eps. 15 DUA PENGHIANAT

Pov Arfan

"Buket saja, mbak!" Aku menjawab sambil terus melihat-lihat bunga.

"Sebentar! saya siapkan dulu karangannya.bapak bisa duduk dulu, sambil menunggu buket bunganya selesai." ujar Pelayan toko

Aku hanya mengangguk, tanda mengiyakan kesiapannya. kemudian aku duduk di salah satu kursi yang ada di toko bunga itu. tak lama berselang, Dali pun menghampiri. mungkin dia ngerasa bukan sopir, sehingga tak harus menungguku di dalam mobil.

"Beli bunga apa, Pak?" tanya Dali sambil melihat bunga-bunga yang berjajar rapi di dalam keranjang.

"Bunga yang melambangkan kesetiaan!" ujarku sambil mengulum senyum.

"Widiiiiiiiiih! mantap kayaknya lagi kasmaran nih, si bapak." ujar Dali menggoda.

"Iya sudah lama, saya tidak memberikan bunga sama istri. apalagi Sekarang saya mau ngasih kejutan, tentang kepulangan saya,  yang tidak memberitahu hal ini kepada istri."

"Dalam rangka apa nih, ulang tahun pernikahan, apa bagaimana?" tanya dali yang semakin penasaran, kemudian dia menghampiri, lalu duduk di kursi yang berada di sampingku.

"Nggak juga, iseng saja! biar hubungan kita tetap harmonis." ucapku dengan sedikit bangga, karena walau dalam keluarga kecil kami belum dikaruniai seorang omongan, Tapi aku selalu mencintai istriku.

"Pasti bunganya, bunga mawar merah, Pak! kalau buat melambangkan kesetiaan. walaupun masih banyak sih, bunga-bunga yang lain, namun kesetiaan itu, identik dengan bunga mawar merah." ungkap Dali mengemukakan pendapatnya.

"Tahu dari mana?" tanyaku sambil mengerlingkan mata ke arahnya.

"Tahu, Pak! menurut orang-orang sih, begitu."

"Kamu, nggak sekalian membelikan istrimu, bunga?"

"Hehehe....!"

"Kenapa...?"

"Nggak Pak, Sayang uangnya. saya harus giat menabung, apalagi masih tinggal bersama orang tua, dan sebentar lagi menghadapi kelahiran." Curhat Dali

"Mbak...!" panggilku Sama pelayan toko, yang sedang merangkai buket bunga.

"Ya, ada apa, Pak?" jawab Pelayan toko sambil menoleh ke arahku sebentar.

"Bikin buket bunganya, dua ya!" pintaku.

"Temanya, sama Pak?" pelayan itu bertanya

"Iya, mbak! samain saja!"

"Baik Pak, ditunggu!"

"Padahal gak usah repot-repot, Pak! saya jadi malu nih!" ucap Dali, yang terlihat merasa tidak enak.

"Nggak apa-apa! Aku kan, belum pernah ngasih hadiah untuk kehamilan istrimu. semoga istrimu sehat ya!"

"Amiiiin...! semoga Bapak juga cepat menyusul!" Dali balik mendoakanku.

"Oh iya, nanti setelah sampai rumah saya, tolong kamu videokan momen langka ini!" pintaku mengalihkan pembicaraan.

"Perlu sewa kamera, Pak! Biar hasilnya lebih bagus." saran Dali seolah mengerti Ke mana arah pembicaraanku.

"Nggak perlu! cukup kamera handphone saja, yang terpenting momen itu bisa menjadi kenangan, ketika kita sudah tua!" jawabku menolak.

"Siap, pak!" ungkap Dali menyanggupi.

Kita pun lanjut mengobrol, dengan tema-tema yang berhubungan dengan memberi kejutan kepada istriku. yang tidak mengetahui kepulanganku. Dali sangat antusias membantu, karena dia memang orangnya sangat baik, jadi disuruh apa saja pasti dia mau.

