eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN

Pov Erni

Melihat Dali yang terus  menghajar Farid habis-habisan. sampai terlihat dari area wajah Farid keluar darah segar, yang mengalir. Aku yang merasa Tak Tega, melihat orang yang paling kusayangi, diperlakukan seperti itu. meski kepalaku masih terasa pusing, akibat tamparan yang dilayangkan suamiku. dengan terpaksa aku menghampiri Dali, lalu mendorong tubuhnya. agar menjauh dari tubuh Farid.

"Eh sial4n lu! Jangan ikut campur urusan kami! Elu itu hanya pembantu." bentakku mengingatkan asisten yang sok pahlawan.

"Hahaha! Ini urusan Bos gua, Jadi gua, berhak ikut campur!" ujar Dali sambil bangkit kembali dari jatuhnya, kemudian ia berjalan dengan santai, mendekati Farid kembali.

"Stop! Jangan mendekat!" cegahku berusaha menghentikan Dali. matanya yang memerah, membulat sempurna. seperti orang yang hendak menelan kita berdua bulat-bulat.

"Sayang! tolong hentikan dia!" pintaku memohon sama suamiku, setelah aku tak melihat reaksi apapun dari Dali.

Arfan yang masih terduduk, setelah tadi didorong oleh Farid. dia hanya terdiam membisu, seolah membiarkan Dali menjalankan keinginannya, yang hendak mencelakai Farid.

"Dali kamu sadar! Kamu nggak harusnya, emosi seperti ini!" aku kembali memandang ke arah dali, yang semakin mendekati kita, terlihat napasnya sangat memburu, menandakan Dia sangat emosi.

Bruuk!!

Tubuhku yang sedang menghalangi tubuh Farid, didorong dali dengan keras, sehingga membuatku terjatuh ke lantai. pant4tku rasanya sakit, beruntung kepalaku, masih bisa terselamatkan, tidak terbentur ke lantai keramik.

Bugh! bugh! bugh!

Dali mulai menghajar kembali Farid. dengan begitu ganas. seolah kerasukan set4n. dia menghajar orang yang sudah tidak berdaya, tanpa ampun. melihat Farid yang sudah tidak berdaya, Aku bangkit kembali untuk menahan tubuh Dali.

"Daliiiiiiii! Lu sadar nggak sih, Nanti orang mati. kalau lu hajar terus menerus begini!" aku mengingatkan orang yang sedang menghajar selingkuhanku.

Namun dia tetap terus melancarkan serangan demi serangan, tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Aku yang seorang perempuan tak mampu menahan kekuatan Dali.

"Daliiiiiiii....!" teriak suamiku yang dari tadi terdiam. Dia akhirnya luluh juga, dia mau menghentikan asistennya yang sudah sangat keset4naan.

Mendengar bentakan dari tuannya, akhirnya Dali berhenti, kemudian berdiri sambil mengatur nafas yang memburu, merasa capek setelah menghajar Farid.

"Biarkan saja, Pak! biarkan orang ini mampus!" ucap Dali dengan suara tertahan, kemudian dia menundukkan lagi tubuhnya. bersiap melayangkan serangan selanjutnya.

"Gobl0k.....! kalau dia mampus, Nanti lu masuk penjara!" bentak Arfan yang memegangi tangan Dali, mencoba menghentikannya.

"Biarkan saja, Pak! saya masuk penjara, jangan kotori tangan Bapak, untuk menyentuh orang hina ini!" ucap Dali bak Pahlawan Kesiangan, Dia mencari muka di hadapan bos yang tak berguna.

"Lu tidak apa-apa, masuk penjara! Tapi ingat istrimu, ingat janin yang ada dalam perutnya! Mereka semua membutuhkanmu" ujar Arfan sambil menarik kasar lengan Dali untuk menjauh dari Farid.

Setelah mereka menjauh, aku memeluk tubuh pria yang aku sayangi, pria yang membuat hubunganku dengan Arfan menjadi hancur. namun itu tidak apa-apa, karena aku sangat mencintai Farid. kalau tidak bukan karena hartanya, dan Farid menyuruhku menikah dengan suamiku yang sekarang. rasanya sangat malas menikah dengan Arfan.

