BAB. 2 Di Apartemen Reyhan

Suci yang di bilang sering masuk ke kantor polisi, ia pun tidak trima dengan ucapan bundanya

" Uci tidak sering masuk ke dalam kantor polisi, Uci baru empat kali di tangkap polisi."

"Itu namanya sering Uci, dalam 2 bulan ini kamu sudah masuk kantor polisi empat kali, malu Uci, kakamu seorang Gus, ayahmu seorang Gus, sedangkan kamu ngaji saja masih tidak bisa."

" Iya sudah Uci pamit bund."

Suci langsung mencium tangan bundanya, ia tidak ingin semakin banyak di ceramahi, dan bahkan kata-kata itu sering bundanya katakan setelah mendapati ia sering masuk ke kantor polisi, karena balapan liar dan tawuran, ia bukan tidak tau kalau ayahnya adalah seorang Gus termasuk kakanya juga, tapi ia tidak ingin di atur untuk lebih baik lagi, ia tidak ingin semua waktunya di habiskan untuk belajar dan ia juga tidak ingin menjadi Gadis pura-pura baik, karena menurut Suci yang berhijab belum tentu semuanya wanita baik-baik, jadi ia hanya ingin tampil apa adanya tanpa di buat-buat. Suci langsung melajukan motornya ke apartemen Reyhan. Setelah sekitar 30 menit, Suci sampai di apartemen Reyhan, ia langsung menekan bell, walau pun ia tau kata sandi apartemen Reyhan, tapi ia takut kalau Reyhan tidak ada di apartemen

Ting-tong

Reyhan yang sedang duduk di ruang tv sambil melihat film kartun, tiba-tiba saja ia mendengar suara bell, ia langsung berjalan untuk membuka pintu, lalu ia langsungembuka pintu. Suci yang menampilkan sosok Reyhan, ia tersenyum, lalu langsung meneluk Reyhan

" Aku sangat merindukanmu Rey."

Reyhan juga langsung membalas pelukan Suci dengan sangat erat

" Iya aku juga sangat merindukanmu sayang. Kenapa sayang tidak langsung masuk ke dalam saja?"

" Aku pikir Rey tidak ada di apartemen."

" Ada, mungkin sebentar lagi aku akan pergi."

Suci hanya menjawab dengan anggukan kepala, walau pun ia tidak tau Reyhan mau pergi kemana, tapi ia tidak pernah berani bertanya akan pergi kemana, kalau Reyhan menyuruhnya untuk ikut, maka ia akan ikut, tapi kalau Reyhan tidak mengajak, maka ia juga tidak pernah bilang ingin ikut, ia sebisa mungkin untuk mejadi Gadis yang pengertian di depan Reyhan, kuncinya adalah satu, ia percaya pada Reyhan, kalau kemana pun Reyhan pergi, Reyhan tidak akan mengajak wanita lain atau selingkuh di belakangnya, bukan apa-apa dulu Reyhan adalah lelaki yang paling tampan di sekolah, banyak Gadis yang mengutarakan isi hatinya, tapi Reyhan selalu menolaknya, termasuk di kampus, Reyhan juga menjadi idola kampus, tapi Reyhan tidak pernah peduli walau pun banyak Gadis yang memujinya kalau Reyhan sangat tampan dan Reyhan juga mengatakan kalau sampai kapan pun, sampai maut memisahkan kita, Reyhan hanya akan mencintainya, itu kenapa Suci sangat percaya pada Reyhan. Setelah beberapa saat Reyhan dan Suci melepaskan pelukannya, lalu mereka berdua langsung masuk ke dalam. Mereka berdua langsung duduk di ruang tv

" Sayang sudah makan?"

Suci hanya menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, ia memang tidak sempat untuk makan, karena rasa rindu yang menggebu terhadap Reyhan, membuat ia melupakan makan, bahkan kalau Reyhan tidak bertanya, ia tidak akan ingat, karena baginya kehadiran Reyhan di sampingnya bisa membuat melupakan segelanya

" Sayang mau makan apa?"

" Aku ingin nasi goreng boleh?"

" Boleh, tunggu di sini, aku akan buatkan nasi goreng ikan tuna."

" Iya Rey."

