eps. 4 KALIAN ERBUAT APA

Pov Arfan

Sore hari. setelah melaksanakan salat asar, aku dan istriku berpamitan sama ibu, hendak kembali pulang ke rumah. awalnya Ibu menolak, namun ketika aku menjelaskan, banyak pekerjaan yang harus ku kerjakan, untuk dipersiapkan esok hari. akhirnya, dengan berat hati Ibu Pun mengizinkan.

Sebelum pulang, tak lupa aku menghubungi Farid. untuk mengabari, bahwa acara bakar ikan itu jadi. mendengar kabar itu Farid pun terdengar sangat senang, dia akan segera meluncur ke rumah. agar nanti aku tidak terlalu lama menunggunya.

Pukul 16.30. Aku dan istri sampai di rumah kita, tak lama setelah memarkirkan mobilku, mobil Farid pun datang mengekor memasuki halaman rumah.

"Wah kebetulan, kita memang jodoh, bisa datang barengan seperti ini." ujar Farid yang menyumbulkan kepalanya dari kaca mobil yang dibuka.

Aku dan istriku hanya tersenyum ,melihat kelakuannya. tak lama Farid keluar dari mobilnya, lalu membuka bagasi untuk mengambil ikan mas, hasil memancing.

"Waaaag! banyak banget!" Puji istriku setelah melihat ikan yang dibawa oleh Farid.

"Biar kalian cepat punya anak! Kata dokter harus banyak makan ikan!" jawab Farid sambil menarik sudut bibirnya ke atas.

Kami bertiga, masuk ke rumah. lalu menuju ke arah dapur untuk mengurus ikan yang dibawa Farid.

"Biarin saja! nanti aku yang ngurus! kalian main game saja." Seru istriku yang baru keluar dari kamar, setelah mengganti pakaiannya, dengan mini dress, membuatnya terlihat begitu cantik, memperlihatkan body goalnya.

"Iya Rid! ini urusan perempuan! urusan kita main game saja!"

Farid  meninggalkan pekerjaannya, yang sedang membersihkan ikan mas. kemudian berjalan mengikuti ke kamar, untuk melanjutkan permainan PS  yang kemarin sempat tertunda, karena Farid tiba-tiba sakit perut.

Setelah PS itu menyala. kita terlarut dalam permainan Pro Evolution Soccer  tanpa memikirkan hal yang lain. Beginilah kalau laki-laki sedang bermain kesukaannya, dia akan lupa waktu dan lupa keadaan sekitar.

Sejam berlalu, Farid tiba-tiba meminta izin untuk ke kamar mandi terlebih dahulu, menurut pengakuannya. rasa mules yang kemarin belum hilang seutuhnya. aku hanya sedikit mendengus kesal, namun tetap membiarkan dia pergi keluar dari kamarku. kemudian melanjutkan kembali game sepak bola, menjadikan komputer sebagai lawan tandingku.

Satu game pun berlalu, namun Farid belum menunjukkan batang hidungnya.

"Kurang ajar! setiap ke sini cuma numpang berak doang!" Gerutuku sambil terus melanjutkan ke game kedua.

Ketika haltim. aku pause game PS, merasa takut terjadi apa-apa dengan Farid. karena sudah 15 menit berlalu, dia tak kunjung kembali. akhirnya aku bangkit dari kursi sofa menuju keluar kamar. Untuk mencari keberadaan Farid.

"Fariiiiiiiid! Fariiiiiiid!" teriakku memanggil nama sahabatku, namun tak ada jawaban membuatku semakin merasa khawatir, takut hal buruk terjadi menimpanya.

"Farid! Fariiiiiid!" aku terus mencari di setiap kamar yang ada wc-nya. Namun sayang tak ada jawaban,  baik dari Farid ataupun istriku. karena aku yakin suaraku yang keras istriku akan mendengarnya.

Perlahan kulangkahkan kakiku menuju ke arah dapur, untuk bertanya Sama erni, serta memastikan dia juga baik-baik saja. Karena tidak mungkin aku yang berteriak dari tadi dia tidak mendengarnya.

"Kalian lagi ngapain?" tanyaku sama mereka yang berada di ruang dapur.