"Riid..! Bangun Rid! bangun!" ujarku sambil menepuk-nepuk pipi yang berlumuran darah. Kedua bola mataku mengucurkan cairan bening. Rasanya tak tega, melihat orang yang aku sayangi diperlakukan seperti ini.

"Tolooooooooong! tolooooong!" aku berteriak sekeras mungkin meminta bantuan, walaupun aku yakin tidak akan ada orang yang mau menolong, karena rumahku yang begitu besar, tidak mungkin suaraku terdengar sampai keluar rumah.

"Tolong dia Fan! Tolong dia! Farid itu sahabatmu, sahabat kita. masa hanya dengan masalah sepela seperti ini, persahabatan kalian menjadi hancur." ucapku memohon kepada suami, yang masih menatap benci ke arahku.

Kudekati suamiku kemudian aku jatuhkan tubuh, untuk memohon kepada suamiku agar mau menolong Farid, yang terlihat sudah kritis. darah memenuhi area wajahnya. sehingga membuatku semakin khawatir, dengan kondisi selingkuhanku itu.

"Tolong dia! tolong!" Aku sujudkan kepalaku di bawah kaki Arfan, untuk mengetuk hatinya, yang Sekeras Batu. namun kaki itu menjauh seolah merasa jijik, ketika aku akan menyentuhnya. Aku hanya berlinang air mata mendapat perlakuan suami yang kejam seperti itu.

"Panggil ambulans!" seru suamiku dengan suara lirih, aku yang masih bersimpuh tidak tahu dia memerintah siapa.

Namun ketika Mendengar ucapannya seperti itu, seketika membuatku merasa lega. perlahan kubangkitkan tubuhku, kemudian mengambil baju yang masih berserakan di atas lantai. tanpa malu aku memakai baju itu di hadapan mereka. yang membalikan pandangan. bahkan Dali asisten suamiku, dia berlalu pergi kamarku sambil memegangi handphonenya, ditempelkan ke telinganya seperti orang yang lagi menelepon.

Setelah selesai memakai baju, aku menutupi tubuh Farid yang masih tergeletak di lantai. Aku bersihkan darah yang mengalir dari area wajahnya, dengan tisu. kemudian mengambilkan minum untuknya, agar Farid memiliki sedikit tenaga. suamiku yang tidak punya rasa iba sedikitpun, dia hanya berdiri seperti patung, melongo kayak orang b3go. menetap istri yang sedang sibuk menolong orang.

Setelah berapa teguk air minum masuk ke mulut Farid, perlahan dia membuka matanya, kemudian memindai area sekitar.

"Sabar ya, Rid! Sebentar lagi, ambulans datang!" aku menenangkan Farid, kemudian menggendong kepalanya di atas pahaku, agar dia bisa bersandar. Aku yang merasa kasihan mengusap rambut yang penuh dengan keringat, bercampur bau amis darah.

"Kamuuuuu...! Kenapa diam, sini bantuin apa! masa sama sahabat seperti itu!" aku yang merasa kesal dengan suami dengan suami yang tidak punya rasa simpati sedikitpun. Dengan santainya masih berdiri seperti orang yang lagi menonton pertunjukan.

"Emang kamu nggak merasa bersalah, dengan semua yang kamu lakukan sekarang?" Ucap Arfan dengan suara parau.

"Halah.....! gitu saja, kamu sudah marah. seolah kamu lah Yang Tersakiti. Padahal kalau kamu mau, kamu boleh bermain dengan wanita yang ada di luar sana. Aku ikhlas, sekarang kamu tolong dulu sahabatmu ini, nanti kita bisa bicarakan masalah kita." ucapku sambil berdiri menatap tajam ke arah suamiku yang terlihat bod0h.

Plakkkkk!

Satu tamparan mendarat kembali di pipiku, tamparan yang lebih keras dari tamparan yang awal. karena terasa dari sudut bibirku ada cairan kental yang terasa asin, rasanya sangat perih, ketika aku hendak berbicara melawannya lagi.

"Dasar bod0h! Sudah bod0h, kasar lagi!" gurutuku sambil memegangi pipi yang terasa panas.

"Bawa Sampah itu! Dari rumahku. dan jangan kamu injakan kaki lagi di rumah ini!" usir suamiku membuat mataku terbelalak dengan sempurna, tidak menyangka akan mendapat perlakuan tega seperti itu.

