Ch 18 Sempurna

Mungkin karena badannya sudah lelah ditambah dengan beberapa pukulan yang mengenai kepalanya, membuat pandangan Reno berkunang-kunang. Bahkan tubuhnya hampir saja limbung kalau Abi tidak sigap menangkapnya.

Reno memejamkan matanya saat Abi mulai memapahnya masuk ke dalam kamarnya. Abi masih belum melihat jelas wajah Reno yang penuh luka lebam, karena cahaya lampu di ruang tengah sangat minim. Sebagian sudah dimatikan.

Cklek

Dengan susah payah dan nafas tersengal Abi membawa masuk Reno ke dalam kamarnya. Lalu tangannya meraih saklar lampu dan menyalakannya.

Abi lagi-lagi dibuat terkejut saat melihat wajah Reno yang sudah membiru. Dia segera merebahkannya di atas tempat tidur. Abi mulai melepas sepatu Reno dan memperbaiki posisi tidurnya agar lebih nyaman.

Dengan memberanikan diri, Abi mulai membuka kemaja Reno dan menggantinya dengan pakaian bersih lainnya. Mungkin hanya itu saja yang bisa dia lakukan. Abi tidak berani jika harus mengganti celana Reno juga.

Lalu Abi mencari handuk kecil dan membasahinya dengan air hangat untuk mengompres luka di wajah Reno. Pelan-pelan ia melakukannya. Dan Abi juga tampak meringis ikut membayangkan kesakitan itu.

Ngghhh

Terdengar lenguhan Reno yang mungkin merasakan sakit saat lukanya disentuh. Abi pun melakukannya lebih hati-hati lagi.

Selesai mengompres dan membersihkan lukanya, Abi mencari obta pereda nyeri dan langsung diminumkan pada Reno.

“Tuan!” Abi membangunkan Reno dengan hati-hati.

Reno sedikit membuka matanya. meskipun badannya sangat lelah dan sakit, namun dia masih bisa mendengar suara Abi yang memanggilnya. Bahkan apa yang sudah dilakukan Abi pun Reno bisa merasakannya.

“Tuan minum obat pereda nyeri ini dulu, baru Tuan bisa tidur lagi.” ucap Abi.

Reno mengangguk samar lalu mencoba duduk dengan pelan. Namun tangan Abi menahan tubuh Reno lalu memberikan obat itu dan segelas air putih. Setelah selesai, Abi membaringkan Reno lagi dan menyelimutinya.

Ada rasa tidak tega dalam hati Abi untuk pergi meninggalkan Reno dalam keadaan seperti sekarang ini. Tapi tidak mungkin juga dia ikut tidur di sana.

Setelah mendengar dengkuran halus Reno, barulah Abi keluar dari kamar Reno. Namun sebelumnya ia menyelimuti tubuh pria itu.

***

Keesokan paginya Abi bangun lebih pagi dari biasanya. Ia akan memasak terlebih dulu sebelum melihat keadaan Reno. Bahkan Abi membuatkan bubur untuk Reno gunakan sarapan pagi ini sebelum minum obat.

Selesai dengan kegiatan masaknya, Abi segera masuk ke kamar Reno. Sesampainya di kamar pria itu, tampak Reno sedang duduk di atas tempat tidur dengan selimut masih menutupi sebagian tubuhnya. Sepertinya pria itu juga baru saja bangun.

“Tuan, maaf. Bagaimana keadaan anda?” tanya Abi berbasa-basi.

Reno enggan menjawab, karena masih ada rasa nyri pada tulang rahangnya. Abi pun sudah terbiasa dengan sikap dingin Reno seperti itu. Tak lama kemudian Abi masuk ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat.

“Lebih baik Tuan mandi terlebih dulu. Apakah perlu saya panggilkan dokter untuk memeriksa keadaan Tuan?” tanya Abi.

“Tidak.” Jawab Reno singkat dan bergegas pergi ke kamar mandi.

Ingin sekali Abi membantu Reno berjalan ke kamar mandi. namun melihat ekspresi dingin pria itu, nyali Abi pun menciut.

