Eps. 8 PROMIL

Pov Arfan

"Tolong sekarang kamu cerita! Kenapa kamu melakukan suntik KB?" Tanyaku sama Erni yang sudah terlihat tenang, dia sudah tidak menangis lagi seperti tadi.

"Maafkan Aku! Aku bukan tidak mau mempunyai anak, namun aku ingin fokus terlebih dahulu dengan pekerjaan. Aku ingin menikmati masa mudaku, tanpa dibebani dengan hadirnya seorang anak, sekali lagi aku minta maaf!" Jawab Erni jujur, sambil menundukkan pandangan.

"Kenapa? apa kurang? dengan apa yang kuberikan kepadamu? sehingga kamu beranggapan pekerjaan, lebih penting daripada hadirnya seorang anak?" Tanyaku yang kembali terpancing oleh ucapannya, karena hanya orang bod0h yang lebih mementingkan harta daripada seorang keturunan.

"Bukan begitu! Apa, aku salah? aku menginginkan kebebasan, menikmati kehidupanku yang sekarang aku lagi senang bekerja, karena kamu tahu kan dari dulu Aku menginginkan pekerjaan itu, Di mana aku bisa berjuang sendiri, tanpa ada campur tangan kamu. Aku ingin Mandiri, tidak mau bergantung hidup sama suami. jadi tolong Mengertilah aku!" Jelas Erni

"Ya Tuhan! kok kamu bilang seperti itu? padahal setelah kamu mempunyai anak, kamu bisa bekerja kembali. kamu benar-benar tega banget, tega menghancurkan semua harapanku!" ujarku sambil menggeleng-geleng kepala, seolah tidak percaya, ada orang yang menunda kehamilan demi giat bekerja.

"Semua telah Aku Berikan untukmu, dan keluargamu. aku selalu sabar menghadapi sikap ibumu, aku selalu ikhlas melayanimu. jadi tolong jangan melimpahkan semua kesalahan, kepadaku. untuk hari ini! aku mohon sekarang kamu yang mengerti aku!" jawab Erni sembari kembali mengangkat pandangan menatap ke arahku.

"Terus kenapa dulu kamu mau menikah denganku?  kalau sekarang kamu menolak untuk mempunyai anak? Pasti dulu kamu tahu kan tujuannya menikah itu untuk apa?" aku bertanya sambil menahan napas yang sedikit memburu, mengontrol emosiku yang kembali memuncak. pantas saja, selama ini, dia tidak pernah tersinggung oleh perkataan Ibu. karena memang benar dia ingin menunda kehamilannya.

Ditanya seperti itu, Erni hanya diam, tak memberikan respon apapun. Erni acuh seolah tidak memperdulikan pertanyaanku, Membuat emosiku semakin naik ke ubun-ubun. Bagaimana tidak emosi ketika kita berbicara serius, tapi tidak ditanggapi.

"Jawaaaaaaaab!" Bentakku

"Apa sih! ngomongnya jangan keras-keras, gua nggak tuli! Terus sekarang Mau kamu apa?" Tanya Erni yang semakin tenang.

"Toloooooong! tolong jangan menunda kehamilanmu lagi, aku sudah tidak sabar menimbang seorang anak." pintaku  merapatkan kedua tangan di dada, tak terasa butiran bening mengalir lagi di pipiku, menunjukkan bahwa ini adalah keinginan Terdalam dari hidupku.

Erni hanya terdiam, tidak memberikan respon sedikitpun. dia kembali menundukkan pandangan, seolah Terlihat dia Lagi berpikir, mempertimbangkan permohonanku.

"Tolong kamu kasih aku seorang anak, setelah itu aku tidak akan menuntutmu lagi. Kecuali Kamu sendiri yang menginginkannya." aku memberikan keringanan terhadapnya, agar dia tidak harus berpikir terlalu lama.

"Oke! kalau itu mau kamu, tapi aku tidak janji, aku bisa mengurus anak kita! Aku belum siap ke mana-mana dengan menenteng seorang bayi." jawab Erni sembari menarik napas berat, seolah tidak rela ketika rahimnya diisi oleh seorang bayi.

"Nggak apa-apa! Kalau kamu tidak bisa mengurus! aku yakin aku bisa mengurusnya sendiri. " jawabku yang tidak habis pikir, dengan ucapan wanita yang ada di hadapanku. Namun aku memilih diam tidak memperpanjang pembahasan, mendengar kesediaannya memiliki seorang anak. itu sudah membuatku sedikit terobati.