15 menit berlalu, akhirnya buket bunga itu pun selesai dibuat. setelah aku membayarnya. kita berdua menggendong bunga itu menuju mobil. aku simpan karangan bunga di kursi sampingku, sedangkan Dali juga, melakukan hal yang sama, mengikuti apa yang aku lakukan. Dia menaruh bunga untuk istrinya di kursi mobil samping kiri.

Setelah bunga itu tersimpan dengan aman, dali mulai melanjutkan kembali perjalanan, menuju ke rumahku. jalanan kota yang sudah mulai renggang, membuat kita tak harus bergelut dengan kemacetan, sehingga pukul 21.30. kita sudah sampai di depan gerbang pintu rumahku.

Dali memarkirkan mobilnya, jaraknya agak jauh dari pintu gerbang, sehingga tidak akan terlihat dari dalam rumah, karena pagar tembok rumahku sangat tinggi.

Aku dan dali keluar dari mobil, kemudian memindai area sekitar. Memastikan tidak ada yang mengetahui keberadaan kita, agar rencana kejutan ini berhasil. setelah dirasa sepi, dan cukup aman. Aku mengeluarkan kunci pintu cadangan, yang selalu kubawa. agar ketika masuk rumah, tidak harus merepotkan pasangan. kemudian kunci itu, aku serahkan kepada dali untuk membuka pintu gerbang.

Dengan hati-hati, dali membuka pintu gerbang rumahku. aku hanya berdiri sambil memegang bunga, yang tadi aku beli. sambil terus memperhatikan ke arah dalam rumah, takut istriku merasa curiga. sehingga kejutan ini akan sia-sia.

Setelah Dali selesai membuka pintu gerbang, perlahan pintu itu dibuka sedikit, yang penting kita berdua bisa masuk ke dalam. Tanpa menimbulkan kecurigaan.

"Rekam sekarang, pak?" tanya Dali.

"Iya!" Jawabku sambil menempelkan ujung telunjuk di Bibir.

Dali hanya mengangguk, kemudian ia mengeluarkan handphonenya. mengikutiku dari belakang. dengan merekam momen kejutan bahagia ini. dia terus berjalan mengikutiku, menyusuri area halaman rumah, kemudian mendekati pintu yang ada di teras. Setelah sampai di depan pintu.dengan perlahan aku membuka pintu rumahku, dengan kunci yang kuambil kembali dari Dali.

Setelah kunci Pintu itu terbuka, dengan perlahan aku masuk ke dalam, diikuti oleh asistenku yang terus merekam. Sesudah berada di dalam rumah, dengan mengendap-endap aku berjalan mencari keberadaan istriku, yang mungkin sudah tertidur di kamarnya

Aku terus berjalan, tanpa menimbulkan suara langkah kaki. mendekati pintu kamarku. namun langkahku terhenti, setelah mendengar eregan dan *******, yang keluar dari dalam kamar. suara eregan kenikmatan, seperti orang yang sedang melakukan hubungan suami istri.

Semetika dadaku bergejolak panas, mendengar kenyataan yang begitu pahit. namun dengan cepat Aku menguasai diri, menganggap semua itu hanya halusinasi. sehingga aku masih bisa berdiri dengan tegak.

"Bagaimana, Pak?" tanya Dali yang berbisik, setelah aku terdiam dengan sedikit agak lama, Mungkin dia juga mendengar apa yang aku dengar.

"Terus rekam!" Jawabku yang sedikit tertahan, menahan amarah yang menyelimuti jiwaku.

Dali hanya mengangguk, terlihat matanya yang memerah, seolah mewakili perasaan atasannya. dengan tangan bergetar dia terus merekamku.

Braaaakkkkkkkk..!

Aku mendobrak pintu kamarku, dengan sangat kuat. sehingga menimbulkan suara yang begitu nyaring. Mataku terbelalak kaget, setelah melihat Istriku yang tidak berbusana, dia lagi duduk di atas tubuh seorang pria, sambil memaju mundurkan tubuh bagian bawahnya,. seperti pel4cur yang sedang melayani pelanggannya. melihat kedatanganku, Erni makin mempercepat goyangannya. sehingga terdengar teriakan puncak kenikmatan, yang keluar dari bibirnya. seolah dia tidak puas, dengan rasa sakit yang sekarang ia berikan.