Abi sudah menyiapkan baju Reno. Baju santai yang ia siapkan, karena tidak mungkin dengan keadaan seperti saat ini Reno akan pergi ke kantor.

Usai menyiapkan baju ganti untuk Reno, Abi keluar dan mengambilkan bubur untuk sarapan. Entah pria itu mau memakannya atau tidak yang penting Abi berusaha sebaik mungkin melayani atasannya.

Abi kembali memasuki kamar Reno bertepatan dengan pria itu yang baru selesai mandi. wajah Abi memerah saat melihat Reno hanya memakai handuk sebatas pinggang saja. lalu dia menundukkan kepalanya sambil meletakkan bubur di atas meja.

“Apa yang kamu bawa?” tanya Reno dengan suara datarnya.

“Ini saya buatkan bubur untuk Tuan.”

“Kamu sudah tahu bukan kalau aku tidak-“

“Tapi ini akan membuat perut anda hangat Tuan. Setelah itu anda bisa minum obat.”

“Sudah, keluarlah!”

Setelah Abi keluar dari kamarnya Reno segera berganti baju. Setelah itu dia mencoba makan bubur yang sudah dibuatkan oleh perempuan itu. Tak lupa di samping mangkok bubur itu sudah ada obat penghilang nyeri.

Reno mulai menyendok bubur itu. Lagi-lagi lidahnya dimanjakan oleh rasa nikmat makanan buatan Abi. Walaupun hanya bubur, tapi sejak dulu Reno hampir jarang sekali makan makanan bertekstur lembek itu. Dan tanpa sadar semangkok bubur itu habis tak bersisa. Setelahnya baru Reno meminum obat.

Hari ini Reno terpaksa tidak pergi ke kantor. dia sudah menghubungi Chiko dan Yoga mengenai keadaannya. Namun dia akan tetap melakukan pekerjaannya di rumah.

Bosan di kamar, Reno keluar kamarnya dengan membawa laptop. Tulang rahangnya masih terasa nyeri meskipun sudah minum obat. Mungkin nanti dia akan memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih detail.

Reno memilih keluar rumah dan menuju taman belakang dimana di sana ada tempat duduk yang nyaman dan teduh. Dan ternyata di sana juga ada Abi yang sedang duduk sendiri sambil melihat hamparan taman bunga.

“Ehm…” Reno berdeham. Sontak saja membuyarkan lamunan Abi.

“Maafkan saya, Tuan. Saya permisi jika anda mau memakai tempat ini.” ucapnya sambil menunduk.

“Buatkan aku jus wortel!” ucap Reno lalu duduk dan fokus dengan laptopnya.

Abi menjawab dengan anggukan kepala, namun Reno sama sekali tidak melihatnya. Setelah itu segera pergi membuat minuman sesuai permintaan Reno.

Abi sudah membawakan segelas jus wortel untuk Reno. Terlihat Reno sedang memijit kepalanya yang tiba-tiba terasa berdenyut. Namun pekerjaannya sangat banyak dan harus segera diselesaikan.

“Apa ada yang perlu saya bantu, Tuan?” Tanya Abi dengan hati-hati.

“Sok pintar kamu. Memangnya bisa kamu melakukan pekerjaan seperti ini? pekerjaan kamu juga hanya bersolek dan memamerkan tubuh.” Tanpa disadari Reno mulai melontarkan kalimat hinaannya lagi pada Abi. Dan Abi pun rasanya sudah kebal.

“Kalau Tuan mengijinkan, saya bersedia membantu.” Ucapnya dengan nada sedikit menantang.

Setahu Reno Abi hanya seorang model yang bermodalkan wajah cantik da lekuk tubuh sempurna. Untuk otaknya, Reno masih meragukan hal itu. Namun berhubung saat ini keadaannya sedang tidak memungkinkan, dia akan mencoba menerima tawaran Abi yang ingin membantunya. Sekaligus ingin tahu kemampuan perempuan itu.

