Suara tawa Ai terdengar mentertawakan Gilang yang menjadi korban mereka, tanpa Gilang sadari dia menjadi kambing hitam pelarian Ai dan Blackat.
Langkah kaki Black berlari terdengar, berhenti di depan mobil mewah. Langsung masuk ke dalamnya, melihat Ai sedang tertawa terbahak-bahak karena puas melihat Gilang kebingungan.
Sebuah berita dari akun yang tidak dikenali tersebar jika Blackat ada di hotel bersama seorang artis pendatang baru, banyak wartawan yang melakukan siaran langsung.
Berita yang ditayangkan memberikan ciri-ciri Black, dan sangat mirip dengan penampilan Gilang yang membawa tas bermerek.
Semua wartawan berkumpul mengepung Gilang yang menggunakan baju, juga membawa tas mahal yang Aira sediakan. Gilang yang menggunakan kaca mata hitam tidak bisa bergerak sama sekali karena banyaknya kamera.
"Kamu menjebak Gilang dalam masalah, Ai?"
"Sudah menjadi derita dia, ini namanya taktik. Jika aku ingin keluar sendiri terlalu mudah, tapi jika kamu tertangkap otomatis nama Silvi kemungkinan jadi pemberitaan." Ai sudah bisa menebak pikiran media yang ingin mengungkit masa lalu Black dan Silvi.
"Dugaan kamu tepat, baik buruknya masa lalu terulang kembali dan menjadi heboh karena Silvi kembali bermain bersama, meskipun tidak menjadi pasangan." Kepala Black mengangguk media terlalu suka membuat gosip tentangnya apalagi Black tidak pernah ada skandal dengan wanita manapun.
Aira tersenyum mengambil potret dirinya dan Blackat, membuat Black binggung. Tidak ada basa-basi langsung mengambil potret.
Beberapa mobil tiba, Lea datang bersama beberapa tim dan perusahan untuk mengadakan rapat. Aira langsung keluar mobil masuk ke dalam mobil yang Lea gunakan mengganti bajunya kembali.
"Black ganti baju kamu, kita adakan rapat di dalam hotel." Lea menatap serius pria di dalam mobil yang masih binggung.
"Banyak wartawan,"
"Memang itu tujuan kita, mendapatkan berita gratis." Tawa Lea terdengar mengejek Black yang baru pertama kali mengalami kehebohan apalagi mengambil keuntungan.
Lea dan Aira memang wanita aneh yang menikmati masalah demi mendapatkan kepopuleran, Blackat tidak punya pilihan kecuali mengikuti keduanya.
Terpaksa Black mengganti bajunya, merapikan ulang rambutnya dan menggunakan masker juga kacamata hitam.
Aira juga keluar setelah mengubah penampilannya, masuk ke dalam mobil yang sama dengan Black.
"Apa lagi rencana kamu?"
"Membuat skandal,"
Wajah black terlihat sangat kaget, hanya bisa geleng-geleng kepala meminta supir jalan mengikuti mobil di depan mereka.
Banyak wartawan di depan pintu hotel, suara mereka marah-marah karena kabar yang didapatkan tidak sesuai.
Mereka salah mengira orang yang dipikir Black ternyata mengejarnya. Black tidak ada di hotel apalagi wanita yang bersamanya.
Beberapa mobil mewah tiba, Lea keluar diberikan jalan bagi artis mereka yang ingin masuk.
Aira keluar langsung disambut banyaknya flash, begitupun dengan Black yang menjadi sorotan. Keduanya tersenyum, menyapa para wartawan langsung berjalan cepat mengikuti Lea yang masuk lebih dulu.
Tatapan sinis Gilang terlihat, tidak menyangka jika Lea dan Aira merencanakan sesuatu yang sungguh luar biasa.
"Keterlaluan kamu Lea? Black itu aktris kami, kenapa dimanfaatkan?"
"Siapa yang dimanfaatkan, dan siapa yang memanfaatkan? kami bisa menuntut perusahaan kalian karena aktor terkenal mencelakai artis kami. Jika sampai mereka tertangkap di hotel, maka kalian akan tahu akibatnya? Suara Lea mengancam terdengar, dia bukan hanya melindungi Aira, tapi Blackat juga.
Sesampainya di ruangan yang sudah disiapkan oleh Lea cukup mengejutkan Blackat karena tidak ada apapun.
"Apa mereka semua staf bayaran?"
"Bukan, mereka memang staf yang aku pekerjakan di perusahaan. Kita kembali ke lokasi shooting setelah satu jam." Lea memesan makanan untuk Aira dan Blackat.
