Siapa pria itu mau mengambil anakku?

"Tu,,Tu,,Tuan,, a,,a,,aku mau bicara sesuatu sama Tuan,," ucap Nayla terbata-bata meskipun tadi Devan sudah menyuruh Nayla memanggilnya mas ketika sedang berdua tapi Nayla tidak biasa mengatakan itu.

Sementara Devan tampak tidak perduli dengan Nayla yang terus mengatakan ingin berbicara sesuatu padanya karena Devan sudah tau apa yang ingin dibicarakan oleh Nayla.

"Kamu mau makan sesuatu?" tanya Devan sambil melirik sebentar ke arah Nayla dengan wajah datarnya lalu kembali fokus pada jalanan.

Nayla menjadi sangat bingung harus bagaimana,, Nayla tidak mungkin jika meminta cerai disaat Devan memperlakukan dirinya seperti ini,, Nayla merasa tidak enak,, tapi juga Nayla ingin sekali mengucapkan kalimat yang sudah disusunnya sejak tadi kepada Devan. Agar mereka sama-sama terbebas tidak ada ikatan dan bisa bahagia dengan pasangan masing-masing.

Nayla sungguh tidak habis pikir perubahan Devan yang sangat drastis dan tiba-tiba,, entah dimana Devan yang sombong dan cuek pada dirinya,,, Devan yang seakan tidak menganggapnya sebagai istri. Hari ini Devan sangat berubah.

"Nayla," ucap Devan namun Nayla masih diam dan sibuk dengan pikirannya sendiri.

Devan kemudian menepikan mobilnya lalu melihat istri siri nya itu yang sedang melamun.

"Tuan,, aku ingin bicara dengan Tuan, ini sangat penting Tuan,," ucap Nayla lagi dengan yakin dan juga gugup. Susah payah Nayla mengucapkan kalimat itu.

"Aku tidak ingin bicara kepada istri yang tidak menghargai suaminya sama sekali," ucap Devan sambil melihat Nayla.

"Hah tidak menghargai?," ucap Nayla bingung sambil memikirkan dimana dirinya tidak menghargai Devan,, dan mengapa Devan seolah-olah bersikap mereka benar-benar suami istri pada umumnya,, padahal mereka menikah hanya karena keterpaksaan dan juga keadaan yang mengharuskan mereka menikah.

"Nayla,, sudah aku katakan,, aku tidak mau kamu memanggil aku dengan panggilan Tuan,, paham?" tegas Devan sambil melihat Nayla yang tampak menelan salivanya kasar.

Nayla kini tau dimana letak kesalahannya,, dimana letak dirinya tidak menghargai Devan,, tapi sungguh Nayla benar-benar tidak biasa dan sangat susah untuk memanggil Devan dengan panggilan mas,, karena Nayla sudah terbiasa dan nyaman dengan panggilan Tuan.

"Ayo panggil aku mas,," perintah Devan dengan nada suara yang tinggi membuat Nayla langsung tersentak kaget.

"Mas,," ucap Nayla cepat karena takut pada Devan yang nada suaranya meninggi.

Devan tersenyum samar melihat wajah Nayla yang tampak takut dan gugup,, bagi Devan tidak apa-apa membuat Nayla seakan-akan menjadi istrinya semua demi anaknya yang berada dikandungan Nayla.

"Sekarang,, kamu mau bicara apa?" tanya Devan lagi.

"Sebenarnya aku ingin...," ucap Nayla sambil berpikir ini adalah keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak,, keputusan ini tentu akan membuat Devan senang karena Nayla dengan suka rela pergi dari hidup Devan dan tidak akan merepotkan Devan lagi.

"Ayo cepat katakan,, kenapa kamu lama sekali? ahh sudahlah sekarang kamu mau makan apa? hari ini aku akan memberikan waktu ku sepenuhnya hanya untukmu,," ucap Devan sambil melihat Nayla.

Devan sebenarnya ingin sekali tertawa melihat Nayla yang tampak kebingungan dan gugup ingin berbicara,, karena Devan sudah tau apa yang ingin dikatakan oleh Nayla.

Devan menunggu jawaban Nayla dengan tangan yang mengetuk-ngetuk kemudi mobilnya...

"Tu,,Tu...,"

Devan seketika melihat Nayla dengan tatapan tajam membuat Nayla seketika merubah ucapannya.