Tanpa berucap, Reno memutar sedikit laptopnya menghadap posisi Abi yang sedang berdiri.

“Teliti semua data keuangan itu dan buatkan laporannya sekalian.” Ucap Reno tanpa beban. Pria itu memang sengaja menguji kemampuan Abi.

Abi pun segera duduk tak jauh dari Reno dan mulai mengerjakan tugas yang diberikan Reno. Sedangkan Reno berpura-pura memijit kepalanya sambil sesekali melihat wajah Abi yang terlihat serius.

“Shitt! Dari sudut mana pun dan dalam keadaan apapun kenapa dia selalu terlihat cantik.” Batin Reno merutuki kebodohannya yang telah mengagumi Abi.

“Ini, Tuan! Coba anda lihat lagi.” ucap Abi setelah kurang lebih tiga puluh menit menyelesaikan tugasnya.

Reno memutar laptopnya dan memandang remeh kemampuan Abi. Lalu matanya menatap layar laptop di hadapannya.

“Bagaimana bisa dia melakukan pekerjaan ini dengan sempurna?” gumamnya terkejut.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

Terpopuler

Comments

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Reno pasti kamu makin jatuh cinta sama Abi karena bisa mengerjakan pekerjaan kamu

2023-03-23

1

Ali Ajo

Ali Ajo

mulai deh Reno pura-pura

2022-10-14

1

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Apa kamu lupa dia itu anak siapa hah..🙄🙄

