BAB 13

Billy memandang sahabatnya penuh selidik begitu mereka jauh dari rumah sederhana Dira.Billy buru-buru berpamitan pada Dira tadi saat melihat ketegangan terjadi antara sahabat brengs*knya dengan Elina.Billy berhasil menyimpulkan kalau Mike kembali meniduri Elina dari beberapa pengamatan matanya yang teliti, dapat dilihatnya terdapat tanda merah bekas cumbuan dileher gadis bernama Elina itu walau sudah berusaha ditutupi gadis itu dan rambut Elina yang masih tampak basah dan itu artinya gadis itu bukan ketiduran seperti apa yang dikatakannya pada Dira melainkan gadis itu baru saja selesai mandi tidak lama setelah mereka kembali dan kenapa gadis itu berbohong pada Dira?, Billy menebak jawabannya karena pria yang duduk disampingnya

"Apa yang kau lakukan pada gadis itu?" tanya Billy langsung setelah menepikan mobilnya

"Memang apa yang kulakukan? dan koreksi,wanita itu bukan lagi seorang gadis" jawab Mike santai.Billy mengeram kesal sembari meraih kepala Mike dan memperhatikan wajah pria itu dari mulai bibir,leher,hingga tengkuk.Mike mencoba melepaskan tangan Billy kasar

"Apa-apaan sih" sembari menarik diri duduk dengan santai kembali tidak peduli dengan penilaian apapun yang Billy ucapkan tentangnya

"Kau memperkosanya lagi?" tanya Billy tidak percaya dengan kelakuan sahabatnya yang satu itu.Mike mengangkat bahu tanda tidak peduli

"Kau gila Mike.Kau benar-benar pria brengsek, Biadab" imbuh Billy mulai terlihat marah. Dengan cepat pria bergelar playboy itu menarik kerah sahabatnya tidak lagi peduli Mike akan marah besar padanya atau tidak.Kelakuan Mike kali ini benar-benar tidak dapat ditolerirnya lagi kendatipun sebagai sahabat sekalipun

Selanjutnya Billy menarik Mike keluar dari mobil, dia akan memberi pelajaran pada sahabatnya itu yang sudah benar-benar kelewat batas

"Aku tidak pernah menyangka ternyata kamu lebih rendah dari binatang bahkan lebih biadab daripada iblis sekalipun" kata Billy penuh kemarahan.Pria itu tidak pernah terlihat marah sebelumnya bahkan tidak pernah dia marah besar seperti ini.Namun kini Billy benar-benar ingin menghajar sahabatnya itu yang sudah kelewat batas.

"Terserah kamu mau berkata apa Bil, aku tak akan peduli.Andai dia tidak hadir dalam hidupku dan membunuh Imelda, aku juga tidak akan mengusiknya" jawab Mike dengan suara keras serta mata yang juga memandang tajam kearah Billy yang masih setia menarik kerahnya

"Tapi apa yang kamu lakukan benar-benar tidak dapat dimaafkan Mike..kau memperkosanya dua kali Mike.Apa masih pantas kau disebut manusia?"

"Itu sudah resikonya.Dia harus menjadi pengganti Imelda kalau tidak ingin kubunuh"

"Kurang ajar.."

BUGH....sebuah bogeman mentah dilayangkan Billy pada wajah tampan Mike,membuat pria itu jatuh tersungkur dengan bibir yang berdarah karena pukulan Billy yang keras

"Aku tak pernah menyangka punya sahabat sebejat dirimu Mike..kau benar-benar tidak punya hati.Bagaimana bisa kau tidak menghargai seorang wanita seperti itu, merenggut kesuciannya lalu kembali memperkosanya..apa kau sadar apa yang kau lakukan?" Billy berteriak keras dan kembali meraih Mike untuk berdiri

"Ingat Mike, aku memang menyayangimu sebagai sahabat tapi aku tidak dapat menerimanya kalau kamu melakukan hal biadab begini" Bugh..Billy kembali memukul Mike yang tidak melakukan perlawanan apapun.Dia sadar Billy sudah sangat kecewa padanya hingga marah besar seperti itu

"Bahkan Marcel pun yang punya masalah dengan wanita tau cara menghargai mereka.Dia bahkan bertanggung jawab menikahi gadis yang dinodainya sedangkan kamu?...oh Tuhan kamu benar-benar membuatku ingin segera mengirimmu ke neraka" Billy kembali berucap frustasi.Mike yang tersungkur hanya diam sembari meludahi darah yang terus keluar dari mulutnya

