Sena kemudian berlari turun menuju meja makan.
"Papa," ucap Sena sembari memeluk Papa nya
"Eh anak ku," ucap Papa Sena
"Sudah 1 minggu lebih Papa tidak pulang, Papa ke mana saja?" tanya Sena di dalam pelukan Papa nya
"Maaf ya sayang, Papa punya kesibukan di kantor, yang mengharuskan Papa lembur setiap hari," ucap Papa Sena
"Jadi nanti, Papa masih lembur lagi?" tanya Sena kepada Papa nya
"Tidak, sayang. Papa sudah tidak lembur lagi," ucap Papa Sena kepada Sena
"Eh, sudah Sena, Papa baru pulang udah di peluk-peluk terus, biarin Papa istirahat, makan dulu," ucap Mama Sena yang baru saja tiba menuruni anak tangga
"Iya, Ma," ucap Sena sembari melepas peluk dari Papa nya
Sena, Atau Rasena Angelika, adalah anak sulung dari kedua orang tua nya, dia anak satu-satu nya dari keluarga yang cukup terkenal kaya di kota itu, yaitu keluarga Bram. Keluarga Bram adalah salah satu keluarga yang sangat di pandang di kota itu, dan Sena adalah putri sekaligus anak satu-satu nya.
Sena yang begitu sangat di manja kan oleh kedua orang tua nya, karena rasa sayang yang begitu besar dari kedua orang tua nya kepada Sena. Sena bahkan hampir tidak tau apa saja yang sedang terjadi di luar rumah nya, karena sedari dia SD hingga SMP, dia hanya bersekolah di rumah, atau biasa disebut homeschooling. Ketika beranjak SMA, Papa dan Mama Sena bersepakat untuk mau tidak mau menyekolahkan Sena di sekolah negeri, karena suatu hari Sena pasti akan bertemu orang baru dan ia harus belajar bersosialisasi.
Sena adalah tipe anak yang nurut kepada orang tua nya, ia sangat mencintai kedua orang tua nya, ia hampir sama sekali tidak pernah membantah ucapan kedua orang tua nya.
*Dari sisi Sanda
Kini, ia sudah sampai di rumah, dan sedang berada di dalam kamar nya.
"Cantik sekali senja itu," ucap hati Sanda sembari melihat langit di luar jendela
Refleks ia langsung membuka tas nya dan mencari catatan kecil yang ia miliki.
"Lah, ke mana buku catatan ku," ucap Sanda masih saja berusaha mencari
Tak lama kemudian.
"Oh iya, lupa, kan sedang aku pinjam kan kepada seorang gadis, yang bahkan aku sendiri belum tau siapa nama nya. Tapi, ya sudah lah," ucap Sanda
Lalu ia pergi turun ke halaman di depan rumah nya, duduk di depan teras lebih tepat nya, ia duduk sembari meminum teh yang baru saja ia buat ketika ia turun tadi.
Ia duduk sendiri, di depan teras rumah bersama senja dan secangkir teh hangat.
*Dari sisi Sena.
Kini Sena tengah berada di kamar nya, setelah melewati jam makan malam bersama keluarga kecil nya, ia memilih untuk bersantai dengan menikmati putaran waktu di dalam kamar nya.
Ia kembali mengambil buku catatan kecil yang dipinjamkan oleh seorang laki-laki bernama Sanda.
Ia melihat cover buku itu, depan dan belakang.
"Buku catatan kecil yang biasa saja, tapi terasa begitu mewah karena seorang manusia mengisi nya dengan kata-kata." ucap batin Sena sembari melihat buku itu
"Oh ya, Nama dia Sanda Sambiru, sementara dia belum mengenal nama ku, bukan kah aku seperti orang asing bagi nya? Orang asing yang meminjam buku dari Pria asing pula? Astaga," ucap Sena di dalam kepala nya
Sena melihat halaman terakhir dari buku itu, masih kosong, tidak ada tulisan apa-apa. Ya, itu benar-benar halaman terakhir dari buku itu.