2022-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 Ganti Rugi
2 Ch 2 Menjadi Istri
3 Ch 3 Sosok Bidadari
4 Ch 4 Meminta Restu
5 Ch 5 Penderitaanmu
6 Ch 6 Berubah
7 Ch 7 Menyusun Rencana
8 Ch 8 Pelayan Pribadi
9 Ch 9 Mainanku
10 Ch 10 Melukai Perasaannya
11 Ch 11 Tidak Mau Diganggu
12 Ch 12 Merindukanmu
13 Ch 13 Mata Indah
14 Ch 14 Jatuh
15 Ch 15 Menembaknya
16 Ch 16 Wanitaku
17 Ch 17 Terkejut
18 Ch 18 Sempurna
19 Ch 19 Ponsel Baru
20 Ch 20 Tak Beraturan
21 Ch 21 Mengulangi
22 Ch 22 Khawatir
23 Ch 23 Alibi Reno
24 Ch 24 Mencegahnya
25 Ch 25 Mengagumi
26 Ch 26 Meeting Dadakan
27 Ch 27 Terbuai
28 Ch 28 Memeluknya
29 Ch 29 Mengantar
30 Ch 30 Gesekan
31 Ch 31 Sangat Nyaman
32 Ch 32 Mengorek Informasi
33 Ch 33 Memabukkan
34 Ch 34 Membahayakan
35 Ch 35 Meretas CCTV
36 Ch 36 Merasa Bersalah
37 Ch 37 Tergesa-gesa
38 Ch 38 Gara-gara Kamu
39 Ch 39 Menjaganya
40 Ch 40 Duda Karatan
41 Ch 41 Mendapatkan Viana
42 Ch 42 Merusak Mood
43 Ch 43 Hukuman
44 Ch 44 Frustasi
45 Ch 45 Si Kecil
46 Ch 46 Berpikir Ulang
47 Ch 47 Betah Menyendiri
48 Ch 48 Satu Piring Berdua
49 Ch 49 Hari Lahir
50 Ch 50 Kecupan Lembut
51 Ch 51 Dengan Serius
52 Ch 52 Menyisakan Coklat
53 Ch 53 Ciuman Pertama
54 Ch 54 Menakutkan
55 Ch 55 Menyesal
56 Ch 56 Bersimpuh
57 Ch 57 Melakukannya Lagi
58 Ch 58 Tidak Peduli
59 Ch. 59 Tenggelam
60 Ch 60 Tidak Janji
61 Ch 61 Minim Bahan
62 Ch 62 Sedikit Kecewa
63 Ch 63 Tunggu Aku
64 Ch 64 Tak Yakin
65 Ch 65 Sengaja Menggoda
66 Ch 66 Perubahan Sikap
67 Ch 67 Tentang Masa Lalu
68 Ch 68 Come on, Reno!
69 Ch 69 Seperti Anak Kecil
70 Ch 70 Jalan-Jalan
71 Ch 71 Marah
72 Ch 72 Tidak Sedap
73 Ch 73 Sangat Pucat
74 Ch 74 Semakin Nyenyak
75 Ch 75 Shock
76 Ch 76 Panik
77 Ch 77 Dengan Erat
78 Ch 78 Perseteruan
79 Ch 79 Mencengangkan
80 Ch 80 Berhasil
81 Ch 81 Kalung
82 Ch 82 Mantan Suami
83 Ch 83 Dugaan
84 Ch 84 Memberi Pelajaran
85 Ch 85 Menepis Dugaan
86 Ch 86 Baik-baik Saja
87 Ch 87 Terluka
88 Ch 88 Ponsel Abi
89 Ch 89 Membuat Perhitungan
90 Ch 90 Membungkam
91 Ch 91 Nasib Pernikahan
92 Ch 92 Jangan Lukai Dia!
93 Ch 93 Perdebatan Sengit
94 Ch 94 Ayah Pengganti
95 Ch 95 Harus Pergi
96 Ch 96 Benci atau Rindu
97 Ch 97 Membalas Budi
98 Ch 98 Ngidam
99 Ch 99 Mengajaknya Pulang
100 Ch 100 Wanita Cantik
101 Ch 101 Kartu Nama
102 Ch 102 Keras Kepala
103 Ch 103 Sepakat
104 Ch 104 Kram
105 Ch 105 Dijodohkan
106 Ch 106 Skandal
107 Ch 107 Nasi Goreng Tanpa Bawang
108 Ch 108 Terjatuh
109 Ch 109 Cucu Yang Banyak
110 Ch 110 Mengusapnya
111 Ch 111 Tertunda
112 Ch 112 Bertindak
113 Ch 113 Mantan Perawan
114 Ch 114 Terlelap
115 Ch 115 Sikap Aneh Chiko
116 Ch 116 Keringat Dingin
117 Ch 117 Sangat Tampan
118 Ch 118 Menyelesaikannya Sendiri
119 Ch 119 Sangat Murka
120 Ch 120 Bersalah dan Menyesal
121 Ch 121 Kebingungan