Kening Aira berkerut, bingung melihat Lea yang bisa tahu makana favorit Blackat, tanpa bertanya apapun.
"Lea, kenapa kamu tahu makanan favorit Black?" Aira memincingkan matanya, dia tahu jika Black cukup tertutup bahkan soal makanan favoritnya.
"Aku tidak menyukai makanan itu, tapi karena sudah dipesan maka makan saja daripada menunggu makanan baru." Black menghindari pertanyaan Aira yang merasa curiga.
Kedua mata Aira dan Gilang bertemu, cepat Gilang memalingkan wajahnya tidak ingin melihat Aira yang tiba-tiba memiliki rasa penasaran.
Setelah lebih dari satu jam, barulah semua orang keluar termasuk Aira dan Blackat yang berada di mobil yang berbeda, banyak wartawan yang mengambil potret keduanya.
Setelah tiba di kapal, Aira langsung berlari memeluk kembarannya yang ternyata datang mengunjungi.
"Apa kabar kamu? Mami mengatakan jika kamu menangis? apa ada masalah, kenapa kamu bisa berada di hotel?" Arjuanda memiliki seribu pertanyaan kepada adik perempuan satu-satunya yang sangat sulit dia atur.
Kedua tangan Aira menutup telinganya, tidak ingin membuang waktu menjawab semuanya. Aira hanya memastikan dia baik-baik saja.
"Jika kamu tidak ingin menjawab, lalu kakak harus bertanya kepada siapa?"
"Tanyakan kepada Lea saja, dia manager Aira." Ai menunjuk ke arah Lea yang tersenyum melihat Juan yang penuh wibawa.
Tangan Juan terulur menyapa Lea, Black langsung menepis tangan keduanya untuk berhenti berjabatan.
"Kenapa orang luar bisa bebas ada di kapal ini?"
"Kapal pesiar ini milik keluarga kami. Apa perlu kami juga membeli pulau tempat kalian shooting?" seorang remaja berjalan mendekat.
"Milik keluarga. Apa kalian tidak masalah jika status keluarga kalian diketahui oleh publik. Anak konglomerat yang memilih menjadi artis, dan ...."
Jari telunjuk gadis remaja menutup mulut Blackat langsung memeluknya erat membuat Juan dan Lea panik.
"Gila kamu Isel?" Ai menjambak rambut Ghiselin yang memeluk sembarangan.
"Aku penggemar berat baby Ayang Blackat, perkenalkan Ghiselin Alina Leondra, adik sepupunya kak Aira." Isel tersenyum manis mengibaskan rambut panjangnya yang berwarna hijau.
Kepala Blackat berdenyut, keluarga Adriana memang aneh. Black pikir hanya Ai yang hobi nyosor, tapi ternyata sepupunya juga.
Ai menjambak rambut Isel, memintanya menjauhi Blackat yang terlihat kesal dengan keanehan Isel
"Baby ayang Blackat, tunggu Isel tiga tahun lagi, Isel rela menikah muda dan siap mejadi istri tuan Blackat yang sangat tampan." Isel memberikan ciuman jarak jauh membuat Aira menariknya menjauh.
Kepala Juan geleng-geleng, meminta maaf kepada Black dan berjanji akan menutupi soal keluarga AI, tidak ada yang boleh tahu soal mereka karena membahayakan Aira.
"Jangan khawatir Juan, aku akan mengawasi aira. Keluarganya akan aman dari publik. Kita berkewajiban menjaga privasi artis." Lea memperkenalkan diri kepada Juan yang sangat tampan juga berwibawa seperti yang banyak orang katakan.
"Terima kasih Lea, kami meminta izin untuk melihat Aira hanya satu hari. Mungkin Isel akan membuat masalah kecil ... emh mungkin besar juga karena dia ...."
Lea langsung tertawa, dia tahu Isel, gadis kecil kesayangan keluarga Leondra, dia juga cucu wanita pertama.
"Rambutnya Isel lucu,"
"Minggu depan kamu akan melihatnya menggunakan rambut biru. Guru sekolahnya saja kelelahan mengurusnya apalagi orang tuanya." Tawa Juan terdengar bersama Lea yang merasa lucu melihat Isel yang sangat cantik, tapi nakal.
***
follow Ig Vhiaazaira
jangan lupa like coment Dan tambah favorit
vote hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
yelmi
akhirnya pada bermunculan si biang ribut yg kocak tapi bikin kesel tapi cantik👍🤣🤣🤣
2023-06-25
0
Kholiana Hwi
alamak si biang rusuh sudah hadir🤣🤣🤣🤣
2023-03-19
0
Ghiry Cahaya Sufi
isel aunty rindu
2022-08-31
0