“Sekarang kamu pilih, kamu mau ganti rugi dengan membayar denda dan hukuman penjara seumur hidup atau menjadi pelayan tanpa digaji?” ucap Reno.
Abi benar-benar tidak mengerti. Kenapa hari ini sangat sial baginya. Dia dituntut harus ganti rugi dengan hanya melakukan kesalahan kecil. Eh tunggu, apakah Macbook yang pecah itu yang membuatnya harus mengganti semuanya. Mengapa tidak mengganti dengan Macbook baru saja. kenapa harus dengan cara seperti ini.
“Maaf, Tuan. Jika kesalahan saya hanya karena Macbook anda yang saya pecahkan, saya akan menggantinya yang baru.” Ucap Abi.
Reno benar-benar tidak habis pikir dengan jalan perempuan di hadapannya itu. Dia pura-pura bodoh atau memang benar-benar bodoh.
“Nona Abigail, dalam Macbook itu ada kontrak kerjasama Tuan Reno dengan perusahaan besar. Dan akibat ulah anda, kontrak kerjasama itu melayang begitu saja dan otomatis perusahaan kehilangan uang milyaran rupiah.” Yoga berusaha menjelaskan.
“Tapi, kerjasama itu hanya batal kan? Dan belum terjadi kesepakatan. Jadi harusnya Tuan Reno tidak mengalami kerugian sama sekali. Bagaimana jika anda meneyetujui kerjasama itu tapi nya-“
“Cukup!!! Ternyata kamu banyak bicara. Yoga cepat jebloskan dia ke dalam penjara dan tuntut ganti rugi dengan denda sebanyak-banyaknya.” Sahut Reno dengan cepat.
Abi sangat ketakutan. Dia memohon pada Reno agar tak menjebloskannya ke dalam penjara. Dia benar-benar takut.
“Ampun, Tuan! Jangan jebloskan saya ke dalam penjara!” pinta Abi sambil memegang kuat tangan Reno.
Sekali lagi Reno menghempaskan tangan Abi dengan kasar.
“Baiklah! Itu tandanya kamu lebih memilih menjadi pelayan tanpa digaji. Sekarang pergi dari ruanganku sekarang juga! tunggu telepon dari Yoga untuk menandatangani surat perjanjian dariku.” Ucap Reno.
Abigail pun segera keluar dari ruangan Reno. Ruangan yang telah membuatnya sesak. Kini ia bisa bernafas sedikit lega, lalu memilih pulang ke apartemennya.
Sementara itu Reno kini kembali memijit keningnya yang berdenyut. Pria berusia tiga puluh sembilan tahun itu benar-benar pusing dengan kejadian baru saja yang menimpanya. Dan Reno merasakan kalau hari ini adalah hari paling sial sepanjang sejarah hidupnya.
Setelah mendapat kabar ada masalah dengan perusahaan cabangnya yang ada di luar negeri, disusul lagi kabar buruk dengan gagalnya kerjasama dengan perusahaan besar milik Tuan Alteza. Dan penyebabnya adalah seorang model yang melakukan pemotretan di perusahaannya.
Reno menghubungi karyawan bagian divisi pemasaran dan periklanan untuk menanyakan tentang model yang sedang menjalani kontrak kerjasama dengan perusahaannya. Dan ternyata benar bahwa Viana Abigail adalah model yang sedang naik daun dan sedang menjadi rebutan para parusahaan.
Reno membaca semua data diri model itu. Usianya yang masih sangat muda yaitu dua puluh tiga tahun, namun karirnya begitu cemerlang.
“Sepertinya bukan ide yang buruk jika dia tadi menolak dijebloskan ke dalam penjara. Setidaknya aku masih bisa menahannya terus di sini untuk membuat perusahaan semakin berkembang pesat.” Gumamnya licik.
Tak lama kemudian Reno memanggil Yoga yang sedang sibuk membuat surat perjanjian untuk Abigail. Dia akan menambahkan beberapa poin penting agar model itu tidak bisa berkutik lagi.
“Tambahkan poin yang aku sebutkan tadi dan letakkan pada urutan nomor satu.” Perintah Reno.
Yoga ternganga dan terkejut. Namun dia juga sama sekali tidak berani membantah perintah sang bos. Lalu dia segera mengganti apa yang dikatakan oleh bosnya. Namun, dengan menambahkan poin itu menjadi nomor satu, otomatis akan mengubah semua poin di bawahnya.
“Sekarang kembalilah ke ruanganmu! Dan besok pagi hubungi Vibi agar datang ke kantor untuk menemuiku.” Ucap Reno.
“Vibi? Siapa yang anda maksud, Tuan?” tanya Yoga yang semakin bingung.
“Itu, model sialan itu. Mana ada nama Abi? Seperti nama laki-laki saja.” jawab Reno tanpa beban.
Yoga benar-benar heran dengan sikap bosnya saat ini. bisa-bisanya mengganti nama orang seenaknya sendiri.
***
Sementara itu Abi yang baru saja sampai di apartemennya langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa. Sedangkan Davira sendiri tampak baru keluar dari dapur dengan membawa segelas coklat hangat.
“Bagaimana, Bi?” tanyanya penasaran.
“Gila tuh si pria sialan. Dia mau menjebloskanku ke dalam penjara dan meminta denda uang.” Jawab Abi sambil menyeruput coklat hangat buatan asistennya.
“Apa? Lalu bagaimana dengan nasibku jika kamu masuk penjara, Bi?” tanya Davira terkejut.
Abigail benar-benar kesal dengan perempuan yang menjadi asisten pribadinya itu. Bukannya prihatin dengan nasibnya, justru memikirkan nasibnya sendiri.
“Pergi saja sana! Cari pria tua yang tajir melintir yang mau menjadikanmu istri mudanya.” Ucap Abigail lalu masuk ke kamarnya.
“Enak saja. aku sumpahin kamu dapat sugar daddy baru tahu rasa.” Ucap Davira yang masih didengar oleh Abigail.
Abigail tak menimpali ucapan asistennya. Yang dia pikirkan saat ini adalah tentang nasibnya ke depan. Bagaimana jika Ayah dan Mamanya mengetahui semua ini.
Arghhh
“Dasar pria tua sialan!!” umpatnya sambil mengingat wajah Reno.
Uhukkk
Reno yang saat ini sedang meneguk kopi, tiba-tiba saja terbatuk hingga kopi yang masih panas itu menumpahi bajunya.
“Sialan!!” ucapnya sambil mengibas-ngibaskan kemejanya yang basah kena noda kopi.
***
Keesokan harinya Abigail mendapat telepon dari pria yang bernama Yoga. Dia diminta untuk datang ke kantor sekarang juga menemui Reno.
Beberapa menit perjalanan, Abigail sudah tiba di kantor Reno. Dan saat ini ia sudah duduk di hadapan pria itu lalu membaca surat perjanjian yang dibuat Reno.
“Apa???” pekik Abigail saat membaca poin pertama dimana ia harus menjadi istri seorang Moreno Fazza Hadiata.
.
.
.
*TBC
Happy Reading‼️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ
dasar si Reno, aji mumpung bangt deh lu
2023-03-13
0
☯︎B ᴢᴀʀ⋰
sabar ya Abigail kn mending jd pelayan tuan Reno dr pada lu di jebloskan ke penjara
2023-03-13
0
@Risa Virgo Always Beautiful
Reno macbook kamu pecah terus minta ganti rugi banyak sama Abigail
2023-03-08
0