122 Ch 122 Naluri Orang Tua
123 Ch 123 Tidak Mungkin!
124 Ch 124 Peti Jenazah
125 Ch 125 Bukan Reno
126 Ch 126 Sangat Tepat
127 Ch 127 Pelukan Hangat
128 Ch 128 Menyerang Balik
129 Ch 129 Dasar Maling!
130 Ch 130 Tidak Bisa Jauh
131 Ch 131 Suka Mengganggu
132 Ch 132 Melemahkan Saraf
133 Ch 133 Menemani Chiko
134 Ch 134 Siapa Dia
135 Ch 135 Kehausan
136 Ch 136 Tidak Akan Terganggu
137 Ch 137 Keluarlah!
138 Ch 138 Dengan Erat
139 Ch 139 Memperhatikan
140 Ch 140 Sentuhan Lembut
141 Ch 141 Melanjutkan Aksinya
142 Ch 142 Noda Darah
143 Ch 143 Minuman Hangat
144 Ch 144 Hamil Muda
145 Ch 145 Bersikap Biasa
146 Ch 146 Memastikan
147 Ch 147 Menunggu
148 Ch 148 Menyetujui
149 Ch 149 Kakinya Capek
150 Ch 150 Terkapar
151 Ch 151 Raffael Demam
152 Ch 152 Tanpa Sengaja
153 Ch 153 Abi Terkejut
154 Ch 154 Cukup Kasar
155 Ch 155 Menindih
156 Ch 156 Keadaan Chiko
157 Ch 157 Jangan Pergi!
158 Ch 158 Sayang
159 Ch 159 Merindukan Sentuhan
160 Ch 160 Mas Chiko
161 Ch 161 Khawatir
162 Ch 162 Terkejut
163 Ch 163 Ada Anakku
164 Ch 164 Meninggalkan Kecupan
165 Ch 165 Saling Mencintai
166 Ch 166 Was-was
167 Ch 167 Tidak Terlepas
168 Ch 168 Wajah Lucu Raffael
169 Ch 169 Alasan!
170 Promo Novel Baru
171 Cj 170 2C (Chiko-Chelsea)
172 Ch 171 Mencari Pembelaan
173 Ch 172 Berziarah
174 Ch 173 Sangat Mencintaimu
175 PROMO NOVEL SEQUEL BUKAN SUGAR DADDY
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Ch 1 Ganti Rugi
2
Ch 2 Menjadi Istri
3
Ch 3 Sosok Bidadari
4
Ch 4 Meminta Restu
5
Ch 5 Penderitaanmu
6
Ch 6 Berubah
7
Ch 7 Menyusun Rencana
8
Ch 8 Pelayan Pribadi
9
Ch 9 Mainanku
10
Ch 10 Melukai Perasaannya
11
Ch 11 Tidak Mau Diganggu
12
Ch 12 Merindukanmu
13
Ch 13 Mata Indah
14
Ch 14 Jatuh
15
Ch 15 Menembaknya
16
Ch 16 Wanitaku
17
Ch 17 Terkejut
18
Ch 18 Sempurna
19
Ch 19 Ponsel Baru
20
Ch 20 Tak Beraturan
21
Ch 21 Mengulangi
22
Ch 22 Khawatir
23
Ch 23 Alibi Reno
24
Ch 24 Mencegahnya
25
Ch 25 Mengagumi
26
Ch 26 Meeting Dadakan
27
Ch 27 Terbuai
28
Ch 28 Memeluknya
29
Ch 29 Mengantar
30
Ch 30 Gesekan
31
Ch 31 Sangat Nyaman
32
Ch 32 Mengorek Informasi
33
Ch 33 Memabukkan
34
Ch 34 Membahayakan
35
Ch 35 Meretas CCTV
36
Ch 36 Merasa Bersalah
37
Ch 37 Tergesa-gesa
38
Ch 38 Gara-gara Kamu
39
Ch 39 Menjaganya
40
Ch 40 Duda Karatan
41
Ch 41 Mendapatkan Viana
42
Ch 42 Merusak Mood
43
Ch 43 Hukuman
44
Ch 44 Frustasi
45
Ch 45 Si Kecil
46
Ch 46 Berpikir Ulang
47
Ch 47 Betah Menyendiri
48
Ch 48 Satu Piring Berdua
49
Ch 49 Hari Lahir
50
Ch 50 Kecupan Lembut
51
Ch 51 Dengan Serius
52
Ch 52 Menyisakan Coklat
53
Ch 53 Ciuman Pertama
54
Ch 54 Menakutkan
55
Ch 55 Menyesal
56
Ch 56 Bersimpuh
57
Ch 57 Melakukannya Lagi
58
Ch 58 Tidak Peduli
59
Ch. 59 Tenggelam
60
Ch 60 Tidak Janji
61
Ch 61 Minim Bahan
62
Ch 62 Sedikit Kecewa
63
Ch 63 Tunggu Aku
