Mengelak

Satu-satunya kesempatan dirinya untuk mengambil hati Anin untuk mau kembali kepadanya lagi yaitu dengan cara memberitahukan kalau dirinya sudah mendapatkan pekerjaan. Menunjukkan rasa tanggung jawabnya.

Arga mencoba mendatangi teman-temannya yang cukup dekat dengannya untuk menanyakan lowongan kerja. Dia menceritakan kepada teman-temannya yang dia temui, kalau istrinya saat ini sedang hamil.

"Sorry Ga, gue belum ada pekerjaan baru. Ini saja gue lebih banyak di rumah. Belum ada proyek baru. Gue do'ain semoga lo bisa segera dapat pekerjaan," ujar Samuel, teman Arga yang seorang kontraktor.

"Iya. Pusing banget gue. Bini gue sudah marah banget, dia ribut minta cerai terus sama gue. Karena gue menganggur," sahut Arga.

Semua teman-teman yang didatangi Arga, itulah yang Arga ucapkan. Sayangnya tak ad yang menolongnya. Membuat Arga semakin menggila. Dirinya merasa takut, kalau sampai Anin benar-benar menceraikan dirinya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mendatangi Seli, untuk meminjam modal untuk usaha.

Arga baru saja sampai di kosan Seli. Dengan tak tahu malunya dia datang menghampiri Seli, setelah dirinya menyakiti hati Seli. Arga langsung merebahkan tubuhnya di kasur busa yang berada di kosan Seli. Matanya terlihat terpejam dan meletakkan tangan di atas kepalanya. Tak ada sepatah kata pun terlontar dari bibirnya.

"Pusing sama istrinya, gue yang jadi sasaran. Di cuekin istrinya, datang menghampiri gue. Emang bodoh banget aku, tetapi gimana? Gue cinta sama dia," ucap Seli dalam hati.

"Kamu tak mau menemani aku tidur? Aku sengaja tiduran gini, ingin tahu inisiatif kamu," ujar Arga dengan mata yang masih terpejam hanya bibirnya saja yang bicara. Dia meminta Seli untuk memberikan servis kepadanya.

Dengan bodohnya Seli mau saja melayani Arga, membantu Arga menuntaskan hasratnya. Dia pun membutuhkan. Arga dan Seli sama-sama seorang hyperse*s. Pergulatan panas pun akhirnya terjadi. Keduanya sedang mengatur napas dan jantungnya yang berpacu sangat cepat. Keduanya terkulai lemas di ranjang.

"Kamu menginap ya di sini," rayu Seli.

"Iya. Tapi pinjamkan uang uang modal usaha ya. Aku ingin membuat Anin kembali sama aku," ujar Arga dengan mata masih terpejam.

Sakit, sungguh sakit rasanya yang di rasa Seli saat itu. Tak selamanya menjadi yang kedua itu enak. Dia justru harus menahan perasaannya, di kala Arga membicarakan Anin.

"Memangnya kamu butuh uang berapa?" tanya Seli yang masih menatap wajah laki-laki yang buatnya tergila-gila.

Arga meminjam 50 juta untuk modal usaha. Dia berjanji akan mencicilnya ke Seli. Seli mengatakan kalau dirinya tak memiliki uang sebanyak itu, dia hanya bisa meminjamkan uang sebesar 20 juta untuk Arga.

"Sebenarnya aku butuh uang 50 juta, tapi ya udah kalau kamu tak ada. Aku coba manfaatkan dulu uang yang ada. Biar aku ada uang untuk usaha. Makasih ya kamu sudah menolong aku," ujar Arga dan Seli terlihat menganggukkan kepalanya.

Sesuai janjinya malam ini dirinya menginap di kosan Seli. Arga benar-benar memanfaatkan Seli. Dari mulai makan, membeli rokok, dan bensin motornya semua Seli yang mengeluarkan uang. Bahagia sekali hidupnya. Tentu saja dirinya tak akan melewatkan kesempatan untuk menggempur kekasihnya itu.

