eps. 20 ARFAN KEMANA?

Pov Aisyah

"Ampun Bu! ampuuuuuuuun!" rengek Erni memintaku untuk melepaskan tarikan dirambutnya.

Menantuku memohon, dengan memelas. karena aku menjambak rambutnya dengan sangat kuat. Bagaimana tidak emosi melihat menantu begini kelakuannya, bisa-bisa suaminya tidak ada. dia malah berbuat tidak senonoh dengan sahabat suaminya sendiri.

"Kamu harusnya mampus!" bentakku yang sudah sangat emosi, sambil terus menarik rambut Erni ke belakang, sehingga kepalanya sedikit mendongak tertarik oleh jambakanku

"Lepaskan, Bu! ini bukan salah Erni, ini salah Farid!" ucap pria yang berbaring di atas ranjang, seketika aku mendelik menatap ke arahnya.

"Kenapa lu, enggak sekalian mampus aja sih, kalian tidak pantas berada di dunia ini! kalian sama sama binatang!"

"Tenang, Bu! Tenaaang! sabar! Kita bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi." ucap Farid sambil mencoba bangkit dari tempat tidurnya.

Aku yang sedang memegangi rambut Erni, dengan kuat aku tarik rambut itu kebelakan. lalu menghempaskannya ke lantai. terlihat Erni meringis, menahan rasa sakit yang begitu nyeri di kepalanya, dan bagian tubuh yang terbentur ke lantai.

Kemudian aku menghampiri Farid, sahabat anakku. lalu aku layangkan satu tamparan ke mukanya, membuat suasana di ruangan itu semakin gaduh. teriakan Erni yang meminta tolong. sehingga memanggil beberapa perawat untuk menghampiri.

Ketika aku hendak melayangkan tamparan yang kedua kali, buat orang yang sudah melukai anakku. tiba-tiba tanganku dipegang oleh para perawat, untuk menghentikan aksiku menyiksa Farid yang sudah tidak berdaya.

Aku ditarik paksa oleh para perawat, untuk segera keluar dari kamar rumah sakit. melihat keributan yang seperti itu, Satpam Penjaga akhirnya mendekat, lalu mengambil alih tugas para perawat. membawaku, mengusir keluar dari rumah sakit.

"Lepaskan aku! lepaskaaaaaan! kalian nggak tahu apa-apa!" Teriakku histeris ketika mereka menyeretku untuk keluar.

"Maaf Bu! ini rumah sakit, jadi tolong Ibu jangan buat keributan di sini!" ucap salah seorang satpam yang sedang menyeretku.

Sesampainya di pintu utama rumah sakit, Aku didorong keluar. seolah orang yang sudah melakukan kejahatan. Padahal aku hanya membalaskan rasa sakit hati anakku. melihat kejadian aku diusir dari rumah sakit, Pak Andi sebagai sopirku. dengan cepat ia menghampiri keluar dari mobilnya.

"Ini ada apa" tanya Pak Andi, sambil menatap tajam ke arah satpam itu. seolah tak rela ketika majikannya diperlakukan seperti ini.

"Ibu ini! sudah membuat keributan di rumah sakit , tolong segera bawa menjauh dari sini. kalau tidak saya akan laporkan Kejadian ini, ke pihak yang berwajib!" ancam satpam yang terdengar tegas.

"Maafkan Ibu Aisyah! mungkin beliau lagi emosi." ucap pak andi mewakiliku minta maaf, kemudian menggandengku untuk segera mengajak ke mobil.

"Ada apa Bu! tak seperti biasanya, ibu emosi seperti itu!" tanya Pak Andi, ketika kita berdua sudah berada di dalam mobil.

"Ke rumah anakku, Pak!" aku tidak memperdulikan pertanyaan Pak Andi, karena ini adalah masalah keluargaku jadi dia tidak harus tahu dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Pak Andi yang sebagai sopir, dia hanya mengganggukan kepala. tak berani bertanya lagi, Kemudian ia menyalahkan mobil, lalu pergi meninggalkan rumah sakit.

Aku hanya menatap arah keluar jendela mobil, melihat gedung-gedung yang begitu tinggi, namun itu tak membuatku merasa senang. karena setelah tadi pagi Erni meneleponku, dengan cepat aku langsng menelepon Arfan. namun tak seperti biasanya telepon anakku, tidak aktif. membuatku merasa curiga, dengan sebenarnya apa yang terjadi dengan keluargaan anakku.

