eps. 12 TAK SECANTIK ERNI

Pov Arfan

"Serius kalau kamu sakit, kamu bilang ya! biar nanti aku suruh asistenku untuk mengantarmu ke rumah sakit!" ucapku yang merasa khawatir.

"Nggak sayang, ya sudah, Aku mau tidur dulu." Erni lagi-lagi membuatku merasa aneh, tak seperti biasanya, dia meminta tidur, apalagi film drama Koreanya belum selesai.

"Kok, sudah mau tidur? emang film favoritnya sudah selesai?" aku memastikan.

"Ya aku mau nonton lagi! nanti kalau sayang mau, bisa hubungi aku lagi!" jawab Erni yang sedikit tergagap, namun aku tidak memperpanjang prasangka burukku.

"Ya sudah, kamu baik-baik ya di rumah! Jangan lupa, Sebelum tidur, cek kembali semua pintu rumah!" pintaku sebelum mengakhiri panggilan.

"Kamu juga baik-baik di sana! semoga semua usahamu dilancarkan oleh Tuhan." jelas istriku, sambil engarahkan telunjuknya mendekati layar handphone  untuk memutus sambungan video itu.

Setelah selesai Menelpon istriku, aku menarik nafas pelan, lalu menghembuskan dengan pelan, membuang semua prasangka buruk yang hinggap memenuhi pikiran.

Aku menyimpan handphoneku, di atas nakas hotel. kemudian membaringkan tubuh, untuk mengistirahatkan pikiranku, agar esok hari ketika aku bekerja, otakku bisa kembali press.

Perlahan aku mencoba memejamkan mata, menghilangkan semua persangka buruk terhadap istriku. namun pikiranku yang kemana-mana, sehingga membuat mataku tidak mau tertutup. Aku merasa gelisah, ingat terus sama Istriku yang ada di rumah. gelisah yang tidak bisa aku jelaskan apa penyebabnya. jantungku terasa berdegup dengan kencang, seperti menandakan ada sesuatu yang akan terjadi menimpaku.

"Apa jangan-jangan! aku nggak bisa tidur, karena aku jauh dari istriku. Iya mungkin aku kangen." gumamku dalam hati sambil bangkit dari ranjanggu  mendudukan tubuhku di tepinya.

Aku ambil kembali handphoneku, untuk mengecek Siapa tahu saja Erni belum tertidur, dan aku bisa mengajaknya untuk mengobrol. namun sayang ketika melihat Kapan terakhir dia aktif. aku hanya menarik napas, karena setelah tadi aku menelepon Erni, aplikasi pesannya tidak terlihat taktif lagi. mungkin Setelah dia menonton acara kesukaannya, dia langsung terlelap, tidur. menikmati malamnya. berbeda dengan aku yang tidak bisa tidur, karena terus memikirkannya.

Pukul 23.00, aku masih merasa gelisah, tanpa tahu yang mengganggu pikiranku. sehingga beberapa kali aku memejamkan mata, namun usahaku semuanya sia-sia. mata itu terus terjaga, tidak mengikuti perintah tubuhku yang merasa lelah, sehabis Perjalanan yang sangat jauh. Aku ambil handphone-ku lalu memasukkannya ke dalam saku celana. Berniat untuk mencari angin, Siapa tahu saja masih ada Warkop atau Coffee Shop yang masih buka. Setelah memakai jaket, aku berjalan menuju arah pintu, menyusuri koridor hotel, untuk mengecek restoran hotel yang lebih mirip kantin, memastikan masih buka atau sudah tutul.

Sesampainya di kantin hotel, aku Beruntung banget Ternyata masih ada yang buka, atau memang mereka berjualan 24 jam. aku mencari tempat duduk yang jauh dari orang orang. meski kantin itu terlihat sangat sepi, namun masih ada beberapa orang yang masih mengobrol, sambil ditemani segelas kopi. Karena mungkin sebagian besar dari para pengunjung hotel ini, mereka sudah mulai masuk, untuk beristirahat. mengumpulkan kembali tenaga, sebelum melakukan aktivitas Keesokan paginya.

