Ch 13 Mata Indah

Jantung Abi berdetak tak karuan saat merasakan sapuan hangat nan lembut dari bibir Reno. Namun Abi berusaha sekuat mungkin menahan gejolak hatinya yang entah kenapa berbeda saat diperlakukan lembut seperti ini daripada saat di apartemennya tadi.

Bibir Abi masih tertutup rapat. Reno pun tak peduli dengan reaksi Abi. Dia masih terus melanjutkan aksinya.

“Sayang, aku sangat merindukanmu. Kemana saja kamu selama ini?” tanyanya dengan suara parau setelah ciumannya terlepas.

Sadar akan maksud ucapan Reno yang tertuju pada seseorang yang kemungkinan adalah kekasihnya. Abi pun segera mendorong tubuh Reno hingga pria itu tergolek lemah di atas tempat tidurnya.

Abi mengusap bekas saliva Reno lalu pergi meninggalkan Reno yang sudah menutup matanya rapat. Abi merasa aneh dengan perasaannya sendiri saat Reno memperlakukannya dengan lembut namun nama orang lain yang disebut.

“Biarlah ciuman pertamaku jatuh pada orang yang salah. Asal tidak dengan hati ini.” gumamnya sambil melirik Reno sekilas lalu menutup pintu kamar itu.

Setelah Abi keluar dari kamar Reno. Pria itu meraih guling yang berada tepat di sampingnya. Setelah itu kembali memejamkan mata.

Ya, Reno memang sedang tidak mabuk. Dia hanya berpura-pura. Dan dia bisa melakukan itu semua pada Abi juga tidak ia rencanakan sama sekali.

Tadi sewaktu Reno baru pulang dari Club, dia melihat suara pintu terbuka. Dan ternyata Abi yang keluar dari kamarnya dan memasuki dapur. Reno ingin memastikan apa yang dilakukan Abi di dapur saat malam begini.

Suasana dapur yang gelap membuat Abi sama sekali tidak menyadari kehadiran seseorang di sana. Dan saat Abi membuka pintu kulkas hendak mengambil minum, cahaya lampu kulkas mampu menyorot penampilan Abi yang tiba-tiba membuat jakun Reno naik turun. Baju tidur berbahan tipis dan sangat pendek itu mampu membuat milik Reno bangkit malam ini. alhasil Reno pun melakukan aksi pura-pura mabuk agar bisa memeluk perempuan itu.

Bahkan sampai saat ini Reno masih bisa merasakan bibir kenyal milik Abi yang baru saja ia cium. Dia tadi juga sempat merasakan sesuatu yang sangat kenyal pada kedua asset berharga milik Abi.

“Sialll!!!” umpat Reno segera bangun.

Pria itu mengacak rambutnya dengan kasar. Tak lama kemudian ia masuk ke kamar mandi untuk menuntaskan hal yang harus segera diselesaikan.

Sementara Abi yang berada di dalam kamarnya sampai saat ini ia masih kesulitan memejamkan mata. Dia masih terus teringat dengan kejadian beberapa menit yang lalu.

Abi merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya dia sempat terlena dengan ucapan lembut dari mulut Reno. Padahal Reno sedang memanggil kekasihnya, namun Abi merasakan seolah dirinya lah yang menjadi kekasih pria itu.

“Tidak! Aku tidak boleh jatuh cinta pada pria arogan itu.” Gumam Abi sambil menggelengkan kepalanya.

Tak lama kemudian matanya terasa ngantuk. Hingga akhirnya dia bisa tidur dengan lelap.

***

Keesokan paginya Abi bangun dari tidurnya dengan badan lesu. Pasalnya semalam waktu tidurnya terpangkas akibat kejadian tak terduga dengan Reno. Namun mengingat kalau siang nanti akan ada pemotretan, Abi harus berusaha tetap fit.

Setelah mencuci mukanya, Abi akan ke dapur terlebih dulu untuk membuat sup. Dia teringat dengan Reno yang semalam habis mabuk. Dengan makan sup, setidaknya pria itu tidak merasakan pusing.