Aku mencoba menghubungi asisten anakku, selain Farid Anakku sangat dekat dengan Dali. Awalnya dia tidak mau bercerita tentang kejadian yang sebenarnya, setelah aku tekan dan aku ancam. akhirnya Dali pun bercerita kejadian tadi malam, yang begitu memilukan.

Arfan yang pulang kerja dari luar kota, serta menyiapkan kejutan untuk istrinya. dia tak menyangka akan mendapat kejadian yang sangat menyakitkan. Bagaimana tidak sakit, ketika melihat istri yang sangat ia kagumi, Bahkan ia selalu Bela di hadapan ibunya sendiri. tega berbuat asusila di hadapan matanya, dia berselingkuh dengan sahabat yang paling dia banggakan.

Aku tak bisa membayangkan Bagaimana rasa sakitnya anakku, mendengar penuturan dali, yang begitu memilukan, hanya butiran bening sebagai bentuk ungkapan rasa sakit, yang aku rasakan mewakili perasaan anakku.

Dan Dali juga bercerita, bahwa Farid yang ia hajar habis-habisan. dilarikan ke rumah sakit terdekat, dari rumah Arfan. Karena mengingat kondisinya yang sangat kritis. Mendengar cerita Dali, yang menceritakan tentang keadaan Farid yang dilarikan ke rumah sakit, ditemani oleh istri anakku. sehingga aku memutuskan untuk berbicara dengan mereka, bertanya baik baik Kenapa mereka bisa tega melakukan hal seperti itu, kepada anak semata wayangku.

Namun Alangkah terkejutnya, ketika aku memasuki kamar Rumah Sakit. tiba-tiba emosiku meledak, sampai aku harus mendobrak pintu, dan yang membuatku hilang kesadaran, untuk mengontrol emosi. ketika melihat menantuku sedang mengulum benda milik sahabat anakku.

"Sudah sampai, Bu!" ucap sopir memberitahu, membuyarkan lamunanku. terlihat di luar rumah ada beberapa orang yang sedang menaikan barang-barang rumah tangga ke mobil pick up, seperti mau dipindahkan.

Aku tidak memperdulikan mereka, langkahku terus berjalan menuju ke dalam rumahku, yang sudah diberikan sama Arfan. namun anakku menolak karena dia hanya menempati sementara rumahku. Sebelum rumah yang dia bangun selesai.

Aku pindai seluruh area yang ada di rumah anakku, mulai dari dapur, kamar mandi, sampai kamar-kamar yang sudah nampak kosong, tak ada benda yang mengisinya.

Aku terus mencari sambil memanggil-manggil nama anakku, sampai tiba di salah satu pintu yang terkunci. aku berdiri lama di situ, namun tak ada jawaban yang terdengar dari dalam, mungkin anakku tidak ada di dalam atau sedang berada di luar.

Untuk menghilangkan rasa penasaranku. Aku ambil handphone yang ada di tasku, lalu memanggil nomor Dali asisten anakku.

"Ya! Maaf ada apa, Bu?" tanya dali yang terdengar sangat sopan.

"Kamu tahu, Arfan pergi ke mana?" aku langsung bertanya ke inti permasalahan.

"Kurang tahu, Bu. tadi pagi saja, pak Arfan memerintahku, hanya melalui telepon. setelah itu, aku tidak bisa menghubunginya lagi, Karena ada urusan kantor yang harus beliau selesaikan!" ucap dari menjelaskan

"Kira-kira! Kamu tahu nggak, dia pergi ke mana?"

"Maaf Bu! saya kurang tahu, sejak kejadian semalam Pak Arfan menyuruhku untuk pulang, setelah memberikan arahan pekerjaan, dengan apa yang harus dikerjakan di kantor."

"Terus bagaimana kondisi terakhir kamu, bertemu dengan anakku?"

"Maksudnya bagaimana, Bu?" tanya Dali yang terdengar kebingungan.

"Maksud saya! apakah ada gelagat anak saya frustasi, atau bagaimana gitu?"

"Nggak, Bu! pak Arfan sangat kuat, bahkan seperti yang tadi saya ceritakan. Dia menyuruh saya memimpin rapat hari ini, bahkan tadi saja, ketika menelepon saya untuk menyuruh orang mengeluarkan semua barang Bu Erni. Pak Arpan masih terdengar baik-baik saja!"  jelas dali panjang kali lebar.

