BAB 8

Seminggu kemudian

Mike masih belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan Elina, dirinya sudah memantau Revan namun tidak ada pergerakan pria itu yang membawanya pada Elina. Gubernur Erwin prayono sila, ayah dari mendiang Imelda bahkan sudah meminta agar Elina dibunuh karena rasa tidak terimanya atas kematian putrinya namun Mike belum juga menemukan petunjuk terang dimana gadis mungil itu berada

Pagi ini Billy sang sahabat yang sudah hampir tiga minggu diabaikannya datang kekediamannya,pria itu sudah beberapa hari lalu mengganggu hari-hari Mike hanya agar tidak diabaikan tidak peduli dengan sikap Mike yang terus-menerus mengacuhkannya bahkan sampai berteriak dan yang paling parah Mike pernah secara langsung menyuruh satpam untuk mengusir Billy dari hadapannya hanya karena rasa kesalnya yang belum hilang karena perbuatan sahabatnya itu yang sudah menolong Elina.

"Buat apa kau kemari?" tanya Mike judes seperti biasa saat melihat Billy, dia sudah memaafkan sahabatnya itu namun rasa kesal tetap ada dalam hatinya

"Oh ayolah Mike, kau masih marah padaku" Billy menjawab dengan pembawaannya seperti biasa.Mike hanya diam menikmati minuman yang disajikan pelayan didepannya

"Kau tau aku hampir gila memikirkan tingkah kalian bertiga" lanjut Billy sambil memegang kepalanya frustasi, bertiga yang dimaksud Billy adalah Mike dan dua sahabatnya yang lain Marcel dan Eric.Mike mengangkat alisnya penasaran,memang apa yang dilakukan dua sahabatnya yang lain.Dia jarang bicara dengan sahabatnya sejak mereka membawa kabur Elina yang membuatnya marah besar, Mike bahkan tidak ikut dalam pertemuan mereka terakhir kali

"Kenapa aku harus punya sahabat seperti kalian yang hanya bisa buat masalah saja" Billy masih protes dengan tingkah para sahabatnya

"Memang apa yang kami lakukan hingga kau harus sedramatir itu?" Mike yang penasaran akhirnya angkat bicara

"Kau masih bertanya apa yang kau lakukan?..kau memperkosa seorang gadis Mike.Apa kau sadar dengan yang kau lakukan?" tanya Billy akhirnya.Dia sangat kesal pada sahabatnya itu atas apa yang dilakukan Mike pada Elina.Mike mengangkat bahu tidak peduli

"Dia pantas mendapatkannya" Billy menepuk jidatnya mendengar jawaban itu

"Oh Tuhan..bagaimana aku harus menghadapi kehidupan ini" keluh Billy dengan greget.Mike memandang kearah Billy dengan pandangan malas

"Lalu apa yang dilakukan oleh Marcel dan Eric hingga kamu seperti ini?" tanya Mike membuat Billy memandang tak percaya kearah sahabatnya itu.Haruskah dia menjawab kalau Marcel dan Eric juga melakukan hal bejat yang sama seperti Mike namun dalam kasus yang berbeda.

"Ah sudahlah! setidaknya mereka tidak separah dirimu, merenggut kesucian seorang gadis dengan pemaksaan" jawab Billy akhirnya mengambil minuman yang terhidang didepannya

"Maksudmu apa Bil? memang apa kesalahan mereka?"

"Kau tanya sendiri saja pada mereka.Aku malas menjelaskan"

"Enak saja kalian..aku yang playboy tapi kalian duluan yang merasakannya.Oh! kapan aku ketemu pujaanku? aku juga ingin seperti kalian" batin Billy berteriak

"Aku masih malas buat bicara sama mereka..ingat! aku masih marah sama kalian" ujar Mike sambil bangkit berdiri hendak keluar namun Billy segera menangkap tangan sahabatnya itu

"Mau kemana kamu?"

"Mau ke neraka..bukankah aku harus membayar karena sudah memperkosa seorang gadis" ujaran kekesalan Mike membuat Billy tertawa, pria itu juga ikut berdiri dan merangkul bahu sahabatnya

"Ke nerakanya nanti saja, Sekarang kamu temanin aku dulu kerumah calon masa depanku" wajah Mike mengerut bingung.Apa yang sedang dibicarakan Billy

"Apa maksudmu?"