"Ngapain ke sini Bro! Baru saja gua mau ke kamar! Tapi nggak kuat tergoda dengan tempe yang digoreng istri lo!" jawab Farid sambil mengangkat goreng tempe, menunjukkannya ke arahku, yang sudah ia gigit sedikit.

Aku memperhatikan gerak-gerik mereka, yang sedikit terlihat aneh, rambut Istriku yang sedikit acak-acakan, dan bajunya yang sedikit kusut. Namun segera kubuang pransangka buruk itu, menepisnya jauh-jauh. mungkin gara gara ucapan ibu tadi pagi, sehingga aku jadi parnanoid seperti sekarang. pikiranku seperti teracuni, menganggap sahabatku dan istriku berbuat yang aneh-aneh.

"Katanya habis dari WC? kok kamu keringatan?" tanyaku yang merasa heran, karena melihat baju Farid yang terlihat sedikit basah oleh keringat.

Kuperhatikan istriku yang sibuk menggoreng tempe, nafasnya terlihat sedikit tertahan. Mungkin dia merasa capek setelah mengerjakan pekerjaan yang begitu banyak. dia tidak berbicara apa-apa, istriku hanya melirikku sebentar namun tak berani menatap wajahku.

"Anuuuu! gua makan tempe, sama cabe rawi!" jawab farid ambigu, tangannya dengan refleks mengambil cabe rawit yang ada di meja kompor.

"Dasar aneh! udah tahu sakit perut, kenapa masih makan cabe?" cibirku sambil tersenyum, membuang jauh rasa curiga dalam diriku.

"Gak enaklah Bro! makan gorengan tanpa pakai cabe rawit." Timpal Farid sambil mengambil lagi tempe yang sedang ditiriskan dari minyak panas, kemudian dia menghampiriku, yang berdiri di ambang pintu pembatas antara dapur dan ruang tengah.

Kuperhatikan seluruh gerak-gerik sahabatku, dengan teliti. sampai mataku menangkap sesuatu yang aneh, di dekat selangk4ng4nnya ada benda menyumbul, seolah baru saja tegang.

"Resletingin tuh, nanti keluar!" ujarku Sambil tertawa melihat kecerobohan sahabatku yang satu ini.

"Iya, Bro! tadi buru-buru!" Ujarnya cengengesan, kemudian tangan Farid dengan cepat membetulkan resleting celananya.

kita pun berjalan Kembali menuju ke ruang kerjaku, melanjutkan bermain PS yang sempat tertunda.

Pukul 19.00. akhirnya istriku memberitahu bahwa ikan bakar itu, sudah jadi. dia mengajak kita untuk makan terlebih dahulu, sebelum melanjutkan permainan PSnya.

Aku dan Farid pun meninggalkan ruang kerjaku, menuju ke ruang dapur, terlihat di sana 3 ikan emas berukuran besar sudah tersaji, dengan sambal dan lalapan di tengah-tengah meja makan. sebakul nasi masih mengepul mengeluarkan asap, sebagai pelengkap makan malam kita.

Tanpa pikir panjang, Kami bertiga mulai memakan ikan yang dibakar oleh istriku ,dengan lahap. tak ada pembicaraan diantara kita bertiga, hanya suara kunyahan yang memenuhi ruang dapur, menandakan Makanan itu sangat lezat.

Sekilas mataku menangkap ada hal yang aneh dari mereka berdua, mereka yang duduk berhadapan terlihat bermain tatapan, dihiasi dengan seuntai senyum yang keluar dari bibir mereka. namun itu tidak lama, setelah aku berdehem mengagetkan mereka.

"Hebat banget bro, Istri lo! Dia bukan jago di kamar, Dia jago juga di dapur!" ungkap Farid yang terlihat tergagap, setelah tadi aku memeragoki mereka saling mencuri pandangan.

"Maksudnya Bro!" Tanyaku sambil menatap heran ke arahnya. Kenapa dia bisa tahu urusan kamarku, sehingga dia bisa berbicara seperti itu.

"Laaaah! Kan lu yang pernah cerita, istrimu sangat hebat kalau diranjang." sanggah Farid tidak mau disalahkan.