"Sudah pulang, Sayang?" tanya Erni seperti biasa dia menyambutku dengan ramah, tanpa terlihat sedikit dosa atau penyesalan dari wajah iblisnya. dia menunjukan senyum yang lebar, setelah mendapat kepuasan dari pria yang ada di bawahnya.

Ku lemparkan buket bunga, yang baru saja kubeli ke lantai. dan Dengan cepat aku menghampiri mereka berdua, kemudian dengan kasar aku menarik tubuh Istriku, yang masih terduduk di atas tubuh seorang pria, yang belum aku ketahui Siapa orangnya. Aku menarik tubuh istriku dengan kasar, kemudian menghempaskannya ke lantai.

Aku yang belum mengetahui, siapa pria yang berhubungan dengan Erni, karena dia menutup mukanya dengan bantal. mungkin merasa malu, karena ketahuan melakukan perbuatan asusila.

"Bangs4t.....!"  teriakku sambil menarik bantal penutup muka pria Brengs3k itu.

Deg!

"Farid...!" ucapanku tertahan, setelah mengetahui siapa orang yang menjadi pasangan biad4b istriku, seolah tidak percaya dengan Apa yang terjadi.

Bagaimana tidak, seorang sahabat yang selalu aku banggakan, hari ini dia tega meniduri istriku. Setelah penutup wajahnya terbuka, Farid Hanya duduk. sambil menutup tubuhnya dengan sprei, karena selimut sudah dipakai oleh istriku, untuk menutupi tubuhnya.

Bugh! bugh! bugh!

Aku hantamkan Bogem mentahku ke arah mukanya, dengan menindih tubuh.

"Kurang ajar! sahabat macam apa kamu! berani menuduri istri sahabatnya." aku terus memukuli Farid, yang terlentang di atas ranjang.

"Sudah sayang! sudah..! ini nggak seperti yang kamu lihat." ucap Erni berkelah. Sambil memegangi tanganku.

Plakkk!

"Wanita sial4n!" satu tamparan keras mendarat di pipi Erni,  sehingga membuat dia terpelanting ke arah samping, tak kuat menahan tamparan yang begitu keras.

Bughh!

Brakkkkk!

Farid yang berada di bawah tekananku, melihatku lengah. dengan cepat dia bangkit, sambil menghantamkan tinjunya dadaku. kemudian dia mendorong tubuhku dengan kuat, sehingga aku terjatuh dari ranjang.

"Kamu boleh menyakitiku, pria mandul! asal jangan menyakiti Erni!" ujar Farid sembari mengulum senyum sinis, kemudian dia mengikuti ke arah tubuhku yang terjatuh, untuk menyusul kembali dengan serangan tinjunya.

"Dali yang dari tadi terdiam, sambil terus merekam semua kejadian ini. dengan cepat yang menendangkan kakinya, ke arah datangnya Farid, sehingga tubuh sahabatku Terhempas ke arah belakang menabrak ranjang.

"Laki-laki bajing4n!" gumam Dali sambil melayangkan kembali satu tendangan ke arah dada orang yang menghianatiku. Dali terus menghajar Farid dengan begitu ganas.