Cukup singkat Abi membuat sup. Setelah itu ia masuk ke kamar Reno untuk melakukan aktiviasnya seperti biasa.

Abi melihat baju Reno sudah berganti. Perasaannya semalam pria itu tertidur masih lengkap dengan pakaian yang digunakan saat pergi. Bahkan sepatunya juga masih terpasang rapi di kakinya.

Tak ingin berpikiran buruk, Abi segera masuk ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat. Setelah itu akan menyiapkan baju kerjanya.

Saat sudah menyelesaikan semua tugasnya, Abi melihat Reno yang baru saja bangun. Pria itu masih duduk diam di bibir ranjang. Sekelebat bayangan tadi malam membuat wajah Abi memerah. Dia pun segera keluar dar kamar Reno.

“Tuan, airnya sudah saya siapkan.” Ucap Abi sambil menundukkan kepala.

“Ck, kamu ini kebiasaan kalau bicara tidak pernah menatap lawan bicaramu. Memangnya aku ini setan?” gerutu Reno.

“Maaf, Tuan! Air hangatnya sudah saya siapkan. Saya ijin keluar.” Ucap Abi dengan pandangan tertuju pada Reno.

Lagi-lagi Reno seperti terhipnotis oleh wajah ayu Abi yang sangat natural itu. Lalu pandangannya tertuju pada bibir merah muda milik Abi. Reno rasanya ingin mengulangi kejadian semalam.

“Permisi, Tuan!” ucap Abi lagi setelah menunggu lama tak mendapat jawaban dari Reno.

“Tunggu!” panggilnya dan mampu menghentikan langkah Abi.

“Semalam siapa yang membantuku masuk ke dalam kamar?” tanya Reno.

Abi gelagapan mendapat pertanyaan dari Reno. Apakah pria itu ingat dengan kejadian semalam. Ah tidak mungkin. Kalau ingat kenapa harus bertanya seperti ini.

“Vibi? Pendengaran kamu masih berfungsi, bukan?” tanya Reno saat melihat Abi masih terdiam. Entah apa yang sedang dipikirkan.

“Maaf. Sa… saya yang membantu Tuan Reno masuk saat Tuan sedang mabuk berat. Saya pamit keluar dulu, Tuan.” Jawabnya gugup lalu bergegas keluar dari kamar Reno.

Reno mengulum senyum saat melihat Abi yang salah tingkah. Tak lama kemudian dia segera masuk ke kamar mandi.

Setelah beberapa saat, Reno menuruni tangga dan sudah siap dengan setelan baju kerjanya yang tampak rapi dan pas di badannya. Bahkan penampilan pria itu selalu sempurna dengan wajah tampannya.

“Tuan, maaf. Saya tadi membuat sup untuk anda. Mungkin bisa meredakan pusing di kepala Tuan setelah semalam mabuk.” Ucap Abi menahan langkah Reno.

“Sudah aku katakan bukan, kalau aku tidak pernah makan sesuatu saat pagi seperti ini. jadi tidak perlu sok perhatian padaku!” ucapnya dengan suara tegas.

Abi pun tak banyak lagi berkomentar. Dia sudah siap dengan resiko penolakan seperti ini. akhirnya dia perlahan mundur dan masuk ke dapur. Lebih baik ia makan sendiri saja sup itu daripada mubadzir.

“Cepat siapkan supnya! Aku nggak punya banyak waktu.”

Abi segera menoleh saat Reno sudah berdiri di belakangnya. Dengan cepat ia menyiapkan sup yang masih hangat itu. Lalu Reno mulai menyantapnya.

“Rasanya juga tidak terlalu buruk. Apakah mulai sekarang aku akan membiasakan diri untuk sarapan sebelum berangkat ke kantor?” gumamnya sambil menyuap sup ke dalam mulutnya.