Reyhan mengelus kepala Suci, lalu langsung pergi ke dapaur untuk membuatkan nasi goreng. Walau pun Reyhan orang yang serba punya, tapi ia sama sekali tidak memiliki pembantu untuk masak, ia hanya memiliki pekerja untuk bersih-bersih saja. Pekerja itu namanya Bi Minah, ia tidak nginap di situ, melainkan pulang pergi, pukul 08.00WIB, Bi minah akan datang dan pulang pukul 15.00WIB, sedangkan hari sabtu dan hari minggu BI Minah libur, karena menurut Reyhan hari sabtu dan hari minggu waktunya longgar, jadi tidak apa-apa kalau ia yang membersihkan apartemennya sendiri. Setelah Reyhan di dapur Suci hanya fokus menonton film kartun kesukannya Reyhan sambil sesekali ia tersenyum saat mengingat Reyhan mengelus kepalanya dan pergi ke dapur untuk membuatkan makanannya. Ini memang bukan pertama kalinya Reyhan masak untuk Suci, tapi menurut Suci cinta Reyhan tidak pernah pudar, Reyhan selalu perhatian dan memasak untuknya. Bahkan menurut Suci seharusnya seorang perempuanlah yang masak untuk pacarnya, tapi Reyhan berbeda, Reyhanlah yang akan masak untuk Suci dan Reyhan juga tau Suci tidak bisa memasak, tapi Reyhan tetap tidak keberatan, itulah yang membuat Suci semakin hari dan semakin tahun rasa cintanya terus bertambah

" Rey, kamu adalah lelaki yang sangat sempurna, aku semakin mencintaimu dan akan selalu mencintaimu." batin Suci

Tidak lama Reyhan datang dengan membawa nampan yang berisi nasi goreng dan jus jeruk, ia langsung meletakanya di meja sambil tersenyum

" Mau makan di sini apa di meja makan saja sayang?"

" Di sini saja Rey, kenapa bikin nasi gorengnya hanya satu? Memang kamu sudah makan?"

" Tadi pagi aku sudah sarapan roti dan susu sayang."

" Hhmmm, kita makan bersama iya?"

Reyhan yang di ajak untuk makan bersama, ia langsung melihat jam dinding yang menujukan pukul 13.00WIB

" Baiklah, tapi setelah ini aku harus pergi sayang."

" Iya Rey."

Suci yang melihat Reyhan berdiri, ia langsung bertanya

" Rey, mau kemana?"

" Mau mengambil sendok sayang."

Suci langsung menujuk sendok yang ada di piring nasi goreng

" Itu sudah ada sendok, kita makan satu sendok berdua saja, kamu yang suapin."

Reyhan hanya menjawab dengan anggukan kepala, lalu ia langsung duduk lagi. Reyhan langsung menyuapi Suci, setelah itu menyuapi diri sendiri. Mereka makan tidak ada obrolan, karena Reyhan tidak terlalu suka jika sedang makan sambil mengobrol, jadi ia makan sambil menonton kartun kesukaannya dan sesekali ia tertawa karena melihat film kartun yang lucu. Sedangkan Suci walau pun matanya menonton film kartun, tapi ia sesekali selalu melirik ke arah Reyhan, bagi Suci Reyhan adalah pemandangan yang indah, bisa membuat mencairkan hatinya. Mereka selsai makan. Suci langsung mengambil piring yang di tangan Reyhan

" Rey, biar aku saja yang cuci piring ini, kamu siap-siap saja kalau mau pergi."

" Baiklah sayang."

Reyhan langsung pergi ke kamar, sedangkan Suci pergi ke dapur untuk mencuci piring. Setelah selsai mencuci piring, Suci duduk lagi di ruang tv. Reyhan selsai siap-siap, ia langsung berdiri di depan Suci

" Sayang, aku pergi dulu, kalau mau nyemil atau minum sesuatu, ambil saja sendiri dan kalau jenuh menunggu sayang pulang saja."

Suci langsung berdiri

" Iya Rey, kalau aku capek nunggu kamu, aku pasti akan pulang ko."

