eps. 11 PERGI KELUAR KOTA

Pov Arfan

Pukul 13.00, setelah kita beristirahat, dan melakukan shalat dhuhur, aku dan Dali mengumpulkan semua stafku, yang berhubungan dengan proyek, yang akan kita garap. untuk membahas Langkah apa yang harus kita ambil.

Pukul 16.00. Meeting itu pun selesai.dengan keputusan, besok pagi kita akan berangkat. untuk meninjau lokasi yang akan dijadikan tempat wisata, mengingat nilai proyek itu sangat besar, aku pun memutuskan untuk ikut, bukan tidak mempercayai stafku. namun aku harus tetap berhati-hati, ketika mengambil langkah.

Aku pun mengatur formasi, agar ketika kepergianku. Kantor tetap harus berjalan, sebagaimana mestinya. aku ditemani empat karyawan lainnya, memutuskan untuk berangkat, sedangkan Dali sebagai orangn kepercayaanku, aku tugaskan untuk mengawasi kantor.

Sebelum pulang aku menelepon istriku, untuk menanyakan apakah dia mau pulang bareng bersama. Kalau dia mau aku akan menjemputnya. Suara istriku terdengar aneh, napasnya yang memburu, sehingga suaranya terdengar sedikit tertahan. membuat hatiku bertanya-tanya, namun aku tepi semua prasangka buruk itu  karena mungkin ini adalah mindset yang kemarin sempat ditanamkan oleh ibu. Sehingga aku terus beranggapan buruk sama istriku.

Erni memberi keputusan, dia tidak akan pulang bareng bersama. karena masih banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan, mengingat kemarin seharian dia libur kerja. aku pun mengerti dengan apa yang ia sampaikan, dan tidak merasa curiga sedikitpun. karena itu sudah menjadi kebiasaannya, dia akan bekerja lembur ketika lagi banyak pekerjaan. berbeda denganku, ketika pekerjaan banyak, maka aku akan membawanya ke rumah.

****

Pukul 20.30. seperti biasa kita ngumpul bareng di ruang keluarga, sambil menonton acara drama kesukaan istriku.

"Oh iya, besok aku mau keluar kota. kamu ikut nggak?" aku bertanya di sela-sela jeda iklan, karena waktu itulah yang sangat pas untuk mengobrol.

"Kok, mendadak?" tanya Erni yang terlihat kaget, namun tak merubah posisinya, dia tetap menyandarkan kepalanya di Dadaku.

"Iya Perusahaan kita dipercaya, untuk menangani sebuah proyek pembuatan tempat wisata. untuk itu aku akan mensurveinya terlebih dahulu." jelasku.

"Tapi kenapa bisa mendadak seperti itu? Kamu harus hati-hati ya! jangan-jangan orang itu punya niat jahat kepadamu." jelas Erni, wajahnya sedikit mendongak menunjukkan rasa khawatir.

"Nggak, kok! sebelum melakukan perjalanan. Stafku di kantor udah mengecek orang yang akan bekerja sama dengan kita. jadi kamu nggak usah berlebihan seperti itu." ujarku sambil mencubit gemas hidungnya.

"Tapi. walau begitu, kamu harus tetap hati-hati!" Erni mengingatkan.

"Siap! Terima kasih Bu Bos. Oh iya kamu mau ikut nggak?" aku mengulang kembali pertanyaan, karena dari tadi istriku belum menjawabnya. aku mengajak istriku, karena sudah terbiasa, ketika aku tugas ke luar kota, Erni suka memaksaku untuk ikut. Katanya dia takut kalau tinggal sendirian.

"Kayaknya, untuk sekarang nggak deh! soalnya di perusahaan tempatku bekerja, sama lagi menangani proyek besar juga. jadi aku harus bekerja ekstra agar proyek itu bisa jatuh ke perusahaan." jelas Erni.

"Ya sudah! kalau nggak bisa, tapi aku titip! Kamu jangan terlalu bekerja keras, karena itu bukan Perusahaan kita!" aku mengingatkan istriku.