Tak selang berapa lama, setelah aku duduk, ada seorang wanita menghampiri. kemudian ia menyerahkan daftar menu yang ada di restoran hotel ini. wanita yang lumayan cantik natural, dengan rambut sebahu. memakai seragam pelayan Resto.

Setelah memberikan daftar menu, dia pun kembali ke tempat duduknya. meninggalkanku, yang sedang memperhatikan semua menu dengan teliti, memilih minuman apa yang cocok, untuk menemani malam yang mulai terasa dingin ini. setelah aku yakin dengan Pilihanku, aku mengambil bolpen dan kertas kecil untuk menuliskan pilihanku. aku hanya memilih kopi, dengan pisang goreng, sebagai formalitas, agar aku tak diusir ketika ikut nongkrong di sini.

Aku memanggil kembali pelayan yang tadi, memberikan daftar menu kembali. kemudian menyerahkan nota kecil itu, namun aku merasa kaget, ketika aku menyerahkan nota itu. dia bukan mengambil langsung kertasnya, tapi dia mengusap lembut tanganku. membuat mataku terbelalak, tak menyangka akan mendapat perlakuan yang seperti itu. namun wanita itu hanya tersenyum genit, sambil mengedipkan mata. kemudian dia berlalu pergi untuk membuat pesananku.

Aku perhatikan area sekeliling yang nampak sepi, hanya beberapa orang yang masih duduk santai mengobrol sama teman-temannya. di sini, hanya aku sendiri yang tidak mempunyai teman, aku terus memperhatikan ke arah orang-orang yang berkumpul, mencari Siapa tahu saja ada anak buahku, yang sedang sendiri atau mengumpul. biar aku bisa ikut gabung dengan mereka. Namun sayang tak satupun yang nampak, mungkin mereka sudah pada tidur, karena merasa lelah setelah seharian di perjalanan.

"Nyari siapa, Kak? Aku di sini!" Ketika aku masih celingukkan. tiba-tiba ada suara yang mengagetkanku, kemudian memalingkan wajah ke arah datangnya suara. terlihat wanita tadi sudah berdiri, sambil membawa pesananku, senyum manis menghiasi wajah ovalnya.

Aku hanya mengangkat sudut bibirku sedikit, untuk membalas senyumnya. tidak menjawab godaannya, karena wanita di luar sana, tidak semenarik Istriku yang ada di rumah.

"Kopinya, Kak!" ucap wanita itu sambil menaruh gelas di atas mejaku.

"Terima kasih, Kak?" ucapku sambil menundukkan mata, tak berani memandang wanita cantik yang ada di hadapanku.

"Panggil Vina saja, Kak! jangan panggil kakak! kayaknya umur kita beda jauh deh." jawab Vina.

"Terima kasih Vina!" aku mengulang ucapan.

"Sama-sama, kak!" ujar Vina tersenyum, dia menatap ke arahku dengan posisi masih berdiri, belum Beranjak Pergi Meninggalkanku.

"Totalnya jadi berapa?" aku bertanya karena merasa risih, di tungguin seperti ini. mungkin di kafe sini, harus membayar terlebih dahulu, sehingga Vina Masih Berdiri, Menunggu pembayaran.

"Bayarnya Nanti saja Kak! Siapa tahu saja Kakak mau nambah dengan makanan lainya." tolak Vina sambil tetap mengulum senyum.

"Nggak, terima kasih! Nanti kalau mau, saya panggil Vina lagi." Tolakku ramah, aku yang dari luar kota tidak tahu seperti apa cara bertamu di sini. Aku sangat hati-hati ketika berbicara dengannya.

"Butuh teman ngobrol?" Vina menawarkan yang tidak ada dalam menu restoran hotel.

Aku hanya menggelengkan kepala, sambil tersenyum. kemudian mengambil kopi yang terlihat masih mengepul, lalu menyeruputnya dengan cuek, tidak memperdulikan wanita yang masih berdiri di hadapanku. beruntung ada seseorang yang masuk ke kantin Cafe Hotel itu, sehingga dengan cepat Vina menghampiri orang yang baru datang, untuk menawarkan semua menu yang ada di cafe hotel ini.