"Maksudku kamu temanin aku kerumah gadis incaranku" jelas Billy membuat Mike mengerlingkan matanya malas

"Ogah..pergi saja sendiri sana" ujar Mike mulai kembali melangkah namun kembali ditahan Billy

"Oh ayolah Mike, kali ini saja..aku butuh teman dan hanya kamu harapanku satu-satunya.Marcel lagi sibuk dan Eric..kau tau kan bagaimana keadaannya jadi tidak mungkin aku mengajaknya"

"Aku juga sibuk"

"Mike kali ini saja..please!" Billy memohon dengan wajah memelasnya.Billy tidak bisa pergi sendiri kerumah gadis incarannya sebab gadis itu tinggal sendiri, dia tidak ingin hanya berdua nanti dengan sang gadis yang takutnya akan membuatnya khilaf dan melakukan hal yang sama yang dilakukan tiga sahabatnya.Billy memang playboy namun dia playboy yang tahu batasan, dirinya tidak pernah berhubungan dengan kekasihnya lebih dari batas wajar.Punya banyak kekasih namun masih perjaka, begitulah nasibnya

Melihat sahabatnya yang memohon-mohon membuat Mike akhirnya luluh juga.Pembawaannya memang dingin dan kejam namun, kalau berurusan dengan Billy rasa dinginnya hilang dan kejamnya melunak.Setidaknya Billy lah satu-satunya sahabatnya yang pembawaannya ceria dan selalu mencairkan suasana saat mereka berkumpul

"Baiklah kali ini aku ikut.Aku penasaran juga bagaimana gadis incaranmu kali ini? apa bisa bertahan setidaknya sebulan" Mike berucap mengejek kearah Billy yang berlabel playboy

"Kalau yang ini aku menginginkannya untuk selamanya" ucap Billy membuat Mike mengangkat alis remeh.Emang bisa sahabatnya itu setia pada satu wanita? Mike tidak yakin itu..

🍀🍀🍀

Mobil yang dikendarai Billy dan Mike berhenti di halaman sebuah rumah sederhana yang halamannya dipenuhi dengan aneka bunga-bunga hingga rumah itu terlihat asri dan nyaman untuk ditinggali.Mereka turun dan melangkah ke pintu masuk rumah itu

Billy mengetuk pelan pintu rumah itu dan tidak lama kemudian pintu dibuka dari dalam yang menampilkan seorang gadis manis dibaliknya

"Billy" seru si gadis dengan senyumnya yang menawan.Billy hampir saja kena diabetes melitus karena senyum manis itu

"Hai Dira" Billy balik menyapa mengabaikan Mike disampingnya yang memandang datar Dira

"Oh silahkan masuk" Dira mempersilahkan keduanya untuk masuk dengan ramah

"Iya terima kasih" jawab Billy tersenyum paling cerah.Mike memandang jenuh kearah Billy.Sahabatnya benar-benar jatuh cinta sepertinya

"Kalian duduklah sebentar,biar aku buatkan air dulu.Kalian ingin minum apa?"

"Apapun yang kamu buat pasti aku minum Dir.." jawab Billy cepat bahkan sebelum Mike membuka mulut untuk meminta supaya dibuatkan kopi

"Bisa aja kamu Bil..ya sudah, tunggu sebentar ya?" Dira bergegas kebelakang menyisakan dua pria dengan dua ekspresi berbeda.Billy dengan wajah penuh cintanya sedangkan Mike dengan muka kesalnya

"Tampaknya wanita itu benar-benar membuatmu tergila-gila" ujar Mike pada sang sahabat yang tidak berhenti tersenyum bahkan sejak Dira menghilang dibalik pintu dapur rumah sederhana tersebut

"Ini bukan tergila-gila tapi cinta..kamu tidak akan mengerti sebelum merasakan bagaimana kalau sudah jatuh cinta"

"Terserahlah.." Mike berucap malas kalau sudah mendengarkan kata puitis temannya.Dia memilih melihat-lihat isi ruang tamu tersebut yang terlihat sederhana namun elegan dan entah kenapa tiba-tiba dipikirannya terlintas tentang gadis mungil berambut panjang yang tidak diketahui keberadaannya seminggu ini

"Ada apa ini, kenapa tiba-tiba kepikiran wanita itu?" batinnya bertanya-tanya

.

.

.

Kritik dan saran diharapkan🙏🙏

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

bilang pembunuh tapi terfikir juga..

2023-03-12

0

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

bang Mike kangen ya sm gadis mungil itu 🤭🤭🤭🤭

2022-10-19

1

bunda s'as

bunda s'as

waduh ...jangan sampe si mike ketemu sama elina

2022-09-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!