"Tenang Sayang! semua yang aku kerjakan, itu adalah keahlianku. dan aku menikmati ketika aku melakukannya!" jelas Erni.

"Syukurlah kalau begitu, tapi kamu harus beristirahat ketika kamu lelah, apalagi Sebentar lagi kita akan melakukan promil!"

"Iya sayang! terima kasih. Oh iya, keluarkotanya berapa hari?" Erni kembali bertanya.

"Mungkin empat sampai lima harian, lah. tergantung situasinya seperti apa, Nanti aku kabarin kamu setelah sampai di sana." jelasku sambil mengelus rambut panjang milik istriku.

"Lama banget! nanti aku kangen deh, sama kamu." ujarnya manja.

"Baguslah! kalau kangen, biar mainnya bisa ganas!" Jawabku sambil tersenyum, memikirkan hal-hal indah yang akan dilakukan bersama istriku, setelah aku pulang bekerja.

"Nakal!" ujar Istriku mencium manja pipiku.

"kalau kamu takut di rumah sendirian. kamu nginep saja di rumah ibu!" Aku memberikan saran kepada istriku.

"Aku lebih ketakutan di rumah Ibu, yang! daripada di sini." jawab Istriku yang terlihat wajahnya menolak, karena walau ibu baik, pasti pasti beliau akan memojokkan istriku, Apalagi setelah mendengar penuturannya kemarin. Ketika beliau memfitnah istriku yang masuk ke kamar hotel bersama pria lain.

"Ya sudah! tapi kamu hati-hati ya, di rumah! Kunci pintu! sebelum tidur. apa kamu perlu satpam sementara, selama aku pergi keluar kota?" aku bertanya demi kenyamanan istriku.

"Nggak usah lebay, deh! Lagian satpam di komplek kita kan banyak . Nanti kalau ada apa-apa, aku tinggal menghubungi mereka. Jadi stop!  kamu berpikir seperti itu. kamu jangan berpikiran aneh-aneh. Dan ini kan bukan pertama kalinya, kamu pergi meninggalkanku, untuk bekerja di luar kota." jelas istriku menolak.

******

Keesokan paginya. Kira-kira pukul 09.30, aku sudah duduk di kursi mobil menuju bandara. diantar oleh Dali sebagai asisten kepercayaan. Sedangkan keempat orang staf Ku yang lain, Mereka berangkat bareng diantar oleh sopir kantor.

"Nitip kantor ya, Dal!" ucapku ketika kita ada di perjalanan.

"Tenang, pak! Bapak bisa mempercayakan masalah itu kepada saya!" Jawab Dali yang terdengar meyakinkan.

"Terima kasih! dan doakan semoga proyek yang akan kita tangani, sukses dan jatuh ke perusahaan kita.

"Amin! siap. pasti Pak! Pasti Saya doakan Dan semoga saja Bapak dilancarkan segala Urusannya di sana!" jawab Dali sambil terus memperhatikan arah jalan.

Kita pun terlarut dalam obrolan obrolan Seputar pekerjaan. tentang apa yang harus Dali lakukan, ketika aku berada di luar kota. Hanyut dalam obrolan, sehingga tidak terasa mobil yang kita kendarai. Udah terparkir, sampai di lobby bandara. namun aku tidak langsung masuk. aku masih menunggu keempat Stafku yang masih berada di perjalanan.

Tas selang Berapa lama, orang-orang yang aku tunggu pun datang. Dan dengan gagah dan berani kami berlima, menuju boarding pass. untuk melakukan perjalanan udara, menuju ke lokasi yang akan dijadikan tempat wisata. Berusaha semampu kami untuk menafkahi keluarga masing-masing.

Sesampainya di daerah yang akan dijadikan lokasi tempat wisata. aku dan keempat bawahanku mencari hotel yang terdekat, dengan lokasi. agar kita mudah ketika Harus meninjau lokasinya.

Hari ini tidak ada kegiatan apa-apa. mungkin besok, kita baru memulai pekerjaan sesuai dengan agenda yang telah dibuat. Dengan diawali menemui orang yang akan mempercayakan kita, untuk mengurus lahannya. Aku memerintahkan kepada semua stafku, untuk beristirahat apalagi sehabis Perjalanan yang sangat jauh. Aku yakin mereka pasti akan merasakan Kelelahan yang sama sepertiku.