"Mas,, aku,, aku,, aku mau ice cream,, iya aku mau ice cream,, aku sangat ingin makan ice cream hari ini,," ucap Nayla lalu menunduk merutuki kebodohannya sendiri,, mengapa dia malah mengatakan ingin ice cream,, padahal sebenarnya Nayla mau mengatakan ingin cerai.

Nayla benar-benar menyalahkan dirinya sendiri betapa lemahnya Nayla dengan perhatian Devan,, padahal perhatian Devan belum ada apa-apanya,, tapi Nayla sudah seperti ini.

Tidak apa-apa masih ada waktu Nayla,, kamu jangan sampai lemah seperti ini lagi hanya dengan perhatian belum seujung kuku begini,, batin Nayla mencoba memberikan semangat pada dirinya sendiri.

Devan lagi-lagi tersenyum samar,, Devan tentu tau perasaan Nayla saat ini,, Devan terlalu pandai.

Hmmm kalian pikir bisa menang melawan aku? ini belum seberapa,, tunggu saja,, batin Devan sambil tertawa bahagia di dalam hatinya.

Devan kemudian kembali mengemudikan mobilnya mencari penjual ice cream karena Nayla ingin ice cream. Setelah melihat penjual ice cream,, Devan pun segera menghentikan mobilnya.

"Kamu tunggu di dalam saja, tidak usah turun,, matahari sangat panas hari ini," ucap Devan sambil melihat Nayla lalu segera turun dari mobil menuju penjual ice cream.

Lagi-lagi perhatian sederhana dari Devan membuat Nayla tersentuh,, niat ingin bercerai dari Devan tapi malah mendapatkan perhatian mendadak dari Devan tentu itu diluar dugaan Nayla sama sekali. Sebagai wanita yang sedang hamil tentu perhatian sekecil itu saja membuat perasaannya bahagia.

"Ini ambil,," ucap Devan sambil memberikan dua ice cream kepada Nayla yang sudah dibelinya tadi.

Nayla menganggukkan kepalanya sambil tangan Nayla perlahan mengambil ice cream dari Devan lalu menikmatinya.

"Kamu makan seperti anak-anak saja,, kok belepotan begini,," ucap Devan sambil mengambil tisu lalu segera membersihkan bibir Nayla.

Ya ampun kok jadi seperti ini,, kenapa Devan mendadak berubah jadi perhatian seperti ini? kenapa dia harus seaneh ini? batin Nayla sambil melihat Devan membiarkan ice cream yang dipegangnya meleleh.

"Kenapa diam ayo makan lagi,, tadi kamu kan sangat ingin makan ice cream,, nanti ice cream nya meleleh,," ucap Devan sambil melihat Nayla yang tampak bengong melihat dirinya.

"Anak Ayah,, kamu jangan nakal yah di dalam,, kasihan Bunda kalau kamu nakal,," ucap Devan yang langsung memegang perut Nayla tanpa izin,, membelainya dengan lembut seakan mencurahkan kasih sayang pada anaknya,, lalu Devan mengecup perut Nayla yang masih rata itu.

Ini apa? ada apa ini? kenapa dia bisa seperti ini? bagaimana aku mau minta cerai kalau dia memperhatikan aku seperti ini,, kenapa dia tiba-tiba berubah? batin Nayla.

"Ayo makan lagi dan habiskan yah,," ucap Devan sambil mengelus lembut rambut Nayla.

Devan tersenyum sembunyi-sembunyi karena tau saat ini pasti Nayla tengah kebingungan dengan dirinya yang tiba-tiba berubah. Tapi Devan tidak perduli karena Devan merasa telah diinjak-injak harga dirinya oleh Denis,, kekasih Nayla.

Siapa pria itu mau mengambil anakku? tidak akan pernah aku biarkan,, batin Devan sambil tertawa penuh kemenangan di dalam hatinya.

Nayla langsung melihat ke luar jendela begitu merasakan tangan Devan yang terus mengelus lembut perutnya,, Nayla tidak tau kapan Devan akan berhenti melakukan itu. Nayla langsung tegang,, rasanya sangat sulit bernafas apalagi mau mengeluarkan kata-kata.

"Kamu sudah selesai?" tanya Devan sambil melihat Nayla lagi.

Nayla langsung mengangguk tanpa berucap apapun lagi.

"Masih ada yang kamu inginkan?" tanya Devan dan dengan segera Nayla menggelengkan kepalanya cepat pertanda tak ingin apa-apa lagi.

Devan pun segera melihat ponselnya.