Sena mencoba berinisiatif untuk memberitahukan nama nya dengan cara menuliskan nya di halaman terakhir.
Ia mengambil pena nya, ia segera ingin menulis.
"Tapi, apakah tidak apa-apa aku menulis di sini? Ini kan bukan buku milik ku," ucap hati Sena
"Ah sudah lah, lebih baik aku tulis saja, daripada dia tidak mengenal nama ku sama sekali," ucap hati Sena
Sena mulai meletakkan ujung pena nya di kertas itu, ia menuliskan sesuatu sebelum nama nya.
"Terima kasih sudah meminjamkan buku sajak ini kepada orang yang tidak kau kenal, meski bukan buku ini yang ingin ku cari awal nya. Tapi, ketika melihat tulisan mu, sepertinya cukup banyak yang menarik, oh ya, ini buku nya ku kembali kan, walau belum aku baca semua nya. Salam kenal," tulis Sena di buku itu, tetapi ia belum menyebutkan siapa nama nya
Ia pun menutup Buku itu dan membuka ponsel nya, lalu ia pergi ke salah satu aplikasi untuk mendengarkan musik, kemudian ia meletakkan ponsel nya di meja belajar nya, dan ia mulai berbaring di kasur nya sembari memejamkan kedua mata nya.
*Dari sisi Sanda.
Waktu yang larut malam, mulai menimbulkan banyak pertanyaan di dalam kepala Sanda.
"Sepertinya, aku juga ingin tau, siapa nama gadis tadi?" tanya hati Sanda
Sanda yang kini tengah melihat ke arah luar jendela pun, takjub ketika melihat bintang-bintang.
"Di setiap jarak nya yang berjauhan, apakah bintang-bintang saling memberi sinyal rindu lewat kerlap-kerlip nya?" tanya hati Sanda lagi
"Bila iya, apakah bintang 1 ke bintang yang lainnya saling mengenal nama atau asal? Bila iya, bagaimana mereka saling mengerti dan bahasa apa yang ia gunakan?" tanya hati Sanda
Semakin malam, semakin banyak pertanyaan yang bahkan Sanda sendiri tidak bisa menjawab nya.
Tak lama kemudian, Sanda mulai mengantuk, dan ia pun mulai menutup jendela kamar nya, dan mulai ia berbaring di atas kasur nya.
"Kira-kira, siapa nama gadis itu? Dari mana ia berasal? Mengapa selama hampir 3 tahun aku bersekolah di sana, aku baru melihat dia tadi siang, di perpustakaan. Apakah dia memang suka menghilang dari keramaian? Atau menepi dari segala keasingan orang-orang di sekolahan?" tanya hati Sanda
"Tapi, apakah gadis itu sudah memiliki kekasih? Atau belum?" pertanyaan Sanda di dalam hati nya semakin menjadi-jadi
Tak lama dari hanyut nya Sanda dari dalam pikiran nya sendiri pun, akhirnya ia tertidur di atas kasur nya yang begitu nyaman.
Tak lama waktu berselang, pagi pun tiba di tengah dingin nya tadi malam, Sanda pun terbangun karena mendengar ketukan dari pintu kamar nya.
"Abang, bangun, Ibu menyuruh mu cepat bersiap, Ibu mau minta kau teman kan ia ke pasar pagi ini," ucap Adik perempuan Sanda, yang bernama Salisa Alaska
"Iya, Salisa, sebentar, Abang baru bangun," ucap Sanda sembari membuka kedua bola mata nya
"Baik lah, cepat," ucap Salisa kepada Sanda
Sanda pun perlahan-lahan bangkit dari tidur nya, dan membuka jendela kamar nya terlebih dahulu.
"Kau akhirnya tiba juga, Pagi," ucap Sanda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
aichan
Kak please!! Ini Novel kenapa bagus sekali..
Sanda nikah sama aku yuk
2023-03-08
2
Fenti
semangat kak 💪😁
2023-03-04
1
Fenti
bagus novelnya kak, dimanjakan dengan puisi, saya suka😁
2023-03-04
1