Aku memasuki kamarku, yang terpisah dengan keempat stafku. sedangkan mereka aku tempatkan di kamar samping kanan dan kiriku. Dua orang berisi satu kamar.

Setelah membersihkan badan, dan merapikan semua barang bawaanku ke dalam kamar. aku mengambil ponselku untuk mengabari istri dan ibuku. mengabari bahwa aku sudah sampai ke lokasi, di mana aku akan mengecek pekerjaanku di sini.

Setelah mengabari dua orang terdekatku. aku pun memutuskan untuk beristirahat, melemaskan otot-otot yang tegang setelah melaksanakan perjalanan yang begitu jauh.

*****

Pukul 20.00. setelah aku selesai makan malam, aku kembali ke kamarku. mau nongkrong sama bawahan, rasanya kurang pantas. Dan menurutku jaga jarak itu sangat penting agar mereka tetap bisa menghargai kita sebagai atasannya. Aku bukan menutup diri dengan mereka, karena aku selalu siap mendengar setiap masukkan masukan mereka. Ditambah aku Belum menghubungi kembali Istriku yang berada di rumah.

Tttttttuuuuuuuuttttt! Tuuuuuuuutttt! Tttttuuuuuwt!"

Handphoneku berbunyi, menunggu panggilan itu terhubung. Sambil menatap ke arah layar karena aku menggunakan mode video call.

"Lama banget ngangkatnya?" aku bertanya setelah teleponku tersambung dengan istriku. terlihat rambutnya yang acak-acakan. menghubungi dengan panggilan video sehingga aku bisa melihat wajah cantiknya.

"Maaf aku lagi nonton drama Korea!" Jawab istriku yang sudah bisa aku tebak, karena itu sudah menjadi kebiasaannya.

"Kamu sudah makan belum?" Aku bertanya sambil merebahkan tubuhku di atas kasur.

"Sudah! kamu sudah makan?" istriku balik bertanya.

"Sudah juga! kok kamu nonton di kamar?" aku bertanya karena kebiasaan istriku ,dia selalu menonton film kesukaannya di ruang tengah.

"Iya, nih! nggak ada kamu di rumah, rasanya sepi banget. jadi aku memutuskan Nontonnya di kamar." istriku menjelaskan, namun yang membuatku semakin merasa aneh, selain rambutnya yang acak-acakan, Erni menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Kamu sakit ya kok krukupan pakai selimut?" Aku bertanya agar pikiranku tak menjalar ke mana-mana.

"Enggak. Nggak tahu nih! Malam ini rasanya dingin banget. Mungkin gara-gara nggak ada kamu di sampingku, jadi aku kedinginan." jawab Erni yang terasa ambigu. Selama aku tinggal bersamanya Erni, paling tidak suka memakai selimut. menurutnya Jakarta sangat panas. sehingga AC yang menyala tidak membuat tubuhnya merasa dingin.

Pandangannya terlihat terus memindai area sekitar, tidak fokus ke layar handphonenya. seperti di situ ada orang, sehingga membuatnya tidak terfokus.

