"Ok, aku akan tunggu janji kamu. Namun sebelum hal itu terjadi, aku ingin kamu berbuat adil kepada aku. Aku ingin bersama kamu setiap hari Sabtu sampai Minggu," ujar Seli.
"Tapi apa dong alasannya? Aku kan bukan orang pekerja yang bisa beralasan tugas keluar kota. Satu-satunya alasan, aku akan bilang ada kerjaan sama kamu. Sekalian saja aku kenalin kamu sama Anin. Gimana," sahut Arga.
Akhirnya Seli berucap akan memberikan uang sebesar 100 ribu untuk Arga, saat Arga bersamanya. Hitung-hitung sebagai bayaran karena semalaman suaminya di pinjam untuk memuaskan dirinya. Uang itu kelak akan di berikan Arga untuk Anin. Tentu saja membuat Arga tersenyum bahagia. Arga terlihat bersemangat untuk pulang, ingin memberitahu secepat kepada Anin.
Senyum bahagia terlihat disudut bibir Arga. Sepanjang perjalanan pulang, dirinya tak henti-hentinya bersorak gembira. Dia yakin kalau Anin akan mempercayai ucapan dirinya. Wajah Arga terlihat ceria memasuki rumah. Terlihat sang istri yang sedang menonton tayangan Televisi.
"Yang, aku ada kabar baik untuk kamu. Aku dapat pekerjaan dari teman aku. Setiap Sabtu sampai minggu, mulai minggu ini, aku diminta menemani dirinya ke tempat usahanya di Bandung. Lumayan jadi aku ada penghasilan. Bisa ngasih kamu uang. Kamu tak apa kan di rumah sendiri," jelas Arga.
"Teman kamu cewek atau cowok?" tanya Anin menyelidik, Anin menatap wajah suaminya dengan penuh seksama. Namun, bukan hal yang sulit bagi seorang baji*ngan seperti Arga untuk mengelabui istrinya.
"Cewek. Tapi serius, aku tak ada hubungan apapun sama dia. Aku hanya menemani dirinya ke Bandung. Suaminya teman aku sibuk, tak sempat menemani dia ke Bandung. Pokoknya kalau urusan dia sudah selesai, aku akan langsung pulang. Ini sih hanya jaga-jaga saja, takut harus menginap. Maklum saja aku kan kerja Sayang. Memang sih gajinya hanya 100 ribu setiap menemani dia ke Bandung. Tapi kan aku lumayan bisa ngasih kamu uang. Teman aku sudah bersuami kok, jadi kamu tak perlu takut kalau kami akan menjalin hubungan," cerocos Arga panjang lebar berbohong.
Padahal sang istri hanya bertanya jenis kelamin temannya itu. Arga terlihat panik, menjelaskan agar Anin tak mencurigai hubungan dirinya dengan Seli.
"Ya sudah. Paling aku nanti menginap di rumah Mama, kalau aku kesepian. Kamu juga kan pergi karena ingin mencari uang," sahut Anin.
Anin tak tahu kalau apa yang dilakukan suaminya, hanyalah akal bulusnya saja. Hanya ingin bisa bersama kekasih gelapnya. Impiannya tercapai untuk menjalani hubungan dengan dua wanita yang berbeda.
"Anin, sudah setuju. Sabtu aku langsung ke kosan kamu ya, Beb," tulis Arga di pesan chatnya kepada Seli. Seli merasa sangat bahagia, saat membacanya.
❤❤❤
Hari yang dinanti telah tiba. Arga benar-benar tega telah membohongi Anin, padahal saat ini Anin sedang hamil anaknya.
"Mas, ini sudah aku siapkan celana pendek, kaos tidur, pakaian dalam sama handuk takut kamu nanti harus menginap. Aku juga sudah bawakan sabun mandi, sikat gigi, dan pasta gigi," ujar Anin yang telah menyiapkan perlengkapan di dalam satu tas untuk suaminya bawa.
Dia tampak bersemangat, mengurus suaminya yang akan pergi bekerja. Baginya, besar kecilnya uang yang didapat dan diberikan suaminya, Anin sudah bersyukur.
"Hati-hati ya Mas di jalan," ucap Anin melepas kepergian suaminya tepatnya melepas kepergian suaminya untuk bertemu kekasih gelapnya.