"Kamu mengusirku" Tanyaku memastikan, siapa tahu saja, aku salah mendengar perkataannya, karena selama aku menikah dengan Arfan, dia tidak pernah berkata kasar atau keras kepadaku. hanya kemarin ketika aku ketahuan melakukan suntik KB.

"Kemasi barang-barangmu sekarang!" teriak suamiku sambil mendekatkan wajahnya.

Mendengar penuturannya seperti itu, seketika aku terdiam. tak menyangka suamiku, yang begitu baik, dia memperlakukanku dengan kasar. bahkan sekarang dia mengusirku, keluar dari rumahnya. Nyesel kenapa nggak dari dulu aku kuasai rumah ini. Biar dia tak semena-mena terhadapku.

"Sabar sayang! kamu sekarang lagi emosi, nanti kamu nyesal dengan apa yang kamu ucapkan sekarang!" ucapku menenangkan suamiku yang terlihat emosi.

"Ambulansnya sudah di depan, Pak!" ujar asisten suamiku yang baru datang dari luar. Dia memberitahu bahwa ambulans yang ia pesan sudah ada di depan rumah.

"Silahkan Bawa sampah ini! Buruaaaan!" teriak Arfan mengusirku dan Farid.

"Kamu bisa jalan nggak, sayang?" tanyaku sama Farid, yang tak memperdulikan lagi suami yang begitu arogan. yang hanya bisa marah-marah, tanpa tahu permasalahannya terlebih dahulu.

Farid yang sudah terlihat sangat kritis, dia tak menjawab. namun dia berusaha untuk bangkit dari tempat duduknya, kemudian dia mengaitkan tangannya ke pundakku. menjadikan tumpuan agar dia bisa berjalan.

Dengan perjuangan yang sangat berat, akhirnya Farid bisa berdiri, bangkit untuk berjalan. ditonton oleh kedua orang yang tidak punya perikemanusiaan, bukannya menolong, malah mereka membuang muka.

Aku menutupi tubuh Farid yang masih telanjal4ng. dengan sprei, agar gak ada wanita lain yang melihat kejantanan yang selalu membuatku Terpukau. setelah tubuh Farid tertutup, perlahan aku menggandeng badannya untuk segera menuju keluar. namun hanya Baru beberapa langkah, Farid pun terjatuh kembali. Kakinya yang tak kuat menopang tubuh membuatnya tak bisa berbuat banyak. Beruntung para perawat, yang datang berbarengan dengan ambulans, dengan sigap mereka membawa tandu, untuk membawa tubuh Farid menuju rumah sakit. tak seperti dua orang yang adavdi sini, entah hati mereka terbuat dari apa. sehingga melihat kejadian segenting ini mereka hanya terdiam menonton.

Faridpun dipindahkan ke tandu, lalu para perawat itu menggotong tubuh Farid, untuk dibawa ke rumah sakit. sebelum berangkat aku bertanya ambulans itu dari rumah sakit mana, para perawat yang baik hati itu menjelaskan. bahwa mereka dari rumah sakit terdekat dari sini.

Setelah mendapat penjelasan dari para perawat. Aku yang panik, dengan cepat mengambil tasku, mengikuti para perawat yang menandu tubuh Farid menuju ke arah ambulans.

Terpopuler

Comments

Sudi Abil

Sudi Abil

thor apa mungkin dlm kehidupan nyata ada orng model erni gini?????apa dunia udah gt rusak y klo ada manudia model gini....klo di madura istri ketauan selingkuh gt udah di potong2 itu mereka berdua bkn cuma di pukul

