Perdebatan Suci dan Reyhan masih terus berlajut, walau pun Reyhan sudah mengatakan kalau Reyhan akan tetep mencintainya, tapi Suci tidak percaya itu, Suci hanya ingin Reyhan memilih salah satu dari pilihannya. Suci mengambil tangan kanan Reyhan yang ada di bahunya, ia memegang tangan Reyhan dengan ke dua tangannya, di ikuti dengan Reyhan yang menurunkan tangan kirinya dari bahu Suci
" Rey, ayo kita kawin lari saja? Kita tinggalkan kota ini, kita mulai kehidupan baru di kota lain atau kita merencanakan untuk hamil duluan saja, agar kita akan tetap bersama."
Reyhan lagi-lagi menghela nafas berat saat mendengar keinginan Suci, ia mengenal Suci bukan 1 tahun atau 2 tahun, ia mengenal Suci sudah sangat lama, tapi baru kali ini ia melihat Suci yang seperti memaksa
" Maaf sayang aku tidak bisa."
Suci langsung melepaskan tangan Reyhan yang ia genggam
" Rey, aku minta kamu jawab yang jujur, kamu mencintaiku atau tidak?!"
" Sayang, aku sangat mencintaimu, harusnya kamu bisa membedakan mana cinta yang tulus dan mana cinta yang di dasari rasa nafsu. Aku mencintaimu dengan tulus dan menghargaimu sebagai seorang wanita, cinta seorang lelaki yang di dasari denga kasih sayang, dia tidak akan merusak masa depan wanita yang dia cintai, dia tidak akan merendahkan harga diri dari seorang wanita, melainkan dia akan mejaganya hingga jejang pernikahan dan dia tidak akan merusak hubungan wanita itu dengan ke dua orang tuanya. Kamu mengerti'kan maksudku?"
Suci hanya menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, ia pusing untuk menyimpulkan kata-kata Reyhan, karena terlalu banyak perdebatan yang ia dapatkan hari ini. Reyhan yang melihat jawaban dari Suci, ia mencoba menjelaskan dengan jelas
" Sayang, kalau kamu mengajak kawin lari dan tidak memberitahukan keberadaan kita, aku yakin kalau ke dua orang tuamu kuatir dan akan membuat mereka jatuh sakit karena kuatir padamu. Jika kita merencanakan hamil duluan, aku yakin orang tuamu akan membenciku dan bisa jadi mereka akan menuntutku ke jalur hukum. Adapun cara yang ketiga, kita tetap memaksa menikah dan memberitahu mereka, itu akan membuat hubunganmu menjadi renggang, karena kamu tetap memaksa memilihku. Aku mencintaimu, tapi aku tidak ingin memperkeruh keadaan, ingat sayang, semua permasalahan aku yakin akan ada solusinya, tidak akan ada masalah yang tidak memiliki solusi."
Suci hanya menjawab dengan anggukan kepalanya, ia tidak memikirkan apa yang akan terjadi kelak, ia hanya memikirkan bagai mana bisa bersama Reyhan, ia mengerti kalau Reyhan tidak ingin melakukan keinginanya karena Reyhan tidak ingin menariknya ke dalam situasi yang sulit
" Maaf Rey, aku benar-benar tidak memikirkan dampak dari keinginanku."
Reyhan langsung menarik Suci dalam pelukannya, termasuk Suci juga membalas pelukan dari Reyan
" Aku mengerti sayang, kamu masih terlalu dini untuk memahami semuanya, tapi tidak apa-apa kalau kamu tidak mengerti segalanya, yang jelas kamu harus ingat, kalau aku tidak akan menarikmu ke dalam situasi sulit, kalau aku menarikmu ke dalam situasi yang sulit, itu sama saja aku mendorongmu ke bawah jurang. kalau aku seperti itu, artinya aku tidak mencintaimu, artinya aku hanya terobsesi ingin memilikimu seutuhnya. Sedangkan cara seperti itu tidak akan ada akhir yang membahagiakan, melainkan akan mendapat akhir penyesalan."
" Maaf."
Lagi-lagi Suci minta maaf pada Reyhan, ia merasa bersalah dengan jalan pikiranya yang ingin kawin lari dan ingin hamil duluan, ia merasa bersalah karena menuduh Reyhan yang tidak lagi mencintainya, tapi ternyata Reyhan tetap sama, tetap lelaki yang memilki pemikiran dewasa. Reyhan langsung melepaskan pelukannya, ia langsung menarik tangan Suci untuk duduk lagi di sofa, setelah itu Reyhan mengambil buku yang jatuh ke lantai tadi. Reyhan dan Suci saling menatap dengan perasaan tenang, karena mereka berdua merasa sudah lega.