Episodes
1 Eps. 1 TANDA MERAH
2 eps. 2 PERINGATAN
3 eps. 3 HATI HATI
4 eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5 eps. 5 KEMANA CDmu
6 eps. 6 SUNTIK KB
7 eps. 7 KAMU TEGA!
8 Eps. 8 PROMIL
9 Eps. 9 IBU LAGI
10 eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11 eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12 eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13 eps 13. VINA MARAH
14 eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15 eps. 15 DUA PENGHIANAT
16 eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17 eps. 17 FASHBACK
18 Eps. 18 DIUSIR
19 eps. 19 PINDAH RUMAH
20 eps. 20 ARFAN KEMANA?
21 Eps. 21 Overdosis
22 Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23 eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24 Eps. 24 SELALU SIAL
25 eps. 25 ANCAMAN
26 Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27 Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28 Eps. 28 MENCARI TAU
29 Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30 Eps. 30 MULAI BERAKSI
31 Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32 Eps. 32 HAKKU
33 Eps. 33 SOMBONG
34 Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35 Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36 Eps. 36 PRIA BULKY
37 Eps. 37 MENGHANTUI
38 Eps. 38 MAAF BU!
39 Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40 Eps. 40 BAHAGIA
41 Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42 Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43 Eps. 43 MENYERAH
44 Eps. 44 KONDISI ARFAN
45 Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46 Eps. 46 POV KARLA
47 Eps. 47 Dua Malaikat
48 Eps. 48 WANITA ANEH
49 Eps. 49 BERGURU
50 Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51 Eps. 51 cleaning service
52 Eps. 52 Supervisor Bejat
53 Eps. 53 KARLA KENAPA
54 Eps. 54 SATU RASA
55 Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56 Eps. 56 Perjuangan
57 Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58 Eps. 59 KEADAAN KARLA
59 Eps. 59 KAGUM
60 Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61 Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62 Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63 Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64 Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65 Eps. 65 GAGAL LAGI
66 Eps. 66 BERTEMU VINA
67 Eps. 67 MISI VINA
68 eps. 68 MENYEBALKAN
69 Eps. 69 PENSIL
70 Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71 Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72 eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73 Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74 Eps. 74 Tumbal
75 Eps. 75 Bertemu Asistenku
76 Eps 76 Harus Bangkit!
77 Eps. 77 Memulai
78 Eps. 78 Terus Fokus
79 Eps. 79 Tetap Fokus
80 Eps. 80 UNIK
81 Eps 81. Curang
82 Eps. 82 Memang Jorok!
83 Eps 83 Erni Lagi
84 Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85 Eps. 85 Menikmati mangsaku
86 Eps 86 Farid
87 Eps 87 Penasaran
88 Eps. 88 DIHINAKAN
89 Eps. 89 KASIHAN BANGET
90 Eps. 90 Tolong kembalilah!
91 Eps 91 Kamu Siapa
92 Eps. 92 Pembohong
93 Eps. 94 kemana saiful?
94 eps 93 penyesalan bod0h
95 Eps. 94 saiful hilang
96 Eps. 95 MAAF
97 Eps. 96 pengakuan Saiful
98 Eps. 97 Curhat Mukti
99 Eps. 98 Kembali Ke Erni
100 Eps. 99 LAH! KOK?
101 Eps. 100 Aneh
102 Eps 101 menjenguk Ari
103 Eps. 102 kondisi
104 Eps 103 Masalah Mukti
105 Eps. 104 keluar
106 Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107 Eps. 106 bertemu kembali
108 107. motoivasi
109 Eps. 108 restu ibu
110 Eps. 109 Bertanya
111 Eps. 110 keputasan Karla
112 eps. 111 kesempatan
113 Eps. 112 Kemana Karla?
114 Eps. 113 Mencari
115 EPS. 114 BERBAGAI CARA
116 Eps. 115 WAKTUNYA
117 116. gelagat
118 Eps. 117 rasa penasaran
119 EPS. 118 TITIK TERANG
120 EPS. 119 Karla Diatas
121 Eps. 120 akhir Kisah Erni
122 S2 Eps. 1 Farid
123 S2 Eps. 2 Farid Malu
124 S2. Eps 3 Karla istriku
