BAB. 7 Masih keinginan yang sama

Perdebatan Suci dan Reyhan masih terus berlajut, walau pun Reyhan sudah mengatakan kalau Reyhan akan tetep mencintainya, tapi Suci tidak percaya itu, Suci hanya ingin Reyhan memilih salah satu dari pilihannya. Suci mengambil tangan kanan Reyhan yang ada di bahunya, ia memegang tangan Reyhan dengan ke dua tangannya, di ikuti dengan Reyhan yang menurunkan tangan kirinya dari bahu Suci

" Rey, ayo kita kawin lari saja? Kita tinggalkan kota ini, kita mulai kehidupan baru di kota lain atau kita merencanakan untuk hamil duluan saja, agar kita akan tetap bersama."

Reyhan lagi-lagi menghela nafas berat saat mendengar keinginan Suci, ia mengenal Suci bukan 1 tahun atau 2 tahun, ia mengenal Suci sudah sangat lama, tapi baru kali ini ia melihat Suci yang seperti memaksa

" Maaf sayang aku tidak bisa."

Suci langsung melepaskan tangan Reyhan yang ia genggam

" Rey, aku minta kamu jawab yang jujur, kamu mencintaiku atau tidak?!"

" Sayang, aku sangat mencintaimu, harusnya kamu bisa membedakan mana cinta yang tulus dan mana cinta yang di dasari rasa nafsu. Aku mencintaimu dengan tulus dan menghargaimu sebagai seorang wanita, cinta seorang lelaki yang di dasari denga kasih sayang, dia tidak akan merusak masa depan wanita yang dia cintai, dia tidak akan merendahkan harga diri dari seorang wanita, melainkan dia akan mejaganya hingga jejang pernikahan dan dia tidak akan merusak hubungan wanita itu dengan ke dua orang tuanya. Kamu mengerti'kan maksudku?"

Suci hanya menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, ia pusing untuk menyimpulkan kata-kata Reyhan, karena terlalu banyak perdebatan yang ia dapatkan hari ini. Reyhan yang melihat jawaban dari Suci, ia mencoba menjelaskan dengan jelas

" Sayang, kalau kamu mengajak kawin lari dan tidak memberitahukan keberadaan kita, aku yakin kalau ke dua orang tuamu kuatir dan akan membuat mereka jatuh sakit karena kuatir padamu. Jika kita merencanakan hamil duluan, aku yakin orang tuamu akan membenciku dan bisa jadi mereka akan menuntutku ke jalur hukum. Adapun cara yang ketiga, kita tetap memaksa menikah dan memberitahu mereka, itu akan membuat hubunganmu menjadi renggang, karena kamu tetap memaksa memilihku. Aku mencintaimu, tapi aku tidak ingin memperkeruh keadaan, ingat sayang, semua permasalahan aku yakin akan ada solusinya, tidak akan ada masalah yang tidak memiliki solusi."

Suci hanya menjawab dengan anggukan kepalanya, ia tidak memikirkan apa yang akan terjadi kelak, ia hanya memikirkan bagai mana bisa bersama Reyhan, ia mengerti kalau Reyhan tidak ingin melakukan keinginanya karena Reyhan tidak ingin menariknya ke dalam situasi yang sulit

" Maaf Rey, aku benar-benar tidak memikirkan dampak dari keinginanku."

Reyhan langsung menarik Suci dalam pelukannya, termasuk Suci juga membalas pelukan dari Reyan

" Aku mengerti sayang, kamu masih terlalu dini untuk memahami semuanya, tapi tidak apa-apa kalau kamu tidak mengerti segalanya, yang jelas kamu harus ingat, kalau aku tidak akan menarikmu ke dalam situasi sulit, kalau aku menarikmu ke dalam situasi yang sulit, itu sama saja aku mendorongmu ke bawah jurang. kalau aku seperti itu, artinya aku tidak mencintaimu, artinya aku hanya terobsesi ingin memilikimu seutuhnya. Sedangkan cara seperti itu tidak akan ada akhir yang membahagiakan, melainkan akan mendapat akhir penyesalan."

" Maaf."

Lagi-lagi Suci minta maaf pada Reyhan, ia merasa bersalah dengan jalan pikiranya yang ingin kawin lari dan ingin hamil duluan, ia merasa bersalah karena menuduh Reyhan yang tidak lagi mencintainya, tapi ternyata Reyhan tetap sama, tetap lelaki yang memilki pemikiran dewasa. Reyhan langsung melepaskan pelukannya, ia langsung menarik tangan Suci untuk duduk lagi di sofa, setelah itu Reyhan mengambil buku yang jatuh ke lantai tadi. Reyhan dan Suci saling menatap dengan perasaan tenang, karena mereka berdua merasa sudah lega.