64
Ch 64 Tak Yakin
65
Ch 65 Sengaja Menggoda
66
Ch 66 Perubahan Sikap
67
Ch 67 Tentang Masa Lalu
68
Ch 68 Come on, Reno!
69
Ch 69 Seperti Anak Kecil
70
Ch 70 Jalan-Jalan
71
Ch 71 Marah
72
Ch 72 Tidak Sedap
73
Ch 73 Sangat Pucat
74
Ch 74 Semakin Nyenyak
75
Ch 75 Shock
76
Ch 76 Panik
77
Ch 77 Dengan Erat
78
Ch 78 Perseteruan
79
Ch 79 Mencengangkan
80
Ch 80 Berhasil
81
Ch 81 Kalung
82
Ch 82 Mantan Suami
83
Ch 83 Dugaan
84
Ch 84 Memberi Pelajaran
85
Ch 85 Menepis Dugaan
86
Ch 86 Baik-baik Saja
87
Ch 87 Terluka
88
Ch 88 Ponsel Abi
89
Ch 89 Membuat Perhitungan
90
Ch 90 Membungkam
91
Ch 91 Nasib Pernikahan
92
Ch 92 Jangan Lukai Dia!
93
Ch 93 Perdebatan Sengit
94
Ch 94 Ayah Pengganti
95
Ch 95 Harus Pergi
96
Ch 96 Benci atau Rindu
97
Ch 97 Membalas Budi
98
Ch 98 Ngidam
99
Ch 99 Mengajaknya Pulang
100
Ch 100 Wanita Cantik
101
Ch 101 Kartu Nama
102
Ch 102 Keras Kepala
103
Ch 103 Sepakat
104
Ch 104 Kram
105
Ch 105 Dijodohkan
106
Ch 106 Skandal
107
Ch 107 Nasi Goreng Tanpa Bawang
108
Ch 108 Terjatuh
109
Ch 109 Cucu Yang Banyak
110
Ch 110 Mengusapnya
111
Ch 111 Tertunda
112
Ch 112 Bertindak
113
Ch 113 Mantan Perawan
114
Ch 114 Terlelap
115
Ch 115 Sikap Aneh Chiko
116
Ch 116 Keringat Dingin
117
Ch 117 Sangat Tampan
118
Ch 118 Menyelesaikannya Sendiri
119
Ch 119 Sangat Murka
120
Ch 120 Bersalah dan Menyesal
121
Ch 121 Kebingungan
122
Ch 122 Naluri Orang Tua
123
Ch 123 Tidak Mungkin!
124
Ch 124 Peti Jenazah
125
Ch 125 Bukan Reno
126
Ch 126 Sangat Tepat
127
Ch 127 Pelukan Hangat
128
Ch 128 Menyerang Balik
129
Ch 129 Dasar Maling!
130
Ch 130 Tidak Bisa Jauh
131
Ch 131 Suka Mengganggu
132
Ch 132 Melemahkan Saraf
133
Ch 133 Menemani Chiko
134
Ch 134 Siapa Dia
135
Ch 135 Kehausan
136
Ch 136 Tidak Akan Terganggu
137
Ch 137 Keluarlah!
138
Ch 138 Dengan Erat
139
Ch 139 Memperhatikan
140
Ch 140 Sentuhan Lembut
141
Ch 141 Melanjutkan Aksinya
142
Ch 142 Noda Darah
143
Ch 143 Minuman Hangat
144
Ch 144 Hamil Muda
145
Ch 145 Bersikap Biasa
146
Ch 146 Memastikan
147
Ch 147 Menunggu
148
Ch 148 Menyetujui
149
Ch 149 Kakinya Capek
150
Ch 150 Terkapar
151
Ch 151 Raffael Demam
152
Ch 152 Tanpa Sengaja
153
Ch 153 Abi Terkejut
154
Ch 154 Cukup Kasar
155
Ch 155 Menindih
156
Ch 156 Keadaan Chiko
157
Ch 157 Jangan Pergi!
158
Ch 158 Sayang
159
Ch 159 Merindukan Sentuhan
160
Ch 160 Mas Chiko
161
Ch 161 Khawatir
162
Ch 162 Terkejut
163
Ch 163 Ada Anakku
164
Ch 164 Meninggalkan Kecupan
165
Ch 165 Saling Mencintai
166
Ch 166 Was-was
167
Ch 167 Tidak Terlepas
168
Ch 168 Wajah Lucu Raffael
169
Ch 169 Alasan!
170
Promo Novel Baru
171
Cj 170 2C (Chiko-Chelsea)
172
Ch 171 Mencari Pembelaan
173
Ch 172 Berziarah
174
Ch 173 Sangat Mencintaimu
175
PROMO NOVEL SEQUEL BUKAN SUGAR DADDY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!