Semangkok sup yang disajikan oleh Abi kini sudah tandas dalam waktu yang cepat. Pria itu bergegas pergi tanpa mengucapkan terima kasih pada si pembuat sup. Abi pun sudah mulai terbiasa dengan hal itu.

“Jangan lupa siapkan dirimu nanti siang untuk pemotretan! Yoga akan menjemputmu.” Ucapnya pada Abi sebelum benar-benar berangkat ke kantor.

“Baik, Tuan.” Jawab Abi dengan menatap langsung mata Reno.

“Siall!” umpat Reno dalam hati setelah melihat mata indah milik Abi.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

Yuyun Haryanto

Yuyun Haryanto

baca ini ikutan baper. 11 12 sama nasib ku. jd istri tp sprt pembantu. kondisi hbs kecelakaan telapak kaki retak jg suami GK mau direpotin. byr org buat bantuin jg GK. mlh sempat uang blanja mau dikurangin dgn alasan kmrn byk pengeluaran beli mkn wkt di rmh sakit.
kadang saya bingung. tujuan nikah apa yah ?

2023-03-21

1

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Reno kamu curi kesempatan ke Abi dengan pura pura mabuk

2023-03-13

0

Nunung Sunarti

Nunung Sunarti

Reno tuh gengsi tinggi padahal dia tuh mau

2022-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 Ganti Rugi
2 Ch 2 Menjadi Istri
3 Ch 3 Sosok Bidadari
4 Ch 4 Meminta Restu
5 Ch 5 Penderitaanmu
6 Ch 6 Berubah
7 Ch 7 Menyusun Rencana
8 Ch 8 Pelayan Pribadi
9 Ch 9 Mainanku
10 Ch 10 Melukai Perasaannya
11 Ch 11 Tidak Mau Diganggu
12 Ch 12 Merindukanmu
13 Ch 13 Mata Indah
14 Ch 14 Jatuh
15 Ch 15 Menembaknya
16 Ch 16 Wanitaku
17 Ch 17 Terkejut
18 Ch 18 Sempurna
19 Ch 19 Ponsel Baru
20 Ch 20 Tak Beraturan
21 Ch 21 Mengulangi
22 Ch 22 Khawatir
23 Ch 23 Alibi Reno
24 Ch 24 Mencegahnya
25 Ch 25 Mengagumi
26 Ch 26 Meeting Dadakan
27 Ch 27 Terbuai
28 Ch 28 Memeluknya
29 Ch 29 Mengantar
30 Ch 30 Gesekan
31 Ch 31 Sangat Nyaman
32 Ch 32 Mengorek Informasi
33 Ch 33 Memabukkan
34 Ch 34 Membahayakan
35 Ch 35 Meretas CCTV
36 Ch 36 Merasa Bersalah
37 Ch 37 Tergesa-gesa
38 Ch 38 Gara-gara Kamu
39 Ch 39 Menjaganya
40 Ch 40 Duda Karatan
41 Ch 41 Mendapatkan Viana
42 Ch 42 Merusak Mood
43 Ch 43 Hukuman
44 Ch 44 Frustasi
45 Ch 45 Si Kecil
46 Ch 46 Berpikir Ulang
47 Ch 47 Betah Menyendiri
48 Ch 48 Satu Piring Berdua
49 Ch 49 Hari Lahir
50 Ch 50 Kecupan Lembut
51 Ch 51 Dengan Serius
52 Ch 52 Menyisakan Coklat
53 Ch 53 Ciuman Pertama
54 Ch 54 Menakutkan
55 Ch 55 Menyesal
56 Ch 56 Bersimpuh