Aku menarik nafas lega, rasanya seperti terbebas dari kejaran harimau buas, yang akan menerkam ku. aku bukan orang yang munafik dan tidak tertarik dengan Vina. namun aku mempunyai istri yang begitu baik, cantik dan pengertian. sehingga tidak ada yang lebih menarik selain istriku.

Aku mengambil ponsel lalu melihat-lihat isinya, membuka aplikasi media sosial, untuk menemani rasa jenuhku yang tidak bisa tidur. padahal harusnya aku sudah terlelap, menikmati mimpi-mimpi indah bersama istriku. Namun rasa kantuk itu seakan hilang dari tubuhku, sehingga tidak sedikitpun rasa kantuk yang hinggap dalam jiwaku. Beruntung hotel ini memiliki kantin restoran yang buka 24 jam. sehingga aku tidak terlalu kesepian, meski hanya duduk termenung sendiri.

"Kakak Bukan orang sini, ya?" tanya seseorang yang berada di hadapanku, dengan malas kualikan pandanganku dari layar ponsel, ke arah datangnya suara.

"Iya!" jawabku sambil meletakkan ponselku di atas meja, karena menurutku, tidak sopan ketika berbicara dengan memegangi ponsel.

Vina semakin berani dia yang tadinya berdiri, sekarang duduk di kursi yang berada di hadapanku, mau marah dan mengusir dirinya rasanya tak kuasa. aku hanya tersenyum kecut menatap ke arahnya.

"Pantes Aku baru lihat, Kakak ngopi di sini!" ujar Vina yang tak melepaskan senyum di bibirnya, memperlihatkan Barisan rapih gigi putihnya.

Aku hanya membalas senyum, dengan senyum dan senyum, seperti orang yang kurang sesendok, tidak menanggapi perkataannya. kemudian aku mengambil Kopiku kembali, menyeruputnya meski tidak sepanas tadi.

"Kakak dari kota mana?" Tanya Vina setelah tidak mendapat jawaban dariku.

"Ibukota, Vin!" jawabku singkat, rasanya ingin cepat pergi, namun sayang kopiku masih belum habis.

"Pantes! gagah dan keren!"  Terlihat wajahnya menunjukkan kekaguman.

Aku lebih banyak diam, tak selalu merespon pertanyaan-pertanyaan wanita yang duduk di hadapanku. karena menurutku Perselingkuhan itu awalnya, dilakukan dengan obrolan nyaman, lambat laun akan menjadi sebuah hubungan yang terlarang. Aku tidak munafik memang vina sangatlah cantik. namun komitmenku sangat kuat, karena seorang laki-laki yang dipegang itu adalah janjinya. Begitulah yang selalu diajarkan oleh almarhum Bapak, ketika beliau masih hidup.

"Totalnya jadi berapa, vin?" aku bertanya untuk mengakhiri pembicaraan yang sia-sia itu.

"Rp 25.000 saja, kak! Emang kakak mau ke mana?" jawab Vina sambil bertanya kembali.

"Kurang tahu, perutku rasanya mules vin, mungkin salah makan!" jawabku berbohong, sambil memegang perut agar aktingku terlihat natural. kemudian mengeluarkan uang pecahan Rp100.000 selembar.

"Tunggu ya. aku ambil kembaliannya!" ujar Vina sambil berdiri.

"Nggak usah, vin! itu buat kamu saja. terima kasih Sudah menemani ngobrol!" ujarku basa-basi. sebenarnya aku lebih suka sendiri daripada ditemenin ngobrol seperti itu.