Aku pun hanya menarik nafas, memang benar, aku tidak ada rahasia yang ditutupi kepada Farid, sampai urusan yang harusnya menjadi privasi, aku menceritakan sama dia.

"SUdah, kalian jangan ribut, pamali! kalau ngobrol sambil makan." istriku menengahi.

"Hahaha!" Farid hanya menertawaiku, yang terdiam. Ketika istriku berbicara.

Setelah selesai makan. aku dan Farid melanjutkan obrolan di ruang tengah, karena ketika aku ajak melanjutkan main PS, Farid menolak. menurutnya Katanya sudah lelah, apalagi kalau kalah terus.

Sepuluh menit berlalu, Akhirnya dia pun berpamitan. karena dia harus beristirahat, sebelum melanjutkan pekerjaannya besok hari. Apalagi masih banyak PR yang belum Iya kerjakan.

Setelah mengantarkan Farid, sampai depan pintu gerbang rumahku. aku pun kembali menemui Istriku, yang sedang mencuci piring yang berada di dapur.

"Padahal cuci piringnya Besok saja! ini kan sudah malam!" ucapku sambil mendekati Istriku yang berdiri di wastafel.

"Nggak apa-apa! besok juga aku ini kan, yang ngerjain?" jawab istriku tanpa menoleh.

Aku memperhatikan tubuh Istriku, yang hanya terbalut dengan mini dress, dari belakang. sehingga membuat hasrat lelakiku terpanggil, untuk terus mendekatinya.

Kunikmati tubuh istriku dari mulai ujung rambut sampai telapak kaki. Tatapanku menjelajahi dengan teliti, setiap inci lekuk tubuh Erni. Namun pandanganku seketika terhenti, sesaat setelah melihat ada noda putih, yang sudah mengering, Tepat di bagian bok0ngnya. Noda seperti cairan telur yang sudah mengering.

"Kamu tadi duduk di mana, kok ada noda seperti ini?" aku memberitahu istriku, sambil menunjuk bercak putih yang ada di bajunya.

Istriku melepaskan piring yang sedang ia cuci, lalu melihat ke arah belakang pant4tnya yang berisi, memperhatikan noda putih yang menempel di ujung bajunya.

Istriku terdiam, sesaat setelah mengetahui noda itu. mungkin dia mengingat-ingat tadi duduk di mana.

"Makanya! kalau duduk itu jangan sembarangan, bajumu kotor kan?" Ujarku yang hendak membersihkan noda yang menempel di bajunya. Namun dengan reflek tangan istriku, menepis tanganku. yang hendak memegang noda yang ada di bajunya.

"Kenapa?" tanyaku sambil menatap heran ke arah istriku.

"Nggak apa-apa! Maaf aku reflek." jawab Istriku yang terlihat gugup

"Kirain kenapa? kamu kasar seperti itu." Ujarku yang tidak melanjutkan niat.

Istriku membalikkan tubuh, menatap ke arahku dengan Tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Namanya juga di dapur. Jadi susah untuk mengontrol di mana kita duduk. mungkin tadi aku menduduki nasi, Jadi nodanya terlihat seperti ini." jawab istriku sambil tersenyum, yang terlihat sedikit dipaksakan

"Ya sudah! nanti ganti bajumu. aku sekarang mau mematikan Ps dulu, soalnya tadi lupa belum sempat." Aku meninggalkan istriku, membiarkan Erni melanjutkan pekerjaannya, berjalan menuju ke kamar ruang kerjaku.