" Sayang, apa bunda tidak menyetujui hubungan kita? Dan akan membawamu pergi dari kehidupanku?"

Suci hanya diam sambil berpikir, ternyata Reyhan bisa menyimpulkan semua ucapannya, jelas-jelas ia belum mejalaskan inti dari permasalahannya, lalu ia langsung menjawab dengan anggukan kepalanya. Reyhan yang melihat jawaban dari Suci, ia langsung tersenyum

" Kalau permasalahannya seperti itu, itu bukan solusi yang baik sayang. Aku tau orang tuamu tidak setuju karena aku adalah ketua geng motor, hobiku yang selalu balapan liar dan tawuran hingga menarikmu ke situasi yang sama, tapi suatu saat kita harus meyakinkan mereka kalau aku bisa berubah berjalannya waktu. Seharusnya dulu aku juga tidak menarikmu ke dalam situasi ini, mungkin semuanya tidak akan seperti ini. Aku minta maaf sayang."

Suci langsung memegang ke dua pipi Reyan sambil tersenyum

" Rey, kamu tidak salah, kamu bukan menarikku ke dalam situasi yang sulit, kamu hanya mengajariku bagai mana melawan orang yang jahat dan kamu mengajariku bagai mana membawa motor agar tidak terjebak macet, tapi akulah yang salah di sini, akulah yang menggunakan seni beladiriku untuk tawuran dan akulah yang membentuk geng 4S tanpa sepengetahuan kamu dulu, itu bukan salahmu, itu salahku. Saat kamu melarangku berbalapan liar, tapi aku tetap balapan liar dengan cara sembunyi-sembunyi darimu, hingga setiap kali kamu marah. Maafin aku Rey, aku lagi-lagi tidak bisa menjadi yang kamu inginkan."

Reyhan langsung mengambil ke dua tangan Suci yang ada di pipinya, ia menggenggam tangan Suci masih dengan tersenyum

" Sudahlah sayang, kita jangan saling menyalahkan, kita hadapi semua ini bersama-sama. Aku pasti akan memperjuangkan restu kita, tapi tunggu sampai aku lulus kuliah. Sekarang aku juga sudah berusaha bekerja sebagai karyawan di perusahaan perfilman, aku tidak ingin sukses hanya dari penurus papa."

" Iya, Rey. Aku akan selalu menunggumu, tapi."

Kata Suci terhenti, ia ingin sekali mengatakan tapi aku harus masuk pesantren lusa, apa kamu akan tetap menungguku? Dan aku tidak tau seberapa lama di pesantren, tapi nyali ia ciut untuk mengatakan itu, bahkan ia juga tidak berani mengatakan kalau bundanya tidak setuju, itu pun karena Reyhannya saja yang sangat pintar hingga bisa menebak semua yang ada di dalam pikirannya

" Tapi apa sayang? Apa ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?"

Suci hanya mejawab dengan anggukan kepala sambil menundukan kepalanya

" Atau jangan-jangan kata-katamu tadi yang tidak bisa setiap hari bersamaku itu karena kamu akan meninggalkan kota jakarta?"

" Iya, aku akan meninggalkan kota jakarta."

" Kemana sayang? Keluar kota? Atau ke luar negri?"

" Yang jelas bukan ke luar negri, tapi ini pergi ke sebuah kampung."

" Lalu bagai mana kuliahmu? Apa maksud dari semua itu sayang? Atau orang tuamu ingin kita berdua untuk saling melupakan?"

