"Sudah jangan bawel, ayo ikut aku! Aku punya kejutan untuk kamu," ujar Arga. Hingga akhirnya Anin mengikuti permintaan Arga untuk naik ke atas motor.
Arga terlihat percaya diri sekali, karena dia bisa memiliki uang untuk mentraktir istrinya. Arga meminta Anin untuk memilih makanan yang Anin mau, apapun itu Arga akan menurutinya.
"Tumben, mau traktir aku. Memangnya kamu punya uang," sindir Anin membuat Arga tertawa mendengarnya. Inilah hal pertama kali yang dilakukan Arga selama dirinya menikah dengan Anin.
"Berapa pun harga makanan itu, aku akan membelinya. Bukan itu saja, aku punya kejutan untuk kamu Sayang. Aku yakin kamu pasti senang," sahut Arga dengan percaya diri.
Kini Arga dan Anin sudah sampai di sebuah restoran steak. Inilah makanan permintaan Anin, Anin sengaja meminta dibelikan makanan yang mahal. Selain itu, tempat di situ sangat enak untuk tempat mengobrol.
"Sepertinya kamu lagi senang banget," ujar Anin kala melihat wajah suaminya yang terlihat segar dan ceria.
"Iya dong, karena kamu mau menerima tawaran aku. Aku senang banget kamu bisa bersikap lebih manis tak seperti biasanya," sindir Arga membuat Anin merasa malas. Mengerucutkan bibirnya.
Arga meraih tangan Anin dan menggenggam tangan istrinya dengan mesra.
"Sayang, tujuan aku menemui kamu dan menyuruh kamu memilih makanan yang kamu inginkan adalah sebagai bentuk ucapan permintaan maaf aku kepada kamu. Aku sudah menyadarinya, apa yang telah aku perbuat sama kamu. Ternyata aku tak bisa hidup tanpa kamu, hidup aku tak karuan. Setiap langkah dan napas aku, selalu mengingat kamu. Kamu tahu tidak? Bahkan Allah pun merestui aku kembali sama kamu. Kamu tahu tidak, aku sudah mendapatkan pekerjaan. Mulai hari Senin, aku bukan lagi seorang pengangguran. Aku bisa memberi kamu nafkah. Memang sih gajinya tak sebesar gaji kamu, jabatannya pun tak sehebat kamu," sahut Arga.
"Anindya Saputri, maukah kamu kembali kepada aku lagi? Memaafkan kesalahan yang telah aku perbuat ke kamu, dan kita buka lembaran baru lagi bersama. Semua ini demi anak kita, dirinya membutuhkan kedua orang tuanya yang lengkap," ujar Arga lagi.
"Kamu yakin tak akan mengulangi lagi kesalahan yang kamu perbuat? Entah mengapa aku merasa curiga, kalau kamu memiliki hubungan dengan Seli," sahut Anin tegas.
Deg!
Membuat jantung Arga seakan terhenti seketika. Arga mencoba menetralkan perasaan hatinya, dia tak ingin Anin mencurigai dirinya. Tentu saja dirinya akan berbohong, demi melancarkan jalan mulus menaklukkan hati Anin lagi.
"Jika hal itu terbukti, aku siap menerima konsekuensinya. Terserah kamu mau melakukan apa, bahkan ditinggalkan kamu pun aku siap. Karena aku memang tak memiliki hubungan apapun dengan Seli, jadi aku tak takut," sahut Arga berbohong.
Demi anak, akhirnya Anin mau memaafkan kesalahan suaminya. Terlebih Arga sudah berusaha untuk mendapatkan pekerjaan untuk menafkahi dirinya dan juga anaknya kelak. Membuktikan bahwa dirinya kini menjadi suami yang berguna. Anin tak tahu kalau semua ini adalah sebuah rekayasa Arga. Karena pada akhirnya, dirinya akan bergantung lagi kepadanya. Hanya membahagiakan Anin sesaat.
Namun, Anin mengancam Arga. Jika dirinya mengetahui Arga memiliki hubungan dengan Seli, Anin tak akan segan-segan meminta cerai dari Arga. Mungkin jika Arga berkata kasar dan tak menafkahi diri, masih bisa dia maafkan. Namun, tidak dengan berselingkuh. Tidak ada kata ampun. Anin sangat membenci sebuah perselingkuhan. Sayangnya Anin masih belum mengetahui tentang perselingkuhan Arga dengan Seli.
