya benar-benar kesal. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.
"Gladys, kau dengar aku? ... Nama wanita sialan yang membuat semua orang iri itu, Gladys ... Ge la dis ... Ingat itu ... !"
Ranti tersenyum, karena telah berhasil membuat wanita itu kesal.
"Hei, nona ... Kembalilah kesini. Aku tidak akan membayar apapun, jika kau tidak menyelesaikan pekerjaanmu ... "
"Terserah, aku tidak perduli ... "
Begitulah cara Ranti menghibur dirinya saat ini. Hidupnya benar-benar membosankan.
Ranti keluar dari Salon, di dalam mobil dia sedikit melamun, karena kembali mengingat bagaimana dirinya dulu.
Saat itu, Tidak banyak hal yang dia pikirkan. Bersekolah, hidup dengan orang-orang yang sangat berarti baginya. Lalu akhirnya menjalin hubungan asmara dengan orang yang dia rasa saat itu sangat dia cintai, dan juga mencintainya.
Ranti muda yang sangat energik dan ceria. Setidaknya, itulah sedikit tentang dirinya, yang selalu melekat di dalam kepalanya.
"Masa-masa itu, sudah berlalu ... Aku bukan lagi Ranti yang du—"
"Braaaaakkkk ... !"
"Buk! ... "
Gumaman Ranti terhenti, saat mobil yang dia kendarai menabrak mobil di depan yang tiba-tiba saja berhenti mendadak.
Alexander Putra Mandala
Gladys
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Opi naya
rasain emang enak ketabrak 🤣🤣🤣
2022-12-12
0
Ali B.U
kebanyakan nglamun makanya nabrak
2022-09-11
3