Episodes
1 Eps. 1 TANDA MERAH
2 eps. 2 PERINGATAN
3 eps. 3 HATI HATI
4 eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5 eps. 5 KEMANA CDmu
6 eps. 6 SUNTIK KB
7 eps. 7 KAMU TEGA!
8 Eps. 8 PROMIL
9 Eps. 9 IBU LAGI
10 eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11 eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12 eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13 eps 13. VINA MARAH
14 eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15 eps. 15 DUA PENGHIANAT
16 eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17 eps. 17 FASHBACK
18 Eps. 18 DIUSIR
19 eps. 19 PINDAH RUMAH
20 eps. 20 ARFAN KEMANA?
21 Eps. 21 Overdosis
22 Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23 eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24 Eps. 24 SELALU SIAL
25 eps. 25 ANCAMAN
26 Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27 Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28 Eps. 28 MENCARI TAU
29 Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30 Eps. 30 MULAI BERAKSI
31 Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32 Eps. 32 HAKKU
33 Eps. 33 SOMBONG
34 Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35 Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36 Eps. 36 PRIA BULKY
37 Eps. 37 MENGHANTUI
38 Eps. 38 MAAF BU!
39 Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40 Eps. 40 BAHAGIA
41 Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42 Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43 Eps. 43 MENYERAH
44 Eps. 44 KONDISI ARFAN
45 Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46 Eps. 46 POV KARLA
47 Eps. 47 Dua Malaikat
48 Eps. 48 WANITA ANEH
49 Eps. 49 BERGURU
50 Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51 Eps. 51 cleaning service
52 Eps. 52 Supervisor Bejat
53 Eps. 53 KARLA KENAPA
54 Eps. 54 SATU RASA
55 Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56 Eps. 56 Perjuangan
57 Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58 Eps. 59 KEADAAN KARLA
59 Eps. 59 KAGUM
60 Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61 Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62 Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63 Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64 Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65 Eps. 65 GAGAL LAGI
66 Eps. 66 BERTEMU VINA
67 Eps. 67 MISI VINA
68 eps. 68 MENYEBALKAN
69 Eps. 69 PENSIL
70 Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71 Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72 eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73 Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74 Eps. 74 Tumbal
75 Eps. 75 Bertemu Asistenku
76 Eps 76 Harus Bangkit!
77 Eps. 77 Memulai
78 Eps. 78 Terus Fokus
79 Eps. 79 Tetap Fokus
80 Eps. 80 UNIK
81 Eps 81. Curang
82 Eps. 82 Memang Jorok!
83 Eps 83 Erni Lagi
84 Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85 Eps. 85 Menikmati mangsaku
86 Eps 86 Farid
87 Eps 87 Penasaran
88 Eps. 88 DIHINAKAN
89 Eps. 89 KASIHAN BANGET
90 Eps. 90 Tolong kembalilah!
91 Eps 91 Kamu Siapa
92 Eps. 92 Pembohong
93 Eps. 94 kemana saiful?
94 eps 93 penyesalan bod0h
95 Eps. 94 saiful hilang
96 Eps. 95 MAAF
97 Eps. 96 pengakuan Saiful
98 Eps. 97 Curhat Mukti
99 Eps. 98 Kembali Ke Erni
100 Eps. 99 LAH! KOK?
101 Eps. 100 Aneh
102 Eps 101 menjenguk Ari
103 Eps. 102 kondisi
104 Eps 103 Masalah Mukti
105 Eps. 104 keluar
106 Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107 Eps. 106 bertemu kembali
108 107. motoivasi
109 Eps. 108 restu ibu
110 Eps. 109 Bertanya
111 Eps. 110 keputasan Karla
112 eps. 111 kesempatan
113 Eps. 112 Kemana Karla?
114 Eps. 113 Mencari
115 EPS. 114 BERBAGAI CARA
116 Eps. 115 WAKTUNYA
117 116. gelagat
118 Eps. 117 rasa penasaran
119 EPS. 118 TITIK TERANG
120 EPS. 119 Karla Diatas
121 Eps. 120 akhir Kisah Erni
122 S2 Eps. 1 Farid
123 S2 Eps. 2 Farid Malu
124 S2. Eps 3 Karla istriku