" Sayang, apa bunda tidak menyetujui hubungan kita? Dan akan membawamu pergi dari kehidupanku?"
Suci hanya diam sambil berpikir, ternyata Reyhan bisa menyimpulkan semua ucapannya, jelas-jelas ia belum mejalaskan inti dari permasalahannya, lalu ia langsung menjawab dengan anggukan kepalanya. Reyhan yang melihat jawaban dari Suci, ia langsung tersenyum
" Kalau permasalahannya seperti itu, itu bukan solusi yang baik sayang. Aku tau orang tuamu tidak setuju karena aku adalah ketua geng motor, hobiku yang selalu balapan liar dan tawuran hingga menarikmu ke situasi yang sama, tapi suatu saat kita harus meyakinkan mereka kalau aku bisa berubah berjalannya waktu. Seharusnya dulu aku juga tidak menarikmu ke dalam situasi ini, mungkin semuanya tidak akan seperti ini. Aku minta maaf sayang."
Suci langsung memegang ke dua pipi Reyan sambil tersenyum
" Rey, kamu tidak salah, kamu bukan menarikku ke dalam situasi yang sulit, kamu hanya mengajariku bagai mana melawan orang yang jahat dan kamu mengajariku bagai mana membawa motor agar tidak terjebak macet, tapi akulah yang salah di sini, akulah yang menggunakan seni beladiriku untuk tawuran dan akulah yang membentuk geng 4S tanpa sepengetahuan kamu dulu, itu bukan salahmu, itu salahku. Saat kamu melarangku berbalapan liar, tapi aku tetap balapan liar dengan cara sembunyi-sembunyi darimu, hingga setiap kali kamu marah. Maafin aku Rey, aku lagi-lagi tidak bisa menjadi yang kamu inginkan."
Reyhan langsung mengambil ke dua tangan Suci yang ada di pipinya, ia menggenggam tangan Suci masih dengan tersenyum
" Sudahlah sayang, kita jangan saling menyalahkan, kita hadapi semua ini bersama-sama. Aku pasti akan memperjuangkan restu kita, tapi tunggu sampai aku lulus kuliah. Sekarang aku juga sudah berusaha bekerja sebagai karyawan di perusahaan perfilman, aku tidak ingin sukses hanya dari penurus papa."
" Iya, Rey. Aku akan selalu menunggumu, tapi."
Kata Suci terhenti, ia ingin sekali mengatakan tapi aku harus masuk pesantren lusa, apa kamu akan tetap menungguku? Dan aku tidak tau seberapa lama di pesantren, tapi nyali ia ciut untuk mengatakan itu, bahkan ia juga tidak berani mengatakan kalau bundanya tidak setuju, itu pun karena Reyhannya saja yang sangat pintar hingga bisa menebak semua yang ada di dalam pikirannya
" Tapi apa sayang? Apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?"
Suci hanya mejawab dengan anggukan kepala sambil menundukan kepalanya
" Atau jangan-jangan kata-katamu tadi yang tidak bisa setiap hari bersamaku itu karena kamu akan meninggalkan kota jakarta?"
" Iya, aku akan meninggalkan kota jakarta."
" Kemana sayang? Keluar kota? Atau ke luar negri?"
" Yang jelas bukan ke luar negri, tapi ini pergi ke sebuah kampung."
" Lalu bagai mana kuliahmu? Apa maksud dari semua itu sayang? Atau orang tuamu ingin kita berdua untuk saling melupakan?"
Suci hanya mejawab dengan menggelengkan kepalanya, ia juga tidak tau apa maksud dari orang tuanya yang memasukannya ke dalam pesantren, ia yakin kalau orang tuanya memasukannya ke pesantren bukan hanya soal agama dan kemungkinan kata-kata Reyhan yang bertanya agar kita saling melupakan mungkin saja benar adanya, walau pun ayahnya tidak terang-terangan tidak menyetujui hubungannya bersama Reyhan, tapi ia yakin kalau ayahnya sepemikiran seperti bundanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
kasihan juga cinta suci dan Rey terhalang oleh keadaan
2023-05-29
1
fifid dwi ariani
trus lancar rejekinya
2022-11-20
0
Hulapao
jangan aneh aneh suciii
2022-09-21
0