BAB 9

Selesai membuat minuman untuk dua tamu pria dirumahnya Dira ikut duduk mengobrol dengan mereka

"Maaf Billy, kalau boleh aku tau ini siapa ya?" tanya Dira sopan menunjuk kearah Mike

"Oh dia! kenalkan ini salah satu sumber masalah hidupku,sahabatku Michael Ananda.Kamu tidak mengenalnya? padahal dia seorang Ceo terkenal lho" Billy berucap sembari tertawa tidak peduli dengan tatapan Mike yang seakan ingin mengulitinya, enak saja dirinya dikatakan sumber masalah hidup pria pemilik senyum menawan disampingnya..

"Tapi walau dia buat banyak masalah tapi dia juga salah satu sahabat terbaikku" lanjut Billy memandang bangga kearah Mike,Dira hanya menanggapi penjelasan Billy dengan bingung

"Jadi tuan Michael ini salah satu dari tiga sahabatmu yang sering kau ceritakan itu..?"

"Iya,tapi panggil aja di Mike karena semua orang memanggilnya begitu"

"Mike..." Dira membeo, dia seakan tidak asing dengan nama itu.Dira merasa pernah mendengar nama itu terucap dari bibir orang terdekatnya tapi akhirnya Dira menggelengkan kepalanya mencoba membuang pikiran tidak jelasnya

"Oh ya, kamu tidak pergi kerumah sakit hari ini?" Billy mencoba basa-basi

"Tidak..aku libur hari ini"

"Terus,pacarmu dokter Reno itu?" Billy lanjut bertanya.Dia tahu kalau Dira punya kekasih seorang dokter dan saat dirinya ingin menyerah dengan Dira,Billy mendapatkan satu fakta yang cukup menjengkelkan dari dokter Reno yang membuatnya akan berusaha untuk mendapatkan hati suster Mandira

"Mas Reno sibuk..dia banyak jadwal operasi kali ini.Ah..aku kasihan sama mas Reno,dia pasti kelelahan.Menjadi seorang dokter memang sangat melelahkan" Billy berdecih pelan saat Dira tampak sangat tulus dalam menyayangi dokter tersebut namun fakta yang didapatnya cukup membuatnya memandang rendah dokter Reno.Andai Dira tau siapa sebenarnya dokter Reno itu pasti gadis itu akan sangat terluka

"Eum..tapi kurasa jadi fotografer lebih melelahkan" timpal Billy kembali menampilkan senyum menawannya

Mike yang hanya jadi obat nyamuk disana memandang jenuh Billy.Sahabatnya itu bener-benar playboy sejati, gadis didepannya sudah punya kekasih tapi masih juga ingin diincarnya..Billy benar-benar sudah hilang kewarasannya,pikirnya

Mike lupa kalau apa yang dilakukannya lebih parah dari apa yang sahabatnya lakukan,dia dapat menilai Billy namun lupa menilai diri sendiri

"Oh ya kebetulan kamu disini,aku boleh minta tolong tidak?"

"Tentu saja boleh.Bantuan seperti apa yang kamu inginkan?" Billy menjawab antusias

"Hari ini aku ada janji buat memeriksa seorang pasien namun karena tidak ada kendaraan aku hampir lupa untuk pergi.Kebetulan kamu disini, bolehkah aku minta tolong buat diantarkan menemui pasienku ini?" pinta Dira dengan wajah berharapnya.Senyum Billy merekah dan langsung menjawab

"Boleh,tentu saja boleh..kapan kamu ingin pergi tinggal bilang saja, sekarang pun boleh juga" Billy menjawab cepat tidak peduli dengan wajah keberatan Mike disebelahnya.Mike kembali memandang kesal sahabatnya, dia ikut Billy hanya untuk menemani sahabatnya menemui gadis incarannya bukan termasuk menemani antar jemput gadis itu juga

"Oh terima kasih, kamu baik sekali Bil.." Dira berucap dengan tulus.Keduanya mulai bangkit hendak pergi meninggalkan Mike yang tidak ingin ikut bersama mereka karena Mike tidak ingin jadi obat nyamuk dari pasangan itu.Pria itu memilih untuk tinggal di rumah sederhana itu menunggu Billy dan Dira kembali

"Baiklah kalau kamu tidak ingin ikut, kamu memang pengertian Mike.Terima kasih" Billy mengedipkan matanya mengira Mike tidak ikut karena ingin memberi waktu untuk dirinya bisa berduaan dengan Dira