"Nanti bulan ketiga, Aku tidak akan suntik KB. Lagi, jadi 4 bulan lagi kita bisa promil!" saran istriku.

"Serius?" Tanyaku memastikan.

"Aku tidak pernah berbohong dengan perkataanku, namun seperti tadi yang aku bilang aku tidak bisa berjanji, bisa merawat anak kita dengan penuh kasih sayang." jelas Erni.

"Terima kasih, ya!" ucapku singkat. rasa kecewa atas penuturan istriku.

"Aku yang seharusnya mengucapkan terima kasih, karena kamu adalah suami terbaikku, suami yang penuh pengertian dan perhatian!" ujar Erni mengulum senyum di bibir indahnya, namun sayang, senyuman itu tak seindah hari kemarin.

"Maafkan Aku, juga! karena mungkin perkataanku barusan ada yang menyakitimu." aku berkata seperti orang bijak, yang sedang mendinginkan suasana Rumah tanggannya. Menyembunyikan rasa pilu yang begitu nyeri di dalam dada.

"Aku juga minta maaf! terima kasih sudah mengerti dengan kondisiku sekarang." jawabannya sambil memeluk manja.

"Aku mohon, jangan ceritakan semua kejadian ini, kepada ibu. cukup kita berdua saja yang tahu, dan aku harap kamu bisa menepati janjimu!" ujarku sambil membalas pelukannya, meski tak sehangat pelukan yang kemarin.

Kita berpelukan dengan waktu yang agak lama, membuat Amarah yang sudah memuncak, perlahan menurun. Aku sedikit merasa ada ketenangan ketika aku berpelukan dengan istriku. padahal harusnya aku marah lebih dari itu, mungkin menyakiti fisiknya juga, akan dibenarkan. karena kesalahan Istriku yang benar-benar fatal. Namun aku tidak melakukan hal itu, karena menurutku. kalau istri sudah tidak mau di atur, aku lebih memilih memulangkan kepada orang tuanya, daripada harus menyakiti fisiknya. Seperti yang sempat dituduhkan oleh Erni, untuk memperlancar keinginannya, ketika melakukan suntik KB.

"Mulai sekarang kita harus lebih giat berusaha, agar anak yang kamu inginkan, bisa hadir dengan cepat." Ujar Erni sambil melepaskan pelukannya.

"Amiiin!" Jawabku walaupun perkataan istriku agak ambigu.

Setelah selesai melakukan perdebatan, aku dan istriku kemudian membersihkan tubuh dari keringat yang keluar karena menahan emosi. setelah mandi kita berdua menikmati makan siang, yang tadi aku pesan lewat aplikasi online.

Pukul 12.30. aku berangkat kembali ke kantor yang tadi belum sempat ke sana. meninggalkan istriku, yang mengaku menjadi tidak enak badan. aku membiarkan dia beristirahat. Kalaupun dia dipecat dari tempat kerjanya, aku masih sanggup menafkahinya.

Sesampainya di kantor. aku memanggil Dali untuk segera menghadap ke ruanganku. Untung saja tadi pagi aku tidak ada jadwal bertemu klien, sehingga kejadian di rumahku, tidak mengganggu pekerjaan.

"Tolong beritahu apa saja yang harus saya kerjakan hari ini?" aku bertanya sama asistenku, setelah kita berdua berada di ruangan yang sama.

"Hari ini tidak ada pekerjaan, Pak! namun ada beberapa berkas yang harus Bapak tanda tangani!" jawab asistenku memberitahu. Dali menyerahkan beberapa Map ke hadapanku.

"Ada laporan apa lagi hari ini?" aku bertanya kembali

"Ada seorang customer dari luar kota, Mereka menginginkan kita menangani mega proyek, untuk pembuatan tempat wisata!" Dali menjelaskan.

"Sudah di kroscek, Siapa orang yang meminta jasa kita?" aku selalu selektif dalam menentukan setiap pekerjaan yang akan aku ambil.

"Sudah Pak! memang orangnya sangat terkenal di daerahnya. Beliau adalah salah satu orang terkaya di kotanya. bahkan kita juga sudah mengecek semua aset yang beliau punya. Kami tidak menemukan ada kejanggalan dalam setiap proyek yang ia buat." jawab Dali yang mengerti arah pembicaraanku ke mana.

