Beberapa orang menatap ke arah Aira, sebuah topi langsung dipasang menutupi wajahnya. Tangan Ai ditarik untuk naik ke atas motor.
Belum berpegangan motor sudah digas, tubuh Ai tersentak ke belakang langsung memeluk Lea yang tidak punya otak melajukan motor tanpa aba-aba.
"Anjing kamu Le,"
Tawa Lea terdengar dibalik helm, membawa Aira ke tempat yang aman agar tidak ada orang yang mengenalinya.
"Rumah siapa ini?"
"Rumah aku, kamu sudah tiga tahun tidak kembali." Pintu terbuka otomatis, Lea masuk diikuti oleh Ai.
Sudah banyak perubahan sejak Ai pergi untuk menuntut ilmu, dia mengatakan kuliah tapi kenyataanya keluyuran menjadi selebriti terkenal.
Banyak orang yang mengenali Ai, tapi dia masih belum menerima untuk bermain film karena takut dengan orang tuanya.
Langkah Ai terhenti saat melihat foto seorang aktor terkenal, Ai sangat penasaran karena satu-satunya orang yang sulit dirinya temui seorang aktor dengan deretan film, dan lagunya yang selalu ada di Billboard.
"Kenapa kamu menatap Blackat?"
"Sialan, sampai saat ini aku belum bisa menemui dia. Semakin tinggi karirnya, besar juga tingkat kesombongannya." Ai sebenarnya tidak terpesona dengan Blackat, dia hanya ingin melihat secara langsung manusia berwajah dua seperti Blackat.
"Bukannya itu kamu? selebriti berwajah dua." Tawa Lea terdengar mengejek teman masa sekolahnya yang masih saja terobsesi dengan mimpinya.
"Aku bersumpah akan mengalahkan Blackat, blackberry, blacklist atau apapun itu namanya." Jari tengah Ai menunjuk ke arah foto.
Kepala Lea hanya geleng-geleng, sahabatnya tidak tahu sama jika Blackat memiliki kepopuleran yang jauh diatasnya.
"Aku bisa membantu kamu untuk menemui Blackat, kamu juga tahu aku menangani banyak aktris. Kebetulan akan ada seleksi film baru di sebuah pulau, Blacklist salah maksudnya Blackat salah satu aktor utamanya." Lea memberikan sebuah skrip agar Ai mengambil kesempatan untuk bersaing dengan aktris besar.
Senyuman Ai terlihat, mengibaskan rambutnya memastikan jika dirinya akan bermain bersama aktor terkenal dan menjadi dirinya aktris yang hebat.
"Aku akan menggantikan posisi Blackat menjadi aktris utama yang menjadi incaran stasiun tv." Tatapan sinis Ai terlihat menatap aktor tampan yang sudah terkenal sejak dia remaja.
Aira tidak ingin bersembunyi lagi dari keluarganya, meskipun orangtunya belum memberikan izin. Ai akan membuktikan dengan tayangnya film pertamanya.
Rencana keberangkatan Ai akan diatur oleh Lea, beberapa tim khusus juga dibawa untuk melayani Ai agar layaknya artis terkenal karena Aira sudah populer, pengikut dan pengagumnya sangat banyak.
"Malam ini tidur di sini saja, kamu aman." Lea menunjukkan arah kamar, dan dia menyiapkan segala keperluan untuk keberangkatan mereka.
Pintu kamar terbuka, senyuman Ai terlihat menatap kamarnya yang penuh dengan potret dirinya. Lea memang penggemar pertama Ai, bahkan memilih bekerja di bagian agensi manajemen artis demi bisa mengikuti Aira suatu hari nanti.
"Aku sebegitu terkenalnya sampai memiliki penggemar rahasia." Ai tertawa melihat fotonya.
Secara tiba-tiba Aira melakukan siaran langsung di dalam kamar yang menjadi heboh karena di belakang Ai banyak potret Blackat.
Saat Ai melihat ke belakang cukup kaget karena banyak foto Blackat juga. Siaran langsung dimatikan, Aira mengumpat kasar memukul foto Blackat.
"Sebaiknya aku tidur, besok party ye." Mata Ai terpejam, langsung terjun ke alam mimpi.
Pintu terbuka secara tiba-tiba, Lea menarik tangan Ai untuk bangun karena dirinya sedang ada di trending hanya dalam waktu beberapa jam.
Perasaan Ai baru saja menutup mata, tapi secara tiba-tiba langsung masuk trending di beberapa sosial media.