Terpopuler

Comments

Jasreena

Jasreena

kan org kaya pasang CCTV dong d rumah

2023-08-01

0

May Dery

May Dery

bagus

2022-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 TANDA MERAH
2 eps. 2 PERINGATAN
3 eps. 3 HATI HATI
4 eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5 eps. 5 KEMANA CDmu
6 eps. 6 SUNTIK KB
7 eps. 7 KAMU TEGA!
8 Eps. 8 PROMIL
9 Eps. 9 IBU LAGI
10 eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11 eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12 eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13 eps 13. VINA MARAH
14 eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15 eps. 15 DUA PENGHIANAT
16 eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17 eps. 17 FASHBACK
18 Eps. 18 DIUSIR
19 eps. 19 PINDAH RUMAH
20 eps. 20 ARFAN KEMANA?
21 Eps. 21 Overdosis
22 Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23 eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24 Eps. 24 SELALU SIAL
25 eps. 25 ANCAMAN
26 Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27 Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28 Eps. 28 MENCARI TAU
29 Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30 Eps. 30 MULAI BERAKSI
31 Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32 Eps. 32 HAKKU
33 Eps. 33 SOMBONG
34 Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35 Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36 Eps. 36 PRIA BULKY
37 Eps. 37 MENGHANTUI
38 Eps. 38 MAAF BU!
39 Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40 Eps. 40 BAHAGIA
41 Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42 Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43 Eps. 43 MENYERAH
44 Eps. 44 KONDISI ARFAN
45 Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46 Eps. 46 POV KARLA
47 Eps. 47 Dua Malaikat
48 Eps. 48 WANITA ANEH
49 Eps. 49 BERGURU
50 Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51 Eps. 51 cleaning service
52 Eps. 52 Supervisor Bejat
53 Eps. 53 KARLA KENAPA
54 Eps. 54 SATU RASA
55 Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56 Eps. 56 Perjuangan
57 Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58 Eps. 59 KEADAAN KARLA
59 Eps. 59 KAGUM
60 Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61 Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62 Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63 Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64 Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65 Eps. 65 GAGAL LAGI
66 Eps. 66 BERTEMU VINA
67 Eps. 67 MISI VINA
68 eps. 68 MENYEBALKAN
69 Eps. 69 PENSIL
70 Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71 Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72 eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73 Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74 Eps. 74 Tumbal
75 Eps. 75 Bertemu Asistenku
76 Eps 76 Harus Bangkit!
77 Eps. 77 Memulai
78 Eps. 78 Terus Fokus
79 Eps. 79 Tetap Fokus
80 Eps. 80 UNIK
81 Eps 81. Curang
82 Eps. 82 Memang Jorok!
83 Eps 83 Erni Lagi
84 Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85 Eps. 85 Menikmati mangsaku
86 Eps 86 Farid
87 Eps 87 Penasaran
88 Eps. 88 DIHINAKAN
89 Eps. 89 KASIHAN BANGET
90 Eps. 90 Tolong kembalilah!
91 Eps 91 Kamu Siapa
92 Eps. 92 Pembohong
93 Eps. 94 kemana saiful?
94 eps 93 penyesalan bod0h
95 Eps. 94 saiful hilang
96 Eps. 95 MAAF
97 Eps. 96 pengakuan Saiful
98 Eps. 97 Curhat Mukti
99 Eps. 98 Kembali Ke Erni
100 Eps. 99 LAH! KOK?
101 Eps. 100 Aneh
102 Eps 101 menjenguk Ari
103 Eps. 102 kondisi
104 Eps 103 Masalah Mukti
105 Eps. 104 keluar
106 Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107 Eps. 106 bertemu kembali
108 107. motoivasi
109 Eps. 108 restu ibu
110 Eps. 109 Bertanya
111 Eps. 110 keputasan Karla
112 eps. 111 kesempatan
113 Eps. 112 Kemana Karla?
114 Eps. 113 Mencari
115 EPS. 114 BERBAGAI CARA
116 Eps. 115 WAKTUNYA
117 116. gelagat
118 Eps. 117 rasa penasaran
119 EPS. 118 TITIK TERANG
120 EPS. 119 Karla Diatas