125 S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126 Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127 S2. 6 night one
128 S2. 7 Darah Apa?
129 S2. 8 Malu
130 S2. 9 Tertawa
131 S2. 10 gak apa-apakan?
132 S2. 11 Nasihat
133 S2. 11 Keranjang sayur
134 S2. 13 duniawi
135 S2. 14 Pov Farid
136 S2. 15 jahatnya Bapak
137 S2. 16 Frustasi
138 S2. 17 Pertolangan
139 S2. 18 berhati Malaikat
140 S2. 19 Istiriku kabur
141 S2. 20 permintaan Istriku
142 S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143 S2. 22 Langsung Kerja
144 S2. 23 Sumbang
145 S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146 S2. 25 dipanggil Atasan
147 S2. 26 kebahagian Datang
148 S2. 27 kebanggaan
149 S2. 28 wanita bersama Dali
150 S2. 29 Gadis Kaku
151 S2. 30 Ira menangis
152 S2. 31 Duka Ira
153 S2. 32 Menong
154 S2. 33 Terus membantu
155 S2. 34 Gara-gara Erni
156 S2. 35 Ira
157 S2. 36 Istri Arfan sakit
158 S2. 36 bahagia Arfan
159 S2. 38 musang tetaplah Musang
160 S2. 39 Fitnah
161 S2. 40 Pak ghufron
162 S2. 41 sikap Bapak
163 S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164 S2. 43 Selalu Baik
165 S2. 44 kondisi Bapak
166 S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167 S2. 46 tidak tau untung
168 S2. 47 rumah impian
169 S2. 48 MENANTU
170 S2. 49 perubahan Sikap
171 S2. 50 baik
172 S2. 51 Baumu Berbeda
173 S2. 52 Curiga
174 S2. 53 DIHANTUI
175 S2. 54 Tawaran Bapak
176 S2. 55 Vina Bekerja
177 S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178 S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179 S2. 58 dihantui
180 S2. 59 ira marah
181 S2. 60 pergi kebogor
182 S2. 61 pulang
183 S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184 S2. 63 TAMAT
185 season 3 bag. 1
186 Bag 2. Mengantar
187 bag. 3 seram
188 bag 4. ditinggalkan
189 bag 5. ketukan dijendela
190 bag 6. Hadir lagi
191 bag. 7 mimpi yang sama
192 bag. 8 rencana
193 bag. 9 rahasia
194 the and
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Eps. 1 TANDA MERAH
2
eps. 2 PERINGATAN
3
eps. 3 HATI HATI
4
eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5
eps. 5 KEMANA CDmu
6
eps. 6 SUNTIK KB
7
eps. 7 KAMU TEGA!
8
Eps. 8 PROMIL
9
Eps. 9 IBU LAGI
10
eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11
eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12
eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13
eps 13. VINA MARAH
14
eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15
eps. 15 DUA PENGHIANAT
16
eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17
eps. 17 FASHBACK
18
Eps. 18 DIUSIR
19
eps. 19 PINDAH RUMAH
20
eps. 20 ARFAN KEMANA?
21
Eps. 21 Overdosis
22
Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23
eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24
Eps. 24 SELALU SIAL
25
eps. 25 ANCAMAN
26
Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27
Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28
Eps. 28 MENCARI TAU
29
Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30
Eps. 30 MULAI BERAKSI
31
Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32
Eps. 32 HAKKU
33
Eps. 33 SOMBONG
34
Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35
Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36
Eps. 36 PRIA BULKY
37
Eps. 37 MENGHANTUI
38
Eps. 38 MAAF BU!
39
Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40
Eps. 40 BAHAGIA
41
Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42
Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43
Eps. 43 MENYERAH
44
Eps. 44 KONDISI ARFAN
45
Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46
Eps. 46 POV KARLA
47
Eps. 47 Dua Malaikat
48
Eps. 48 WANITA ANEH
49
Eps. 49 BERGURU
50
Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51
Eps. 51 cleaning service
52
Eps. 52 Supervisor Bejat
53
Eps. 53 KARLA KENAPA
54
Eps. 54 SATU RASA
55
Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56
Eps. 56 Perjuangan
57
Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58