"Kamu juga hati-hati ya di rumah! Nanti, kalau handphone aku tak aktif, berarti aku lagi sibuk. Kamu tunggu saja ya, sampai aku yang menghubungi kamu," ujar Arga dan Anin hanya menganggukkan kepalanya.
"Aku berangkat dulu ya, Sayang. Nanti kalau aku sudah bersama Seli, aku akan hubungi kamu biar kamu berkenalan sama dia. Doakan aku, semoga semuanya lancar. Aku bisa kasih kamu uang yang banyak. Yang, aku minta uang pegangan dulu dong. Takut pengen ngerokok sama minum kopi," sahut Arga. Dengan baiknya Anin mengeluarkan satu lembar uang berwarna biru untuk suaminya.
"Kamu memang istri yang pengertian. I Love You. Pokoknya tak akan ada wanita yang lebih baik dari kamu. Makanya aku cinta banget sama kamu. Ayah berangkat dulu ya, ingat dede jangan nakal di perut Bunda ya," ujar Arga sambil mencium perut suaminya.
Anin melepas kepergian suaminya hingga depan pagar. Setelah itu dia masuk ke dalam dan bersiap-siap untuk menginap di rumah orang tuanya. Rencananya dia akan menginap semalam saja, besok saat suaminya pulang dia pun akan pulang ke rumah.
Arga baru saja sampai di kosan Seli, Seli langsung menyambut kekasihnya datang. Dirinya saat ini hanya menggunakan tank top berwarna hitam dan celana hotpants. Bentuk tubuh Seli berisi dan seksi, membuat Arga menggila. Terlebih Seli lebih liar dan berani, dia pandai memuaskan Arga di ranjang. Meskipun Anin pun juga, tetapi dia tak sepintar Seli.
"I Love You, Baby. Akhirnya kita bisa bersama. Malam ini aku ingin kita lewati dengan bercinta sepuasnya," ujar Arga sambil memeluk tubuh Seli erat.
Perlahan bibir mereka menyatu, ciuman pun terjadi. Lambat laun ciuman itu semakin bergairah. Hingga akhirnya Arga langsung menggendong tubuh Seli ke ranjang, dan meletakkan Seli dengan penuh kelembutan. Inilah hal yang paling Seli suka dari Arga, Arga paling bisa membuatnya merasa dicintai. Arga selalu bisa memuaskan dirinya. Hingga akhirnya pergulatan panas di ranjang pun di mulai.
Desa*han dari keduanya saling bertautan, mengiringi percintaan mereka. Mereka berdua sudah di rasuki setan, tak memiliki perasaan Anindya. Ronde pertama telah selesai. Kini mereka telah terkulai lemas dengan keringat yang masih bercucuran membasahi wajah dan tubuh mereka.
"Kamu memang luar biasa, Beb. Bahkan suamiku dulu tak seperti kamu. Makanya aku sangat menyesal, karena telah mengkhianati kamu. Padahal kamulah cinta pertama dan terakhir aku," ucap Seli dengan napas yang masih terengah-engah. Tentu saja Arga tersenyum bahagia, tak mengingat apa yang dilakukan istrinya kepadanya. Yang dia pikirkan hanyalah kenikmatan semata.
"Nanti setelah ini kita keluar dulu ya! Kita harus menghubungi Anin, biar dia percaya kalau kita hanya sekedar teman biasa. Tadi sebelum aku pergi, aku sudah berjanji akan menghubungi dia," ungkap Arga.
"Ya sudah. Tapi setelah kita menelpon dia. Handphone kamu matikan ya! Aku tak ingin momen kebersamaan kita terganggu dia. Ingat saat kamu sedang bersama aku, kamu milik aku," ujar Seli ketus dengan wajah cemberut. Entah mengapa dirinya merasa cemburu, melihat kemesraan Arga dengan sang istri.
Seli terlihat melingkarkan tangannya di perut Arga. Kini mereka sedang di motor untuk mencari tempat makan. Mereka ingin menghubungi Anin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Seli kan dj4l4n9 yg udah level senior .... 🤪😅😅😅
2023-08-24
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
lancar banget kebohongan elu ya, Ga .... 👏👏👏👏 ... langsung lolos kalo ada casting di stasiun tipi ikan terbang ... 🤣🤣🤣
2023-08-24
0
3 semprul
cocok banget.... sama" pecundang....
2022-09-22
0