Setelah selesai memaksakan kehendaknya pada gadis mungil disampingnya, Mike memandang kearah Elina yang masih menangis dan dengan perlahan memeluk gadis itu yang membelakanginya.Mike tidak sadar apa alasan dia melakukan hal itu namun entah kenapa ada rasa seperti tikaman di hatinya saat melihat gadis itu meringkuk putus asa oleh perbuatannya.Mike memeluk tubuh polos itu erat, tubuh yang sudah memberinya kepuasan yang tak dapat diucapkannya.Mike bahkan yakin kalau dirinya tidak akan tertarik pada wanita lain setelah merasakan bagaimana rasa gadis di pelukannya
Elina menangis terisak tanpa peduli dengan lengan pria itu yang memeluknya dengan erat.Dia tidak bisa menerima fakta kembali dilecehkan untuk kedua kalinya oleh pria yang sama dengan alasan kesalahan yang bahkan tidak dimengertinya dan Elina benci dengan takdirnya yang bahkan tidak memberinya jalan untukknya
"Berhentilah menangis..kamu akan jatuh sakit jika menangis terus" entah setan apa yang merasuki Mike, pria itu berbicara lembut sambil mencium lembut belakang kepala Elina.Mike sudah bertekad sesaat sebelum dirinya mencapai kepuasannya bahwa dia tidak akan membunuh gadis itu namun sebaliknya,akan dijadikan gadis itu sebagai pengganti Imelda walaupun itu artinya dia harus melawan calon ayah mertuanya, gubernur Erwin dan tentu saja kekasih dari gadis yang kini dalam pelukannya, Revan Anggara
Elina tidak menjawab perkataan pria itu,dia masih terus menangis akan nasibnya yang bahkan tidak dapat meminta tolong pada siapapun.Keinginannya untuk mengakhiri hidupnya kini semakin besar setelah mengalami pelecehan untuk kedua kalinya
"Sebaiknya bersihkan dirimu sebelum saudaramu kembali dan melihat ini semua.Aku yakin dia akan shock parah" Mike kembali berujar dan mulai bangkit dari ranjang,memungut kembali pakaiannya yang berserakan dan memakainya kembali
"Aku memutuskan untuk tidak membunuhmu Elina tapi kamu harus siap untuk menjadi pengganti Imelda" lanjutnya mendekat kearah gadis itu dan mendaratkan satu kecupan lembut didahinya lalu turun mengecup bibir yang kini membuatnya candu
"Saudaramu akan segera pulang jadi sebaiknya kau benahi dirimu Elina" ucapnya mencoba mengalihkan pandangannya dari tubuh polos gadis itu yang terlihat seperti patung bahkan saat dirinya mengecup dahi dan bibirnya tadi.Elina tidak bergerak selain matanya yang terus menerus mengeluarkan air mata dengan pandangan kosongnya.Masa depannya sudah benar-benar hancur.
Seminggu yang lalu Elina sempat berpikir positif bahwa dia akan menjalani kehidupannya dengan baik sekarang.Dia bahkan akan berusaha untuk menjadi seorang wanita yang terbaik untuk Revan walau dia sudah bukan seorang perawan lagi, apalagi mendengar kata-kata Revan yang menerima dirinya apa adanya membuatnya berhati besar untuk melupakan kejadian kelam itu dan melanjutkan hidup menjadi seorang wanita yang memang pantas untuk Revan terima.Namun,kini semua impian itu harus lenyap kembali ditelan asa karena perbuatan laki-laki yang sama.Dia sudah benar-benar kotor bahkan tidak ada lagi satu pun titik suci yang terdapat pada dirinya.Elina sudah benar-benar hancur
"Ingat! jangan pernah mencoba bersembunyi dariku karena kemanapun kamu bersembunyi aku akan mendapatkanmu" kata Mike di batas pintu masih mencoba mengalihkan pandangannya dari tubuh polos Elina yang bak porselen, dia tidak ingin pusakanya bangun lagi yang akan membuatnya terpaksa meniduri gadis itu lagi dan itu akan sangat merepotkan mengingat sebentar lagi Billy dan Dira akan kembali
🍀🍀🍀
Billy dan Dira kembali dari rumah pasien Dira saat hari menjelang sore.Keduanya masih bicara ringan soal kejadian di rumah pasien tadi sembari berjalan memasuki rumah sederhana didepannya, begitu pintu dibuka Billy dan Dira cukup terkejut melihat Mike duduk terdiam di kursi yang sama sejak mereka pergi.Apa pria itu hanya duduk disana selama 3 jam lebih mereka pergi tanpa melakukan apapun, Billy tidak dapat mempercayai itu
"Mike,apa dari tadi kamu cuma duduk termenung disitu?" tanya Billy memandang keadaan Mike yang sedikit berbeda dari saat mereka pergi tadi.Pakaiannya tampak agak kusut,rambut Mike juga sedikit berantakan tataannya.Billy curiga ada sesuatu yang dilakukan sahabatnya saat mereka pergi,tidak biasanya sahabatnya yang satu itu tidak memperdulikan penampilannya padahal penampilan adalah nomor satu bagi pria tampan itu.Mike mengangguk menanggapi pertanyaan Billy
"Tapi, apa yang terjadi dengan pakaian dan rambutmu?" tanya Billy lagi
"Aku sedikit bosan tadi, jadi aku menggerakkan tubuh dengan berolah raga tadi hingga pakaian dan rambutku begini" jawab Mike santai, ya dia berolah raga.Olahraga dalam artian lain.Billy masih memicingkan matanya curiga,dia tidak sepenuhnya percaya omongan sahabatnya itu.Jelas sekali kalau sahabatnya itu sedang beralasan
"Apa kamu..."