Episodes
1 Eps. 1 TANDA MERAH
2 eps. 2 PERINGATAN
3 eps. 3 HATI HATI
4 eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5 eps. 5 KEMANA CDmu
6 eps. 6 SUNTIK KB
7 eps. 7 KAMU TEGA!
8 Eps. 8 PROMIL
9 Eps. 9 IBU LAGI
10 eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11 eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12 eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13 eps 13. VINA MARAH
14 eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15 eps. 15 DUA PENGHIANAT
16 eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17 eps. 17 FASHBACK
18 Eps. 18 DIUSIR
19 eps. 19 PINDAH RUMAH
20 eps. 20 ARFAN KEMANA?
21 Eps. 21 Overdosis
22 Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23 eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24 Eps. 24 SELALU SIAL
25 eps. 25 ANCAMAN
26 Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27 Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28 Eps. 28 MENCARI TAU
29 Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30 Eps. 30 MULAI BERAKSI
31 Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32 Eps. 32 HAKKU
33 Eps. 33 SOMBONG
34 Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35 Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36 Eps. 36 PRIA BULKY
37 Eps. 37 MENGHANTUI
38 Eps. 38 MAAF BU!
39 Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40 Eps. 40 BAHAGIA
41 Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42 Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43 Eps. 43 MENYERAH
44 Eps. 44 KONDISI ARFAN
45 Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46 Eps. 46 POV KARLA
47 Eps. 47 Dua Malaikat
48 Eps. 48 WANITA ANEH
49 Eps. 49 BERGURU
50 Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51 Eps. 51 cleaning service
52 Eps. 52 Supervisor Bejat
53 Eps. 53 KARLA KENAPA
54 Eps. 54 SATU RASA
55 Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56 Eps. 56 Perjuangan
57 Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58 Eps. 59 KEADAAN KARLA
59 Eps. 59 KAGUM
60 Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61 Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62 Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63 Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64 Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65 Eps. 65 GAGAL LAGI
66 Eps. 66 BERTEMU VINA
67 Eps. 67 MISI VINA
68 eps. 68 MENYEBALKAN
69 Eps. 69 PENSIL
70 Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71 Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72 eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73 Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74 Eps. 74 Tumbal
75 Eps. 75 Bertemu Asistenku
76 Eps 76 Harus Bangkit!
77 Eps. 77 Memulai
78 Eps. 78 Terus Fokus
79 Eps. 79 Tetap Fokus
80 Eps. 80 UNIK
81 Eps 81. Curang
82 Eps. 82 Memang Jorok!
83 Eps 83 Erni Lagi
84 Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85 Eps. 85 Menikmati mangsaku
86 Eps 86 Farid
87 Eps 87 Penasaran
88 Eps. 88 DIHINAKAN
89 Eps. 89 KASIHAN BANGET
90 Eps. 90 Tolong kembalilah!
91 Eps 91 Kamu Siapa
92 Eps. 92 Pembohong
93 Eps. 94 kemana saiful?
94 eps 93 penyesalan bod0h
95 Eps. 94 saiful hilang
96 Eps. 95 MAAF
97 Eps. 96 pengakuan Saiful
98 Eps. 97 Curhat Mukti
99 Eps. 98 Kembali Ke Erni
100 Eps. 99 LAH! KOK?
101 Eps. 100 Aneh
102 Eps 101 menjenguk Ari
103 Eps. 102 kondisi
104 Eps 103 Masalah Mukti
105 Eps. 104 keluar
106 Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107 Eps. 106 bertemu kembali
108 107. motoivasi
109 Eps. 108 restu ibu
110 Eps. 109 Bertanya
111 Eps. 110 keputasan Karla
112 eps. 111 kesempatan
113 Eps. 112 Kemana Karla?
114 Eps. 113 Mencari
115 EPS. 114 BERBAGAI CARA
116 Eps. 115 WAKTUNYA
117 116. gelagat
118 Eps. 117 rasa penasaran
119 EPS. 118 TITIK TERANG
120 EPS. 119 Karla Diatas
121 Eps. 120 akhir Kisah Erni
122 S2 Eps. 1 Farid
123 S2 Eps. 2 Farid Malu
124 S2. Eps 3 Karla istriku