57 Ch 57 Melakukannya Lagi
58 Ch 58 Tidak Peduli
59 Ch. 59 Tenggelam
60 Ch 60 Tidak Janji
61 Ch 61 Minim Bahan
62 Ch 62 Sedikit Kecewa
63 Ch 63 Tunggu Aku
64 Ch 64 Tak Yakin
65 Ch 65 Sengaja Menggoda
66 Ch 66 Perubahan Sikap
67 Ch 67 Tentang Masa Lalu
68 Ch 68 Come on, Reno!
69 Ch 69 Seperti Anak Kecil
70 Ch 70 Jalan-Jalan
71 Ch 71 Marah
72 Ch 72 Tidak Sedap
73 Ch 73 Sangat Pucat
74 Ch 74 Semakin Nyenyak
75 Ch 75 Shock
76 Ch 76 Panik
77 Ch 77 Dengan Erat
78 Ch 78 Perseteruan
79 Ch 79 Mencengangkan
80 Ch 80 Berhasil
81 Ch 81 Kalung
82 Ch 82 Mantan Suami
83 Ch 83 Dugaan
84 Ch 84 Memberi Pelajaran
85 Ch 85 Menepis Dugaan
86 Ch 86 Baik-baik Saja
87 Ch 87 Terluka
88 Ch 88 Ponsel Abi
89 Ch 89 Membuat Perhitungan
90 Ch 90 Membungkam
91 Ch 91 Nasib Pernikahan
92 Ch 92 Jangan Lukai Dia!
93 Ch 93 Perdebatan Sengit
94 Ch 94 Ayah Pengganti
95 Ch 95 Harus Pergi
96 Ch 96 Benci atau Rindu
97 Ch 97 Membalas Budi
98 Ch 98 Ngidam
99 Ch 99 Mengajaknya Pulang
100 Ch 100 Wanita Cantik
101 Ch 101 Kartu Nama
102 Ch 102 Keras Kepala
103 Ch 103 Sepakat
104 Ch 104 Kram
105 Ch 105 Dijodohkan
106 Ch 106 Skandal
107 Ch 107 Nasi Goreng Tanpa Bawang
108 Ch 108 Terjatuh
109 Ch 109 Cucu Yang Banyak
110 Ch 110 Mengusapnya
111 Ch 111 Tertunda
112 Ch 112 Bertindak
113 Ch 113 Mantan Perawan
114 Ch 114 Terlelap
115 Ch 115 Sikap Aneh Chiko
116 Ch 116 Keringat Dingin
117 Ch 117 Sangat Tampan
118 Ch 118 Menyelesaikannya Sendiri
119 Ch 119 Sangat Murka
120 Ch 120 Bersalah dan Menyesal
121 Ch 121 Kebingungan
122 Ch 122 Naluri Orang Tua
123 Ch 123 Tidak Mungkin!
124 Ch 124 Peti Jenazah
125 Ch 125 Bukan Reno
126 Ch 126 Sangat Tepat
127 Ch 127 Pelukan Hangat
128 Ch 128 Menyerang Balik
129 Ch 129 Dasar Maling!
130 Ch 130 Tidak Bisa Jauh
131 Ch 131 Suka Mengganggu
132 Ch 132 Melemahkan Saraf
133 Ch 133 Menemani Chiko
134 Ch 134 Siapa Dia
135 Ch 135 Kehausan
136 Ch 136 Tidak Akan Terganggu
137 Ch 137 Keluarlah!
138 Ch 138 Dengan Erat
139 Ch 139 Memperhatikan
140 Ch 140 Sentuhan Lembut
141 Ch 141 Melanjutkan Aksinya
142 Ch 142 Noda Darah
143 Ch 143 Minuman Hangat
144 Ch 144 Hamil Muda
145 Ch 145 Bersikap Biasa
146 Ch 146 Memastikan
147 Ch 147 Menunggu
148 Ch 148 Menyetujui
149 Ch 149 Kakinya Capek
150 Ch 150 Terkapar
151 Ch 151 Raffael Demam
152 Ch 152 Tanpa Sengaja
153 Ch 153 Abi Terkejut
154 Ch 154 Cukup Kasar
155 Ch 155 Menindih
