Tria Benar

Aya baru saja keluar dari gerbang rumah sakit. Sedikit berpikir. Akan kemana dia malam ini. Eva baru saja menghubunginya. Memintanya menginap di rumahnya lagi. Namun Aya tidak enak jika terus menumpang di rumah Eva. Akhirnya dia berdalih akan menemani Karen malam ini.

Aya menarik nafasnya pelan. Hingga dia akhirnya memutuskan akan menginap di hotel malam ini. Baru saja akan mencari taksi ketika sebuah mobil tiba-tiba berhenti di depannya.

"Gabriel..." Guman Aya.

"Aya...Aya...bisa kita bicara sebentar"

Namun Aya tidak menghiraukan Gabriel. Aya berjalan menjauh dari Gabriel. Gabriel sigap mencekal tangan Aya.

"Kita sudah putus dan tidak ada hubungan apa-apa lagi diantara kita"

"Aku tidak mau putus darimu Ay. Dengarkan penjelasanku dulu" Gabriel berucap sambil memohon.

"Tidak Briel. Aku tidak mau mendengar apapun darimu" Aya melepas cekalan tangan Gabriel.

"Aku akan memaksamu jika kau tidak mau mendengarkan ucapanku"

"Kalian memang brengsek. Sukanya memaksa"

Aya berlalu dari hadapan Gabriel. Dan pria itu kembali mengejarnya.

"Lepaskan dia!" Satu suara langsung membuat Aya dan Gabriel menoleh.

Annelka tampak keluar dari mobilnya.

"Wah kau masih hidup rupanya" Gabriel berucap sombong.

"Hanya seperti itu tidak akan mampu membunuhku" Balas Annelka berdiri di depan Aya.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Gabriel.

"Jauhi dia. Jangan pernah mendekatinya lagi"

Gabriel terbahak mendengar ucapan Annelka.

"Siapa kau? Berani menghalangiku bertemu kekasihku"

"Dia mantan kekasihmu. Kau tidak ingat? Dia memutuskanmu waktu itu"

"Aku tidak menerima keputusannya"

"Itu terserah padamu. Yang jelas aku dan kamu sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi" Aya kembali menegaskan.

"Kau dengar? Jangan pernah muncul dihadapannya lagi. Atau aku bisa membalasmu lebih dari yang kau lakukan padaku kemarin" Bisik Annelka di telinga Gabriel. Ancaman Annelka membuat Gabriel mendengus geram. Menahan amarah yang memenuhi dadanya.

"Aku tidak takut padamu!" Teriak Gabriel.

"Baik kau tidak takut padaku. Tapi apa kau berani jika video itu tersebar di dunia maya" Annelka mengetikkan sesuatu di ponselnya. Seketika bunyi notifikasi terdengar dari ponsel Gabriel.

Pria itu langsung membelalakkan matanya.

"Bagaimana bisa kau...

"Aku punya puluhan yang lainnya. Jadi jauhi Faya atau aku akan menyebarkan semua itu ke dunia maya"

Annelka berjalan menjauhi Gabriel. Segera menarik tangan Aya untuk ikut dengannya.

"Lepaskan aku!"

"Pulang!"

"Aku tidak mau!"

"Pulang atau aku seret kamu!" Ancam Annelka.

Gabriel hanya bisa menatap nanar. Aya yang masuk ke mobil Annelka. Melihat mobil itu perlahan menjauh dari hadapannya.

"Bagaimana bisa Aya mengenal pria itu? Tidak! Aku tidak boleh kehilangan Aya"

***

"Masuk!" Annelka menunggu Aya masuk ke penthouse-nya.

Aya jelas enggan masuk ke sana. Hingga satu dorongan di punggungnya. Membuat gadis itu terpaksa masuk ke dalam ruangan super mewah itu.

Annelka melewati Aya begitu saja. Pria itu langsung masuk ke kamarnya. Begitu masuk dia langsung menyandarkan tubuhnya di pintu. Keringat dingin mulai mengalir di dahinya. Annelka pelan melepas jasnya. Memperlihatkan kemeja maroon yang sudah berubah warna menjadi lebih gelap.

"Lukanya terbuka lagi" Gumannya pelan.

Berjalan menuju walk in closetnya. Melepas kemejanya. Lalu menggantinya dengan yang baru. Sedikit meringis ketika dia mengangkat bahunya.

