Sena yang baru saja terbangun pagi ini, langsung melihat jam di ponsel nya, jam menunjukkan pukul 6:10 pagi. Ia langsung bergegas untuk bersiap-siap ke sekolah.
Setelah dia selesai bersiap-siap untuk bersekolah, ia melihat buku yang tadi malam ia baca, dan ia memandangi buku itu cukup lama.
"Apa aku tulis saja nama ku di sana?" ucap hati Sena
"Ah, sepertinya tidak penting, dia juga mungkin tidak peduli dengan nama ku," ucap hati Sena lagi
Lalu Sena berjalan ke arah pintu depan, untuk memakai sepatu nya, tapi ia terpikirkan kembali.
"Tapi kan, aku sudah meminjam buku dia, mana mungkin aku harus terus menerus menyembunyikan nama ku, mau tidak mau, aku harus memperkenalkan diri agar jauh lebih sopan," ucap hati Sena
"Ah, baik lah, mari ku tulis nama ku," ucap hati Sena sembari ia mengeluarkan pena dari dalam tas nya
Tertulis di kertas paling belakang dari dalam buku itu nama lengkap Sena, Rasena Angelika.
"Baik lah, sudah selesai, mari ke sekolah dan menyelesaikan segala hal yang harus di selesaikan," ucap hati Sena
Waktu pun terus berlalu, kini tiba di mana Sena di sekolah.
"Hai Sena," panggil teman Perempuan nya
"Hai," ucap Sena membalas
"Kau sudah mengerjakan tugas bahasa indonesia tentang sajak itu?" tanya teman Sena
"Sudah," ucap Sena
"Wah, aku boleh lihat tidak? Aku belum nih, tapi tenang saja, aku tidak mencontek sajak mu kok, hanya untuk aku jadikan referensi aja," ucap teman Sena
"Iya, boleh," jawab Sena sembari mengeluarkan buku nya
Kemudian teman Sena pun mulai membaca buku yang baru saja Sena keluarkan dari tas nya, ia membaca sajak Sena.
"Wah, bagaimana bisa kau menulis sajak ini Sena, sajak ini sungguh indah," ucap teman Sena
"Tidak tau, tiba-tiba saja aku kepikiran untuk menulis itu," jawab Sena kepada teman nya
*Dari sisi Sanda.
Ia baru saja tiba di kelas nya, dia cukup kesiangan, tapi Guru-guru di sana tidak akan memarahi nya, karena semua guru sudah tau, Sanda juga memiliki beberapa kesibukan di rumah nya, dan ia juga murid yang cukup berprestasi di sekolah nya.
"Permisi, Pak. Maaf saya terlambat," ucap Sanda kepada Guru nya, sembari mengetuk pintu kelas
Pak Guru yang sedang menjelaskan materi yang dia ajarkan kepada murid lain pun, langsung beralih ke arah Sanda yang ada di depan kelas.
"Ya, silahkan masuk," ucap Pak Guru kepada Sanda
Sanda pun mulai berjalan masuk ke dalam kelas.
"Memang nya dari mana kamu, Sanda?" tanya Pak Guru kepada Sanda
"Tadi pagi mengantar Ibu belanja sebentar, Pak," ucap Sanda kepada Guru nya
"Oh, baik lah, lain kali jangan telat lagi, Sanda," ucap Pak Guru
"Iya, Pak," jawab Sanda
*Dari sisi Sena.
Dia sedang duduk di dalam kelas nya, kebetulan meja Sena berada di tepi jendela kelas, dan ia pun sedang melihat ke arah luar jendela, di sana terdapat Sanda yang tengah duduk memperhatikan pelajaran juga.
"Ku kira si Pria itu duduk di kursi paling depan, ternyata dia duduk di kursi sudut paling belakang," ucap hati Sena
"Tapi, jangan-jangan aku bisa menulis sajak yang tadi dibaca oleh teman ku itu, terinspirasi dari tulisan-tulisan dia," ucap hati Sena sembari memandang ke arah Sanda
"Ah, mana mungkin, aku saja baru membaca tulisan dia sejak kemarin," ucap Sena lagi
*Dari sisi Sanda.