156 Ch 156 Keadaan Chiko
157 Ch 157 Jangan Pergi!
158 Ch 158 Sayang
159 Ch 159 Merindukan Sentuhan
160 Ch 160 Mas Chiko
161 Ch 161 Khawatir
162 Ch 162 Terkejut
163 Ch 163 Ada Anakku
164 Ch 164 Meninggalkan Kecupan
165 Ch 165 Saling Mencintai
166 Ch 166 Was-was
167 Ch 167 Tidak Terlepas
168 Ch 168 Wajah Lucu Raffael
169 Ch 169 Alasan!
170 Promo Novel Baru
171 Cj 170 2C (Chiko-Chelsea)
172 Ch 171 Mencari Pembelaan
173 Ch 172 Berziarah
174 Ch 173 Sangat Mencintaimu
175 PROMO NOVEL SEQUEL BUKAN SUGAR DADDY
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Ch 1 Ganti Rugi
2
Ch 2 Menjadi Istri
3
Ch 3 Sosok Bidadari
4
Ch 4 Meminta Restu
5
Ch 5 Penderitaanmu
6
Ch 6 Berubah
7
Ch 7 Menyusun Rencana
8
Ch 8 Pelayan Pribadi
9
Ch 9 Mainanku
10
Ch 10 Melukai Perasaannya
11
Ch 11 Tidak Mau Diganggu
12
Ch 12 Merindukanmu
13
Ch 13 Mata Indah
14
Ch 14 Jatuh
15
Ch 15 Menembaknya
16
Ch 16 Wanitaku
17
Ch 17 Terkejut
18
Ch 18 Sempurna
19
Ch 19 Ponsel Baru
20
Ch 20 Tak Beraturan
21
Ch 21 Mengulangi
22
Ch 22 Khawatir
23
Ch 23 Alibi Reno
24
Ch 24 Mencegahnya
25
Ch 25 Mengagumi
26
Ch 26 Meeting Dadakan
27
Ch 27 Terbuai
28
Ch 28 Memeluknya
29
Ch 29 Mengantar
30
Ch 30 Gesekan
31
Ch 31 Sangat Nyaman
32
Ch 32 Mengorek Informasi
33
Ch 33 Memabukkan
34
Ch 34 Membahayakan
35
Ch 35 Meretas CCTV
36
Ch 36 Merasa Bersalah
37
Ch 37 Tergesa-gesa
38
Ch 38 Gara-gara Kamu
39
Ch 39 Menjaganya
40
Ch 40 Duda Karatan
41
Ch 41 Mendapatkan Viana
42
Ch 42 Merusak Mood
43
Ch 43 Hukuman
44
Ch 44 Frustasi
45
Ch 45 Si Kecil
46
Ch 46 Berpikir Ulang
47
Ch 47 Betah Menyendiri
48
Ch 48 Satu Piring Berdua
49
Ch 49 Hari Lahir
50
Ch 50 Kecupan Lembut
51
Ch 51 Dengan Serius
52
Ch 52 Menyisakan Coklat
53
Ch 53 Ciuman Pertama
54
Ch 54 Menakutkan
55
Ch 55 Menyesal
56
Ch 56 Bersimpuh
57
Ch 57 Melakukannya Lagi
58
Ch 58 Tidak Peduli
59
Ch. 59 Tenggelam
60
Ch 60 Tidak Janji
61
Ch 61 Minim Bahan
62
Ch 62 Sedikit Kecewa
63
Ch 63 Tunggu Aku
64
Ch 64 Tak Yakin
65
Ch 65 Sengaja Menggoda
66
Ch 66 Perubahan Sikap
67
Ch 67 Tentang Masa Lalu
68
Ch 68 Come on, Reno!
69
Ch 69 Seperti Anak Kecil
70
Ch 70 Jalan-Jalan
71
Ch 71 Marah
72
Ch 72 Tidak Sedap
73
Ch 73 Sangat Pucat
74
Ch 74 Semakin Nyenyak
75
Ch 75 Shock
76
Ch 76 Panik
77
Ch 77 Dengan Erat
78
Ch 78 Perseteruan
79
Ch 79 Mencengangkan
80
Ch 80 Berhasil
81
Ch 81 Kalung
82
Ch 82 Mantan Suami
83