Eps. 59 KEADAAN KARLA
59
Eps. 59 KAGUM
60
Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61
Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62
Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63
Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64
Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65
Eps. 65 GAGAL LAGI
66
Eps. 66 BERTEMU VINA
67
Eps. 67 MISI VINA
68
eps. 68 MENYEBALKAN
69
Eps. 69 PENSIL
70
Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71
Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72
eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73
Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74
Eps. 74 Tumbal
75
Eps. 75 Bertemu Asistenku
76
Eps 76 Harus Bangkit!
77
Eps. 77 Memulai
78
Eps. 78 Terus Fokus
79
Eps. 79 Tetap Fokus
80
Eps. 80 UNIK
81
Eps 81. Curang
82
Eps. 82 Memang Jorok!
83
Eps 83 Erni Lagi
84
Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85
Eps. 85 Menikmati mangsaku
86
Eps 86 Farid
87
Eps 87 Penasaran
88
Eps. 88 DIHINAKAN
89
Eps. 89 KASIHAN BANGET
90
Eps. 90 Tolong kembalilah!
91
Eps 91 Kamu Siapa
92
Eps. 92 Pembohong
93
Eps. 94 kemana saiful?
94
eps 93 penyesalan bod0h
95
Eps. 94 saiful hilang
96
Eps. 95 MAAF
97
Eps. 96 pengakuan Saiful
98
Eps. 97 Curhat Mukti
99
Eps. 98 Kembali Ke Erni
100
Eps. 99 LAH! KOK?
101
Eps. 100 Aneh
102
Eps 101 menjenguk Ari
103
Eps. 102 kondisi
104
Eps 103 Masalah Mukti
105
Eps. 104 keluar
106
Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107
Eps. 106 bertemu kembali
108
107. motoivasi
109
Eps. 108 restu ibu
110
Eps. 109 Bertanya
111
Eps. 110 keputasan Karla
112
eps. 111 kesempatan
113
Eps. 112 Kemana Karla?
114
Eps. 113 Mencari
115
EPS. 114 BERBAGAI CARA
116
Eps. 115 WAKTUNYA
117
116. gelagat
118
Eps. 117 rasa penasaran
119
EPS. 118 TITIK TERANG
120
EPS. 119 Karla Diatas
121
Eps. 120 akhir Kisah Erni
122
S2 Eps. 1 Farid
123
S2 Eps. 2 Farid Malu
124
S2. Eps 3 Karla istriku
125
S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126
Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127
S2. 6 night one
128
S2. 7 Darah Apa?
129
S2. 8 Malu
130
S2. 9 Tertawa
131
S2. 10 gak apa-apakan?
132
S2. 11 Nasihat
133
S2. 11 Keranjang sayur
134
S2. 13 duniawi
135
S2. 14 Pov Farid
136
S2. 15 jahatnya Bapak
137
S2. 16 Frustasi
138
S2. 17 Pertolangan
139
S2. 18 berhati Malaikat
140
S2. 19 Istiriku kabur
141
S2. 20 permintaan Istriku
142
S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143
S2. 22 Langsung Kerja
144
S2. 23 Sumbang
145
S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146
S2. 25 dipanggil Atasan
147
S2. 26 kebahagian Datang
148
S2. 27 kebanggaan
149
S2. 28 wanita bersama Dali
150
S2. 29 Gadis Kaku
151
S2. 30 Ira menangis
152
S2. 31 Duka Ira
153
S2. 32 Menong
154
S2. 33 Terus membantu
155
S2. 34 Gara-gara Erni
156
S2. 35 Ira
157
S2. 36 Istri Arfan sakit
158
S2. 36 bahagia Arfan
159
S2. 38 musang tetaplah Musang
160
S2. 39 Fitnah
161
S2. 40 Pak ghufron
162
S2. 41 sikap Bapak
163
S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164
S2. 43 Selalu Baik
165
S2. 44 kondisi Bapak
166
S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167
S2. 46 tidak tau untung
168
S2. 47 rumah impian
169
S2. 48 MENANTU
170
S2. 49 perubahan Sikap
171
S2. 50 baik
172
S2. 51 Baumu Berbeda
173
S2. 52 Curiga
174
S2. 53 DIHANTUI
175
S2. 54 Tawaran Bapak
176
S2. 55 Vina Bekerja
177
S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178
S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179
S2. 58 dihantui
180
S2. 59 ira marah
181
S2. 60 pergi kebogor
182
S2. 61 pulang
183
S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184
S2. 63 TAMAT
185
season 3 bag. 1
186
Bag 2. Mengantar
187
bag. 3 seram
188
bag 4. ditinggalkan
189
bag 5. ketukan dijendela
190
bag 6. Hadir lagi
191
bag. 7 mimpi yang sama
192
bag. 8 rencana
193
bag. 9 rahasia
194
the and

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!