BAB 15

Revan berjalan buru-buru menuju tempat kerja proyek yang sedang dikerjakannya, kaki panjangnya melangkah dengan lebar dan kadang dirinya berlari kecil.Dirinya begitu menghemat segala pengeluarannya bahkan untuk biaya transportasi, Revan benar-benar yakin dengan tekadnya sekarang yang akan membawa Elina kembali ke desa dan akan membahagiakan wanita pujaannya itu

Dari arah berlawanan seorang gadis berambut blonde tampak terburu-buru berangkat ke kantornya, dia bisa kena semprot bosnya jika terlambat.Dengan langkah lebar dia mencoba berlari walau harus memakai rok kerjanya yang sempit, mulutnya tak henti-hentinya menggerutu parah

"Dasar kakak sialan, awas aja kalau aku balik ke london tidak akan kubiarkan kau selamat" dumelnya sembari mempercepat langkah kalinya, karena sudah dapat diprediksinya bos sialannya akan memperburuk segalanya jika dia terlambat

BRUUK....suara tabrakan dua manusia beda kelamin itu tidak dapat dielakkan lagi.Keduanya yang berjalan terburu-buru dari arah berlawanan tanpa melihat kedepan langsung beradu dan jatuh terduduk diatas tanah

"Aouww..punya mata tidak sih?" si gadis yang dalam kondisi kesal langsung ngedumel sama orang yang menabraknya atau orang yang ditabraknya.Revan yang juga meringis saat terjatuh langsung bangkit saat mendengar pertanyaan gadis blonde didepannya,gadis itu tampak sekali bukan orang indonesia

"Seharusnya saya yang bertanya begitu karena anda yang telah menabrak saya nona" jawab Revan santai memandang gadis itu yang berusaha bangkit dari tanah dan menepuk-nepuk pakaiannya yang terkena debu saat terjatuh tadi

"Anda yang menabrak saya tuan, kenapa malah menuduh saya?" Gadis blonde itu menuding Revan dengan telunjuknya membuat pria itu menghembuskan nafasnya pasrah, dia akan terlambat jika terus berdebat dengan gadis didepannya dan peringatkan dia tentang sifat wanita yang tidak pernah ingin mengalah dan tentu saja wanita tidak pernah salah

"Oke baiklah..saya minta maaf jika telah menabrak Anda nona karena saya buru-buru tadi dan saya lihat Anda terlihat baik-baik saja, jadi tidak perlu kita perpanjang masalah ini.Saya buru-buru dan permisi..saya harus pergi" ujar Revan langsung melangkah pergi ke arah tujuannya

Si gadis melongo tidak percaya melihat pria itu langsung pergi begitu saja setelah mengucapkan beberapa kalimat.Dia ingin menghentikan pria itu untuk membuat perhitungan karena sebab tabrakan itu bajunya menjadi kusut dan sedikit kotor, bosnya tidak akan mentolerir itu karena dia tau bosnya orang yang begitu memperhatikan penampilan.Bisa dibilang bosnya itu menomor satukan penampilan daripada kemampuan.Namun, dia juga tidak mau terlambat karena itu jelas kan menambah beban hidupnya nanti.Gadis itupun berlari cepat kearah berlawanan dari Revan menuju tempat tujuannya

🍀🍀🍀

Mike duduk di kursi kebesarannya sembari memperhatikan kebawah dimana jalanan yang dipenuhi mobil-mobil itu terbentang dibalik kaca gedung kantornya yang berada di tingkatan teratas.Wajahnya masih tampak memar bekas pukulan Billy dua hari yang lalu.Setelah dirinya sadar dan sedikit berdebat dengan Marcel, Mike langsung memutuskan keluar dari rumah sakit tanpa peduli dengan apapun nasehat sahabatnya

Matanya memandang pemandangan berpolusi itu namun pikirannya kini dipenuhi dengan gadis pemilik mata polos yang telah dinodainya sebanyak dua kali

"Elina Juliana" gumam Mike mengeja nama itu lamat-lamat, entah kenapa dia begitu suka membayangkan wajah gadis mungil itu sekarang dan hanya dengan membayangkan gadis itu saja pusakanya langsung on dengan sendirinya.Mike tersenyum tipis, dia bahkan mengejek dirinya sendiri yang sudah terlalu candu pada gadis pembunuh calon istrinya itu

Haruskah dia kerumah sederhana itu sekarang dan kembali memaksakan kehendaknya pada gadis mungil itu? Mike kembali tersenyum mengejek, ternyata dia memang sangat bejat seperti yang dikatakan para sahabatnya.Mike mengakui itu semua namun dia tidak dapat mengontrol keinginan tubuhnya saat melihat gadis mungil itu didepannya.