"Ke mana ya anakku?" aku bergumam.

"Perlu saya bantu mencari bu?" tawar Dali yang mungkin merasa kasihan.

"Boleh! nanti kalau kamu dapat info keberadaan anak saya. tolong kamu kabarin! saya takut dia melakukan hal yang. Astagfirullah!!!" aku tidak melanjutkan perkataan itu.

"Sudah Bu! Jangan berpikiran buruk terlebih dahulu. kita doakan Pak Arfan, semoga beliau baik-baik saja!" ucap dali menenangkanku.

Aku pun memutus sambungan teleponku, lalu kembali menatap ke arah pintu, yang masih terkunci. hatiku merasa deg-degan ketika melihat pintu itu. Membayangkan anakku sedang berada di dalam dan melakukan hal-hal yang tak pernah kubayangkan.

Trok! trok! Trok!

Trok! Trok! Trok!

Aku coba mengetuk pintu itu, sambil terus memanggil-manggil nama anakku. berharap, kalau anakku ada di dalam, dia menjawab panggilanku. Namun sayang kamar itu terlihat sepi.

Merasa usahaku Tidak ada hasil, Aku berjalan menuju pintu keluar, kemudian menutup kembali pintu rumah anakku.

"Bagaimana Bu?" tanya Pak Andi yang sejak dari tadi menonton orang-orang, yang memindahkan barang-barang milik menantuku.

"Saya lagi mencari anak saya, namun di rumahnya tidak ada." aku menceritakan penemuanku

"Ke mana ya, Pak Arfan?" ucap Sopir itu membuatku mendengus kesal ke arahnya.

"Ibu sudah mengecek semua ruangan yang ada di rumah Pak Arfan?" ucap Sopir itu meralat kembali ucapannya, karena mungkin dia merasa ngeri, ketika aku menatapnya seperti itu.

"Sudah! cuma satu kamar yang belum aku cek, karena keadaan pintunya, yang tetkunci."

"Memang ibu, tidak mempunyai kunci cadangan kamar itu." tanya Pak Andi

"Enggak, dulu ketika saya memberikan rumah ini, saya sudah serahkan semua Kuncinya."

"Pintu kamar mana, Yang terkunci? Mungkin kita bisa melihat dari luar jendela!"

Mendapat ide seperti itu, Aku bergegas berjalan menuju arah samping rumahku, diikuti dengan Pak Andi yang mengekor di belakangku.

Setelah berada di dekat jendela, di mana pintu kamar itu terkunci. Aku tempelkan wajahku ke kaca jendela, untuk mengintip keadaan kamar yang terkunci. dari celah gorden yang terbuka sedikit. tak terlihat ada orang di kamar itu, namun yang membuatku curiga, Kenapa komputer di kamar itu menyala, pasti ada orang di dalamnya.

"Arfaaaaan! Arfaaaaan! Arfaaaan!" Teriakku memanggil-manggil anakku, sambil terus menggedor-gedor kaca jendela.

"Bagaimana Bu?" tanya Pak Andi yang berdiri di belakangku.

"Nggak ada siapa-siapa! namun saya melihat komputer anak saya menyala. Saya yakin anak saya di dalam."

Pak Andi pun meminta izin, untuk mengintip ke dalam ruangan kamar anakku, namun dia juga tidak menemukan apa-apa.

"Bagaimana, Apa kamu melihat anakku?"

"Nggak bu, kamarnya sangat gelap, kalau boleh! saya pecahkan kacanya. agar kita bisa melihat dengan jelas sebenarnya Ada apa di dalam. karena saya juga curiga, kalau Pak Arfan tidak ada di rumah. Kenapa komputernya bisa nyala"

Aku hanya mengangguk ketika mendengar saran Pak sopir yang begitu Cemerlang, dia  terus-terusan memberikan ide. padahal kalau pikiranku sedang tidak kalut seperti sekarang, Akulah orang yang suka memberikan motivasi terhadap orang lain.

Mendapat persetujuanku, Pak Andi dengan cepat mencari alat untuk memecahkan kaca. Tak lama mencari akhirnya dia menemukan tongkat baseball, yang diambil dari depan. mungkin belum terangkut oleh mobil-mobil yang memindahkan barang.

Praakkk!!!!

Kaca jendela kamar anakku pecah, serpihannya membaur ke mana-mana. dengan cepat Pak Andi menarik gorden penutup jendela kamar anakku.