Berjalan perlahan ke arah nakasnya. Satu butir penahan sakit langsung menghilang di tenggorokannya. Perlahan mendudukkan dirinya di sofa. Sedikit melirik ke arah kemejanya. Ada berkas merah di kemeja putih yang dia pakai. Sebentar lagi. Kepalanya pusing. Dia pikir akan istirahat sejenak sebelum mengganti kasanya.

Sementara di luar. Aya langsung merebahkan dirinya di sofa. Masih jam 7 tapi tubuhnya lelah sekali.

"Ya halo.."

"Apa kau bersama Annelka?"

Aya hanya berdehem ria menjawab panggilan teleponnya.

"Apa dia baik-baik saja"

"Dia langsung masuk ke kamarnya. Tidur mungkin"

Jawab Aya sekenanya. Tak lama panggilan telepon itu terputus.

"Farris?" Guman Aya pelan. Lalu kembali memejamkan mata.

Tengah malam, Aya terlonjak ketika mendengar suara di dapur.

"Pindah ke kamarmu sana!" Perintah Annelka sambil menenggak minuman soda dari kalengnya.

"Gulanya tinggi jangan minum terlalu sering" Guman Aya dengan mata setengah terpejam.

"Hai, masih bisa melihat yang kuminum. Bangun" Ucap Annelka berjongkok di depan Aya.

"Jangan mengangguku" Usir Aya.

"Aku tidak mengganggumu. Tapi tubuhmu yang mengganggu pemandanganku" Bisik Annelka tepat di telinga Aya. Memakai skinny jeans dengan kemeja. Membuat lekuk tubuh bagian bawah Aya tercetak jelas. Kaki jenjang dengan bo**kong padat berisi. Annelka seketika menelan ludahnya.

Aya reflek bangun mendengar ucapan Annelka di telinganya. Gerakan tiba-tiba Aya itu membuat Annelka terjungkal ke belakang. Bahu kirinya langsung membentur meja.

"Aarggghhh"

"Makanya jangan suka mengganggu orang. Rasakan!" Aya mengumpat.

Namun detik berikutnya, Aya dibuat panik. Kemeja putih Annelka sudah penuh dengan rembesan darah.

"Apa yang terjadi padamu? Kotak obatmu dimana?" Aya bertanya panik.

"Dapur" Bisik Annelka lemah. Nyerinya luar biasa.

Aya datang dengan kotak obat di tangannya. Tanpa ragu langsung melerai seluruh kancing kemeja Annelka. Sama sekali tidak terganggu dengan tubuh atletis Annelka.

"Bagaimana bisa kau mendapat luka ini?" Aya berucap sambil melepas kasa pembalut luka Annelka. Membersihkannya dengan alkohol.

"Pelan Ay" Ucap Annelka menahan tangan Aya.

"Tinggi besar, tapi cemen dengan luka sekecil ini" Ledek Aya.

"Ini sakit"

"Makanya hati-hati. Siapa yang berani dengan orang galak sepertimu?"

Annelka mendelik mendengar ucapan Aya.

"Kau kasar sekali jadi dokter. Aaawwwww...kau sengaja ya"

"Makanya diam" Desis Aya.

"Pelan Ay...pelan. Tidak ada anastesi disini. Kau mau membunuhku ya" Annelka hampir berteriak ketika Aya menekan lukanya cukup kuat. Agar darah di luka Annelka cepat keluar.

"Anastesi alami ada di otakmu" Ucap Aya santai. Maksud Aya dengan sugesti yang benar maka tubuh bisa menahan rasa sakit yang tidak terlalu parah. Tapi rupanya hal itu disalah artikan oleh Annelka.

"Apa aku boleh mengambilnya sendiri" Tanya Annelka ambigu.

"Ambil saja jika kau mampu"

Detik berikutnya Annelka menarik pinggang Aya. Membuat tubuh gadis itu terjatuh di atasnya. Sejurus kemudian, Annelka sudah menautkan bibirnya di bibir Aya yang sejak tadi benar-benar menggodanya.

Sebuah lum**** langsung Annelka berikan. Tanpa memberi jeda pada Aya. Dua tubuh itu saling menempel ketat. Dengan dada Aya yang mendesak dada bidang Annelka. Suasana seketika berubah panas.

Tindakan cepat Annelka membuat otak Aya seketika blank. Dia bahkan tidak sadar jika Annelka sudah beberapa kali melu*** bibirnya lembut. Hingga gerakan tangan Annelka mengusap punggung Aya. Mengembalikan kesadaran gadis itu.

"Kau brengsek Ann!" Maki Aya. Langsung meremas luka di bahu Annelka.

"Aaaaarrgghhh.... Aya!" Teriak Annelka.