"Baiklah,,, itu ada taxi,, mas sudah pesankan untukmu,, kamu langsung naik saja yah, sampai bertemu di rumah yah," ucap Devan dengan sangat lembut dan perhatian.

Devan pun juga menunjuk taxi yang baru berhenti di depan mobilnya.

Nayla menganggukkan kepalanya lalu segera berjalan menuju taxi.

"Gimana aku mau cerai kalau seperti ini" gumam Nayla merasa putus asa sambil berjalan menuju taxi.

Terpopuler

Comments

Bunda silvia

Bunda silvia

Yah di situlah kelemahan wanita yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarga, jadi ada yg perhatian sedikit jadi labil seperti aq jg sama hati terlalu lemah 😔😔 ngga bisa tegas

2022-12-13

0

millie ❣

millie ❣

Bodoh perempuan yg g mandiri dihina direndahkan kok masi bingung tokoh yg lemah g tegas emang baru dikasi dikit gt uda g bs apa# huff g inspriratif deh tokohnya 😏😏😏😏😫😫😫

2022-08-23

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

Nayla, baru diperhatikan sedikit saja dari Devan kamu sdh gamang , ayu Nayla semangat minta cerai kembali

2022-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Malam penuh luka..
2 Jalan pintas?
3 Tidak usah berlebihan karena dia cuma PEMBANTU!!!
4 Muntah-muntah...
5 Itu anak siapa?
6 Kita akan menikah..
7 Istri siri Devan Bima Putra...
8 Aku ini istrimu atau tetangga mu?
9 Ada namun tak dianggap...
10 Apa yang dilakukan wanita itu?
11 Ucapkan satu kalimat yang berisi talak Tuan...
12 Usia kandungan kamu berapa?
13 Tunggu!!!
14 Apakah dia wanita yang pendiam?
15 Taman belakang...
16 Doa di setiap sujud..
17 Bagaimana caranya aku minta cerai?
18 Siapa pria itu mau mengambil anakku?
19 Seiring luka yang ditancapkan sedikit demi sedikit kepada dua wanita sekaligus..
20 Ini bukan rumah tangga tapi ini rumah duka!!!
21 Mas,, aku ingin kita cerai!!!
22 Pernikahan ini mengundang emosi,,
23 SOK TAHU!!!
24 Ngeri-ngeri sedap...
25 Sebentar saja..
26 Lancang sekali!!!
27 Lingkaran ini menciptakan keterpaksaan dan harus dijalani,,
28 Sulit bagi Devan beralih walaupun sedetik...
29 Menyetujui keinginan Devan...
30 Devan telah membohongi dirinya...
31 Tanpa sadar Nayla dan Devan mulai masuk ke dalam jurang luka,,
32 Menikmati indahnya kebersamaan...
33 Seperti tidak terjadi apa-apa,,
34 Liburan...
35 Keanehan Nayla,,
36 Nasib jadi istri kedua,,
37 Nayla,, jangan terus mengujiku!!!
38 Ingin membicarakan sesuatu...
39 Hanya Devan yang bisa melakukan itu...
40 Bumil kau kenapa?
41 Apa yang dia harapkan dari Devan?
42 Peraturan yang telah ditetapkan Devan..
43 Kalau bisa segera dibuat...
44 Kebetulan nanti malam dia juga datang,,
45 Mempromosikan...
46 Sangat cantik...
47 Dijodohkan...
48 Sungguh hati Nayla benar-benar sakit,,,
49 Kemana aku harus pulang Tuan Devan?
50 Kita akan segera berakhir Tuan Devan!!
51 Angkat saja janinnya!!
52 Kita berdua akan tinggal kenangan,,
53 Datang ke alamat yang aku kirimkan,,,
54 Tidak memiliki hati nurani sedikit pun..
55 Sangat aneh kan?
56 Salah paham..
57 Hanya ada rasa penyesalan..
58 Jatuh ke titik terdalam penyesalan...
59 Cemburu membuat orang waras menjadi gila...
60 Tidak sanggup jika dibenci terus-terusan..
61 Sungguh diluar dugaan...
62 Hanya karena anak,,,
63 Diabaikan oleh istri kedua..
64 Kelakuan suami gilanya...
65 Aku takut kehilangan kamu,,....
66 Bertemu Nayla...
67 Nyonya Jessica...
68 Berharap ini hanyalah sebuah mimpi..