Ditengah pikirannya yang sudah dipenuhi Elina, tiba-tiba pintu ruangannya di ketuk dari luar

"Masuklah" ujarnya memerintah.Seorang gadis yang berprofesi sebagai sekretarisnya masuk dengan takut-takut.Bagaimana tidak takut, suasana hati tuannya sudah hampir sebulan ini jauh dari kata baik dan dia berbuat kesalahan dengan datang terlambat, sudah dapat dipastikan dia akan segera menerima petuah hebat dari bos tampannya namun kejam dan mengerikan

"Ma..maaf tuan aku datang terlambat" ujar gadis itu penuh penyesalan memandang ngeri kursi tuannya yang membelakanginya.Mendengar itu Mike langsung membalikkan kursinya menghadap pada sekretarisnya dan dia langsung menaikkan alisnya melihat penampilan sekretarisnya kali ini,tampak kusut dan tidak rapi seperti biasanya

"Tidak biasanya kau terlambat Claudia" ujarnya memandang gadis yang dipanggil Claudia itu dengan datar sedangkan si gadis hanya menunduk takut menatap mata tajam tuannya

"Maaf tuan, hari ini aku bangun kesiangan" Claudia dengan cepat memberikan alasannya.Mike memperhatikannya

"Baiklah aku menerima alasan terlambatmu tapi kenapa pakaianmu tampak kusut seperti itu Claudia laurent, apa kau habis berkelahi?" tanya Mike lagi.Claudia menelan ludahnya kasar, haruskah dia jawab kalau dia terpaksa harus jalan kaki dari apartemennya ke kantor Mike karena semua uangnya sudah habis untuk membayar sewa apartemen yang merupakan milik kakaknya yang gila.Dia harus membayar mahal hingga uangnya hanya sisa cukup untuk biaya makannya belum lagi biaya air,listrik, dan asuransi.Claudia bisa gila dengan itu semua, kakaknya mengirimnya kesini tanpa tunjangan sedikitpun

"Maaf tuan, tadi dijalan saya tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang hingga baju saya kusut seperti ini" jawabnya akhirnya teringat dengan insiden tabrakan dirinya dengan pria tidak dikenalnya tadi

"Oke Baiklah..pergilah ke mejamu tapi ingat, lain kali aku tidak ingin mendengar alasan terlambat jenis apapun dan pastikan penampilanmu tidak akan terulang lagi seperti ini" Claudia dengan cepat mengangguk

"Baik pak" jawabnya dan pamit ke mejanya.Dalam hati dia mengucap syukur yang terdalam karena tidak mendapat kemarahan bosnya itu.Sepertinya bosnya itu dalam suasana hati yang baik saat ini hingga tidak marah-marah, dia tampak tenang tadi bahkan dalam bicaranya pun tampak tenang hingga Claudia berteriak senang dalam hati karena tidak mendapatkan apa yang sudah dibayangkannya dari tadi saat berjalan ke kantor itu

🍀🍀🍀

Elina mulai kembali melakukan hobinya dalam mengumpulkan obat-obatan herbal,dia akan bekerja dengan kemampuannya itu.Setelah Dira pergi, Elina langsung mengumpulkan tanaman tanaman herbal didepannya dan mulai meraciknya menjadi obat-obatan herbal yang di pelajarinya.Elina bertekad akan menghasilkan uang sendiri untuk biayanya kembali ke desa.Dia tidak mau merepotkan Dira dan tidak mau membebani Revan saat dirinya sudah memutuskan untuk berpisah dengan pria itu

Elina memandang langit biru yang terbentang diatasnya, berpikir apa kira-kira yang sedang dilakukan kekasihnya itu.Sudah lama Revan tidak mengabarinya sejak pria itu mengantarnya ke rumah Dira dan Elina tidak pernah merasa curiga apapun pada pria sebaik Revan.Menghembuskan nafasnya kasar lalu mulai kembali meracik obat herbalnya, dia harus segera menghasilkan uang untuk pergi dari sana sebelum pria iblis yang menodainya kembali datang dan merusak dirinya lagi

Saat dirinya sedang fokus mengerjakan pekerjaannya tiba Elina merasakan dunianya berputar, rasa pusing menyerangnya dan tiba-tiba dirinya merasa sangat mual.Dengan cepat Elina bangkit berlari untuk memuntahkan isi perutnya karena rasa mualnya yang tiba-tiba, setelah merasa lega sedikit rasa pusing kembali menghantamnya dan selanjutnya gadia itu terjatuh pingsan tidak sadarkan diri

.

.

.

Mohon koreksinya jika ada kesalahan dalam penulisan dan alur cerita yang tidak jelas

Kritik dan saran diharapkan🙏

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

jangan² Elina lagi hamil..

2023-03-12

0

Siti Aisyah

Siti Aisyah

waduh....
jangan -jangan si Elina..... ouuhhh... tidaaaaakkkk....

2022-09-06

2

bunda s'as

bunda s'as

wah ... tanda tanda hamidun itu ..

2022-09-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!