"Kamu kan mau kerja, aku pulang dulu ya. Uangnya gimana? Kapan mau ambil ke bank nya," tanya Arga to the point sambil bersiap-siap memakai pakaian. Seli meminta Arga menemui dirinya di kantornya jam 12 siang, setelah itu dirinya akan langsung ke bank mengambil uangnya.

"Ya sudah, nanti jam 12 aku ke kantor kamu ya. Sekarang aku pulang dulu. Kamu semangat ya kerjanya, maaf aku tak bisa mengantar kamu ke kantor," ujar Arga dan Seli lagi-lagi hanya menganggukkan kepalanya.

Arga memilih untuk pulang dulu ke rumahnya untuk melanjutkan tidurnya. Dia meminta sang ibu untuk membangunkan dirinya jam 11 siang. Sang Ibu sempat menanyakan kemana dirinya semalam, mengapa tak pulang. Arga mengatakan kalau dirinya sedang ada kerjaan. Rencananya uang dari Seli dia gunakan untuk berpura-pura mendapatkan gaji dari perusahaan tempat dirinya bekerja. Arga berubah pikiran, dia tak jadi membuka usaha.

"Ini anak tak berubah juga, bagaimana si Anin tak kesal jika memiliki suami model seperti ini. Kerjaannya tidur terus, tak ada tanggungjawabnya jadi suami," gerutu sang Ibu. Ibunya saja merasa kesal melihat tingkah anaknya.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, Arga terpaksa harus membuka matanya. Karena dia tak ingin jika nantinya Seli berubah pikiran. Arga telah sampai di kantor Seli, hanya menunggu saat Seli keluar dari kantor. Setelah mendapatkan uang, Arga akan langsung menemui Anin untuk memberitahu perihal dirinya sudah mendapatkan pekerjaan. Arga berharap agar Anin mau menerima dirinya kembali.

"Aku sudah menunggu kamu di depan ya," tulis Arga di pesan chat. Seli tersenyum kala membaca kekasihnya sudah menunggunya di depan. Padahal Arga ingin meminta uangnya saja, setelah itu dirinya akan pamit pulang untuk menemui istrinya.

Seli terlihat melingkarkan tangannya di perut Arga. Tanpa perasaan malu dirinya meletakkan kepalanya di punggung Arga. Seli tampak bahagia sekali. Seperti biasa, Arga mengajak Seli untuk makan terlebih dahulu. Karena dirinya belum sempat makan.

"Kamu memangnya mau buka usaha apa?" tanya Seli di sela-sela makan bersama dengan Arga.

"Belum tahu, setelah ada uangnya baru aku pikirkan. Nanti aku cukupkan dulu sama uangnya," sahut Arga santai dan Seli hanya menyimak tak berani melanjutkan bicara, dia tak ingin jika nantinya Arga akan marah dengannya.

Arga sudah mendapatkan yang dia inginkan. Makan siang dan juga uang sejumlah 20 juta. Tanpa bersalah, dirinya pamit untuk pulang. Dengan alasan ingin segera mengurus untuk membuka usaha dan Seli mengerti.

"Yes, sekarang aku sudah memiliki uang. Semoga Anin mau kembali. Paling tidak aku bisa memberikan dirinya uang untuk beberapa bulan ke depan," gumam Arga dalam perjalanan menuju pulang. Dirinya hanya mengantarkan Seli sampai depan kantor. Membuang dirinya setelah dirinya merasa tak perlu lagi.

Jam menunjukkan pukul 4 sore, Arga sudah bersiap-siap menunggu Anin di depan kantornya. Seperti biasa, dia akan menunggu sampai Anin keluar dari kantornya untuk pulang.

"Ya ampun Mas, bikin aku kaget saja sih. Kenapa sih kamu ke sini terus? Ganggu aku saja," ujar Anin ketus.

"Kangen sama istrinya, habisnya istrinya masih ngambek terus," sahut Arga membuat Anin memutar bola matanya malas.

"Sana sama pacar kamu saja, bukannya kamu sudah memiliki pengganti aku," sindir Anin.

"Ih, kamu itu masih saja membahas tentang Seli. Dibilang aku hanya berteman biasa sama dia, masih saja tak percaya," ujar Arga kesal.