Suci langsung memeluk Reyhan dengan sangat erat, termasuk Reyhan juga membalas pelukan Suci. Setelah beberapa saat mereka melepaskan pelukannya. Suci mengantar Reyhan sampai di depan, lalu ia langsung masuk lagi ke dalam apartemen. Setelah Reyhan pergi, Suci hanya fokus pada ponselnya, ia sedang chat grup bersama teman-temannya, sedangkan tvnya tetap dengan keadaan menyala

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

masih nyimak

2023-05-29

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sukses

2022-11-20

1

🤗🤗

🤗🤗

empat kali halo tolong dong, aing saja yang 2x udah kapok

2022-10-21

1

lihat semua
Episodes
1 BAB.1 Nama tokoh dan cerita
2 BAB. 2 Di Apartemen Reyhan
3 BAB. 3 Balapan Liar
4 BAB. 4 Menangis
5 BAB. 5 Perdebatan
6 BAB. 6 Mengajak kawin lari
7 BAB. 7 Masih keinginan yang sama
8 BAB. 8 Suami idaman
9 BAB. 9 Tawa Reyhan
10 BAB. 10 Hari terakhir
11 BAB. 11 Masuk pesantren
12 BAB. 12 Suci vs kaka
13 BAB. 13 Ponsel
14 BAB. 14 Di panggil keamanan
15 BAB. 15 Mejelaskan Hukuman
16 BAB. 16 Memikirkan Reyhan
17 BAB. 17 Suci vs Pitri
18 BAB. 18 Salah ruqiah
19 BAB. 19 Setor hapalan
20 BAB. 20 Bertemu Reyhan
21 BAB.21 Melarang untuk pacaran
22 BAB. 22 Kemarahan Suci
23 BAB. 23 Permintan Gus Adnan
24 BAB. 24 Percakapan Gus Adnan
25 BAB. 25 Mengajak Suci kabur
26 BAB. 26 Kabur
27 BAB. 27 Mencari Suci
28 BAB. 28 Rencana dan penyesalan Danil
29 BAB. 29 Mimpi menjadi kenyataan
30 BAB. 30 Salah paham dan penyesalan
31 BAB. 31 Pakta Reyhan
32 BAB. 32 Suci sadar
33 BAB. 33 Pidato menyidir diri sendiri
34 BAB. 34 Cari masalah ke orang yang salah
35 BAB. 35 Pirasat
36 BAB. 36 Permintaan Gus Ilham
37 BAB. 37 Mimpi buruk
38 BAB. 38. Suara hati Suci
39 BAB.39 Ke pemakaman Reyhan
40 BAB. 40 Penyebab kematin Rey
41 BAB. 41 Penyesalan Ellen
42 BAB. 42 Membubarkan geng 4S
43 BAB. 43 Suci minta maaf
44 BAB. 44 Curhatan Suci
45 BAB. 45 Cerita Sayyidah Khadijah
46 BAB. 46 Bertenmu ke tiga sahabat
47 BAB. 47 Tentang Ellen
48 BAB. 48 Salah paham
49 BAB. 49 Kamu memang istri saya
50 BAB. 50 Obrolan di kamar
51 BAB. 51 Obrolan hangat
52 BAB. 52 Suami kejam!
53 BAB. 53 Gibah
54 BAB. 54 Nasehat Gus Adnan
55 BAB. 55 Pergi ke rumah mertua
56 BAB. 56 Acara Repsepsi pernikahan
57 BAB. 57 Ucapan Selamat
58 BAB. 58 Malam pertama
59 BAB. 59 Rumah baru
60 BAB. 60 Tamu tidak di undang
61 BAB. 61 Mendiamkan Gus Adnan
62 BAB. 62 Romatis
63 BAB. 63 Dapat teror
64 BAB. 64 Memancing mangsa
65 BAB. 65 Kemarahan Gus Adnan
66 BAB. 66 Saling minta maaf
67 BAB. 67 Ustazah Marwah minta maaf
68 BAB. 68 Pelaku teror
69 BAB. 69 Pelaku teror 2
70 BAB. 70 Suci di jebak
71 BAB. 71 Masih ada pelaku teror
72 BAB. 72 Pakta Maya
73 BAB. 73 Menyerahkan bukti
74 BAB. 74 Kelakuan Suci
75 BAB. 75 Debat
76 BAB. 76 Pengepungan
77 BAB. 77 Awal mula keluar dari penjara.
78 BAB. 78 Gus Adnan tertembak.
79 BAB. 79 Kemarahan Sisil
80 BAB. 80 Suci masuk rumah sakit