"Apa Elina belum keluar dari dalam kamar sejak tadi?" Dira memotong pertanyaan yang akan diajukan oleh Billy lagi.Mike mengangkat bahunya
"Semenjak aku disini dia belum terlihat keluar" Mike menjawab jujur, Elina memang belum keluar kamar itu kan? tapi dia yang masuk kekamar gadis itu.Mendengar itu Dira bergegas mendekat kearah pintu dan mencoba membukanya namun pintu itu terkunci dari dalam
"Elin..kamu masih didalam,buka pintunya" pinta Dira masih mencoba membuka pintu.Billy mendekat pada Dira dengan pandangan mata yang masih penuh curiga pada sahabatnya apalagi saat mendengar nama gadis yang disebut Dira. 'Elina' bukankah itu nama gadis yang dituduh Mike sebagai pembunuh Imelda
Dira mencoba memanggil nama Elina untuk membuka pintunya namun tidak kunjung ada jawaban dari dalam dan tidak kunjung pintu itu terbuka.Dira khawatir terjadi apa-apa pada gadis yang sudah dianggapnya adik itu apalagi keadaan Elina terlihat buruk saat pertama kali datang kerumahnya.Gadis itu terlihat pucat dan tampak tidak ada semangat hidup.Dira sadar kalau Elina sedang menghadapi satu masalah yang membuat gadis itu seperti itu walau Elina tidak kunjung juga menceritakan apa masalahnya pada Dira
Namun, karena pembawaan ceria Dira membuat gadis itu berangsur-angsur membaik, kembali pada pembawaannya yang positif selama seminggu ini.Dan kini entah kenapa Dira merasakan sesuatu yang buruk kembali menimpa saudaranya itu, dia menjatuhkan pandangannya pada Mike yang tampak duduk tenang.Dira merasa tidak tenang melihat pada pria itu,seakan-akan ada suatu hal yang disebabkan pria itu dengan keadaan Elina
"Elin..Aku mohon,buka pintunya" Dira kembali mengedor pintu itu, dia berharap kekhawatiran tidak berdasarnya hanya sebuah kesalahan saja.Mana mungkin sahabat Billy punya masalah dengan Elina sedangkan gadis itu saja belum lama di Jakarta dan tidak mengenal siapapun disini selain dirinya dan kekasihnya,Revan.Billy juga mencoba mengedor pintu itu mengabaikan sahabatnya yang hanya bersikap santai.Dia akan bertanya nanti apa yang sudah dilakukan Mike selama dia dan Dira pergi. Baru akan mencoba untuk mendobrak pintu itu, tiba- tiba..
CEKLEKK...suara kunci dibuka bersamaan dengan terbukanya pintu tersebut yang menampilkan seorang gadis dengan wajah datar dibaliknya
.
.
.
Kritik dan saran diharapkan🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Ririn Nursisminingsih
mike2 hanya karena imelda kau hancurkan elena...tak doain buciiin kmu sama elena dan kmu mnyesal..
2025-01-07
0
Alea Wahyudi
hemmm.....Mike udah kecanduan sm Elina kamu ya
2022-10-19
1
Kasnah Een
gedek aku SM si mike
2022-08-05
2