eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI

Pov Arfan

Sesampainya di kamar.  aku dengan cepat mengeluarkan handphone dari saku celana, kemudian menekan nomor istriku untuk memanggilnya.

Ttuuuuuut! ttuuuuuuuut! tuuuuuuuuut!

Telepon itu tersambung, namun istriku belum mengangkatnya, dengan sabar aku pun menunggu, sampai batas waktu panggilan berakhir.

Aku coba mengulang kembali, memanggil nomor istriku. namun sama seperti panggilan yang pertama, istriku tidak mengangkat.

Sampai ketiga kali. aku menelepon istriku. namun telepon itu masih tidak terangkat, membuatku merasa khawatir, dengan keselamatannya, apalagi istriku di rumah hanya seorang diri.

Aku terus memperhatikan handphone-ku, memastikan Kapan terakhir istriku terlihat online. ternyata di bawah namanya, tertulis Erni terakhir membuka aplikasi pesan, pada pukul 19.30. Mungkin setelah tadi aku berbalas pesan dengannya.

"Kebiasaan! pasti handphonenya ditaruh di kamar, dianya lagi asik nonton film kesukaannya." gumamku untuk sedikit menenangkan hati, yang tak tenang. sebelum mengetahui kabar istriku. sambil terus memandangi layar handphone, melihat status-status pesan, untuk terus mengalihkan pikiranku.

"Farid! iya Farid! aku harus menghubunginya. mungkin saja dia tahu kapan istriku pulang dari kantornya." gumamku, setelah melihat status Farid, yang lewat di beranda aplikasi pesan. Aku menekan tombol Panggil, untuk menghubungi sahabatku.

"Iya ada apa, Bro? tumben Amat lu nelepon duluan!" tanya Farid setelah teleponku tersambung.

"Lu, sekarang di mana?" aku balik bertanya, tak menghiraukan pertanyaan Farid.

"Di rumah, kenapa, lu mau main? apa lu mau ngasih oleh-oleh?" Jawab Farid yang pasti mengetahui, aku lagi berada di luar kota, karena aku, Farid Sama istriku, Kami bertiga bersahabat. Pasti istriku cerita tentang kepergianku kepada Farid.

"Pekerjaan gua aja baru mulai! nggak tahu kapan gua pulang? Eh lu tahu Si Erni, nggak? Soalnya gua telepon dia nggak ngangkat-ngangkat." aku kembali ke pokok permasalahan menanyakan tentang keberadaan istriku.

"Nggak tahu, tadi gua pulang duluan! gua ajak pulang bareng, dia nolak, katanya masih banyak pekerjaan!" jawab farid menjelaskan.

"Yang nelepon, Siapa sayang?" terdengar suara seorang wanita yang bertanya.

"Lu, lagi ngapain? Katanya lu lagi di rumah!" aku yang seketika ingin tahu, setelah mendengar suara wanita itu.

"Hahaha! di rumah Pacar gua, maksudnya!" jawab farid sambil tertawa.

"Ngapain di rumah pacar lo?"

"Biasa, anak muda!" jawab Farid yang terdengar bangga.

"Insaf, bro! kiamat sebentar lagi!" aku mengingatkan meski hanya dengan candaan, karena aku yakin dia lagi berduaan dengan pacarnya, sedang melakukan enak-enak.

"Siap, pak ustad!" jawab Farid masih tertawa.

"Ya sudah! gua mau menghubungi istriku lagi, siapa tahu aja dia sekarang sudah Nggak sibuk."

"Iya! lu hati-hati ya di sana!" ujar Farid mengingatkan sebagai sahabat.

"Terima kasih!" Aku merasa terharu dengan perhatiannya

"Dan lu juga, harus hati-hati, elu jangan sampai kecantol wanita sana! nanti lupa jalan pulang."

Tap! tap! tap!