2022-09-12

0

Nunung Sutiah

Nunung Sutiah

itu otaknya d taruh dmn y?? 🤦🤦🤦

2022-09-05

0

Vivi Bidadari

Vivi Bidadari

Dasar Erni istri tak tau diri sdh berzina. meeasatak bersalah wara ga nih org 😇

2022-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 TANDA MERAH
2 eps. 2 PERINGATAN
3 eps. 3 HATI HATI
4 eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5 eps. 5 KEMANA CDmu
6 eps. 6 SUNTIK KB
7 eps. 7 KAMU TEGA!
8 Eps. 8 PROMIL
9 Eps. 9 IBU LAGI
10 eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11 eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12 eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13 eps 13. VINA MARAH
14 eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15 eps. 15 DUA PENGHIANAT
16 eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17 eps. 17 FASHBACK
18 Eps. 18 DIUSIR
19 eps. 19 PINDAH RUMAH
20 eps. 20 ARFAN KEMANA?
21 Eps. 21 Overdosis
22 Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23 eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24 Eps. 24 SELALU SIAL
25 eps. 25 ANCAMAN
26 Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27 Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28 Eps. 28 MENCARI TAU
29 Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30 Eps. 30 MULAI BERAKSI
31 Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32 Eps. 32 HAKKU
33 Eps. 33 SOMBONG
34 Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35 Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36 Eps. 36 PRIA BULKY
37 Eps. 37 MENGHANTUI
38 Eps. 38 MAAF BU!
39 Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40 Eps. 40 BAHAGIA
41 Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42 Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43 Eps. 43 MENYERAH
44 Eps. 44 KONDISI ARFAN
45 Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46 Eps. 46 POV KARLA
47 Eps. 47 Dua Malaikat
48 Eps. 48 WANITA ANEH
49 Eps. 49 BERGURU
50 Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51 Eps. 51 cleaning service
52 Eps. 52 Supervisor Bejat
53 Eps. 53 KARLA KENAPA
54 Eps. 54 SATU RASA
55 Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56 Eps. 56 Perjuangan
57 Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58 Eps. 59 KEADAAN KARLA
59 Eps. 59 KAGUM
60 Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61 Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62 Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63 Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64 Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65 Eps. 65 GAGAL LAGI
66 Eps. 66 BERTEMU VINA
67 Eps. 67 MISI VINA
68 eps. 68 MENYEBALKAN
69 Eps. 69 PENSIL
70 Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71 Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72 eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73 Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74 Eps. 74 Tumbal
75 Eps. 75 Bertemu Asistenku
76 Eps 76 Harus Bangkit!
77 Eps. 77 Memulai
78 Eps. 78 Terus Fokus
79 Eps. 79 Tetap Fokus
80 Eps. 80 UNIK
81 Eps 81. Curang
82 Eps. 82 Memang Jorok!
83 Eps 83 Erni Lagi
84 Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85 Eps. 85 Menikmati mangsaku
86 Eps 86 Farid
87 Eps 87 Penasaran
88 Eps. 88 DIHINAKAN
89 Eps. 89 KASIHAN BANGET
90 Eps. 90 Tolong kembalilah!
91 Eps 91 Kamu Siapa
92 Eps. 92 Pembohong
93 Eps. 94 kemana saiful?
94 eps 93 penyesalan bod0h
95 Eps. 94 saiful hilang
96 Eps. 95 MAAF
97 Eps. 96 pengakuan Saiful
98 Eps. 97 Curhat Mukti
99 Eps. 98 Kembali Ke Erni
100 Eps. 99 LAH! KOK?
101 Eps. 100 Aneh
102 Eps 101 menjenguk Ari
103 Eps. 102 kondisi
104 Eps 103 Masalah Mukti
105 Eps. 104 keluar
106 Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107 Eps. 106 bertemu kembali
108 107. motoivasi
109 Eps. 108 restu ibu
110 Eps. 109 Bertanya
111 Eps. 110 keputasan Karla
112 eps. 111 kesempatan
113 Eps. 112 Kemana Karla?
114 Eps. 113 Mencari
115 EPS. 114 BERBAGAI CARA
116 Eps. 115 WAKTUNYA
117 116. gelagat
118 Eps. 117 rasa penasaran