121 Eps. 120 akhir Kisah Erni
122 S2 Eps. 1 Farid
123 S2 Eps. 2 Farid Malu
124 S2. Eps 3 Karla istriku
125 S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126 Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127 S2. 6 night one
128 S2. 7 Darah Apa?
129 S2. 8 Malu
130 S2. 9 Tertawa
131 S2. 10 gak apa-apakan?
132 S2. 11 Nasihat
133 S2. 11 Keranjang sayur
134 S2. 13 duniawi
135 S2. 14 Pov Farid
136 S2. 15 jahatnya Bapak
137 S2. 16 Frustasi
138 S2. 17 Pertolangan
139 S2. 18 berhati Malaikat
140 S2. 19 Istiriku kabur
141 S2. 20 permintaan Istriku
142 S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143 S2. 22 Langsung Kerja
144 S2. 23 Sumbang
145 S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146 S2. 25 dipanggil Atasan
147 S2. 26 kebahagian Datang
148 S2. 27 kebanggaan
149 S2. 28 wanita bersama Dali
150 S2. 29 Gadis Kaku
151 S2. 30 Ira menangis
152 S2. 31 Duka Ira
153 S2. 32 Menong
154 S2. 33 Terus membantu
155 S2. 34 Gara-gara Erni
156 S2. 35 Ira
157 S2. 36 Istri Arfan sakit
158 S2. 36 bahagia Arfan
159 S2. 38 musang tetaplah Musang
160 S2. 39 Fitnah
161 S2. 40 Pak ghufron
162 S2. 41 sikap Bapak
163 S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164 S2. 43 Selalu Baik
165 S2. 44 kondisi Bapak
166 S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167 S2. 46 tidak tau untung
168 S2. 47 rumah impian
169 S2. 48 MENANTU
170 S2. 49 perubahan Sikap
171 S2. 50 baik
172 S2. 51 Baumu Berbeda
173 S2. 52 Curiga
174 S2. 53 DIHANTUI
175 S2. 54 Tawaran Bapak
176 S2. 55 Vina Bekerja
177 S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178 S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179 S2. 58 dihantui
180 S2. 59 ira marah
181 S2. 60 pergi kebogor
182 S2. 61 pulang
183 S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184 S2. 63 TAMAT
185 season 3 bag. 1
186 Bag 2. Mengantar
187 bag. 3 seram
188 bag 4. ditinggalkan
189 bag 5. ketukan dijendela
190 bag 6. Hadir lagi
191 bag. 7 mimpi yang sama
192 bag. 8 rencana
193 bag. 9 rahasia
194 the and
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Eps. 1 TANDA MERAH
2
eps. 2 PERINGATAN
3
eps. 3 HATI HATI
4
eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5
eps. 5 KEMANA CDmu
6
eps. 6 SUNTIK KB
7
eps. 7 KAMU TEGA!
8
Eps. 8 PROMIL
9
Eps. 9 IBU LAGI
10
eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11
eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12
eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13
eps 13. VINA MARAH
14
eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15
eps. 15 DUA PENGHIANAT
16
eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17
eps. 17 FASHBACK
18
Eps. 18 DIUSIR
19
eps. 19 PINDAH RUMAH
20
eps. 20 ARFAN KEMANA?
21
Eps. 21 Overdosis
22
Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23
eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24
Eps. 24 SELALU SIAL
25
eps. 25 ANCAMAN
26
Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27
Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28
Eps. 28 MENCARI TAU
29
Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30
Eps. 30 MULAI BERAKSI
31
Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32
Eps. 32 HAKKU
33
Eps. 33 SOMBONG
34
Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35
Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36
Eps. 36 PRIA BULKY
37
Eps. 37 MENGHANTUI
38
Eps. 38 MAAF BU!
39
Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40
Eps. 40 BAHAGIA
41
Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42
Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43
Eps. 43 MENYERAH
44
Eps. 44 KONDISI ARFAN
45
Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46
Eps. 46 POV KARLA
47
Eps. 47 Dua Malaikat
48
Eps. 48 WANITA ANEH
49
Eps. 49 BERGURU
50
Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51
Eps. 51 cleaning service
52
Eps. 52 Supervisor Bejat
53
Eps. 53 KARLA KENAPA
54
Eps. 54 SATU RASA
55
Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56