Seperti biasa, Farid mengakhiri telepon duluan. membuatku menarik nafas dalam, kemudian menghembuskannya perlahan, menghilangkan rasa kesal atas perlakuan sahabatku.

Aku coba memanggil kembali, nomor telepon istriku. Setelah menunggu agak lama, akhirnya telepon itu tersambung.

"Haloo!" Aku menyapa istriku.

"Iya sayang, maaf Aku baru selesai mandi." jawab istriku.

"Kirain ke mana, Tadinya aku sudah khawatir."

"Kangen, ya?" tanya istriku.

"Iya!" jawab aku sedikit manja, karnba memang benar, setiap hari berbarengan dengan istriku. sehingga ketika aku jauh darinya, aku sangat merasakan rasa itu.

"Makanya cepetan pulang!" seru Erni yang terdengar menggoda.

"Iya nanti setelah aku menyelesaikan pekerjaan di sini. Aku akan segera pulang.

"Aku tunggu! ya sudah, aku mau nonton film dulu," pamit istriku memohon.

"Iya nanti setelah selesai nonton, telepon lagi ya!" Pintaku

"Iya, sayang!"  jawab istriku sambil mematikan sambungan telepon, rasanya sangat lega setelah mengetahui tidak terjadi apa-apa, Sama istriku. Aku sangat menyayangi dia, rasanya gelisah saja, ketika belum mengetahui kabar terakhirnya.

Selesai menelepon, Aku simpan ponselku di atas meja. lalu merebahkan tubuhku, untuk melepaskan lelah setelah seharian bekerja. perlahan aku mencoba menutup kedua mataku,menyambut mimpi-mimpi indah, mempersiapkan tenaga kembali untuk bekerja keesokan harinya.

****

Dua hari berlalu, akhirnya pekerjaan kami 90% sudah selesai, untuk tahap pengontrolan. tinggal melanjutkan ke tahap perencanaan, yang bisa kita kerjakan di kantor. tinggal melengkapi beberapa saja yang kurang, aku yakin para stafku bisa menghandlenya.

Siang itu kira-kira Pukul 14.00. aku mengumpulkan semua staff ku yang ikut menangani Project pembuatan tempat wisata, yang akan kita kerjakan. Setelah semua stafku terkumpul. Aku menuturkan tugas-tugas yang harus mereka lakukan, setelah kepergianku. Mereka menyambut tugas itu dengan siap. paling besok siang juga sudah selesai, dan mereka juga bisa pulang ke rumah masing-masing.

Setelah selesai melakukan briefing. aku pun memesan taksi online ,untuk mengantarkanku ke bandara. aku tidak memberitahu istriku tentang kepulanganku, yang mendadak. Aku ingin ngasih kejutan kepadanya, aku hanya memberi tahu Dali, asistenku. agar dia menjemputku, di bandara. selain aku bisa membicarakan tentang pekerjaan, Dali juga bisa disuruh sesuai kemauanku. Yang mau memberikan kejutan terhadap istri, dia juga bisa diandalkan untuk menjaga rahasia.

Pukul 20.00. Akhirnya, aku keluar dari Bandara Halim Perdana Kusuma. dali yang sudah aku pesan, dia menyambutku dengan senyum ramahnya. dengan segera dali mengambil tas kerjaku, untuk dibawakannya ke dalam mobil.

"Bagaimana perjalanannya, Pak?" tanya Dali berbasa-basi, memecahkan keheningan, ketika kita sudah berada di dalam mobil, menuju ke arah rumahku.

"Lumayan, Dal, bagaimana keadaan kantor?" seperti biasa, aku menanyakan hal itu. karena perusahaan yang bernama Erni grup itu, berdiri tegak atas semua perjuangan kerasku. jadi perusahaanku adalah hal yang kedua, yang aku khawatirkan, setelah istriku.

"Semuanya aman terkendali, Pak! Walaupun ada beberapa kendala namun saya bisa handle itu semua." jawab Dali sambil terus menatap arah jalan.