125 S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126 Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127 S2. 6 night one
128 S2. 7 Darah Apa?
129 S2. 8 Malu
130 S2. 9 Tertawa
131 S2. 10 gak apa-apakan?
132 S2. 11 Nasihat
133 S2. 11 Keranjang sayur
134 S2. 13 duniawi
135 S2. 14 Pov Farid
136 S2. 15 jahatnya Bapak
137 S2. 16 Frustasi
138 S2. 17 Pertolangan
139 S2. 18 berhati Malaikat
140 S2. 19 Istiriku kabur
141 S2. 20 permintaan Istriku
142 S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143 S2. 22 Langsung Kerja
144 S2. 23 Sumbang
145 S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146 S2. 25 dipanggil Atasan
147 S2. 26 kebahagian Datang
148 S2. 27 kebanggaan
149 S2. 28 wanita bersama Dali
150 S2. 29 Gadis Kaku
151 S2. 30 Ira menangis
152 S2. 31 Duka Ira
153 S2. 32 Menong
154 S2. 33 Terus membantu
155 S2. 34 Gara-gara Erni
156 S2. 35 Ira
157 S2. 36 Istri Arfan sakit
158 S2. 36 bahagia Arfan
159 S2. 38 musang tetaplah Musang
160 S2. 39 Fitnah
161 S2. 40 Pak ghufron
162 S2. 41 sikap Bapak
163 S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164 S2. 43 Selalu Baik
165 S2. 44 kondisi Bapak
166 S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167 S2. 46 tidak tau untung
168 S2. 47 rumah impian
169 S2. 48 MENANTU
170 S2. 49 perubahan Sikap
171 S2. 50 baik
172 S2. 51 Baumu Berbeda
173 S2. 52 Curiga
174 S2. 53 DIHANTUI
175 S2. 54 Tawaran Bapak
176 S2. 55 Vina Bekerja
177 S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178 S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179 S2. 58 dihantui
180 S2. 59 ira marah
181 S2. 60 pergi kebogor
182 S2. 61 pulang
183 S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184 S2. 63 TAMAT
185 season 3 bag. 1
186 Bag 2. Mengantar
187 bag. 3 seram
188 bag 4. ditinggalkan
189 bag 5. ketukan dijendela
190 bag 6. Hadir lagi
191 bag. 7 mimpi yang sama
192 bag. 8 rencana
193 bag. 9 rahasia
194 the and
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Eps. 1 TANDA MERAH
2
eps. 2 PERINGATAN
3
eps. 3 HATI HATI
4
eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5
eps. 5 KEMANA CDmu
6
eps. 6 SUNTIK KB
7
eps. 7 KAMU TEGA!
8
Eps. 8 PROMIL
9
Eps. 9 IBU LAGI
10
eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11
eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12
eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13
eps 13. VINA MARAH
14
eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15
eps. 15 DUA PENGHIANAT
16
eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17
eps. 17 FASHBACK
18
Eps. 18 DIUSIR
19
eps. 19 PINDAH RUMAH
20
eps. 20 ARFAN KEMANA?
21
Eps. 21 Overdosis
22
Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23
eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24
Eps. 24 SELALU SIAL
25
eps. 25 ANCAMAN
26
Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27
Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28
Eps. 28 MENCARI TAU
29
Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30
Eps. 30 MULAI BERAKSI
31
Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32
Eps. 32 HAKKU
33
Eps. 33 SOMBONG
34
Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35
Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36
Eps. 36 PRIA BULKY
37
Eps. 37 MENGHANTUI
38
Eps. 38 MAAF BU!
39
Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40
Eps. 40 BAHAGIA
41
Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42
Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43
Eps. 43 MENYERAH
44
Eps. 44 KONDISI ARFAN
45
Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46
Eps. 46 POV KARLA
47
Eps. 47 Dua Malaikat
48
Eps. 48 WANITA ANEH
49
Eps. 49 BERGURU
50
Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51
Eps. 51 cleaning service
52
Eps. 52 Supervisor Bejat
53
Eps. 53 KARLA KENAPA
54
Eps. 54 SATU RASA
55
Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56
Eps. 56 Perjuangan
57
Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58