69 Kamu akan tau rasanya kehilangan aku suatu saat nanti,,
70 Hancur sehancur-hancurnya...
71 Wanita malang...
72 Masa lalu...
73 Kebahagiaan nomor satu...
74 Tidak butuh kamu,,,
75 Menjauh dari Devan adalah keputusan yang tepat,,
76 Wow!!!
77 Mas sangat merindukan kamu,,,
78 Emang enak di cuekin..
79 Hanya karena rasa manusiawi...
80 Tegangan tinggi,,
81 Aku mencintaimu dan sekarang pilihan ada padamu,,
82 Rasa dendam tercipta karena luka yang sangat dalam,,,
83 Merasa bersalah,,,
84 Masih tertolong...
85 Menurut pada Jessica...
86 Pendarahan...
87 Felix Bima Putra!!!
88 Sedikit bersabar...
89 Mas, akan segera kembali,,,
90 Siap kembali menata hidup...
91 Mas tidak ingin bicara sesuatu?
92 Perasaan bimbang yang luar biasa,,,
93 Siapapun tolong selamatkan Nayla,,
94 Kamu aku ceraikan,,,
95 Hidup mandiri...
96 Jadilah Ibu dan Ayah untuk Felix,,,
97 Pengen banget aku muntah dengarnya,,
98 Pertemuan tidak terduga...
99 Devan kamu kenapa????
100 Masa bodoh!!!
101 Candu tersendiri!!!
102 Bertemu Jessica!!
103 Melihat dari kejauhan,,
104 Apakah Nayla sudah menutup hatinya?
105 Kenapa masih menyebut nama Nayla?
106 Terpesona dengan kecantikan Nayla!!!
107 Pengakuan Alex...
108 Berpura-pura bahagia!!!
109 Keyakinan Devan!!!
110 Mengetahui semua kebenaran!!!!
111 Keputusan terbaik!!!
112 Resmi cerai!!!
113 Karena aku calon suami Mamanya,,,
114 Tidak ingin kembali lagi dengannya!!!
115 Ungkapan cinta yang bar-bar!!!
116 Pria-pria yang sedang bersaing mempromosikan diri mereka sendiri!!!
117 Udahlah lupakan masa lalu!!!
118 Biarkan kita bahagia tanpa dia!!!
119 Tidak direstui!!!
120 Menikah dengan Alex...
121 Ayahnya Felix kecelakaan!!!
122 Koma...
123 Sadar!!!
124 Kita berteman saja!!!
125 Kalau dikasih tidak nolak,,,
126 Ogah!!!
127 Inikah Devan yang sesungguhnya?
128 Kita kan pacaran!!!
129 Mengapa bisa Devan seperti ini??
130 Status janda!!!
131 Syukur kalau khilaf!!!
132 Tolong maafkan aku Nayla,,,,
133 Tidak akan lepas setelah....
134 Pingitan...
135 Tetap bahagia!!!
136 Alex hanya diam saja...
137 Tidak mengerti atau bagaimana?
138 Coba saya lebih cepat sedikit saja!!!
139 Amit-amit,,,
140 Kasihanilah Mas yang sudah lama menduda ini!!!
141 Malam untuk Devan!!!
142 Aku mencintaimu...
143 Bayi kecil vs bayi besar!!!
144 Malu sekali rasanya!!!
145 Masalah Reyna!!!
146 Mungkin ada jalan lainnya setelah ini...
147 Tidak baik jika memaksa sebuah hubungan...
148 Dunianya begitu indah!!!
149 Kesal sekali,,
150 Hukuman ini terasa begitu berat!
151 Rumah tangga Alex dan Jessica!
152 Lala!!!
153 Perang dingin!!!
154 Emang kamu nggak mau nolongin aku?
155 Kesal Reyna...
156 Lecet, maharmu aku kurangin!!!
157 Dikerjain!!!
158 Setelah mimpi semalam!
159 Foto Alex!
160 Kamu juga harus bahagia!
161 Ya ampun apa dia kesambet?
162 Alex kamu menyakitiku,,
163 Hidup ini seakan begitu memilukan!
164 Sudah menggantikan posisi dirinya,,
165 Aku juga punya perasaan,,
166 Pupus sudah harapan!
167 Kalau sudah tiada baru terasa!
168 Ini sangat diluar dugaan Puput sendiri,
169 Menghancurkan hubungan orang lain,,
170 Nayla tidak akan pernah menyesatkan nya...
171 Apa maunya wanita itu?
172 Tidak sanggup lagi menahan,,,
173 Curiga dia hamil,,
174 Apakah ini perlakuan Alex selama ini?
175 Kita pergi tempatmu bukan disini!!!
176 Keputusan Jessica!!!
177 Mungkin inilah yang terbaik!