"Arfaaaaaaaan!!"

Terpopuler

Comments

Linda Chanell

Linda Chanell

mantap thoor....👍

2022-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 TANDA MERAH
2 eps. 2 PERINGATAN
3 eps. 3 HATI HATI
4 eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5 eps. 5 KEMANA CDmu
6 eps. 6 SUNTIK KB
7 eps. 7 KAMU TEGA!
8 Eps. 8 PROMIL
9 Eps. 9 IBU LAGI
10 eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11 eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12 eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13 eps 13. VINA MARAH
14 eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15 eps. 15 DUA PENGHIANAT
16 eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17 eps. 17 FASHBACK
18 Eps. 18 DIUSIR
19 eps. 19 PINDAH RUMAH
20 eps. 20 ARFAN KEMANA?
21 Eps. 21 Overdosis
22 Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23 eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24 Eps. 24 SELALU SIAL
25 eps. 25 ANCAMAN
26 Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27 Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28 Eps. 28 MENCARI TAU
29 Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30 Eps. 30 MULAI BERAKSI
31 Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32 Eps. 32 HAKKU
33 Eps. 33 SOMBONG
34 Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35 Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36 Eps. 36 PRIA BULKY
37 Eps. 37 MENGHANTUI
38 Eps. 38 MAAF BU!
39 Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40 Eps. 40 BAHAGIA
41 Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42 Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43 Eps. 43 MENYERAH
44 Eps. 44 KONDISI ARFAN
45 Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46 Eps. 46 POV KARLA
47 Eps. 47 Dua Malaikat
48 Eps. 48 WANITA ANEH
49 Eps. 49 BERGURU
50 Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51 Eps. 51 cleaning service
52 Eps. 52 Supervisor Bejat
53 Eps. 53 KARLA KENAPA
54 Eps. 54 SATU RASA
55 Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56 Eps. 56 Perjuangan
57 Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58 Eps. 59 KEADAAN KARLA
59 Eps. 59 KAGUM
60 Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61 Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62 Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63 Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64 Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65 Eps. 65 GAGAL LAGI
66 Eps. 66 BERTEMU VINA
67 Eps. 67 MISI VINA
68 eps. 68 MENYEBALKAN
69 Eps. 69 PENSIL
70 Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71 Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72 eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73 Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74 Eps. 74 Tumbal
75 Eps. 75 Bertemu Asistenku
76 Eps 76 Harus Bangkit!
77 Eps. 77 Memulai
78 Eps. 78 Terus Fokus
79 Eps. 79 Tetap Fokus
80 Eps. 80 UNIK
81 Eps 81. Curang
82 Eps. 82 Memang Jorok!
83 Eps 83 Erni Lagi
84 Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85 Eps. 85 Menikmati mangsaku
86 Eps 86 Farid
87 Eps 87 Penasaran
88 Eps. 88 DIHINAKAN
89 Eps. 89 KASIHAN BANGET
90 Eps. 90 Tolong kembalilah!
91 Eps 91 Kamu Siapa
92 Eps. 92 Pembohong
93 Eps. 94 kemana saiful?
94 eps 93 penyesalan bod0h
95 Eps. 94 saiful hilang
96 Eps. 95 MAAF
97 Eps. 96 pengakuan Saiful
98 Eps. 97 Curhat Mukti
99 Eps. 98 Kembali Ke Erni
100 Eps. 99 LAH! KOK?
101 Eps. 100 Aneh
102 Eps 101 menjenguk Ari
103 Eps. 102 kondisi
104 Eps 103 Masalah Mukti
105 Eps. 104 keluar
106 Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107 Eps. 106 bertemu kembali
108 107. motoivasi
109 Eps. 108 restu ibu
110 Eps. 109 Bertanya
111 Eps. 110 keputasan Karla
112 eps. 111 kesempatan
113 Eps. 112 Kemana Karla?
114 Eps. 113 Mencari
115 EPS. 114 BERBAGAI CARA
116 Eps. 115 WAKTUNYA
117 116. gelagat
118 Eps. 117 rasa penasaran
119 EPS. 118 TITIK TERANG
120 EPS. 119 Karla Diatas
121 Eps. 120 akhir Kisah Erni