Setelah melampiaskan semua kekesalannya Billy menarik sahabatnya untuk kembali berdiri.Dilihatnya wajah tampan Mike yang penuh dengan lebam akibat tinjuan nya.Dia mulai memapah Mike kedalam mobil untuk membawa pria itu pulang.Semarah apapun dirinya pada Mike, Billy juga tidak dapat mengabaikan sahabatnya itu yang terkulai lemah serta darah yang terus menerus keluar dari mulutnya akibat dari beberapa bogeman mentah darinya yang tanpa balasan

"Harusnya kau sadar Mike..kau terlahir dari rahim seorang wanita dan sudah seharusnya kau menghargai seorang wanita sekalipun dia pembunuh sekalipun dan kalaupun benar gadis itu pembunuh seharusnya kau serahkan saja dia pada pihak yang berwajib bukan merusaknya seperti ini dan bukan hanya sekali tapi dua kali kau melakukannya Mike" Billy mengusap wajahnya seraya terus menyetir menuju rumah Mike.

🍀🍀🍀

Dira memandang Elina yang duduk terdiam setelah kepergian Billy dan Mike

"Kau kenapa Elin..?" Dira bertanya dengan hati-hati.Elina mengalihkan pandangannya pada Dira, dia menggeleng lembut sambil tersenyum tipis

"Tidak apa-apa Dir..aku baik-baik saja.Ya sudah aku masuk kekamar dulu ya, aku merasa kurang enak badan" Elina pamit meninggalkan Dira sendiri membuat suster cantik itu semakin penasaran sebenarnya apa yang sedang disembunyikan Elina

Begitu dirinya selesai menutup pintu kamarnya Elina langsung jatuh bersimpuh dilantai.Sungguh dia tidak baik-baik saja, dua kali menerima pelecehan oleh pria yang sama benar-benar membuat mentalnya drop.Dia bahkan jijik pada bibirnya yang berkata Revan kekasihnya dengan penuh penekanan tadi, bagaimana dia bisa membawa nama pria itu dalam masalahnya disaat dirinya sudah memutuskan untuk melepaskan pria itu dengan pilihan yang lebih baik dari wanita kotor sepertinya

Elina mendekat kearah cermin,memandang dirinya yang tampak bagai pelacur sekarang bahkan dirinya lebih rendah dari pelacur sekalipun.Mereka melakukannya dengan sukarela dan mendapat bayaran sedangkan dirinya..dia dipaksa dan dituduh sebagai pembunuh, apa kesalahannya hingga takdir menghukumnya seperti ini

"Kau pelacur Elina" cecarnya pada pantulan dirinya dicermin lalu dengan cepat dirinya mencari-cari gunting di laci meja rias, begitu gunting itu ketemu Elina langsung memotong rambut panjangnya yang terurai indah

"Kau kotor, kau menjijikan Elina" Elina terus mencerca bayangannya sembari tangan terus bergerak memotong helai demi helai rambut panjang itu.Rambut yang begitu disukai Revan,yang selalu diusap oleh pria itu ketika dirinya mencurahkan isi hatinya namun kini dia memotong rambut itu karena dengan melihat rupanya yang sekarang saja Elina merasa seperti memandang seorang ****** didepannya

Gunting itu terus memakan helai demi helai rambut itu dengan sembarang hingga rambut itu kini tampak begitu kusut dan potongannya berhamburan dibawah kaki gadis itu.Air matanya terus menetes dengan berbagai cercaan bagi bayangannya

"Maafkan aku mas Revan..maaf" gumam batinnya pilu

Setelah menyelesaikan semua potongannya,Elina memandang cermin menatap dalam orang dibaliknya yang juga menatapnya dalam.Kini yang terlihat bukan lagi Elina gadis manis bersurai panjang melainkan seorang gadis hina yang menyedihkan.Elina tersenyum sinis pada bayangannya yang juga tersenyum sinis padanya.Elina sudah mati,kini yang dipandanginya bukan lagi Elina yang sama..dan apakah itu akan sanggup dipertahankannya? Dia bahkan harus menyandang label pembunuh sekarang dan pel**** mungkin

.

.

.

Kritik dan saran diharapkan🙏🙏

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

ayo elena bangkit pergi yg jauh...jadilah wanita yg suksess

2025-01-07

0

Siti Aisyah

Siti Aisyah

😭😭😭😭😭 jangan sampai ada laki-laki seperti itu. ....
perlu di kasih pelajaran si Mike

2022-09-06

3

Melisa Bee

Melisa Bee

bunuh aja sekalian tu si mike..kak marcel ada cerita terpisah kah? kok banyak juga namanya disebut tapi aku cek profil kk gak ada novel baru tuh

2022-08-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!