"Ini terakhir kali aku ikut menemanimu keluar Billy" ujar Mike terlampau kesal sama sahabatnya itu yang hanya dijadikan sebagai obat nyamuk dan itu sangat terlihat konyol

"Baiklah, tidak apa-apa kalau kamu tidak akan menemani aku lagi tapi kamu tidak apa-apa nih ditinggal sendiri disini.." Billy tidak mengambil hati semua perkataan Mike dan membalasnya dengan senyum jenakanya.Mike baru ingin menjawab Billy tapi keburu dipotong oleh Dira

"Tidak apa,ada adikku didalam.Dia sedang mandi, sebentar lagi akan keluar.Dia bisa menjadi teman bicaranya tuan Michael nanti jadi tidak akan sendirian" ujar Dira dengan lembut membuat Billy menaikkan alisnya dan Mike tampak tidak peduli,pria itu terlanjur kesal sama Billy.Palingan saat Billy berangkat nanti dia akan segera menelpon asisten pribadinya untuk menjemputnya dirumah sederhana itu

"Baguslah kalau begitu.Kami berangkat dulu kalau begitu, kamu baik-baik dirumah orang ya?" peringat Billy untuk terakhir kalinya lalu mulai menarik tangan Dira menuju mobilnya dan pergi menghilang dari pandangan Mike

🍀🍀🍀

Ditengah kekesalannya Mike kembali duduk dikursi ruang tamu kecil itu,memijat kepalanya sembari menelisik tiap sudut ruang kecil itu dengan mata tajamnya.Rumah itu begitu nyaman membuatnya berdiam sejenak sebelum memutuskan pergi meninggalkannya

Selang beberapa lama telinga Mike menangkap suara langkah kaki didalam kamar yang terhubung dengan ruang tamu tersebut.Rumah itu begitu kecil sehingga ruang tamu sama kamar hanya terpisah dengan sebuah dinding tipis

"Dira.." panggil sebuah suara lembut yang membuat Mike terdiam membeku, dia mengenal dengan jelas suara itu.Dengan spontan dirinya berdiri dari duduknya

"Dir...Dira,kamu diluar ya?" tanya suara itu lagi membuat Mike semakin yakin kalau dia tidak salah dengan pendengarannya

"Dira, kamu ada lihat dalamanku tidak?" dalaman? kenapa gadis itu bertanya soal dalaman se blak-blakan itu.Mike mendekat kearah pintu dan membuka pelan pintu tersebut, begitu pintu terbuka dapat dilihatnya punggung seorang wanita yang hanya dibalutin handuk sedang mengobrak abrik laci lemarinya sembari menunduk membuat hampir seluruh bagian paha putih gadis itu dapat dilihatnya dengan jelas.

Sial...apa gadis itu selalu harus menyambutnya dengan penampilan menggoda seperti itu dan tanpa perintah benda diantara pahanya bangun dengan sendirinya hanya karena memandang penampilan gadis didepannya yang belum sadar akan kehadirannya

"Dir..apa kamu melihat dalamanku, kucari-cari kok tidak ada ya?" sang gadis terus mencari sambil bertanya pada orang yang baru masuk yang dikiranya Dira, dia belum sadar siapa yang berada dibelakangnya sehingga dengan santai terus mengobrak abrik lemarinya mencari apa yang diperlunya

Mike tersenyum tipis, matanya kembali dikabuti hasrat.Wanita didepannya selalu suka membuatnya menjadi pria brengsek.Dengan langkah pelan Mike mendekat,dia tidak lagi ingat kalau wanita didepannya sudah dicari-carinya lebih dari seminggu hanya untuk dibawa kehadapan gubernur Erwin,dia tidak ingat lagi rasa kesalnya pada Billy yang ingin segera pergi dari rumah itu,sekarang pikirannya dipenuhi dengan hasrat untuk kembali mengulangi apa yang pernah dilakukannya pada gadis itu

"Dira, kenapa kamu tidak men..." pertanyaan sang gadis menggantung diudara saat berbalik dan melihat siapa yang ada di belakangnya

"Ternyata disini kamu bersembunyi Elina Juliana" gumam Mike memandang tajam penuh minat pada gadis didepannya yang terlihat bergetar

.

.

.

Kritik dan saran diharapkan🙏🙏

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

yaaa

2023-07-13

0

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

knp selalu kebetulan pas Elina Abis mandi pake Anduk doang thorr....ya Tuhan....Mike sungguh terlalu

2022-10-19

2

Tarry Lestarry

Tarry Lestarry

ngeri ngeri sedap🤭🤭😂😂

2022-08-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!