178 Penasaran keadaan Jessica!!!
179 Kita akan mulai segalanya di sini,,
180 Tidur berdua!
181 Nggak usah diingat!
182 Rani bocah ingin tahu!
183 Pernikahan Reyna dan Nanda...
184 Bibir tak sejalan dengan perasaan,,
185 Keluar tanpa izin!
186 Nanda menyerah!
187 Awal dari kebahagiaan yang akan datang,,,
188 Pengaruh obat!
189 Memenuhi janji!
190 Menyelidiki!
191 Usaha Nanda...
192 Suami mu...
193 Kapan aku bisa merasakannya?
194 Godaan Zaskia!
195 Dipecat!
196 Permintaan Nayla!
197 Semoga saja!
198 Berharap!
199 Merasa bersalah!
200 Tidak dapat terlelap!
201 Tidak seperti biasanya!
202 Sedih sekali rasanya!
203 Ingin memperbaiki hubungan!
204 Menyerahkan diri...
205 Pembalasan Zaskia!
206 Salah paham!
207 Pingsan!
208 Akhirnya tahu!
209 Pada buaya saja tidak takut!
210 Otak Nanda sudah benar-benar rusak...
211 Lupakan AC yang kini pun kehilangan harga diri!!!
212 Salah sasaran!
213 Biar bebas!
214 Meleleh!
215 Rindu ini menyiksa diri!
216 Prioritas utama!
217 Tak saling melihat!
218 Mencari tahu tentang Jessica!
219 Tidak boleh bertemu Jessica!
220 Tidak ada kesempatan!
221 Cahaya!
222 Bertemu Cahaya!
223 Apa dia pernah bertanya siapa Ayahnya?
224 Alex aku mohon..
225 Dia anak ku,,
226 Cucu ku,,
227 Mom dia siapa? Daddy bukan?
228 Apa dia sekejam itu?
229 Gempa lokal!
230 Pil!
231 Sudah baikan lagi...
232 Mau lihat?
233 Berbohong sedikit tidak apa!!!
234 Puas kamu?
235 Entah bagaimana caranya mengatakan tidak.
236 Makin terluka!
237 Kejam!!!
238 Rujuk?
239 Kalau jodoh nggak apa-apa!
240 Mati rasa!
241 Bolehkah aku mengabulkan permintaan putriku sebagai penebus maaf?
242 Mengangguk tanpa penolakan!!!
243 Bagaimana bisa kamu berpikir menikahinya?
244 Keputusan terbaik...
245 Laki-laki paling bodoh yang aku temui sepanjang perjalanan hidupku!
246 Menunggu!
247 Hanya itu saja alasannya!
248 Tolong ceraikan aku saat ini juga!!!
249 Jalan buntu!
250 Aku tidak bisa mencintai mu, maaf.
251 Hari pernikahan!
252 Bagaimana caranya kalian menikah?
253 Tak ingin memiliki banyak Ayah.
254 Pergi bersama Alex.
255 Pengganti!
256 Jatuh pingsan...
257 Tidak melepaskan sama sekali.
258 Ini karena Alex sendiri!
259 Tidak ada yang mengetahuinya!!!
260 Aku juga takut melakukan kesalahan,,,
261 Aku tidak akan mengulanginya, aku mencintaimu!
262 Candunya!
263 Belum bersih!
264 Dasar tua-tua keladi!
265 Kita tuntaskan dulu!!!
266 Sekarang aku udah kotor.
267 Tidak akan ada perceraian!
268 Sudah mulai pandai dalam bercanda...
269 Dasar tua-tua Alay!
270 Daur ulang!
271 Liburan bersama!
272 Liburan ini akan sangat menyenangkan..
273 Aku ikut!
274 Permainan!
275 Mengarah pada Alex...
276 Sejak kapan kamu mencintai ku?
277 Ayahnya juga parah banget,,
278 Jangan aneh-aneh!
279 Maaf ya jika cara aku mencintaimu salah!
280 Kamu marah ya sama aku?
281 Bagaikan mimpi buruk!
282 Tubuh proporsional Devan.
283 Sedikit berbeda...
284 Kamu tidak kalah tampan!
285 Rela dimadu!!!
286 Bertemu lagi!
287 Kenapa tidak bilang?
288 Sama saja yang penting sehat!
289 Manfaat yang berbeda..
290 Merasa lega!
291 Merindukan cucunya!
292 Keadaan Inggit!
293 Sakit tiada terkira.
294 Apa dia baik-baik saja?
295 Kabar buruk!!!
296 Hanya diam tanpa bicara...
297 Apa Abang salah lagi?
298 Kabar bahagia!!!
299 Temu kangen!!!
300 Dua anak saja aku sudah hampir gila!!!
301 Nayla, aku harus gimana?
302 Kamu yang memulainya..
Episodes