119 EPS. 118 TITIK TERANG
120 EPS. 119 Karla Diatas
121 Eps. 120 akhir Kisah Erni
122 S2 Eps. 1 Farid
123 S2 Eps. 2 Farid Malu
124 S2. Eps 3 Karla istriku
125 S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126 Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127 S2. 6 night one
128 S2. 7 Darah Apa?
129 S2. 8 Malu
130 S2. 9 Tertawa
131 S2. 10 gak apa-apakan?
132 S2. 11 Nasihat
133 S2. 11 Keranjang sayur
134 S2. 13 duniawi
135 S2. 14 Pov Farid
136 S2. 15 jahatnya Bapak
137 S2. 16 Frustasi
138 S2. 17 Pertolangan
139 S2. 18 berhati Malaikat
140 S2. 19 Istiriku kabur
141 S2. 20 permintaan Istriku
142 S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143 S2. 22 Langsung Kerja
144 S2. 23 Sumbang
145 S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146 S2. 25 dipanggil Atasan
147 S2. 26 kebahagian Datang
148 S2. 27 kebanggaan
149 S2. 28 wanita bersama Dali
150 S2. 29 Gadis Kaku
151 S2. 30 Ira menangis
152 S2. 31 Duka Ira
153 S2. 32 Menong
154 S2. 33 Terus membantu
155 S2. 34 Gara-gara Erni
156 S2. 35 Ira
157 S2. 36 Istri Arfan sakit
158 S2. 36 bahagia Arfan
159 S2. 38 musang tetaplah Musang
160 S2. 39 Fitnah
161 S2. 40 Pak ghufron
162 S2. 41 sikap Bapak
163 S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164 S2. 43 Selalu Baik
165 S2. 44 kondisi Bapak
166 S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167 S2. 46 tidak tau untung
168 S2. 47 rumah impian
169 S2. 48 MENANTU
170 S2. 49 perubahan Sikap
171 S2. 50 baik
172 S2. 51 Baumu Berbeda
173 S2. 52 Curiga
174 S2. 53 DIHANTUI
175 S2. 54 Tawaran Bapak
176 S2. 55 Vina Bekerja
177 S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178 S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179 S2. 58 dihantui
180 S2. 59 ira marah
181 S2. 60 pergi kebogor
182 S2. 61 pulang
183 S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184 S2. 63 TAMAT
185 season 3 bag. 1
186 Bag 2. Mengantar
187 bag. 3 seram
188 bag 4. ditinggalkan
189 bag 5. ketukan dijendela
190 bag 6. Hadir lagi
191 bag. 7 mimpi yang sama
192 bag. 8 rencana
193 bag. 9 rahasia
194 the and
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Eps. 1 TANDA MERAH
2
eps. 2 PERINGATAN
3
eps. 3 HATI HATI
4
eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5
eps. 5 KEMANA CDmu
6
eps. 6 SUNTIK KB
7
eps. 7 KAMU TEGA!
8
Eps. 8 PROMIL
9
Eps. 9 IBU LAGI
10
eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11
eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12
eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13
eps 13. VINA MARAH
14
eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15
eps. 15 DUA PENGHIANAT
16
eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17
eps. 17 FASHBACK
18
Eps. 18 DIUSIR
19
eps. 19 PINDAH RUMAH
20
eps. 20 ARFAN KEMANA?
21
Eps. 21 Overdosis
22
Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23
eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24
Eps. 24 SELALU SIAL
25
eps. 25 ANCAMAN
26
Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27
Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28
Eps. 28 MENCARI TAU
29
Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30
Eps. 30 MULAI BERAKSI
31
Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32
Eps. 32 HAKKU
33
Eps. 33 SOMBONG
34
Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35
Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36
Eps. 36 PRIA BULKY
37
Eps. 37 MENGHANTUI
38
Eps. 38 MAAF BU!
39
Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40
Eps. 40 BAHAGIA
41
Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42
Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43
Eps. 43 MENYERAH
44
Eps. 44 KONDISI ARFAN
45
Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46
Eps. 46 POV KARLA
47
Eps. 47 Dua Malaikat
48
Eps. 48 WANITA ANEH
49
Eps. 49 BERGURU
50
Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51
Eps. 51 cleaning service
52
Eps. 52 Supervisor Bejat
53
Eps. 53 KARLA KENAPA
54
Eps. 54 SATU RASA
55
Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56