"Syukurlah, kalau begitu." ucapku sambil menatap keluar arah jendela.

"Terus bagaimana, tentang tender dari Pak Bagas?" lanjut Dali bertanya, karena dia adalah orang yang pertama yang, harus mengetahui tentang perusahaan setelahku.

"Besok kita adakan rapat  untuk mulai membahas tentang perencanaan, dan rencana anggaran biayanya! agar kita bisa dengan cepat memberikan laporan kepada Pak Bagas." seruku sama Dali.

Dali hanya mengangguk mencatat semua perintahku di dalam pikirannya, biasanya dia akan mencatat di handphone atau kertas, namun sekarang dia lagi menyetir mobil, jadi Mungkin dia mencatat di kepalanya terlebih, sebelum dipindahkan ke agenda besok hari.

"Bapak nggak istirahat dulu, saja! Bapak bisa memerintah saya, untuk membahas Project Pak Bagas! Saya khawatir nanti bapak drop."

"Ini nggak bisa ditunda, ini adalah Project besar. Dan aku yang harus mengurusnya. jangan sampai Project itu gagal." aku yang selalu semangat dan giat berusaha, tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Apalagi mempercayakan kepada orang lain.

"Siap pak! saya hanya tidak ingin bapak drop. Apalagi sehabis Perjalanan yang sangat jauh. " ujar Dali yang selalu membuatku percaya kepadanya, asisten atau sekretaris tidak harus selalu wanita, karena laki-laki juga bisa peka, dan bisa menjaga perasaan pasangan kita masing-masing.

"Berhenti, di depan, dal!"  aku menyuruh dali untuk menepi.

"Toko bunga, Pak?" tanya dali memastikan.

"Yap!" jawabku singkat, sambil membuka pintu. setelah mobil itu terpakir tepat di toko penjual bunga.

Dengan gagah aku melangkahkan kakiku, menuju ke dalam. kemudian menghampiri salah satu pelayan.

"Mau cari bunga apa, Pak?" dengan cepat pelayan itu menyambutku dengan bertanya, senyum ramah terpancar dari wajahnya. seperti kebiasaan para pelayan pada umumnya.

"Bunga buat istri! yang melambangkan kasih sayang dan kesetiaan."  jawabku meminta pendapat. Aku yang tidak mengerti tentang masalah filosofi bunga, Lebih mempercayakan kepada ahlinya.

"Mau buket, apa setangkai?" tanya pelayan itu sambil menatap ke arah wajahku.