Eps. 59 KEADAAN KARLA
59
Eps. 59 KAGUM
60
Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61
Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62
Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63
Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64
Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65
Eps. 65 GAGAL LAGI
66
Eps. 66 BERTEMU VINA
67
Eps. 67 MISI VINA
68
eps. 68 MENYEBALKAN
69
Eps. 69 PENSIL
70
Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71
Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72
eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73
Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74
Eps. 74 Tumbal
75
Eps. 75 Bertemu Asistenku
76
Eps 76 Harus Bangkit!
77
Eps. 77 Memulai
78
Eps. 78 Terus Fokus
79
Eps. 79 Tetap Fokus
80
Eps. 80 UNIK
81
Eps 81. Curang
82
Eps. 82 Memang Jorok!
83
Eps 83 Erni Lagi
84
Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85
Eps. 85 Menikmati mangsaku
86
Eps 86 Farid
87
Eps 87 Penasaran
88
Eps. 88 DIHINAKAN
89
Eps. 89 KASIHAN BANGET
90
Eps. 90 Tolong kembalilah!
91
Eps 91 Kamu Siapa
92
Eps. 92 Pembohong
93
Eps. 94 kemana saiful?
94
eps 93 penyesalan bod0h
95
Eps. 94 saiful hilang
96
Eps. 95 MAAF
97
Eps. 96 pengakuan Saiful
98
Eps. 97 Curhat Mukti
99
Eps. 98 Kembali Ke Erni
100
Eps. 99 LAH! KOK?
101
Eps. 100 Aneh
102
Eps 101 menjenguk Ari
103
Eps. 102 kondisi
104
Eps 103 Masalah Mukti
105
Eps. 104 keluar
106
Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107
Eps. 106 bertemu kembali
108
107. motoivasi
109
Eps. 108 restu ibu
110
Eps. 109 Bertanya
111
Eps. 110 keputasan Karla
112
eps. 111 kesempatan
113
Eps. 112 Kemana Karla?
114
Eps. 113 Mencari
115
EPS. 114 BERBAGAI CARA
116
Eps. 115 WAKTUNYA
117
116. gelagat
118
Eps. 117 rasa penasaran
119
EPS. 118 TITIK TERANG
120
EPS. 119 Karla Diatas
121
Eps. 120 akhir Kisah Erni
122
S2 Eps. 1 Farid
123
S2 Eps. 2 Farid Malu
124
S2. Eps 3 Karla istriku
125
S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126
Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127
S2. 6 night one
128
S2. 7 Darah Apa?
129
S2. 8 Malu
130
S2. 9 Tertawa
131
S2. 10 gak apa-apakan?
132
S2. 11 Nasihat
133
S2. 11 Keranjang sayur
134
S2. 13 duniawi
135
S2. 14 Pov Farid
136
S2. 15 jahatnya Bapak
137
S2. 16 Frustasi
138
S2. 17 Pertolangan
139
S2. 18 berhati Malaikat
140
S2. 19 Istiriku kabur
141
S2. 20 permintaan Istriku
142
S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143
S2. 22 Langsung Kerja
144
S2. 23 Sumbang
145
S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146
S2. 25 dipanggil Atasan
147
S2. 26 kebahagian Datang
148
S2. 27 kebanggaan
149
S2. 28 wanita bersama Dali
150
S2. 29 Gadis Kaku
151
S2. 30 Ira menangis
152
S2. 31 Duka Ira
153
S2. 32 Menong
154
S2. 33 Terus membantu
155
S2. 34 Gara-gara Erni
156
S2. 35 Ira
157
S2. 36 Istri Arfan sakit
158
S2. 36 bahagia Arfan
159
S2. 38 musang tetaplah Musang
160
S2. 39 Fitnah
161
S2. 40 Pak ghufron
162
S2. 41 sikap Bapak
163
S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164
S2. 43 Selalu Baik
165
S2. 44 kondisi Bapak
166
S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167
S2. 46 tidak tau untung
168
S2. 47 rumah impian
169
S2. 48 MENANTU
170
S2. 49 perubahan Sikap
171
S2. 50 baik
172
S2. 51 Baumu Berbeda
173
S2. 52 Curiga
174
S2. 53 DIHANTUI
175
S2. 54 Tawaran Bapak
176
S2. 55 Vina Bekerja
177
S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178
S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179
S2. 58 dihantui
180
S2. 59 ira marah
181
S2. 60 pergi kebogor
182
S2. 61 pulang
183
S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184
S2. 63 TAMAT
185
season 3 bag. 1
186
Bag 2. Mengantar
187
bag. 3 seram
188
bag 4. ditinggalkan
189
bag 5. ketukan dijendela
190
bag 6. Hadir lagi
191
bag. 7 mimpi yang sama
192
bag. 8 rencana
193
bag. 9 rahasia
194
the and

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!