"Iya cantik. Namun, aku yakin hal itu tak akan pernah terjadi. Berpisah sama kamu beberapa minggu saja, rasanya aku sudah tak tahan. Apalagi aku harus berpisah sama kamu untuk selamanya. Lebih baik aku mati. Lagi pula untuk apa lagi aku berselingkuh, kalau semuanya sudah aku miliki di kamu," rayu Arga sambil mencubit pipi Anin gemas.
"Baiklah aku akan mencoba memaafkan kamu dan menerima kamu kembali di hidupku. Namun satu hal yang harus kamu pahami, ini adalah kesempatan terakhir untuk kamu. Jika kamu terbukti berselingkuh, aku tak akan pernah bisa memberikan kesempatan kepada kamu lagi," ungkap Anin dan di iyakan oleh Arga.
"Jika seperti ini, aku benar-benar harus berhati-hati. Jangan sampai Anin tahu tentang hubungan aku dengan Seli. Tamat sudah riwayat aku, jika Anin mengetahui hal ini," gumam Arga.
Arga mengajak Anin untuk kembali ke rumah yang dulu mereka tempati. Dia juga akan menghubungi Seli, untuk sementara waktu meminta Seli untuk tidak menghubungi dirinya.
"Kamu bawa kunci rumah tidak? Biar besok aku bersihkan dulu. Kalau sudah bersih baru kamu bisa pulang ke rumah," ujar Arga dan Anin menganggukkan kepalanya.
"Ada yang ingin kamu beli lagi tidak sebelum pulang? Pokoknya aku ingin membahagiakan kamu. Selama ini aku selalu berbuat cuek sama kamu, sekarang aku ingin mengganti semua kekurangan aku," ujar Arga. Anin hanya menggelengkan kepalanya. Tak ada yang dia inginkan.
Arga bersorak gembira dalam hati, rencananya berhasil. Anin menerima dirinya kembali. Untuk urusan Seli, untuk sementara waktu dia akan memblokir nomor ponsel Seli. Kini mereka sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah orang tua Anin.
Ibu Dahlia dan Pak Rudi merasa kaget, saat melihat Anin datang bersama Arga. Dengan percaya diri, Arga mengatakan kalau dirinya sudah sepakat untuk melanjutkan pernikahannya. Membuat kedua orang tua Anin merasa kaget.
"Kamu serius Nin, sudah memaafkan Arga? Kamu sudah yakin kalau Arga tak akan berbuat kasar seperti itu dulu," tanya Mama Dahlia.
"Iya Ma, Pa. Anin sudah memaafkan kesalahan Arga, Anin mencoba melanjutkan kembali pernikahan ini. Semoga rencana kami, di ridhoi Allah. Doakan kami! Semua demi anak ini," ungkap Anin, membuat Arga tersenyum.
"Ya sudah, kalau memang itu keputusan kamu. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendoakan yang terbaik. Arga, Papa titip pesan kepada kamu, tolong jangan sakiti hati Anin lagi! Kalau sampai hal itu terjadi, Papa akan membawa Anin dengan paksa, Papa tak peduli meskipun nantinya Anin masih mencintai kamu. Ingat Anin itu sedang hamil anak kamu, tolong jaga hati dan perasaannya," ujar Papa Rudi kepada Anin dan Arga dan Arga mengiyakannya.
Anin memberikan kunci rumahnya kepada Arga untuk dibersihkan besok. Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Hatinya merasa bahagia, karena sebentar lagi dirinya akan kembali hidup bersama Anin.
Arga menepikan motornya, dia berniat menghubungi Seli untuk meminta agar Seli tak menghubungi dirinya.
"Kamu tega banget si Yang, demi kembali bersama Anin kamu tega menyakiti hati aku. Kalau aku kangen ingin menelepon kamu gimana kalau kamu blokir aku," ujar Seli diiringi isak tangis.
"Ini untuk awal saja, setelah Anin sudah percaya sama aku lagi, kita bisa menjalani hubungan normal kembali. Aku pasti menghubungi kamu, tetapi aku mohon kamu mengerti dulu," ujar Arga kepada Seli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
kapan ya, Anin liat langsung perselingkuhan Arga dan Seli ? biar buru2 cerai deh ... enegh banget sama kelakuan Arga ... termasuk kelakuan Seli juga ....
2023-08-24
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
dari kmrn bilangnya kesempatan terakhir mulu ..🤪
2023-08-24
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
males Nin ... kamu berani nya ngancem2 doank .... 😏
sekarang bilang kata2 dan perlakuan kasar masih bisa diterima ... tapi tidak dgn selingkuh ....
besok2 .... selingkuh juga takapa, ya Nin ..
cape deeee ..🤦♀️
2023-08-24
0