Terpopuler

Comments

Linda Chanell

Linda Chanell

lankut thor up

2022-08-07

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 TANDA MERAH
2 eps. 2 PERINGATAN
3 eps. 3 HATI HATI
4 eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5 eps. 5 KEMANA CDmu
6 eps. 6 SUNTIK KB
7 eps. 7 KAMU TEGA!
8 Eps. 8 PROMIL
9 Eps. 9 IBU LAGI
10 eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11 eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12 eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13 eps 13. VINA MARAH
14 eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15 eps. 15 DUA PENGHIANAT
16 eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17 eps. 17 FASHBACK
18 Eps. 18 DIUSIR
19 eps. 19 PINDAH RUMAH
20 eps. 20 ARFAN KEMANA?
21 Eps. 21 Overdosis
22 Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23 eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24 Eps. 24 SELALU SIAL
25 eps. 25 ANCAMAN
26 Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27 Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28 Eps. 28 MENCARI TAU
29 Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30 Eps. 30 MULAI BERAKSI
31 Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32 Eps. 32 HAKKU
33 Eps. 33 SOMBONG
34 Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35 Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36 Eps. 36 PRIA BULKY
37 Eps. 37 MENGHANTUI
38 Eps. 38 MAAF BU!
39 Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40 Eps. 40 BAHAGIA
41 Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42 Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43 Eps. 43 MENYERAH
44 Eps. 44 KONDISI ARFAN
45 Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46 Eps. 46 POV KARLA
47 Eps. 47 Dua Malaikat
48 Eps. 48 WANITA ANEH
49 Eps. 49 BERGURU
50 Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51 Eps. 51 cleaning service
52 Eps. 52 Supervisor Bejat
53 Eps. 53 KARLA KENAPA
54 Eps. 54 SATU RASA
55 Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56 Eps. 56 Perjuangan
57 Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58 Eps. 59 KEADAAN KARLA
59 Eps. 59 KAGUM
60 Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61 Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62 Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63 Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64 Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65 Eps. 65 GAGAL LAGI
66 Eps. 66 BERTEMU VINA
67 Eps. 67 MISI VINA
68 eps. 68 MENYEBALKAN
69 Eps. 69 PENSIL
70 Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71 Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72 eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73 Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74 Eps. 74 Tumbal
75 Eps. 75 Bertemu Asistenku
76 Eps 76 Harus Bangkit!
77 Eps. 77 Memulai
78 Eps. 78 Terus Fokus
79 Eps. 79 Tetap Fokus
80 Eps. 80 UNIK
81 Eps 81. Curang
82 Eps. 82 Memang Jorok!
83 Eps 83 Erni Lagi
84 Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85 Eps. 85 Menikmati mangsaku
86 Eps 86 Farid
87 Eps 87 Penasaran
88 Eps. 88 DIHINAKAN
89 Eps. 89 KASIHAN BANGET
90 Eps. 90 Tolong kembalilah!
91 Eps 91 Kamu Siapa
92 Eps. 92 Pembohong
93 Eps. 94 kemana saiful?
94 eps 93 penyesalan bod0h
95 Eps. 94 saiful hilang
96 Eps. 95 MAAF
97 Eps. 96 pengakuan Saiful
98 Eps. 97 Curhat Mukti
99 Eps. 98 Kembali Ke Erni
100 Eps. 99 LAH! KOK?
101 Eps. 100 Aneh
102 Eps 101 menjenguk Ari
103 Eps. 102 kondisi
104 Eps 103 Masalah Mukti
105 Eps. 104 keluar
106 Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107 Eps. 106 bertemu kembali
108 107. motoivasi
109 Eps. 108 restu ibu
110 Eps. 109 Bertanya
111 Eps. 110 keputasan Karla
112 eps. 111 kesempatan
113 Eps. 112 Kemana Karla?
114 Eps. 113 Mencari
115 EPS. 114 BERBAGAI CARA
116 Eps. 115 WAKTUNYA
117 116. gelagat
118 Eps. 117 rasa penasaran
119 EPS. 118 TITIK TERANG
120 EPS. 119 Karla Diatas
121 Eps. 120 akhir Kisah Erni