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Arga ini beneran sakit jiwa ya ....

2023-08-24

0

3 semprul

3 semprul

suami model beginian bikin emosi...😂😂😂😂

2022-09-25

0

Kim

Kim

punya suami model Arga,,,,buang ketempat sampah

2022-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Goresan Luka
2 Sikap Tegas Anin
3 Andil Ibu Mertua
4 Menutupinya dari Anindya
5 Menggila
6 Pelakor Semakin Terdepan
7 Menjalani Peran sebagai Suami
8 Kehamilan Anindya
9 Diantara Dua Pilihan
10 Mengenalkan Anindya dengan Seli
11 Mulai Protes
12 Mencari Tempat Ternyaman
13 Kepergian Anindya dari rumah
14 Pertengkaran Anindya, Arga, dan Seli
15 Meyakinkan Anindya Lagi
16 Tergoda Kembali
17 Suami Tak Berguna
18 Kecurigaan Anindya
19 Mengelak
20 Masih Bertahan
21 Memaafkan lagi
22 Menjalani Hidup Bersama
23 Berbohong
24 Promosi Karya Baru " Akhir Cinta Perjodohan "
25 Curiga
26 Tak Pernah Berubah
27 Tega kamu, Mas!
28 Memendam Rasa
29 Promo Karya Terbaru" Wanita Pengganti Kekasih Sang CEO
30 Menanti Kelahiran sang Anak
31 Berbohong
32 Kelahiran buah hati
33 Bukti perselingkuhan
34 Laki-laki Jahat
35 Pergi Dari Rumah
36 Penolakan Anin
37 Promo Karya Baru " Kubuat Kau Menyesal!"
38 Promo Karya Terbaru " Terjerat Pesona Kakak Ipar"
39 Gugatan Cerai
40 Bukti Perselingkuhan
41 Sidang Perceraian
42 Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
43 Balasan
44 Penyesalan
45 Akhir Cerita
46 Promo Karya Terbaru "Anak Genius: Benih Yang Kau Tinggalkan"
47 Promo Karya Terbaru " Pernikahan Karena Perjodohan "
48 Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
49 Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
50 Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
51 Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
52 Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Goresan Luka
2
Sikap Tegas Anin
3
Andil Ibu Mertua
4
Menutupinya dari Anindya
5
Menggila
6
Pelakor Semakin Terdepan
7
Menjalani Peran sebagai Suami
8
Kehamilan Anindya
9
Diantara Dua Pilihan
10
Mengenalkan Anindya dengan Seli
11
Mulai Protes
12
Mencari Tempat Ternyaman
13
Kepergian Anindya dari rumah
14
Pertengkaran Anindya, Arga, dan Seli
15
Meyakinkan Anindya Lagi
16
Tergoda Kembali
17
Suami Tak Berguna
18
Kecurigaan Anindya
19
Mengelak
20
Masih Bertahan
21
Memaafkan lagi
22
Menjalani Hidup Bersama
23
Berbohong
24
Promosi Karya Baru " Akhir Cinta Perjodohan "
25
Curiga
26
Tak Pernah Berubah
27
Tega kamu, Mas!
28
Memendam Rasa
29
Promo Karya Terbaru" Wanita Pengganti Kekasih Sang CEO
30
Menanti Kelahiran sang Anak
31
Berbohong
32
Kelahiran buah hati
33
Bukti perselingkuhan
34
Laki-laki Jahat
35
Pergi Dari Rumah
36
Penolakan Anin
37
Promo Karya Baru " Kubuat Kau Menyesal!"
38
Promo Karya Terbaru " Terjerat Pesona Kakak Ipar"
39
Gugatan Cerai
40
Bukti Perselingkuhan
41
Sidang Perceraian
42
Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
43
Balasan
44
Penyesalan
45
Akhir Cerita
46
Promo Karya Terbaru "Anak Genius: Benih Yang Kau Tinggalkan"
47
Promo Karya Terbaru " Pernikahan Karena Perjodohan "
48
Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
49
Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
50
Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
51
Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
52
Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!