Eps. 56 Perjuangan
57
Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58
Eps. 59 KEADAAN KARLA
59
Eps. 59 KAGUM
60
Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61
Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62
Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63
Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64
Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65
Eps. 65 GAGAL LAGI
66
Eps. 66 BERTEMU VINA
67
Eps. 67 MISI VINA
68
eps. 68 MENYEBALKAN
69
Eps. 69 PENSIL
70
Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71
Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72
eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73
Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74
Eps. 74 Tumbal
75
Eps. 75 Bertemu Asistenku
76
Eps 76 Harus Bangkit!
77
Eps. 77 Memulai
78
Eps. 78 Terus Fokus
79
Eps. 79 Tetap Fokus
80
Eps. 80 UNIK
81
Eps 81. Curang
82
Eps. 82 Memang Jorok!
83
Eps 83 Erni Lagi
84
Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85
Eps. 85 Menikmati mangsaku
86
Eps 86 Farid
87
Eps 87 Penasaran
88
Eps. 88 DIHINAKAN
89
Eps. 89 KASIHAN BANGET
90
Eps. 90 Tolong kembalilah!
91
Eps 91 Kamu Siapa
92
Eps. 92 Pembohong
93
Eps. 94 kemana saiful?
94
eps 93 penyesalan bod0h
95
Eps. 94 saiful hilang
96
Eps. 95 MAAF
97
Eps. 96 pengakuan Saiful
98
Eps. 97 Curhat Mukti
99
Eps. 98 Kembali Ke Erni
100
Eps. 99 LAH! KOK?
101
Eps. 100 Aneh
102
Eps 101 menjenguk Ari
103
Eps. 102 kondisi
104
Eps 103 Masalah Mukti
105
Eps. 104 keluar
106
Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107
Eps. 106 bertemu kembali
108
107. motoivasi
109
Eps. 108 restu ibu
110
Eps. 109 Bertanya
111
Eps. 110 keputasan Karla
112
eps. 111 kesempatan
113
Eps. 112 Kemana Karla?
114
Eps. 113 Mencari
115
EPS. 114 BERBAGAI CARA
116
Eps. 115 WAKTUNYA
117
116. gelagat
118
Eps. 117 rasa penasaran
119
EPS. 118 TITIK TERANG
120
EPS. 119 Karla Diatas
121
Eps. 120 akhir Kisah Erni
122
S2 Eps. 1 Farid
123
S2 Eps. 2 Farid Malu
124
S2. Eps 3 Karla istriku
125
S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126
Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127
S2. 6 night one
128
S2. 7 Darah Apa?
129
S2. 8 Malu
130
S2. 9 Tertawa
131
S2. 10 gak apa-apakan?
132
S2. 11 Nasihat
133
S2. 11 Keranjang sayur
134
S2. 13 duniawi
135
S2. 14 Pov Farid
136
S2. 15 jahatnya Bapak
137
S2. 16 Frustasi
138
S2. 17 Pertolangan
139
S2. 18 berhati Malaikat
140
S2. 19 Istiriku kabur
141
S2. 20 permintaan Istriku
142
S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143
S2. 22 Langsung Kerja
144
S2. 23 Sumbang
145
S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146
S2. 25 dipanggil Atasan
147
S2. 26 kebahagian Datang
148
S2. 27 kebanggaan
149
S2. 28 wanita bersama Dali
150
S2. 29 Gadis Kaku
151
S2. 30 Ira menangis
152
S2. 31 Duka Ira
153
S2. 32 Menong
154
S2. 33 Terus membantu
155
S2. 34 Gara-gara Erni
156
S2. 35 Ira
157
S2. 36 Istri Arfan sakit
158
S2. 36 bahagia Arfan
159
S2. 38 musang tetaplah Musang
160
S2. 39 Fitnah
161
S2. 40 Pak ghufron
162
S2. 41 sikap Bapak
163
S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164
S2. 43 Selalu Baik
165
S2. 44 kondisi Bapak
166
S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167
S2. 46 tidak tau untung
168
S2. 47 rumah impian
169
S2. 48 MENANTU
170
S2. 49 perubahan Sikap
171
S2. 50 baik
172
S2. 51 Baumu Berbeda
173
S2. 52 Curiga
174
S2. 53 DIHANTUI
175
S2. 54 Tawaran Bapak
176
S2. 55 Vina Bekerja
177
S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178
S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179
S2. 58 dihantui
180
S2. 59 ira marah
181
S2. 60 pergi kebogor
182
S2. 61 pulang
183
S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184
S2. 63 TAMAT
185
season 3 bag. 1
186
Bag 2. Mengantar
187
bag. 3 seram
188
bag 4. ditinggalkan
189
bag 5. ketukan dijendela
190
bag 6. Hadir lagi
191
bag. 7 mimpi yang sama
192
bag. 8 rencana
193
bag. 9 rahasia
194
the and

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!