Updated 302 Episodes

1
Malam penuh luka..
2
Jalan pintas?
3
Tidak usah berlebihan karena dia cuma PEMBANTU!!!
4
Muntah-muntah...
5
Itu anak siapa?
6
Kita akan menikah..
7
Istri siri Devan Bima Putra...
8
Aku ini istrimu atau tetangga mu?
9
Ada namun tak dianggap...
10
Apa yang dilakukan wanita itu?
11
Ucapkan satu kalimat yang berisi talak Tuan...
12
Usia kandungan kamu berapa?
13
Tunggu!!!
14
Apakah dia wanita yang pendiam?
15
Taman belakang...
16
Doa di setiap sujud..
17
Bagaimana caranya aku minta cerai?
18
Siapa pria itu mau mengambil anakku?
19
Seiring luka yang ditancapkan sedikit demi sedikit kepada dua wanita sekaligus..
20
Ini bukan rumah tangga tapi ini rumah duka!!!
21
Mas,, aku ingin kita cerai!!!
22
Pernikahan ini mengundang emosi,,
23
SOK TAHU!!!
24
Ngeri-ngeri sedap...
25
Sebentar saja..
26
Lancang sekali!!!
27
Lingkaran ini menciptakan keterpaksaan dan harus dijalani,,
28
Sulit bagi Devan beralih walaupun sedetik...
29
Menyetujui keinginan Devan...
30
Devan telah membohongi dirinya...
31
Tanpa sadar Nayla dan Devan mulai masuk ke dalam jurang luka,,
32
Menikmati indahnya kebersamaan...
33
Seperti tidak terjadi apa-apa,,
34
Liburan...
35
Keanehan Nayla,,
36
Nasib jadi istri kedua,,
37
Nayla,, jangan terus mengujiku!!!
38
Ingin membicarakan sesuatu...
39
Hanya Devan yang bisa melakukan itu...
40
Bumil kau kenapa?
41
Apa yang dia harapkan dari Devan?
42
Peraturan yang telah ditetapkan Devan..
43
Kalau bisa segera dibuat...
44
Kebetulan nanti malam dia juga datang,,
45
Mempromosikan...
46
Sangat cantik...
47
Dijodohkan...
48
Sungguh hati Nayla benar-benar sakit,,,
49
Kemana aku harus pulang Tuan Devan?
50
Kita akan segera berakhir Tuan Devan!!
51
Angkat saja janinnya!!
52
Kita berdua akan tinggal kenangan,,
53
Datang ke alamat yang aku kirimkan,,,
54
Tidak memiliki hati nurani sedikit pun..
55
Sangat aneh kan?
56
Salah paham..
57
Hanya ada rasa penyesalan..
58
Jatuh ke titik terdalam penyesalan...
59
Cemburu membuat orang waras menjadi gila...
60
Tidak sanggup jika dibenci terus-terusan..
61
Sungguh diluar dugaan...
62
Hanya karena anak,,,
63
Diabaikan oleh istri kedua..
64
Kelakuan suami gilanya...
65
Aku takut kehilangan kamu,,....
66
Bertemu Nayla...
67
Nyonya Jessica...
68
Berharap ini hanyalah sebuah mimpi..
69
Kamu akan tau rasanya kehilangan aku suatu saat nanti,,
70
Hancur sehancur-hancurnya...
71
Wanita malang...
72
Masa lalu...
73
Kebahagiaan nomor satu...
74
Tidak butuh kamu,,,
75
Menjauh dari Devan adalah keputusan yang tepat,,
76
Wow!!!
77
Mas sangat merindukan kamu,,,
78
Emang enak di cuekin..
79
Hanya karena rasa manusiawi...
80
Tegangan tinggi,,
81
Aku mencintaimu dan sekarang pilihan ada padamu,,
82
Rasa dendam tercipta karena luka yang sangat dalam,,,
83
Merasa bersalah,,,
84
Masih tertolong...
85
Menurut pada Jessica...
86
Pendarahan...
87
Felix Bima Putra!!!
88
Sedikit bersabar...
89
Mas, akan segera kembali,,,
90
Siap kembali menata hidup...
91
Mas tidak ingin bicara sesuatu?
92