"Pemberitaan kamu berpacaran dengan Blackat,"
"Gila! aku hanya live kurang dari satu menit. Jangankan pacaran, kenal juga tidak. Astaga pengemar aku dan Blackat akan berperang." Tangan Ai menepuk keningnya, mengecek ponselnya yang menayangkan banyak opini sehingga menaikan tayangan para akun gosip.
Kening Ai berkerut, merasa malu karena terang-terangan dirinya mengidolakan seorang aktor yang menjadi incaran banyak wanita.
Senyuman Lea terlihat, dia bisa memanfaatkan keadaan untuk mempermudah menaikan nama panggung Ai.
Pemilihan lawan main untuk film terbaru Blackat, bisa mudah Ai dapatkan hanya dengan pemberitaannya menjadi seorang penggemar. Ada beberapa akun yang mengatakan jika Aira dan Blackat sedang mempromosikan film terbaru mereka.
[Halo, saya manager Aira. Kirimkan saja proposal dan kita akan mempelajari terlebih dahulu. Terima kasih untuk tawarannya.]
"Siapa? kenapa tiba-tiba kamu langsung menjadi manager?"
"Diamlah, aku pastikan kamu mendapatkan peran di samping Blackat. Cukup ikuti audisi, lalu kita bisa syuting." Lea dan Aira lompat kesenangan akhirnya mereka bisa menjadi tim
Setelah penantian panjang akhirnya Aira akan memasuki dunia peran, menjadi seorang selebriti saja sulit mendapatkan dukungan dan pengemar apalagi seorang aktris.
"Sudah waktunya Adriana Aira melebarkan sayap untuk membuktikan kepada pengusaha, desainer, para aparat kepolisian, dokter, pengacara, calon jaksa, calon dosen sekaligus pengusaha, koki, dan kawan-kawan." Tatapan sinis dan licik terlihat, Ai lompat-lompat kesenangan.
"Siapa mereka semua?"
"Keluarga aku. Mami pengusaha, Papi kepala kepolisian, Kakak laki-laki Dokter, Kakak ipar koki, Kakak perempuan pengusaha, Kakak ipar lagi polisi dan satunya manusia jenius yang bisa merambat ke mana-mana bahkan hampir selesai S2. Banyak sekali keluarga yang memiliki gelar tinggi, mereka tidak menerima impian Aira menjadi aktris." Suara Ai mengoceh terdengar, telinga Lea sampai sakit mendengarnya.
Keluarga Aira memang bukan dari kalangan biasa, Aira satu-satunya beban keluarga yang memilik mimpi aneh sendiri.
Meskipun ditentang keras oleh keluarga, dia tetap tidak menyerah demi bisa menggapai mimpinya.
"Identitas keluarga kamu jangan sampai terekspos,"
"Pastinya, bisa putus leher aku digantung oleh Aliya." Tawa Ai terdengar menyebut nama Maminya.
Panggilan masuk di ponsel Aira yang merampas ponsel keponakannya. Kakak iparnya menghubungi meminta Aira mengembalikan ponsel Mora, dan akan diganti ponsel baru.
"Kamu mencuri Ai?"
"Tidak! aku hanya meminjam, tapi membawanya kabur." Senyuman Aira terlihat, meminta bantuan Lea untuk membawanya pulang ke rumah Kakak iparnya sekaligus meminta uang jajan.
"Kakak ipar kamu juga seorang koki, tidak sekalian minta makan?"
"Rencananya juga meminta makan, sekalian soalnya masakan dia enak sekali. Tidak heran anaknya mirip Hulk." Ai mengambil topi menutupi wajahnya, mengikuti Lea untuk pulang.
Tanpa disadari keduanya, seseorang melewati jalur lain. Ai dan Lea sudah melangkah pergi, sedangkan pintu kamar sebelumnya terbuka kembali.
"Leana! Lea, di mana kamu? dasar pengacau satu itu bukannya kuliah, tapi sibuk mengejar selebriti tidak punya bakat itu." Pukulan kuat di pintu, menatap foto Aira yang penuh di dinding.
Suara Blackat teriak-teriak terdengar sampai asisten rumah tangga menunjukkan mobil mewah Blackat sudah hilang dari parkiran.
"Lea!!!" teriakan menggema terdengar sampai keluar rumah.
***
Lanjut vote lagi.
like coment Dan hadiahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Kholiana Hwi
si ai ini ank ny sp thor.d crta sblum ny
2023-03-18
0
𝙰•..
Lea adalah anggrek adekny blackat itu kan
2022-08-06
0
Suky Anjalina
blackat bukanya Angga ,anak muda yg ditolong Shin 🥰 dan nama itu Shin. yang ngasih saat dirumah sakit 😁😁
2022-08-02
1