122 S2 Eps. 1 Farid
123 S2 Eps. 2 Farid Malu
124 S2. Eps 3 Karla istriku
125 S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126 Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127 S2. 6 night one
128 S2. 7 Darah Apa?
129 S2. 8 Malu
130 S2. 9 Tertawa
131 S2. 10 gak apa-apakan?
132 S2. 11 Nasihat
133 S2. 11 Keranjang sayur
134 S2. 13 duniawi
135 S2. 14 Pov Farid
136 S2. 15 jahatnya Bapak
137 S2. 16 Frustasi
138 S2. 17 Pertolangan
139 S2. 18 berhati Malaikat
140 S2. 19 Istiriku kabur
141 S2. 20 permintaan Istriku
142 S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143 S2. 22 Langsung Kerja
144 S2. 23 Sumbang
145 S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146 S2. 25 dipanggil Atasan
147 S2. 26 kebahagian Datang
148 S2. 27 kebanggaan
149 S2. 28 wanita bersama Dali
150 S2. 29 Gadis Kaku
151 S2. 30 Ira menangis
152 S2. 31 Duka Ira
153 S2. 32 Menong
154 S2. 33 Terus membantu
155 S2. 34 Gara-gara Erni
156 S2. 35 Ira
157 S2. 36 Istri Arfan sakit
158 S2. 36 bahagia Arfan
159 S2. 38 musang tetaplah Musang
160 S2. 39 Fitnah
161 S2. 40 Pak ghufron
162 S2. 41 sikap Bapak
163 S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164 S2. 43 Selalu Baik
165 S2. 44 kondisi Bapak
166 S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167 S2. 46 tidak tau untung
168 S2. 47 rumah impian
169 S2. 48 MENANTU
170 S2. 49 perubahan Sikap
171 S2. 50 baik
172 S2. 51 Baumu Berbeda
173 S2. 52 Curiga
174 S2. 53 DIHANTUI
175 S2. 54 Tawaran Bapak
176 S2. 55 Vina Bekerja
177 S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178 S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179 S2. 58 dihantui
180 S2. 59 ira marah
181 S2. 60 pergi kebogor
182 S2. 61 pulang
183 S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184 S2. 63 TAMAT
185 season 3 bag. 1
186 Bag 2. Mengantar
187 bag. 3 seram
188 bag 4. ditinggalkan
189 bag 5. ketukan dijendela
190 bag 6. Hadir lagi
191 bag. 7 mimpi yang sama
192 bag. 8 rencana
193 bag. 9 rahasia
194 the and
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Eps. 1 TANDA MERAH
2
eps. 2 PERINGATAN
3
eps. 3 HATI HATI
4
eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5
eps. 5 KEMANA CDmu
6
eps. 6 SUNTIK KB
7
eps. 7 KAMU TEGA!
8
Eps. 8 PROMIL
9
Eps. 9 IBU LAGI
10
eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11
eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12
eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13
eps 13. VINA MARAH
14
eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15
eps. 15 DUA PENGHIANAT
16
eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17
eps. 17 FASHBACK
18
Eps. 18 DIUSIR
19
eps. 19 PINDAH RUMAH
20
eps. 20 ARFAN KEMANA?
21
Eps. 21 Overdosis
22
Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23
eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24
Eps. 24 SELALU SIAL
25
eps. 25 ANCAMAN
26
Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27
Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28
Eps. 28 MENCARI TAU
29
Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30
Eps. 30 MULAI BERAKSI
31
Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32
Eps. 32 HAKKU
33
Eps. 33 SOMBONG
34
Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35
Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36
Eps. 36 PRIA BULKY
37
Eps. 37 MENGHANTUI
38
Eps. 38 MAAF BU!
39
Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40
Eps. 40 BAHAGIA
41
Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42
Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43
Eps. 43 MENYERAH
44
Eps. 44 KONDISI ARFAN
45
Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46
Eps. 46 POV KARLA
47
Eps. 47 Dua Malaikat
48
Eps. 48 WANITA ANEH
49
Eps. 49 BERGURU
50
Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51
Eps. 51 cleaning service
52
Eps. 52 Supervisor Bejat
53
Eps. 53 KARLA KENAPA
54
Eps. 54 SATU RASA
55
Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56
Eps. 56 Perjuangan
