Suci yang di bilang sering masuk ke kantor polisi, ia pun tidak trima dengan ucapan bundanya
" Uci tidak sering masuk ke dalam kantor polisi, Uci baru empat kali di tangkap polisi."
"Itu namanya sering Uci, dalam 2 bulan ini kamu sudah masuk kantor polisi empat kali, malu Uci, kakamu seorang Gus, ayahmu seorang Gus, sedangkan kamu ngaji saja masih tidak bisa."
" Iya sudah Uci pamit bund."
Suci langsung mencium tangan bundanya, ia tidak ingin semakin banyak di ceramahi, dan bahkan kata-kata itu sering bundanya katakan setelah mendapati ia sering masuk ke kantor polisi, karena balapan liar dan tawuran, ia bukan tidak tau kalau ayahnya adalah seorang Gus termasuk kakanya juga, tapi ia tidak ingin di atur untuk lebih baik lagi, ia tidak ingin semua waktunya di habiskan untuk belajar dan ia juga tidak ingin menjadi Gadis pura-pura baik, karena menurut Suci yang berhijab belum tentu semuanya wanita baik-baik, jadi ia hanya ingin tampil apa adanya tanpa di buat-buat. Suci langsung melajukan motornya ke apartemen Reyhan. Setelah sekitar 30 menit, Suci sampai di apartemen Reyhan, ia langsung menekan bell, walau pun ia tau kata sandi apartemen Reyhan, tapi ia takut kalau Reyhan tidak ada di apartemen
Ting-tong
Reyhan yang sedang duduk di ruang tv sambil melihat film kartun, tiba-tiba saja ia mendengar suara bell, ia langsung berjalan untuk membuka pintu, lalu ia langsungembuka pintu. Suci yang menampilkan sosok Reyhan, ia tersenyum, lalu langsung meneluk Reyhan
" Aku sangat merindukanmu Rey."
Reyhan juga langsung membalas pelukan Suci dengan sangat erat
" Iya aku juga sangat merindukanmu sayang. Kenapa sayang tidak langsung masuk ke dalam saja?"
" Aku pikir Rey tidak ada di apartemen."
" Ada, mungkin sebentar lagi aku akan pergi."
Suci hanya menjawab dengan anggukan kepala, walau pun ia tidak tau Reyhan mau pergi kemana, tapi ia tidak pernah berani bertanya akan pergi kemana, kalau Reyhan menyuruhnya untuk ikut, maka ia akan ikut, tapi kalau Reyhan tidak mengajak, maka ia juga tidak pernah bilang ingin ikut, ia sebisa mungkin untuk mejadi Gadis yang pengertian di depan Reyhan, kuncinya adalah satu, ia percaya pada Reyhan, kalau kemana pun Reyhan pergi, Reyhan tidak akan mengajak wanita lain atau selingkuh di belakangnya, bukan apa-apa dulu Reyhan adalah lelaki yang paling tampan di sekolah, banyak Gadis yang mengutarakan isi hatinya, tapi Reyhan selalu menolaknya, termasuk di kampus, Reyhan juga menjadi idola kampus, tapi Reyhan tidak pernah peduli walau pun banyak Gadis yang memujinya kalau Reyhan sangat tampan dan Reyhan juga mengatakan kalau sampai kapan pun, sampai maut memisahkan kita, Reyhan hanya akan mencintainya, itu kenapa Suci sangat percaya pada Reyhan. Setelah beberapa saat Reyhan dan Suci melepaskan pelukannya, lalu mereka berdua langsung masuk ke dalam. Mereka berdua langsung duduk di ruang tv
" Sayang sudah makan?"
Suci hanya menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, ia memang tidak sempat untuk makan, karena rasa rindu yang menggebu terhadap Reyhan, membuat ia melupakan makan, bahkan kalau Reyhan tidak bertanya, ia tidak akan ingat, karena baginya kehadiran Reyhan di sampingnya bisa membuat melupakan segelanya
" Sayang mau makan apa?"
" Aku ingin nasi goreng boleh?"
" Boleh, tunggu di sini, aku akan buatkan nasi goreng ikan tuna."
" Iya Rey."