125 S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126 Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127 S2. 6 night one
128 S2. 7 Darah Apa?
129 S2. 8 Malu
130 S2. 9 Tertawa
131 S2. 10 gak apa-apakan?
132 S2. 11 Nasihat
133 S2. 11 Keranjang sayur
134 S2. 13 duniawi
135 S2. 14 Pov Farid
136 S2. 15 jahatnya Bapak
137 S2. 16 Frustasi
138 S2. 17 Pertolangan
139 S2. 18 berhati Malaikat
140 S2. 19 Istiriku kabur
141 S2. 20 permintaan Istriku
142 S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143 S2. 22 Langsung Kerja
144 S2. 23 Sumbang
145 S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146 S2. 25 dipanggil Atasan
147 S2. 26 kebahagian Datang
148 S2. 27 kebanggaan
149 S2. 28 wanita bersama Dali
150 S2. 29 Gadis Kaku
151 S2. 30 Ira menangis
152 S2. 31 Duka Ira
153 S2. 32 Menong
154 S2. 33 Terus membantu
155 S2. 34 Gara-gara Erni
156 S2. 35 Ira
157 S2. 36 Istri Arfan sakit
158 S2. 36 bahagia Arfan
159 S2. 38 musang tetaplah Musang
160 S2. 39 Fitnah
161 S2. 40 Pak ghufron
162 S2. 41 sikap Bapak
163 S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164 S2. 43 Selalu Baik
165 S2. 44 kondisi Bapak
166 S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167 S2. 46 tidak tau untung
168 S2. 47 rumah impian
169 S2. 48 MENANTU
170 S2. 49 perubahan Sikap
171 S2. 50 baik
172 S2. 51 Baumu Berbeda
173 S2. 52 Curiga
174 S2. 53 DIHANTUI
175 S2. 54 Tawaran Bapak
176 S2. 55 Vina Bekerja
177 S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178 S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179 S2. 58 dihantui
180 S2. 59 ira marah
181 S2. 60 pergi kebogor
182 S2. 61 pulang
183 S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184 S2. 63 TAMAT
185 season 3 bag. 1
186 Bag 2. Mengantar
187 bag. 3 seram
188 bag 4. ditinggalkan
189 bag 5. ketukan dijendela
190 bag 6. Hadir lagi
191 bag. 7 mimpi yang sama
192 bag. 8 rencana
193 bag. 9 rahasia
194 the and
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Eps. 1 TANDA MERAH
2
eps. 2 PERINGATAN
3
eps. 3 HATI HATI
4
eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5
eps. 5 KEMANA CDmu
6
eps. 6 SUNTIK KB
7
eps. 7 KAMU TEGA!
8
Eps. 8 PROMIL
9
Eps. 9 IBU LAGI
10
eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11
eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12
eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13
eps 13. VINA MARAH
14
eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15
eps. 15 DUA PENGHIANAT
16
eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17
eps. 17 FASHBACK
18
Eps. 18 DIUSIR
19
eps. 19 PINDAH RUMAH
20
eps. 20 ARFAN KEMANA?
21
Eps. 21 Overdosis
22
Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23
eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24
Eps. 24 SELALU SIAL
25
eps. 25 ANCAMAN
26
Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27
Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28
Eps. 28 MENCARI TAU
29
Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30
Eps. 30 MULAI BERAKSI
31
Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32
Eps. 32 HAKKU
33
Eps. 33 SOMBONG
34
Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35
Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36
Eps. 36 PRIA BULKY
37
Eps. 37 MENGHANTUI
38
Eps. 38 MAAF BU!
39
Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40
Eps. 40 BAHAGIA
41
Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42
Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43
Eps. 43 MENYERAH
44
Eps. 44 KONDISI ARFAN
45
Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46
Eps. 46 POV KARLA
47
Eps. 47 Dua Malaikat
48
Eps. 48 WANITA ANEH
49
Eps. 49 BERGURU
50
Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51
Eps. 51 cleaning service
52
Eps. 52 Supervisor Bejat
53
Eps. 53 KARLA KENAPA
54
Eps. 54 SATU RASA
55
Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56
Eps. 56 Perjuangan
57
Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58