"Rasakan itu!" Umpat Aya.

"Oh my God....kalau dosen killer ada. Apa dokter killer juga ada"

"Ada! Aku akan menjadi dokter killer untuk pasien mesum sepertimu"

"Mesum darimananya? Aku hanya mengambil anastesi alami yang tersedia" Kilah Annelka.

"Ini bukan anastesi kau saja yang..

"Bagiku itu anastesi paling ampuh yang pernah ada di muka bumi. Lebih memabukkan dari wine terbaik sekalipun. Lebih membuatmu melayang dari segala jenis narkoba yang pernah ada. Ini benar-benar bisa membuatku gila" Ucap Annelka sambil mengusap lembut bibir Aya. Menatap tajam mata coklat gadis itu.

Aya seketika tercekat. Ada desiran dan debaran yang sekaligus menghantam hati dan jantungnya. Apalagi ketika manik hitam Annelka seolah menghipnotis dirinya.

Pelan pria itu menegakkan tubuhnya. Dengan gerakan lembut, perlahan Annelka kembali menautkan bibirnya. Satu tangannya berada di satu sisi wajah Aya. Menangkup wajah cantik itu hingga mencapai leher jenjang Aya.

"Aku pikir yang Tria katakan benar. Aku mulai jatuh pada pesonamu, Faya Ayunda" Batin Annelka.

Mulai menikmati bibir ranum Aya yang terasa begitu lembut dan manis bagi Annelka.

****

Bonus visual versi author

Kredit Instagram @ xu.zhibin93

Annelka Javier Carter

Maafkan author ya readers belum bisa move on dari duda yang satu ini 🤣🤣

Kredit Pinterest.com

Faya Ayunda

Itu visual versi author. Kalau nggak cocok sila menghalu dengan idol atau siapapun itu versi kalian masing-masing 😁😁

Happy reading semua..