Ch 83 Dugaan
84
Ch 84 Memberi Pelajaran
85
Ch 85 Menepis Dugaan
86
Ch 86 Baik-baik Saja
87
Ch 87 Terluka
88
Ch 88 Ponsel Abi
89
Ch 89 Membuat Perhitungan
90
Ch 90 Membungkam
91
Ch 91 Nasib Pernikahan
92
Ch 92 Jangan Lukai Dia!
93
Ch 93 Perdebatan Sengit
94
Ch 94 Ayah Pengganti
95
Ch 95 Harus Pergi
96
Ch 96 Benci atau Rindu
97
Ch 97 Membalas Budi
98
Ch 98 Ngidam
99
Ch 99 Mengajaknya Pulang
100
Ch 100 Wanita Cantik
101
Ch 101 Kartu Nama
102
Ch 102 Keras Kepala
103
Ch 103 Sepakat
104
Ch 104 Kram
105
Ch 105 Dijodohkan
106
Ch 106 Skandal
107
Ch 107 Nasi Goreng Tanpa Bawang
108
Ch 108 Terjatuh
109
Ch 109 Cucu Yang Banyak
110
Ch 110 Mengusapnya
111
Ch 111 Tertunda
112
Ch 112 Bertindak
113
Ch 113 Mantan Perawan
114
Ch 114 Terlelap
115
Ch 115 Sikap Aneh Chiko
116
Ch 116 Keringat Dingin
117
Ch 117 Sangat Tampan
118
Ch 118 Menyelesaikannya Sendiri
119
Ch 119 Sangat Murka
120
Ch 120 Bersalah dan Menyesal
121
Ch 121 Kebingungan
122
Ch 122 Naluri Orang Tua
123
Ch 123 Tidak Mungkin!
124
Ch 124 Peti Jenazah
125
Ch 125 Bukan Reno
126
Ch 126 Sangat Tepat
127
Ch 127 Pelukan Hangat
128
Ch 128 Menyerang Balik
129
Ch 129 Dasar Maling!
130
Ch 130 Tidak Bisa Jauh
131
Ch 131 Suka Mengganggu
132
Ch 132 Melemahkan Saraf
133
Ch 133 Menemani Chiko
134
Ch 134 Siapa Dia
135
Ch 135 Kehausan
136
Ch 136 Tidak Akan Terganggu
137
Ch 137 Keluarlah!
138
Ch 138 Dengan Erat
139
Ch 139 Memperhatikan
140
Ch 140 Sentuhan Lembut
141
Ch 141 Melanjutkan Aksinya
142
Ch 142 Noda Darah
143
Ch 143 Minuman Hangat
144
Ch 144 Hamil Muda
145
Ch 145 Bersikap Biasa
146
Ch 146 Memastikan
147
Ch 147 Menunggu
148
Ch 148 Menyetujui
149
Ch 149 Kakinya Capek
150
Ch 150 Terkapar
151
Ch 151 Raffael Demam
152
Ch 152 Tanpa Sengaja
153
Ch 153 Abi Terkejut
154
Ch 154 Cukup Kasar
155
Ch 155 Menindih
156
Ch 156 Keadaan Chiko
157
Ch 157 Jangan Pergi!
158
Ch 158 Sayang
159
Ch 159 Merindukan Sentuhan
160
Ch 160 Mas Chiko
161
Ch 161 Khawatir
162
Ch 162 Terkejut
163
Ch 163 Ada Anakku
164
Ch 164 Meninggalkan Kecupan
165
Ch 165 Saling Mencintai
166
Ch 166 Was-was
167
Ch 167 Tidak Terlepas
168
Ch 168 Wajah Lucu Raffael
169
Ch 169 Alasan!
170
Promo Novel Baru
171
Cj 170 2C (Chiko-Chelsea)
172
Ch 171 Mencari Pembelaan
173
Ch 172 Berziarah
174
Ch 173 Sangat Mencintaimu
175
PROMO NOVEL SEQUEL BUKAN SUGAR DADDY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!