Suci hanya mejawab dengan menggelengkan kepalanya, ia juga tidak tau apa maksud dari orang tuanya yang memasukannya ke dalam pesantren, ia yakin kalau orang tuanya memasukannya ke pesantren bukan hanya soal agama dan kemungkinan kata-kata Reyhan yang bertanya agar kita saling melupakan mungkin saja benar adanya, walau pun ayahnya tidak terang-terangan tidak menyetujui hubungannya bersama Reyhan, tapi ia yakin kalau ayahnya sepemikiran seperti bundanya

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

kasihan juga cinta suci dan Rey terhalang oleh keadaan

2023-05-29

1

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus lancar rejekinya

2022-11-20

0

Hulapao

Hulapao

jangan aneh aneh suciii

2022-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 BAB.1 Nama tokoh dan cerita
2 BAB. 2 Di Apartemen Reyhan
3 BAB. 3 Balapan Liar
4 BAB. 4 Menangis
5 BAB. 5 Perdebatan
6 BAB. 6 Mengajak kawin lari
7 BAB. 7 Masih keinginan yang sama
8 BAB. 8 Suami idaman
9 BAB. 9 Tawa Reyhan
10 BAB. 10 Hari terakhir
11 BAB. 11 Masuk pesantren
12 BAB. 12 Suci vs kaka
13 BAB. 13 Ponsel
14 BAB. 14 Di panggil keamanan
15 BAB. 15 Mejelaskan Hukuman
16 BAB. 16 Memikirkan Reyhan
17 BAB. 17 Suci vs Pitri
18 BAB. 18 Salah ruqiah
19 BAB. 19 Setor hapalan
20 BAB. 20 Bertemu Reyhan
21 BAB.21 Melarang untuk pacaran
22 BAB. 22 Kemarahan Suci
23 BAB. 23 Permintan Gus Adnan
24 BAB. 24 Percakapan Gus Adnan
25 BAB. 25 Mengajak Suci kabur
26 BAB. 26 Kabur
27 BAB. 27 Mencari Suci
28 BAB. 28 Rencana dan penyesalan Danil
29 BAB. 29 Mimpi menjadi kenyataan
30 BAB. 30 Salah paham dan penyesalan
31 BAB. 31 Pakta Reyhan
32 BAB. 32 Suci sadar
33 BAB. 33 Pidato menyidir diri sendiri
34 BAB. 34 Cari masalah ke orang yang salah
35 BAB. 35 Pirasat
36 BAB. 36 Permintaan Gus Ilham
37 BAB. 37 Mimpi buruk
38 BAB. 38. Suara hati Suci
39 BAB.39 Ke pemakaman Reyhan
40 BAB. 40 Penyebab kematin Rey
41 BAB. 41 Penyesalan Ellen
42 BAB. 42 Membubarkan geng 4S
43 BAB. 43 Suci minta maaf
44 BAB. 44 Curhatan Suci
45 BAB. 45 Cerita Sayyidah Khadijah
46 BAB. 46 Bertenmu ke tiga sahabat
47 BAB. 47 Tentang Ellen
48 BAB. 48 Salah paham
49 BAB. 49 Kamu memang istri saya
50 BAB. 50 Obrolan di kamar
51 BAB. 51 Obrolan hangat
52 BAB. 52 Suami kejam!
53 BAB. 53 Gibah
54 BAB. 54 Nasehat Gus Adnan
55 BAB. 55 Pergi ke rumah mertua
56 BAB. 56 Acara Repsepsi pernikahan
57 BAB. 57 Ucapan Selamat
58 BAB. 58 Malam pertama
59 BAB. 59 Rumah baru
60 BAB. 60 Tamu tidak di undang
61 BAB. 61 Mendiamkan Gus Adnan
62 BAB. 62 Romatis
63 BAB. 63 Dapat teror
64 BAB. 64 Memancing mangsa
65 BAB. 65 Kemarahan Gus Adnan
66 BAB. 66 Saling minta maaf
67 BAB. 67 Ustazah Marwah minta maaf
68 BAB. 68 Pelaku teror
69 BAB. 69 Pelaku teror 2
70 BAB. 70 Suci di jebak
71 BAB. 71 Masih ada pelaku teror
72 BAB. 72 Pakta Maya
73 BAB. 73 Menyerahkan bukti
74 BAB. 74 Kelakuan Suci
75 BAB. 75 Debat
76 BAB. 76 Pengepungan
77 BAB. 77 Awal mula keluar dari penjara.
78 BAB. 78 Gus Adnan tertembak.