Eps. 59 KEADAAN KARLA
59
Eps. 59 KAGUM
60
Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61
Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62
Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63
Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64
Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65
Eps. 65 GAGAL LAGI
66
Eps. 66 BERTEMU VINA
67
Eps. 67 MISI VINA
68
eps. 68 MENYEBALKAN
69
Eps. 69 PENSIL
70
Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71
Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72
eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73
Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74
Eps. 74 Tumbal
75
Eps. 75 Bertemu Asistenku
76
Eps 76 Harus Bangkit!
77
Eps. 77 Memulai
78
Eps. 78 Terus Fokus
79
Eps. 79 Tetap Fokus
80
Eps. 80 UNIK
81
Eps 81. Curang
82
Eps. 82 Memang Jorok!
83
Eps 83 Erni Lagi
84
Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85
Eps. 85 Menikmati mangsaku
86
Eps 86 Farid
87
Eps 87 Penasaran
88
Eps. 88 DIHINAKAN
89
Eps. 89 KASIHAN BANGET
90
Eps. 90 Tolong kembalilah!
91
Eps 91 Kamu Siapa
92
Eps. 92 Pembohong
93
Eps. 94 kemana saiful?
94
eps 93 penyesalan bod0h
95
Eps. 94 saiful hilang
96
Eps. 95 MAAF
97
Eps. 96 pengakuan Saiful
98
Eps. 97 Curhat Mukti
99
Eps. 98 Kembali Ke Erni
100
Eps. 99 LAH! KOK?
101
Eps. 100 Aneh
102
Eps 101 menjenguk Ari
103
Eps. 102 kondisi
104
Eps 103 Masalah Mukti
105
Eps. 104 keluar
106
Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107
Eps. 106 bertemu kembali
108
107. motoivasi
109
Eps. 108 restu ibu
110
Eps. 109 Bertanya
111
Eps. 110 keputasan Karla
112
eps. 111 kesempatan
113
Eps. 112 Kemana Karla?
114
Eps. 113 Mencari
115
EPS. 114 BERBAGAI CARA
116
Eps. 115 WAKTUNYA
117
116. gelagat
118
Eps. 117 rasa penasaran
119
EPS. 118 TITIK TERANG
120
EPS. 119 Karla Diatas
121
Eps. 120 akhir Kisah Erni
122
S2 Eps. 1 Farid
123
S2 Eps. 2 Farid Malu
124
S2. Eps 3 Karla istriku
125
S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126
Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127
S2. 6 night one
128
S2. 7 Darah Apa?
129
S2. 8 Malu
130
S2. 9 Tertawa
131
S2. 10 gak apa-apakan?
132
S2. 11 Nasihat
133
S2. 11 Keranjang sayur
134
S2. 13 duniawi
135
S2. 14 Pov Farid
136
S2. 15 jahatnya Bapak
137
S2. 16 Frustasi
138
S2. 17 Pertolangan
139
S2. 18 berhati Malaikat
140
S2. 19 Istiriku kabur
141
S2. 20 permintaan Istriku
142
S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143
S2. 22 Langsung Kerja
144
S2. 23 Sumbang
145
S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146
S2. 25 dipanggil Atasan
147
S2. 26 kebahagian Datang
148
S2. 27 kebanggaan
149
S2. 28 wanita bersama Dali
150
S2. 29 Gadis Kaku
151
S2. 30 Ira menangis
152
S2. 31 Duka Ira
153
S2. 32 Menong
154
S2. 33 Terus membantu
155
S2. 34 Gara-gara Erni
156
S2. 35 Ira
157
S2. 36 Istri Arfan sakit
158
S2. 36 bahagia Arfan
159
S2. 38 musang tetaplah Musang
160
S2. 39 Fitnah
161
S2. 40 Pak ghufron
162
S2. 41 sikap Bapak
163
S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164
S2. 43 Selalu Baik
165
S2. 44 kondisi Bapak
166
S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167
S2. 46 tidak tau untung
168
S2. 47 rumah impian
169
S2. 48 MENANTU
170
S2. 49 perubahan Sikap
171
S2. 50 baik
172
S2. 51 Baumu Berbeda
173
S2. 52 Curiga
174
S2. 53 DIHANTUI
175
S2. 54 Tawaran Bapak
176
S2. 55 Vina Bekerja
177
S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178
S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179
S2. 58 dihantui
180
S2. 59 ira marah
181
S2. 60 pergi kebogor
182
S2. 61 pulang
183
S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184
S2. 63 TAMAT
185
season 3 bag. 1
186
Bag 2. Mengantar
187
bag. 3 seram
188
bag 4. ditinggalkan
189
bag 5. ketukan dijendela
190
bag 6. Hadir lagi
191
bag. 7 mimpi yang sama
192
bag. 8 rencana
193
bag. 9 rahasia
194
the and

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!