"Pemerintah apa swasta?"

"Swasta, Pak! Namun kita nggak usah takut, karena ketika kita bersedia. mereka akan menanggung semua kebutuhan kita untuk bertemu, membahas kelanjutannya proyek ini." jelas Dali.

"Ya sudah,  kamu Atur jadwal! agar kita bisa bertemu dengannya. sambil terus kroscek calon customer kita, Aku tidak mau suatu saat ada kendala yang merugikan kedua belah pihak." Pintaku sama asisten.

"Baik, Pak!"  jawab dali.

"Ya sudah! kalau begitu, kamu bisa melanjutkan kembali pekerjaanmu!" usirku yang tidak mau diganggu.

Dali pun mengangguk, lalu berpamitan menuju kembali ke ruangan kerjanya. sepeninggal Dali, aku Sadarkan tubuhku ke kursi. mengingat kembali apa yang baru saja terjadi di dalam Rumah tanggaku.

Walau sebenarnya aku masih belum yakin dengan apa yang baru saja aku alami. rasanya seperti mimpi, ketika orang yang selalu aku sayangi dan aku banggakan. dia berbuat tega melakukan suntik KB untuk menunda kehamilannya.

Lama termenung. perlahan Aku mulai membuka berkas-berkas yang diberikan oleh dali, mulai mempelajari sebelum aku menandatanganinya.

Hanyut dalam pekerjaan membuatku sedikit melupakan kejadian yang begitu pahit, dalam hidupku. sehingga tak terasa waktu pulang jam kantor pun tiba.

Sebelum pulang, aku mengabari istriku. karena aku pulang Agak terlambat, Soalnya Ibu ingin bertemu, Ada hal penting yang ingin beliau sampaikan. Karena ketika tadi aku lagi bekerja, Ibu sempat mengabariku beliau ingin bertemu.

Istriku tidak keberatan, namun ia berpesan. agar pulangnya tidak terlalu larut. karena dia merasa takut kalau harus sendirian di rumah sebesar itu.