***

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

wowwwwww keren thoorrr

2023-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Aya dan Annelka
2 Pria Aneh
3 Menikahlah Denganku
4 Kesamaan Kisah Hidup
5 Seperti Bayangan
6 Hal Paling Menyebalkan
7 Bisa Membuatku Gila
8 Menikah Denganmu? Big No!
9 Rela Terluka Untuknya
10 Bersama Karen
11 Tria Benar
12 Takut Kehilanganmu
13 Kegalauan Aya
14 Skenario Cinta
15 Elu Pemicunya!
16 Asal Kau Ada Disampingku
17 Merepotkan dan Menyakitkan
18 Bersama Eva
19 Drama Di Butik
20 Keputusan Aya
21 The Wedding Day
22 Otewe Gila?
23 Obatnya Ya Kamu
24 Lucu Dan Menggemaskan
25 Drama Pagi Hari
26 Tragedi Cinta Segitiga
27 Apa Dia Mencintaiku?
28 Mengganggu Saja Kau Satria!
29 Double Date
30 Kepergian Karen
31 Pengalihan Perhatian Yang Sempurna
32 Fight In the Pool
33 Selalu Penuh Kejutan
34 I'm A Porche With No Brake
35 Ed Dan Bella
36 Kakak Beradik Dadakan
37 Efek Buka Puasa
38 Peringatan Gabriel
39 Manusia Paling Bodoh
40 Perjaka Dapat Perawan
41 Troublemaker Datang
42 Sulit Dihadapi
43 Identitas Rahasia
44 Cerita Dari Masa Lalu
45 Harta Paling Berharga
46 Kalau Bisa, Kenapa Tidak?
47 Dua Wanita Hebat
48 Harapan Eva
49 Lah Kok Bisa?
50 Terlalu Tinggi Untuk Kuraih
51 Waktunya Membuka Hati
52 Kencan Ala Anak SMA
53 Ide Brilian Ed
54 Kesalahan Yang Sama
55 Rekonsiliasi Dimulai
56 Aku Juga Ahli
57 Permainan Yang Menarik
58 Malangnya Nasibku
59 Rahasia Duta
60 Keputusan Gabriel.
61 Gabriel Kecelakaan
62 Masalah Lain Datang
63 Solusi Untuk Annelka
64 Kegundahan Annelka
65 Ujian Kalian Datangl
66 Sudah Terjerat Cintamu
67 Trio Kwek-Kwek's Marriage
68 Aku mencintaimu, Ann..
69 Keinginan Arash
70 Raja Drama
71 Buah Manis Kesabaran
72 Unik Dan Membingungkan
73 FA Incorp
74 Mimpi Mengerikan
75 Sedikit Cerita Masa Lalu
76 Waktumu Untuk Pergi
77 Berjuanglah Bersama
78 Selalu Bersamamu, Selamanya
79 Semua Terbayar Sudah
80 Berakhir Sudah
81 Nikmat Di Tengah Duka
82 Ujian Baru Dimulai
83 Santi, Ben Dan Zaki
84 Pasangan Rusuh
85 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
86 Aaron Xavier Carter
87 Pusat Kehidupanku
88 Lebih Sempurna
89 Sungguh Berharap Itu Kau
90 Sungguh Ironis Sekali
91 Siapa Aku Sebenarnya?
92 Tua Tapi Seperti Anak Kecil
93 Keajaiban Dalam Hidupku
94 Perjuangkan Dia!
95 Sial Sekali Hidupku
96 Aku Sangat Beruntung
97 Bahagia Untuk Semua
98 PENGUMUMAN NOVEL ONGOING ANDRA DAN REA LET THE STORY BEGIN
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Aya dan Annelka
2
Pria Aneh
3
Menikahlah Denganku
4
Kesamaan Kisah Hidup
5
Seperti Bayangan
6
Hal Paling Menyebalkan
7
Bisa Membuatku Gila
8
Menikah Denganmu? Big No!
9
Rela Terluka Untuknya
10
Bersama Karen
11
Tria Benar
12
Takut Kehilanganmu
13
Kegalauan Aya
14
Skenario Cinta
15
Elu Pemicunya!
16
Asal Kau Ada Disampingku
17
Merepotkan dan Menyakitkan
18
Bersama Eva
19
Drama Di Butik
20
Keputusan Aya
21
The Wedding Day
22
Otewe Gila?
23
Obatnya Ya Kamu
24
Lucu Dan Menggemaskan
25
Drama Pagi Hari
26
Tragedi Cinta Segitiga
27
Apa Dia Mencintaiku?
28
Mengganggu Saja Kau Satria!
29
Double Date
30
Kepergian Karen
31
Pengalihan Perhatian Yang Sempurna
32
Fight In the Pool
33
Selalu Penuh Kejutan
34
I'm A Porche With No Brake
35
Ed Dan Bella
36
Kakak Beradik Dadakan
37
Efek Buka Puasa
38
Peringatan Gabriel
39
Manusia Paling Bodoh
40
Perjaka Dapat Perawan
41
Troublemaker Datang
42
Sulit Dihadapi
43
Identitas Rahasia
44
Cerita Dari Masa Lalu
45
Harta Paling Berharga
46
Kalau Bisa, Kenapa Tidak?
47
Dua Wanita Hebat
48
Harapan Eva
49
Lah Kok Bisa?
50
Terlalu Tinggi Untuk Kuraih
51
Waktunya Membuka Hati
52
Kencan Ala Anak SMA
53
Ide Brilian Ed
54
Kesalahan Yang Sama
55
Rekonsiliasi Dimulai
56
Aku Juga Ahli
57
Permainan Yang Menarik
58
Malangnya Nasibku
59
Rahasia Duta
60
Keputusan Gabriel.
61
Gabriel Kecelakaan
62
Masalah Lain Datang
63
Solusi Untuk Annelka
64
Kegundahan Annelka
65
Ujian Kalian Datangl
66
Sudah Terjerat Cintamu
67
Trio Kwek-Kwek's Marriage
68
Aku mencintaimu, Ann..
69
Keinginan Arash
70
Raja Drama
71
Buah Manis Kesabaran
72
Unik Dan Membingungkan
73
FA Incorp
74
Mimpi Mengerikan
75
Sedikit Cerita Masa Lalu
76
Waktumu Untuk Pergi
77
Berjuanglah Bersama
78
Selalu Bersamamu, Selamanya
79
Semua Terbayar Sudah
80
Berakhir Sudah
81
Nikmat Di Tengah Duka
82
Ujian Baru Dimulai
83
Santi, Ben Dan Zaki
84
Pasangan Rusuh
85
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
86
Aaron Xavier Carter
87
Pusat Kehidupanku
88
Lebih Sempurna
89
Sungguh Berharap Itu Kau
90
Sungguh Ironis Sekali
91
Siapa Aku Sebenarnya?
92
Tua Tapi Seperti Anak Kecil
93
Keajaiban Dalam Hidupku
94
Perjuangkan Dia!
95
Sial Sekali Hidupku
96
Aku Sangat Beruntung
97
Bahagia Untuk Semua
98
PENGUMUMAN NOVEL ONGOING ANDRA DAN REA LET THE STORY BEGIN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!