Reyhan mengelus kepala Suci, lalu langsung pergi ke dapaur untuk membuatkan nasi goreng. Walau pun Reyhan orang yang serba punya, tapi ia sama sekali tidak memiliki pembantu untuk masak, ia hanya memiliki pekerja untuk bersih-bersih saja. Pekerja itu namanya Bi Minah, ia tidak nginap di situ, melainkan pulang pergi, pukul 08.00WIB, Bi minah akan datang dan pulang pukul 15.00WIB, sedangkan hari sabtu dan hari minggu BI Minah libur, karena menurut Reyhan hari sabtu dan hari minggu waktunya longgar, jadi tidak apa-apa kalau ia yang membersihkan apartemennya sendiri. Setelah Reyhan di dapur Suci hanya fokus menonton film kartun kesukannya Reyhan sambil sesekali ia tersenyum saat mengingat Reyhan mengelus kepalanya dan pergi ke dapur untuk membuatkan makanannya. Ini memang bukan pertama kalinya Reyhan masak untuk Suci, tapi menurut Suci cinta Reyhan tidak pernah pudar, Reyhan selalu perhatian dan memasak untuknya. Bahkan menurut Suci seharusnya seorang perempuanlah yang masak untuk pacarnya, tapi Reyhan berbeda, Reyhanlah yang akan masak untuk Suci dan Reyhan juga tau Suci tidak bisa memasak, tapi Reyhan tetap tidak keberatan, itulah yang membuat Suci semakin hari dan semakin tahun rasa cintanya terus bertambah
" Rey, kamu adalah lelaki yang sangat sempurna, aku semakin mencintaimu dan akan selalu mencintaimu." batin Suci
Tidak lama Reyhan datang dengan membawa nampan yang berisi nasi goreng dan jus jeruk, ia langsung meletakanya di meja sambil tersenyum
" Mau makan di sini apa di meja makan saja sayang?"
" Di sini saja Rey, kenapa bikin nasi gorengnya hanya satu? Memang kamu sudah makan?"
" Tadi pagi aku sudah sarapan roti dan susu sayang."
" Hhmmm, kita makan bersama iya?"
Reyhan yang di ajak untuk makan bersama, ia langsung melihat jam dinding yang menujukan pukul 13.00WIB
" Baiklah, tapi setelah ini aku harus pergi sayang."
" Iya Rey."
Suci yang melihat Reyhan berdiri, ia langsung bertanya
" Rey, mau kemana?"
" Mau mengambil sendok sayang."
Suci langsung menujuk sendok yang ada di piring nasi goreng
" Itu sudah ada sendok, kita makan satu sendok berdua saja, kamu yang suapin."
Reyhan hanya menjawab dengan anggukan kepala, lalu ia langsung duduk lagi. Reyhan langsung menyuapi Suci, setelah itu menyuapi diri sendiri. Mereka makan tidak ada obrolan, karena Reyhan tidak terlalu suka jika sedang makan sambil mengobrol, jadi ia makan sambil menonton kartun kesukaannya dan sesekali ia tertawa karena melihat film kartun yang lucu. Sedangkan Suci walau pun matanya menonton film kartun, tapi ia sesekali selalu melirik ke arah Reyhan, bagi Suci Reyhan adalah pemandangan yang indah, bisa membuat mencairkan hatinya. Mereka selsai makan. Suci langsung mengambil piring yang di tangan Reyhan
" Rey, biar aku saja yang cuci piring ini, kamu siap-siap saja kalau mau pergi."
" Baiklah sayang."
Reyhan langsung pergi ke kamar, sedangkan Suci pergi ke dapur untuk mencuci piring. Setelah selsai mencuci piring, Suci duduk lagi di ruang tv. Reyhan selsai siap-siap, ia langsung berdiri di depan Suci
" Sayang, aku pergi dulu, kalau mau nyemil atau minum sesuatu, ambil saja sendiri dan kalau jenuh menunggu sayang pulang saja."
Suci langsung berdiri
" Iya Rey, kalau aku capek nunggu kamu, aku pasti akan pulang ko."
Suci langsung memeluk Reyhan dengan sangat erat, termasuk Reyhan juga membalas pelukan Suci. Setelah beberapa saat mereka melepaskan pelukannya. Suci mengantar Reyhan sampai di depan, lalu ia langsung masuk lagi ke dalam apartemen. Setelah Reyhan pergi, Suci hanya fokus pada ponselnya, ia sedang chat grup bersama teman-temannya, sedangkan tvnya tetap dengan keadaan menyala
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
masih nyimak
2023-05-29
0
fifid dwi ariani
trus sukses
2022-11-20
1
🤗🤗
empat kali halo tolong dong, aing saja yang 2x udah kapok
2022-10-21
1