Perasaan bimbang yang luar biasa,,,
93
Siapapun tolong selamatkan Nayla,,
94
Kamu aku ceraikan,,,
95
Hidup mandiri...
96
Jadilah Ibu dan Ayah untuk Felix,,,
97
Pengen banget aku muntah dengarnya,,
98
Pertemuan tidak terduga...
99
Devan kamu kenapa????
100
Masa bodoh!!!
101
Candu tersendiri!!!
102
Bertemu Jessica!!
103
Melihat dari kejauhan,,
104
Apakah Nayla sudah menutup hatinya?
105
Kenapa masih menyebut nama Nayla?
106
Terpesona dengan kecantikan Nayla!!!
107
Pengakuan Alex...
108
Berpura-pura bahagia!!!
109
Keyakinan Devan!!!
110
Mengetahui semua kebenaran!!!!
111
Keputusan terbaik!!!
112
Resmi cerai!!!
113
Karena aku calon suami Mamanya,,,
114
Tidak ingin kembali lagi dengannya!!!
115
Ungkapan cinta yang bar-bar!!!
116
Pria-pria yang sedang bersaing mempromosikan diri mereka sendiri!!!
117
Udahlah lupakan masa lalu!!!
118
Biarkan kita bahagia tanpa dia!!!
119
Tidak direstui!!!
120
Menikah dengan Alex...
121
Ayahnya Felix kecelakaan!!!
122
Koma...
123
Sadar!!!
124
Kita berteman saja!!!
125
Kalau dikasih tidak nolak,,,
126
Ogah!!!
127
Inikah Devan yang sesungguhnya?
128
Kita kan pacaran!!!
129
Mengapa bisa Devan seperti ini??
130
Status janda!!!
131
Syukur kalau khilaf!!!
132
Tolong maafkan aku Nayla,,,,
133
Tidak akan lepas setelah....
134
Pingitan...
135
Tetap bahagia!!!
136
Alex hanya diam saja...
137
Tidak mengerti atau bagaimana?
138
Coba saya lebih cepat sedikit saja!!!
139
Amit-amit,,,
140
Kasihanilah Mas yang sudah lama menduda ini!!!
141
Malam untuk Devan!!!
142
Aku mencintaimu...
143
Bayi kecil vs bayi besar!!!
144
Malu sekali rasanya!!!
145
Masalah Reyna!!!
146
Mungkin ada jalan lainnya setelah ini...
147
Tidak baik jika memaksa sebuah hubungan...
148
Dunianya begitu indah!!!
149
Kesal sekali,,
150
Hukuman ini terasa begitu berat!
151
Rumah tangga Alex dan Jessica!
152
Lala!!!
153
Perang dingin!!!
154
Emang kamu nggak mau nolongin aku?
155
Kesal Reyna...
156
Lecet, maharmu aku kurangin!!!
157
Dikerjain!!!
158
Setelah mimpi semalam!
159
Foto Alex!
160
Kamu juga harus bahagia!
161
Ya ampun apa dia kesambet?
162
Alex kamu menyakitiku,,
163
Hidup ini seakan begitu memilukan!
164
Sudah menggantikan posisi dirinya,,
165
Aku juga punya perasaan,,
166
Pupus sudah harapan!
167
Kalau sudah tiada baru terasa!
168
Ini sangat diluar dugaan Puput sendiri,
169
Menghancurkan hubungan orang lain,,
170
Nayla tidak akan pernah menyesatkan nya...
171
Apa maunya wanita itu?
172
Tidak sanggup lagi menahan,,,
173
Curiga dia hamil,,
174
Apakah ini perlakuan Alex selama ini?
175
Kita pergi tempatmu bukan disini!!!
176
Keputusan Jessica!!!
177
Mungkin inilah yang terbaik!
178
Penasaran keadaan Jessica!!!
179
Kita akan mulai segalanya di sini,,
180
Tidur berdua!
181
Nggak usah diingat!
182
Rani bocah ingin tahu!
183
Pernikahan Reyna dan Nanda...
184
Bibir tak sejalan dengan perasaan,,
185
Keluar tanpa izin!
186
Nanda menyerah!
187
Awal dari kebahagiaan yang akan datang,,,
188
Pengaruh obat!
189
Memenuhi janji!
190
Menyelidiki!
191
Usaha Nanda...
192
Suami mu...