Terpopuler

Comments

Linda Chanell

Linda Chanell

lanjut thooor up

2022-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 TANDA MERAH
2 eps. 2 PERINGATAN
3 eps. 3 HATI HATI
4 eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5 eps. 5 KEMANA CDmu
6 eps. 6 SUNTIK KB
7 eps. 7 KAMU TEGA!
8 Eps. 8 PROMIL
9 Eps. 9 IBU LAGI
10 eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11 eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12 eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13 eps 13. VINA MARAH
14 eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15 eps. 15 DUA PENGHIANAT
16 eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17 eps. 17 FASHBACK
18 Eps. 18 DIUSIR
19 eps. 19 PINDAH RUMAH
20 eps. 20 ARFAN KEMANA?
21 Eps. 21 Overdosis
22 Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23 eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24 Eps. 24 SELALU SIAL
25 eps. 25 ANCAMAN
26 Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27 Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28 Eps. 28 MENCARI TAU
29 Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30 Eps. 30 MULAI BERAKSI
31 Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32 Eps. 32 HAKKU
33 Eps. 33 SOMBONG
34 Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35 Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36 Eps. 36 PRIA BULKY
37 Eps. 37 MENGHANTUI
38 Eps. 38 MAAF BU!
39 Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40 Eps. 40 BAHAGIA
41 Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42 Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43 Eps. 43 MENYERAH
44 Eps. 44 KONDISI ARFAN
45 Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46 Eps. 46 POV KARLA
47 Eps. 47 Dua Malaikat
48 Eps. 48 WANITA ANEH
49 Eps. 49 BERGURU
50 Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51 Eps. 51 cleaning service
52 Eps. 52 Supervisor Bejat
53 Eps. 53 KARLA KENAPA
54 Eps. 54 SATU RASA
55 Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56 Eps. 56 Perjuangan
57 Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58 Eps. 59 KEADAAN KARLA
59 Eps. 59 KAGUM
60 Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61 Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62 Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63 Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64 Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65 Eps. 65 GAGAL LAGI
66 Eps. 66 BERTEMU VINA
67 Eps. 67 MISI VINA
68 eps. 68 MENYEBALKAN
69 Eps. 69 PENSIL
70 Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71 Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72 eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73 Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74 Eps. 74 Tumbal
75 Eps. 75 Bertemu Asistenku
76 Eps 76 Harus Bangkit!
77 Eps. 77 Memulai
78 Eps. 78 Terus Fokus
79 Eps. 79 Tetap Fokus
80 Eps. 80 UNIK
81 Eps 81. Curang
82 Eps. 82 Memang Jorok!
83 Eps 83 Erni Lagi
84 Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85 Eps. 85 Menikmati mangsaku
86 Eps 86 Farid
87 Eps 87 Penasaran
88 Eps. 88 DIHINAKAN
89 Eps. 89 KASIHAN BANGET
90 Eps. 90 Tolong kembalilah!
91 Eps 91 Kamu Siapa
92 Eps. 92 Pembohong
93 Eps. 94 kemana saiful?
94 eps 93 penyesalan bod0h
95 Eps. 94 saiful hilang
96 Eps. 95 MAAF
97 Eps. 96 pengakuan Saiful
98 Eps. 97 Curhat Mukti
99 Eps. 98 Kembali Ke Erni
100 Eps. 99 LAH! KOK?
101 Eps. 100 Aneh
102 Eps 101 menjenguk Ari
103 Eps. 102 kondisi
104 Eps 103 Masalah Mukti
105 Eps. 104 keluar
106 Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107 Eps. 106 bertemu kembali