81 BAB. 81 Suci hamil
82 BAB. 82 Suci sadar.
83 BAB. 83 Menjenguk Suci
84 BAB. 84 Maya Gila
85 BAB. 85 Kelakuan Suci
86 BAB. 86 Ngidam
87 BAB. 87 Karma dan kifarat
88 BAB. 88 Di tabrak
89 BAB. 89 Gus Adnan masuk rumah sakit
90 BAB. 90 Melahirkan
91 BAB. 91 Zayyan
92 End
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BAB.1 Nama tokoh dan cerita
2
BAB. 2 Di Apartemen Reyhan
3
BAB. 3 Balapan Liar
4
BAB. 4 Menangis
5
BAB. 5 Perdebatan
6
BAB. 6 Mengajak kawin lari
7
BAB. 7 Masih keinginan yang sama
8
BAB. 8 Suami idaman
9
BAB. 9 Tawa Reyhan
10
BAB. 10 Hari terakhir
11
BAB. 11 Masuk pesantren
12
BAB. 12 Suci vs kaka
13
BAB. 13 Ponsel
14
BAB. 14 Di panggil keamanan
15
BAB. 15 Mejelaskan Hukuman
16
BAB. 16 Memikirkan Reyhan
17
BAB. 17 Suci vs Pitri
18
BAB. 18 Salah ruqiah
19
BAB. 19 Setor hapalan
20
BAB. 20 Bertemu Reyhan
21
BAB.21 Melarang untuk pacaran
22
BAB. 22 Kemarahan Suci
23
BAB. 23 Permintan Gus Adnan
24
BAB. 24 Percakapan Gus Adnan
25
BAB. 25 Mengajak Suci kabur
26
BAB. 26 Kabur
27
BAB. 27 Mencari Suci
28
BAB. 28 Rencana dan penyesalan Danil
29
BAB. 29 Mimpi menjadi kenyataan
30
BAB. 30 Salah paham dan penyesalan
31
BAB. 31 Pakta Reyhan
32
BAB. 32 Suci sadar
33
BAB. 33 Pidato menyidir diri sendiri
34
BAB. 34 Cari masalah ke orang yang salah
35
BAB. 35 Pirasat
36
BAB. 36 Permintaan Gus Ilham
37
BAB. 37 Mimpi buruk
38
BAB. 38. Suara hati Suci
39
BAB.39 Ke pemakaman Reyhan
40
BAB. 40 Penyebab kematin Rey
41
BAB. 41 Penyesalan Ellen
42
BAB. 42 Membubarkan geng 4S
43
BAB. 43 Suci minta maaf
44
BAB. 44 Curhatan Suci
45
BAB. 45 Cerita Sayyidah Khadijah
46
BAB. 46 Bertenmu ke tiga sahabat
47
BAB. 47 Tentang Ellen
48
BAB. 48 Salah paham
49
BAB. 49 Kamu memang istri saya
50
BAB. 50 Obrolan di kamar
51
BAB. 51 Obrolan hangat
52
BAB. 52 Suami kejam!
53
BAB. 53 Gibah
54
BAB. 54 Nasehat Gus Adnan
55
BAB. 55 Pergi ke rumah mertua
56
BAB. 56 Acara Repsepsi pernikahan
57
BAB. 57 Ucapan Selamat
58
BAB. 58 Malam pertama
59
BAB. 59 Rumah baru
60
BAB. 60 Tamu tidak di undang
61
BAB. 61 Mendiamkan Gus Adnan
62
BAB. 62 Romatis
63
BAB. 63 Dapat teror
64
BAB. 64 Memancing mangsa
65
BAB. 65 Kemarahan Gus Adnan
66
BAB. 66 Saling minta maaf
67
BAB. 67 Ustazah Marwah minta maaf
68
BAB. 68 Pelaku teror
69
BAB. 69 Pelaku teror 2
70
BAB. 70 Suci di jebak
71
BAB. 71 Masih ada pelaku teror
72
BAB. 72 Pakta Maya
73
BAB. 73 Menyerahkan bukti
74
BAB. 74 Kelakuan Suci
75
BAB. 75 Debat
76
BAB. 76 Pengepungan
77
BAB. 77 Awal mula keluar dari penjara.
78
BAB. 78 Gus Adnan tertembak.
79
BAB. 79 Kemarahan Sisil
80
BAB. 80 Suci masuk rumah sakit
81
BAB. 81 Suci hamil
82
BAB. 82 Suci sadar.
83
BAB. 83 Menjenguk Suci
84
BAB. 84 Maya Gila
85
BAB. 85 Kelakuan Suci
86
BAB. 86 Ngidam
87
BAB. 87 Karma dan kifarat
88
BAB. 88 Di tabrak
89
BAB. 89 Gus Adnan masuk rumah sakit
90
BAB. 90 Melahirkan
91
BAB. 91 Zayyan
92
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!