193
Kapan aku bisa merasakannya?
194
Godaan Zaskia!
195
Dipecat!
196
Permintaan Nayla!
197
Semoga saja!
198
Berharap!
199
Merasa bersalah!
200
Tidak dapat terlelap!
201
Tidak seperti biasanya!
202
Sedih sekali rasanya!
203
Ingin memperbaiki hubungan!
204
Menyerahkan diri...
205
Pembalasan Zaskia!
206
Salah paham!
207
Pingsan!
208
Akhirnya tahu!
209
Pada buaya saja tidak takut!
210
Otak Nanda sudah benar-benar rusak...
211
Lupakan AC yang kini pun kehilangan harga diri!!!
212
Salah sasaran!
213
Biar bebas!
214
Meleleh!
215
Rindu ini menyiksa diri!
216
Prioritas utama!
217
Tak saling melihat!
218
Mencari tahu tentang Jessica!
219
Tidak boleh bertemu Jessica!
220
Tidak ada kesempatan!
221
Cahaya!
222
Bertemu Cahaya!
223
Apa dia pernah bertanya siapa Ayahnya?
224
Alex aku mohon..
225
Dia anak ku,,
226
Cucu ku,,
227
Mom dia siapa? Daddy bukan?
228
Apa dia sekejam itu?
229
Gempa lokal!
230
Pil!
231
Sudah baikan lagi...
232
Mau lihat?
233
Berbohong sedikit tidak apa!!!
234
Puas kamu?
235
Entah bagaimana caranya mengatakan tidak.
236
Makin terluka!
237
Kejam!!!
238
Rujuk?
239
Kalau jodoh nggak apa-apa!
240
Mati rasa!
241
Bolehkah aku mengabulkan permintaan putriku sebagai penebus maaf?
242
Mengangguk tanpa penolakan!!!
243
Bagaimana bisa kamu berpikir menikahinya?
244
Keputusan terbaik...
245
Laki-laki paling bodoh yang aku temui sepanjang perjalanan hidupku!
246
Menunggu!
247
Hanya itu saja alasannya!
248
Tolong ceraikan aku saat ini juga!!!
249
Jalan buntu!
250
Aku tidak bisa mencintai mu, maaf.
251
Hari pernikahan!
252
Bagaimana caranya kalian menikah?
253
Tak ingin memiliki banyak Ayah.
254
Pergi bersama Alex.
255
Pengganti!
256
Jatuh pingsan...
257
Tidak melepaskan sama sekali.
258
Ini karena Alex sendiri!
259
Tidak ada yang mengetahuinya!!!
260
Aku juga takut melakukan kesalahan,,,
261
Aku tidak akan mengulanginya, aku mencintaimu!
262
Candunya!
263
Belum bersih!
264
Dasar tua-tua keladi!
265
Kita tuntaskan dulu!!!
266
Sekarang aku udah kotor.
267
Tidak akan ada perceraian!
268
Sudah mulai pandai dalam bercanda...
269
Dasar tua-tua Alay!
270
Daur ulang!
271
Liburan bersama!
272
Liburan ini akan sangat menyenangkan..
273
Aku ikut!
274
Permainan!
275
Mengarah pada Alex...
276
Sejak kapan kamu mencintai ku?
277
Ayahnya juga parah banget,,
278
Jangan aneh-aneh!
279
Maaf ya jika cara aku mencintaimu salah!
280
Kamu marah ya sama aku?
281
Bagaikan mimpi buruk!
282
Tubuh proporsional Devan.
283
Sedikit berbeda...
284
Kamu tidak kalah tampan!
285
Rela dimadu!!!
286
Bertemu lagi!
287
Kenapa tidak bilang?
288
Sama saja yang penting sehat!
289
Manfaat yang berbeda..
290
Merasa lega!
291
Merindukan cucunya!
292
Keadaan Inggit!
293
Sakit tiada terkira.
294
Apa dia baik-baik saja?
295
Kabar buruk!!!
296
Hanya diam tanpa bicara...
297
Apa Abang salah lagi?
298
Kabar bahagia!!!
299
Temu kangen!!!
300
Dua anak saja aku sudah hampir gila!!!
301
Nayla, aku harus gimana?
302
Kamu yang memulainya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!