108 107. motoivasi
109 Eps. 108 restu ibu
110 Eps. 109 Bertanya
111 Eps. 110 keputasan Karla
112 eps. 111 kesempatan
113 Eps. 112 Kemana Karla?
114 Eps. 113 Mencari
115 EPS. 114 BERBAGAI CARA
116 Eps. 115 WAKTUNYA
117 116. gelagat
118 Eps. 117 rasa penasaran
119 EPS. 118 TITIK TERANG
120 EPS. 119 Karla Diatas
121 Eps. 120 akhir Kisah Erni
122 S2 Eps. 1 Farid
123 S2 Eps. 2 Farid Malu
124 S2. Eps 3 Karla istriku
125 S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126 Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127 S2. 6 night one
128 S2. 7 Darah Apa?
129 S2. 8 Malu
130 S2. 9 Tertawa
131 S2. 10 gak apa-apakan?
132 S2. 11 Nasihat
133 S2. 11 Keranjang sayur
134 S2. 13 duniawi
135 S2. 14 Pov Farid
136 S2. 15 jahatnya Bapak
137 S2. 16 Frustasi
138 S2. 17 Pertolangan
139 S2. 18 berhati Malaikat
140 S2. 19 Istiriku kabur
141 S2. 20 permintaan Istriku
142 S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143 S2. 22 Langsung Kerja
144 S2. 23 Sumbang
145 S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146 S2. 25 dipanggil Atasan
147 S2. 26 kebahagian Datang
148 S2. 27 kebanggaan
149 S2. 28 wanita bersama Dali
150 S2. 29 Gadis Kaku
151 S2. 30 Ira menangis
152 S2. 31 Duka Ira
153 S2. 32 Menong
154 S2. 33 Terus membantu
155 S2. 34 Gara-gara Erni
156 S2. 35 Ira
157 S2. 36 Istri Arfan sakit
158 S2. 36 bahagia Arfan
159 S2. 38 musang tetaplah Musang
160 S2. 39 Fitnah
161 S2. 40 Pak ghufron
162 S2. 41 sikap Bapak
163 S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164 S2. 43 Selalu Baik
165 S2. 44 kondisi Bapak
166 S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167 S2. 46 tidak tau untung
168 S2. 47 rumah impian
169 S2. 48 MENANTU
170 S2. 49 perubahan Sikap
171 S2. 50 baik
172 S2. 51 Baumu Berbeda
173 S2. 52 Curiga
174 S2. 53 DIHANTUI
175 S2. 54 Tawaran Bapak
176 S2. 55 Vina Bekerja
177 S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178 S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179 S2. 58 dihantui
180 S2. 59 ira marah
181 S2. 60 pergi kebogor
182 S2. 61 pulang
183 S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184 S2. 63 TAMAT
185 season 3 bag. 1
186 Bag 2. Mengantar
187 bag. 3 seram
188 bag 4. ditinggalkan
189 bag 5. ketukan dijendela
190 bag 6. Hadir lagi
191 bag. 7 mimpi yang sama
192 bag. 8 rencana
193 bag. 9 rahasia
194 the and
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Eps. 1 TANDA MERAH
2
eps. 2 PERINGATAN
3
eps. 3 HATI HATI
4
eps. 4 KALIAN ERBUAT APA
5
eps. 5 KEMANA CDmu
6
eps. 6 SUNTIK KB
7
eps. 7 KAMU TEGA!
8
Eps. 8 PROMIL
9
Eps. 9 IBU LAGI
10
eps. 10 RENCANA KELUAR KOTA
11
eps. 11 PERGI KELUAR KOTA
12
eps. 12 TAK SECANTIK ERNI
13
eps 13. VINA MARAH
14
eps. 14 KEJUTAN BUAT ISTRI
15
eps. 15 DUA PENGHIANAT
16
eps. 16 DUA ORANG TAK BERPRIKEMANUSIAAN
17
eps. 17 FASHBACK
18
Eps. 18 DIUSIR
19
eps. 19 PINDAH RUMAH
20
eps. 20 ARFAN KEMANA?
21
Eps. 21 Overdosis
22
Eps. 22 ISTRI MINTA CERAI
23
eps 23 DUA PRIA TERBAIK
24
Eps. 24 SELALU SIAL
25
eps. 25 ANCAMAN
26
Eps. 26 SAMA SAMA MENCINTAI
27
Eps. 27 SUAMIKU SAKIT APA?
28
Eps. 28 MENCARI TAU
29
Eps. 29 MEMBERI PILIHAN
30
Eps. 30 MULAI BERAKSI
31
Eps 31 MENGINGINKANYA KEMBALI
32
Eps. 32 HAKKU
33
Eps. 33 SOMBONG
34
Eps. 34 SURAT PEMANGILAN
35
Eps. 35 CURAH DENGAN BAPAK
36
Eps. 36 PRIA BULKY
37
Eps. 37 MENGHANTUI
38
Eps. 38 MAAF BU!
39
Eps. 39 LIMA BULAN BERLALU
40
Eps. 40 BAHAGIA
41
Eps. 41 KAMU HARUS BANGKIT
42
Eps. 42 SUSAH BARU INGET
43
Eps. 43 MENYERAH
44
Eps. 44 KONDISI ARFAN
45
Eps. 45 ARFAN TUNGGU IBU
46
Eps. 46 POV KARLA
47
Eps. 47 Dua Malaikat
48
Eps. 48 WANITA ANEH
49
Eps. 49 BERGURU