122 S2 Eps. 1 Farid
123 S2 Eps. 2 Farid Malu
124 S2. Eps 3 Karla istriku
125 S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126 Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127 S2. 6 night one
128 S2. 7 Darah Apa?
129 S2. 8 Malu
130 S2. 9 Tertawa
131 S2. 10 gak apa-apakan?
132 S2. 11 Nasihat
133 S2. 11 Keranjang sayur
134 S2. 13 duniawi
135 S2. 14 Pov Farid
136 S2. 15 jahatnya Bapak
137 S2. 16 Frustasi
138 S2. 17 Pertolangan
139 S2. 18 berhati Malaikat
140 S2. 19 Istiriku kabur
141 S2. 20 permintaan Istriku
142 S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143 S2. 22 Langsung Kerja
144 S2. 23 Sumbang
145 S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146 S2. 25 dipanggil Atasan
147 S2. 26 kebahagian Datang
148 S2. 27 kebanggaan
149 S2. 28 wanita bersama Dali
150 S2. 29 Gadis Kaku
151 S2. 30 Ira menangis
152 S2. 31 Duka Ira
153 S2. 32 Menong
154 S2. 33 Terus membantu
155 S2. 34 Gara-gara Erni
156 S2. 35 Ira
157 S2. 36 Istri Arfan sakit
158 S2. 36 bahagia Arfan
159 S2. 38 musang tetaplah Musang
160 S2. 39 Fitnah
161 S2. 40 Pak ghufron
162 S2. 41 sikap Bapak
163 S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164 S2. 43 Selalu Baik
165 S2. 44 kondisi Bapak
166 S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167 S2. 46 tidak tau untung
168 S2. 47 rumah impian
169 S2. 48 MENANTU
170 S2. 49 perubahan Sikap
171 S2. 50 baik
172 S2. 51 Baumu Berbeda
173 S2. 52 Curiga
174 S2. 53 DIHANTUI
175 S2. 54 Tawaran Bapak
176 S2. 55 Vina Bekerja
177 S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178 S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179 S2. 58 dihantui
180 S2. 59 ira marah
181 S2. 60 pergi kebogor
182 S2. 61 pulang
183 S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184 S2. 63 TAMAT
185 season 3 bag. 1
186 Bag 2. Mengantar
187 bag. 3 seram
188 bag 4. ditinggalkan
189 bag 5. ketukan dijendela
190 bag 6. Hadir lagi
191 bag. 7 mimpi yang sama
192 bag. 8 rencana
193 bag. 9 rahasia
194 the and
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Eps. 1 TANDA MERAH
2
eps. 2 PERINGATAN
3
eps. 3 HATI HATI
4
eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5
eps. 5 KEMANA CDmu
6
eps. 6 SUNTIK KB
7
eps. 7 KAMU TEGA!
8
Eps. 8 PROMIL
9
Eps. 9 IBU LAGI
10
eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11
eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12
eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13
eps 13. VINA MARAH
14
eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15
eps. 15 DUA PENGHIANAT
16
eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17
eps. 17 FASHBACK
18
Eps. 18 DIUSIR
19
eps. 19 PINDAH RUMAH
20
eps. 20 ARFAN KEMANA?
21
Eps. 21 Overdosis
22
Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23
eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24
Eps. 24 SELALU SIAL
25
eps. 25 ANCAMAN
26
Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27
Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28
Eps. 28 MENCARI TAU
29
Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30
Eps. 30 MULAI BERAKSI
31
Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32
Eps. 32 HAKKU
33
Eps. 33 SOMBONG
34
Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35
Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36
Eps. 36 PRIA BULKY
37
Eps. 37 MENGHANTUI
38
Eps. 38 MAAF BU!
39
Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40
Eps. 40 BAHAGIA
41
Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42
Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43
Eps. 43 MENYERAH
44
Eps. 44 KONDISI ARFAN
45
Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46
Eps. 46 POV KARLA
47
Eps. 47 Dua Malaikat
48
Eps. 48 WANITA ANEH
49
Eps. 49 BERGURU
50
Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51
Eps. 51 cleaning service
52
Eps. 52 Supervisor Bejat
53
Eps. 53 KARLA KENAPA
54
Eps. 54 SATU RASA
55
Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56
Eps. 56 Perjuangan
57
Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58
Eps. 59 KEADAAN KARLA
59
Eps. 59 KAGUM
60
Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61
Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62
Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63
Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64
Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65
Eps. 65 GAGAL LAGI
66
Eps. 66 BERTEMU VINA
67
Eps. 67 MISI VINA
68
eps. 68 MENYEBALKAN
69
Eps. 69 PENSIL
70
Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71
Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72
eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73
Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74
Eps. 74 Tumbal
75
Eps. 75 Bertemu Asistenku
76
Eps 76 Harus Bangkit!
77
Eps. 77 Memulai
78
Eps. 78 Terus Fokus
79
Eps. 79 Tetap Fokus
80
Eps. 80 UNIK
81
Eps 81. Curang
82
Eps. 82 Memang Jorok!
83
Eps 83 Erni Lagi
84
Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85
Eps. 85 Menikmati mangsaku
86
Eps 86 Farid
87
Eps 87 Penasaran
88
Eps. 88 DIHINAKAN
89
Eps. 89 KASIHAN BANGET
90
Eps. 90 Tolong kembalilah!
91
Eps 91 Kamu Siapa
92
Eps. 92 Pembohong
93
Eps. 94 kemana saiful?
94
eps 93 penyesalan bod0h
95
Eps. 94 saiful hilang
96
Eps. 95 MAAF
97
Eps. 96 pengakuan Saiful
98
Eps. 97 Curhat Mukti
99
Eps. 98 Kembali Ke Erni
100
Eps. 99 LAH! KOK?
101
Eps. 100 Aneh
102
Eps 101 menjenguk Ari
103
Eps. 102 kondisi
104
Eps 103 Masalah Mukti
105
Eps. 104 keluar
106
Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107
Eps. 106 bertemu kembali
108
107. motoivasi
109
Eps. 108 restu ibu
110
Eps. 109 Bertanya
111
Eps. 110 keputasan Karla
112
eps. 111 kesempatan
113
Eps. 112 Kemana Karla?
114
Eps. 113 Mencari
115
EPS. 114 BERBAGAI CARA
116
Eps. 115 WAKTUNYA
117
116. gelagat
118
Eps. 117 rasa penasaran
119
EPS. 118 TITIK TERANG
120
EPS. 119 Karla Diatas
121
Eps. 120 akhir Kisah Erni
122
S2 Eps. 1 Farid
123
S2 Eps. 2 Farid Malu
124
S2. Eps 3 Karla istriku
125
S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126
Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127
S2. 6 night one
128
S2. 7 Darah Apa?
129
S2. 8 Malu
130
S2. 9 Tertawa
131
S2. 10 gak apa-apakan?
132
S2. 11 Nasihat
133
S2. 11 Keranjang sayur
134
S2. 13 duniawi
135
S2. 14 Pov Farid
136
S2. 15 jahatnya Bapak
137
S2. 16 Frustasi
138
S2. 17 Pertolangan
139
S2. 18 berhati Malaikat
140
S2. 19 Istiriku kabur
141
S2. 20 permintaan Istriku
142
S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143
S2. 22 Langsung Kerja
144
S2. 23 Sumbang
145
S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146
S2. 25 dipanggil Atasan
147
S2. 26 kebahagian Datang
148
S2. 27 kebanggaan
149
S2. 28 wanita bersama Dali
150
S2. 29 Gadis Kaku
151
S2. 30 Ira menangis
152
S2. 31 Duka Ira
153
S2. 32 Menong
154
S2. 33 Terus membantu
155
S2. 34 Gara-gara Erni
156
S2. 35 Ira
157
S2. 36 Istri Arfan sakit
158
S2. 36 bahagia Arfan
159
S2. 38 musang tetaplah Musang
160
S2. 39 Fitnah
161
S2. 40 Pak ghufron
162
S2. 41 sikap Bapak
163
S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164
S2. 43 Selalu Baik
165
S2. 44 kondisi Bapak
166
S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167
S2. 46 tidak tau untung
168
S2. 47 rumah impian
169
S2. 48 MENANTU
170
S2. 49 perubahan Sikap
171
S2. 50 baik
172
S2. 51 Baumu Berbeda
173
S2. 52 Curiga
174
S2. 53 DIHANTUI
175
S2. 54 Tawaran Bapak
176
S2. 55 Vina Bekerja
177
S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178
S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179
S2. 58 dihantui
180
S2. 59 ira marah
181
S2. 60 pergi kebogor
182
S2. 61 pulang
183
S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184
S2. 63 TAMAT
185
season 3 bag. 1
186
Bag 2. Mengantar
187
bag. 3 seram
188
bag 4. ditinggalkan
189
bag 5. ketukan dijendela
190
bag 6. Hadir lagi
191
bag. 7 mimpi yang sama
192
bag. 8 rencana
193
bag. 9 rahasia
194
the and

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!