Ia yang tengah memperhatikan Guru nya yang sedang menerangkan materi, kini teralihkan pandangan nya ke arah jendela, ia merasa ada seseorang yang melihat nya.
"Dia? Bukan nya gadis yang kemarin," ucap Sanda setelah melihat Sena memandangi nya, tapi tak lama kemudian, Sena pun mengalihkan pandangan nya dari Sanda
"Oh, dia anak IPA 1," ucap hati Sanda
*Dari sisi Sena.
Sena yang tadi merasa dirinya ketahuan karena telah melihat Sanda pun, merasa malu.
"Aduh, gimana ini, dia pasti ngira kalau aku ngelihatin dia terus dari tadi," ucap hati Sena dengan wajah yang memerah
Teman Sena yang melihat ke arah Sena pun bertanya.
"Sena, kau baik-baik saja?" tanya teman Sena karena melihat Sena yang menunduk
"Ha? Iya, aku baik-baik saja," ucap Sena tersentak memandang ke arah teman nya
"Tapi, kenapa wajah mu memerah?" tanya teman Sena kepada Sena
"Tidak apa-apa, sudah, lanjutkan mendengarkan Guru itu menerangkan," ucap Sena kepada teman nya
Kemudian teman nya pun mengangguk dan melihat ke arah Guru yang menerangkan kembali.
Waktu pun berlalu, kini tiba jam istirahat. Sena dan teman-teman nya pun pergi ke kantin sekolah.
Di kantin itu, ia bertemu Sanda yang tengah sendirian duduk. Ia ingin menghampiri Sanda, tapi sebelum ia tiba, Sanda sudah lebih dulu pergi dari tempat duduk nya.
"Mau ke mana, Sena?" tanya teman nya karena melihat Sena yang tiba-tiba pergi
"Eh, hmm, tidak, tidak ke mana-mana, aku hanya ingin mengembalikan buku seseorang, tapi ia sudah lebih dulu pergi," ucap Sena sembari kembali lagi ke rombongan teman-teman nya
"Buku apa?" tanya teman Sena
Sena pun mengeluarkan buku sajak milik Sanda, dan ia perlihatkan ke teman-teman nya. Dan salah satu teman nya ada yang mengetahui siapa Sanda.
"Sanda Sambiru? Oh, aku tau Laki-laki ini, dia anak IPS 1. Dia ini anak yang cukup berprestasi dalam bidang kepenulisan, dulu saja kalau tidak salah, waktu kita masih kelas 1, dia sudah pernah memenangkan lomba cerpen tingkat kota," ucap teman Sena
"Sejak kapan ada murid di sini yang pernah mengikuti dan menang dalam lomba cerpen? Aku tidak pernah mendengar nya," ucap Sena kepada teman nya
"Sejak kita kelas 1 kemarin, Laki-laki bernama Sanda itu sudah sangat sering mengikuti lomba, tapi ia selalu tidak ingin nama nya di panggil ke depan, ketika sedang upacara, untuk pemberitahuan kepada orang-orang bahwasanya dia mendapatkan juara," ucap teman Sena kepada Sena
Sena pun semakin penasaran kepada Sanda, kenapa tingkah dan sikap nya begitu membingungkan.
"Memang kau tau dari mana kalau dia itu murid yang berprestasi?" tanya Sena kepada teman nya
"Kan aku dulu pernah di suruh sama Ibu Atika untuk ikut lomba puisi, lalu aku di suruh cari dan belajar menulis dari si Sanda itu, disitu lah aku bertanya kepada Bu Atika, kenapa aku harus mencari Sanda, dan Bu Atika menjelaskan siapa dia. Di sana lah aku tau, kalau memang si Sanda itu salah satu murid yang berprestasi di sekolah ini," ucap teman Sena kepada Sena
Sena semakin penasaran tentang Sanda.
"Lalu, dia mengajari mu menulis?" tanya Sena kepada teman nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
aichan
kan memang km liatin dia senaaaa
2023-03-09
1
Ririen Curiens
semangat thor
2023-03-03
1
VizcaVida
Semangat Author ...👏
Done ya, ☺️
2023-02-28
1