50
Eps. 50 BERHATI MALAIKAT
51
Eps. 51 cleaning service
52
Eps. 52 Supervisor Bejat
53
Eps. 53 KARLA KENAPA
54
Eps. 54 SATU RASA
55
Eps. 55 MEMULAI KEMBALI
56
Eps. 56 Perjuangan
57
Eps. 57 TOLONG MEREKA!
58
Eps. 59 KEADAAN KARLA
59
Eps. 59 KAGUM
60
Eps. 60 PAYUNG HUKUM
61
Eps. 61 PENGHIANAT SEMAKIN SUKSES
62
Eps. 62 PERSIAPAAN LAMARAN
63
Eps. 63 Pria Dalam VIDIO
64
Eps. 64 Akhirnya AKU MENEMUKANMU
65
Eps. 65 GAGAL LAGI
66
Eps. 66 BERTEMU VINA
67
Eps. 67 MISI VINA
68
eps. 68 MENYEBALKAN
69
Eps. 69 PENSIL
70
Eps. 70 MENAMBAH LUKA
71
Eps. 71 KAMU SEBENARNYA SIAPA?
72
eps. 72 kerja diperusahaan ibu
73
Eps. 73 MEMDAPAT BALASAN
74
Eps. 74 Tumbal
75
Eps. 75 Bertemu Asistenku
76
Eps 76 Harus Bangkit!
77
Eps. 77 Memulai
78
Eps. 78 Terus Fokus
79
Eps. 79 Tetap Fokus
80
Eps. 80 UNIK
81
Eps 81. Curang
82
Eps. 82 Memang Jorok!
83
Eps 83 Erni Lagi
84
Eps. 84. Kamu Kena Prangkapku
85
Eps. 85 Menikmati mangsaku
86
Eps 86 Farid
87
Eps 87 Penasaran
88
Eps. 88 DIHINAKAN
89
Eps. 89 KASIHAN BANGET
90
Eps. 90 Tolong kembalilah!
91
Eps 91 Kamu Siapa
92
Eps. 92 Pembohong
93
Eps. 94 kemana saiful?
94
eps 93 penyesalan bod0h
95
Eps. 94 saiful hilang
96
Eps. 95 MAAF
97
Eps. 96 pengakuan Saiful
98
Eps. 97 Curhat Mukti
99
Eps. 98 Kembali Ke Erni
100
Eps. 99 LAH! KOK?
101
Eps. 100 Aneh
102
Eps 101 menjenguk Ari
103
Eps. 102 kondisi
104
Eps 103 Masalah Mukti
105
Eps. 104 keluar
106
Eps. 105 Perusahaan Mandiri
107
Eps. 106 bertemu kembali
108
107. motoivasi
109
Eps. 108 restu ibu
110
Eps. 109 Bertanya
111
Eps. 110 keputasan Karla
112
eps. 111 kesempatan
113
Eps. 112 Kemana Karla?
114
Eps. 113 Mencari
115
EPS. 114 BERBAGAI CARA
116
Eps. 115 WAKTUNYA
117
116. gelagat
118
Eps. 117 rasa penasaran
119
EPS. 118 TITIK TERANG
120
EPS. 119 Karla Diatas
121
Eps. 120 akhir Kisah Erni
122
S2 Eps. 1 Farid
123
S2 Eps. 2 Farid Malu
124
S2. Eps 3 Karla istriku
125
S2. Eps 4 Mau Bulan madu
126
Se2. Eps 5 KERANJANG SAYUR
127
S2. 6 night one
128
S2. 7 Darah Apa?
129
S2. 8 Malu
130
S2. 9 Tertawa
131
S2. 10 gak apa-apakan?
132
S2. 11 Nasihat
133
S2. 11 Keranjang sayur
134
S2. 13 duniawi
135
S2. 14 Pov Farid
136
S2. 15 jahatnya Bapak
137
S2. 16 Frustasi
138
S2. 17 Pertolangan
139
S2. 18 berhati Malaikat
140
S2. 19 Istiriku kabur
141
S2. 20 permintaan Istriku
142
S2. 21 PENYAMBUTAN YANG SANGAT BAIK
143
S2. 22 Langsung Kerja
144
S2. 23 Sumbang
145
S2. 24 kebijaksanaan Arfan
146
S2. 25 dipanggil Atasan
147
S2. 26 kebahagian Datang
148
S2. 27 kebanggaan
149
S2. 28 wanita bersama Dali
150
S2. 29 Gadis Kaku
151
S2. 30 Ira menangis
152
S2. 31 Duka Ira
153
S2. 32 Menong
154
S2. 33 Terus membantu
155
S2. 34 Gara-gara Erni
156
S2. 35 Ira
157
S2. 36 Istri Arfan sakit
158
S2. 36 bahagia Arfan
159
S2. 38 musang tetaplah Musang
160
S2. 39 Fitnah
161
S2. 40 Pak ghufron
162
S2. 41 sikap Bapak
163
S2. 42 Vina, Erni sama Saja
164
S2. 43 Selalu Baik
165
S2. 44 kondisi Bapak
166
S2. 45 biarkan Bapak Mampus
167
S2. 46 tidak tau untung
168
S2. 47 rumah impian
169
S2. 48 MENANTU
170
S2. 49 perubahan Sikap
171
S2. 50 baik
172
S2. 51 Baumu Berbeda
173
S2. 52 Curiga
174
S2. 53 DIHANTUI
175
S2. 54 Tawaran Bapak
176
S2. 55 Vina Bekerja
177
S2. 56 MOBIL BUAT VINA
178
S2. 57 Vina Masuk Hotel?
179
S2. 58 dihantui
180
S2. 59 ira marah
181
S2. 60 pergi kebogor
182
S2. 61 pulang
183
S2. 62 HADIAH ULANG TAHUN
184
S2. 63 TAMAT
185
season 3 bag. 1
186
Bag 2. Mengantar
187
bag. 3 seram
188
bag 4. ditinggalkan
189
bag 5. ketukan dijendela
190
bag 6. Hadir lagi
191
bag. 7 mimpi yang sama
192
bag. 8 rencana
193
bag. 9 rahasia
194
the and

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!