Eps. 56 Perjuangan
57
Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58
Eps. 59 KEADAAN KARLA
59
Eps. 59 KAGUM
60
Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61
Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62
Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63
Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64
Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65
Eps. 65 GAGAL LAGI
66
Eps. 66 BERTEMU VINA
67
Eps. 67 MISI VINA
68
eps. 68 MENYEBALKAN
69
Eps. 69 PENSIL
70
Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71
Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72
eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73
Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74
Eps. 74 Tumbal
75
Eps. 75 Bertemu Asistenku
76
Eps 76 Harus Bangkit!
77
Eps. 77 Memulai
78
Eps. 78 Terus Fokus
79
Eps. 79 Tetap Fokus
80
Eps. 80 UNIK
81
Eps 81. Curang
82
Eps. 82 Memang Jorok!
83
Eps 83 Erni Lagi
84
Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85
Eps. 85 Menikmati mangsaku
86
Eps 86 Farid
87
Eps 87 Penasaran
88
Eps. 88 DIHINAKAN
89
Eps. 89 KASIHAN BANGET
90
Eps. 90 Tolong kembalilah!
91
Eps 91 Kamu Siapa
92
Eps. 92 Pembohong
93
Eps. 94 kemana saiful?
94
eps 93 penyesalan bod0h
95
Eps. 94 saiful hilang
96
Eps. 95 MAAF
97
Eps. 96 pengakuan Saiful
98
Eps. 97 Curhat Mukti
99
Eps. 98 Kembali Ke Erni
100
Eps. 99 LAH! KOK?
101
Eps. 100 Aneh
102
Eps 101 menjenguk Ari
103
Eps. 102 kondisi
104
Eps 103 Masalah Mukti
105
Eps. 104 keluar
106
Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107
Eps. 106 bertemu kembali
108
107. motoivasi
109
Eps. 108 restu ibu
110
Eps. 109 Bertanya
111
Eps. 110 keputasan Karla
112
eps. 111 kesempatan
113
Eps. 112 Kemana Karla?
114
Eps. 113 Mencari
115
EPS. 114 BERBAGAI CARA
116
Eps. 115 WAKTUNYA
117
116. gelagat
118
Eps. 117 rasa penasaran
119
EPS. 118 TITIK TERANG
120
EPS. 119 Karla Diatas
121
Eps. 120 akhir Kisah Erni
122
S2 Eps. 1 Farid
123
S2 Eps. 2 Farid Malu
124
S2. Eps 3 Karla istriku
125
S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126
Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127
S2. 6 night one
128
S2. 7 Darah Apa?
129
S2. 8 Malu
130
S2. 9 Tertawa
131
S2. 10 gak apa-apakan?
132
S2. 11 Nasihat
133
S2. 11 Keranjang sayur
134
S2. 13 duniawi
135
S2. 14 Pov Farid
136
S2. 15 jahatnya Bapak
137
S2. 16 Frustasi
138
S2. 17 Pertolangan
139
S2. 18 berhati Malaikat
140
S2. 19 Istiriku kabur
141
S2. 20 permintaan Istriku
142
S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143
S2. 22 Langsung Kerja
144
S2. 23 Sumbang
145
S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146
S2. 25 dipanggil Atasan
147
S2. 26 kebahagian Datang
148
S2. 27 kebanggaan
149
S2. 28 wanita bersama Dali
150
S2. 29 Gadis Kaku
151
S2. 30 Ira menangis
152
S2. 31 Duka Ira
153
S2. 32 Menong
154
S2. 33 Terus membantu
155
S2. 34 Gara-gara Erni
156
S2. 35 Ira
157
S2. 36 Istri Arfan sakit
158
S2. 36 bahagia Arfan
159
S2. 38 musang tetaplah Musang
160
S2. 39 Fitnah
161
S2. 40 Pak ghufron
162
S2. 41 sikap Bapak
163
S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164
S2. 43 Selalu Baik
165
S2. 44 kondisi Bapak
166
S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167
S2. 46 tidak tau untung
168
S2. 47 rumah impian
169
S2. 48 MENANTU
170
S2. 49 perubahan Sikap
171
S2. 50 baik
172
S2. 51 Baumu Berbeda
173
S2. 52 Curiga
174
S2. 53 DIHANTUI
175
S2. 54 Tawaran Bapak
176
S2. 55 Vina Bekerja
177
S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178
S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179
S2. 58 dihantui
180
S2. 59 ira marah
181
S2. 60 pergi kebogor
182
S2. 61 pulang
183
S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184
S2. 63 TAMAT
185
season 3 bag. 1
186
Bag 2. Mengantar
187
bag. 3 seram
188
bag 4. ditinggalkan
189
bag 5. ketukan dijendela
190
bag 6. Hadir lagi
191
bag. 7 mimpi yang sama
192
bag. 8 rencana
193
bag. 9 rahasia
194
the and

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!