79 BAB. 79 Kemarahan Sisil
80 BAB. 80 Suci masuk rumah sakit
81 BAB. 81 Suci hamil
82 BAB. 82 Suci sadar.
83 BAB. 83 Menjenguk Suci
84 BAB. 84 Maya Gila
85 BAB. 85 Kelakuan Suci
86 BAB. 86 Ngidam
87 BAB. 87 Karma dan kifarat
88 BAB. 88 Di tabrak
89 BAB. 89 Gus Adnan masuk rumah sakit
90 BAB. 90 Melahirkan
91 BAB. 91 Zayyan
92 End
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BAB.1 Nama tokoh dan cerita
2
BAB. 2 Di Apartemen Reyhan
3
BAB. 3 Balapan Liar
4
BAB. 4 Menangis
5
BAB. 5 Perdebatan
6
BAB. 6 Mengajak kawin lari
7
BAB. 7 Masih keinginan yang sama
8
BAB. 8 Suami idaman
9
BAB. 9 Tawa Reyhan
10
BAB. 10 Hari terakhir
11
BAB. 11 Masuk pesantren
12
BAB. 12 Suci vs kaka
13
BAB. 13 Ponsel
14
BAB. 14 Di panggil keamanan
15
BAB. 15 Mejelaskan Hukuman
16
BAB. 16 Memikirkan Reyhan
17
BAB. 17 Suci vs Pitri
18
BAB. 18 Salah ruqiah
19
BAB. 19 Setor hapalan
20
BAB. 20 Bertemu Reyhan
21
BAB.21 Melarang untuk pacaran
22
BAB. 22 Kemarahan Suci
23
BAB. 23 Permintan Gus Adnan
24
BAB. 24 Percakapan Gus Adnan
25
BAB. 25 Mengajak Suci kabur
26
BAB. 26 Kabur
27
BAB. 27 Mencari Suci
28
BAB. 28 Rencana dan penyesalan Danil
29
BAB. 29 Mimpi menjadi kenyataan
30
BAB. 30 Salah paham dan penyesalan
31
BAB. 31 Pakta Reyhan
32
BAB. 32 Suci sadar
33
BAB. 33 Pidato menyidir diri sendiri
34
BAB. 34 Cari masalah ke orang yang salah
35
BAB. 35 Pirasat
36
BAB. 36 Permintaan Gus Ilham
37
BAB. 37 Mimpi buruk
38
BAB. 38. Suara hati Suci
39
BAB.39 Ke pemakaman Reyhan
40
BAB. 40 Penyebab kematin Rey
41
BAB. 41 Penyesalan Ellen
42
BAB. 42 Membubarkan geng 4S
43
BAB. 43 Suci minta maaf
44
BAB. 44 Curhatan Suci
45
BAB. 45 Cerita Sayyidah Khadijah
46
BAB. 46 Bertenmu ke tiga sahabat
47
BAB. 47 Tentang Ellen
48
BAB. 48 Salah paham
49
BAB. 49 Kamu memang istri saya
50
BAB. 50 Obrolan di kamar
51
BAB. 51 Obrolan hangat
52
BAB. 52 Suami kejam!
53
BAB. 53 Gibah
54
BAB. 54 Nasehat Gus Adnan
55
BAB. 55 Pergi ke rumah mertua
56
BAB. 56 Acara Repsepsi pernikahan
57
BAB. 57 Ucapan Selamat
58
BAB. 58 Malam pertama
59
BAB. 59 Rumah baru
60
BAB. 60 Tamu tidak di undang
61
BAB. 61 Mendiamkan Gus Adnan
62
BAB. 62 Romatis
63
BAB. 63 Dapat teror
64
BAB. 64 Memancing mangsa
65
BAB. 65 Kemarahan Gus Adnan
66
BAB. 66 Saling minta maaf
67
BAB. 67 Ustazah Marwah minta maaf
68
BAB. 68 Pelaku teror
69
BAB. 69 Pelaku teror 2
70
BAB. 70 Suci di jebak
71
BAB. 71 Masih ada pelaku teror
72
BAB. 72 Pakta Maya
73
BAB. 73 Menyerahkan bukti
74
BAB. 74 Kelakuan Suci
75
BAB. 75 Debat
76
BAB. 76 Pengepungan
77
BAB. 77 Awal mula keluar dari penjara.
78
BAB. 78 Gus Adnan tertembak.
79
BAB. 79 Kemarahan Sisil
80
BAB. 80 Suci masuk rumah sakit
81
BAB. 81 Suci hamil
82
BAB. 82 Suci sadar.
83
BAB. 83 Menjenguk Suci
84
BAB. 84 Maya Gila
85
BAB. 85 Kelakuan Suci
86
BAB. 86 Ngidam
87
BAB. 87 Karma dan kifarat
88
BAB. 88 Di tabrak
89
BAB. 89 Gus Adnan masuk rumah sakit
90
BAB. 90 Melahirkan
91
BAB. 91 Zayyan
92
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!