57
Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58
Eps. 59 KEADAAN KARLA
59
Eps. 59 KAGUM
60
Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61
Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62
Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63
Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64
Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65
Eps. 65 GAGAL LAGI
66
Eps. 66 BERTEMU VINA
67
Eps. 67 MISI VINA
68
eps. 68 MENYEBALKAN
69
Eps. 69 PENSIL
70
Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71
Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72
eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73
Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74
Eps. 74 Tumbal
75
Eps. 75 Bertemu Asistenku
76
Eps 76 Harus Bangkit!
77
Eps. 77 Memulai
78
Eps. 78 Terus Fokus
79
Eps. 79 Tetap Fokus
80
Eps. 80 UNIK
81
Eps 81. Curang
82
Eps. 82 Memang Jorok!
83
Eps 83 Erni Lagi
84
Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85
Eps. 85 Menikmati mangsaku
86
Eps 86 Farid
87
Eps 87 Penasaran
88
Eps. 88 DIHINAKAN
89
Eps. 89 KASIHAN BANGET
90
Eps. 90 Tolong kembalilah!
91
Eps 91 Kamu Siapa
92
Eps. 92 Pembohong
93
Eps. 94 kemana saiful?
94
eps 93 penyesalan bod0h
95
Eps. 94 saiful hilang
96
Eps. 95 MAAF
97
Eps. 96 pengakuan Saiful
98
Eps. 97 Curhat Mukti
99
Eps. 98 Kembali Ke Erni
100
Eps. 99 LAH! KOK?
101
Eps. 100 Aneh
102
Eps 101 menjenguk Ari
103
Eps. 102 kondisi
104
Eps 103 Masalah Mukti
105
Eps. 104 keluar
106
Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107
Eps. 106 bertemu kembali
108
107. motoivasi
109
Eps. 108 restu ibu
110
Eps. 109 Bertanya
111
Eps. 110 keputasan Karla
112
eps. 111 kesempatan
113
Eps. 112 Kemana Karla?
114
Eps. 113 Mencari
115
EPS. 114 BERBAGAI CARA
116
Eps. 115 WAKTUNYA
117
116. gelagat
118
Eps. 117 rasa penasaran
119
EPS. 118 TITIK TERANG
120
EPS. 119 Karla Diatas
121
Eps. 120 akhir Kisah Erni
122
S2 Eps. 1 Farid
123
S2 Eps. 2 Farid Malu
124
S2. Eps 3 Karla istriku
125
S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126
Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127
S2. 6 night one
128
S2. 7 Darah Apa?
129
S2. 8 Malu
130
S2. 9 Tertawa
131
S2. 10 gak apa-apakan?
132
S2. 11 Nasihat
133
S2. 11 Keranjang sayur
134
S2. 13 duniawi
135
S2. 14 Pov Farid
136
S2. 15 jahatnya Bapak
137
S2. 16 Frustasi
138
S2. 17 Pertolangan
139
S2. 18 berhati Malaikat
140
S2. 19 Istiriku kabur
141
S2. 20 permintaan Istriku
142
S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143
S2. 22 Langsung Kerja
144
S2. 23 Sumbang
145
S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146
S2. 25 dipanggil Atasan
147
S2. 26 kebahagian Datang
148
S2. 27 kebanggaan
149
S2. 28 wanita bersama Dali
150
S2. 29 Gadis Kaku
151
S2. 30 Ira menangis
152
S2. 31 Duka Ira
153
S2. 32 Menong
154
S2. 33 Terus membantu
155
S2. 34 Gara-gara Erni
156
S2. 35 Ira
157
S2. 36 Istri Arfan sakit
158
S2. 36 bahagia Arfan
159
S2. 38 musang tetaplah Musang
160
S2. 39 Fitnah
161
S2. 40 Pak ghufron
162
S2. 41 sikap Bapak
163
S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164
S2. 43 Selalu Baik
165
S2. 44 kondisi Bapak
166
S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167
S2. 46 tidak tau untung
168
S2. 47 rumah impian
169
S2. 48 MENANTU
170
S2. 49 perubahan Sikap
171
S2. 50 baik
172
S2. 51 Baumu Berbeda
173
S2. 52 Curiga
174
S2. 53 DIHANTUI
175
S2. 54 Tawaran Bapak
176
S2. 55 Vina Bekerja
177
S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178
S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179
S2. 58 dihantui
180
S2. 59 ira marah
181
S2. 60 pergi kebogor
182
S2. 61 pulang
183
S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184
S2. 63 TAMAT
185
season 3 bag. 1
186
Bag 2. Mengantar
187
bag. 3 seram
188
bag 4. ditinggalkan
189
bag 5. ketukan dijendela
190
bag 6. Hadir lagi
191
bag. 7 mimpi yang sama
192
bag. 8 rencana
193
bag. 9 rahasia
194
the and

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!