Ch 4 Meminta Restu

Reno sama sekali tidak berkedip saat melihat penampilan Abi yang sangat simple dengan riasan wajah yang minimalis. Bahkan menurut pria yang kerap mendapat julukan sugar daddy itu, Abigail lebih cantik seperti ini daripada berdandan seperti saat menjalani pemotretan.

“Tuan?” Panggil Abi saat Reno masih memandanginya.

Tak lama kemudian Reno tersadar. Dia segera menormalkan degupan jantungnya dan segera berdiri meninggalkan lobby.

Sesampainya di basement, Abi memilih duduk di jog mobil bagian belakang. Sedangkan Reno di depan sendirian memegang kemudi. Karena memang ia sengaja tidak memakai sopir.

“Hei, aku bukan sopir kamu. Cepat pindah ke depan!” titahnya dengan nada kesal.

Abi pun segera berpindah posisi ke dapan. Tak lama kemudian Reno mulai menjalankan mobilnya menuju kediaman calon mertua.

Selama perjalanan ke rumah orang tuanya, Abi tampak diam dan cemas. Dia takut bagaimana respons kedua orang tuanya nanti jika ia akan menikah mendadak. Begitu juga dengan Reno yang sejak tadi juga diam dan fokus dengan kemudinya.

Tanpa sadar, ternyata mobil yang dikendarai Reno sudah tiba di depan rumah besar milik orang tua Abigail. Perempuan itu terkejut bagaimana Reno tahu alamat rumah orang tuanya. Namun mau bertanya pun ia enggan.

Kini mereka berdua akan keluar mobil. Sebelum Abi membuka pintu mobil, Reno mencekal lengannya.

“Apa kamu akan diam terus seperti ini saat memperkenalkanku pada orang tuamu?” tanya Reno.

“Ehm, nanti anda mengikuti ucapan saya saja, Tuan.” Jawab Abi singkat lalu keluar dari mobil.

Kedatangan Abi dengan Reno disambut hangat oleh satpam penjaga rumah Sean. Bahkan pria paruh bay aitu tampak terkejut dengan kedatangan anak majikannya dengan pria yang tidak pernah ia jumpai.

Kebetulan hari ini weekend, jadi sudah bisa dipastikan kalau kedua orang tua Abi sedang bersantai di rumah.

Abi benar-benar gugup saat kakinya melangkah menuju teras rumahnya. Belum hilang kegugupannya kini tiba-tiba saja dia merasa jemari tangannya ada yang menggenggam, seolah memberikan ketenangan. Dan ternyata itu adalah tangan Reno.

“Nggak usah gugup! Bukannya ini hanya acting?” ucapnya tanpa beban.

Abi menekan bel rumahnya dan beberapa saat kemudian seorang pembantu rumah tangga Mamanya yang membukakan dan memeprsilakan masuk.

Lidia yang saat itu kebetulan sedang berada di ruang tengah sambil membawa kue untuk diberikan pada suaminya, sekilas melihat sekelebat bayangan anak perempuannya yang sudah lama tidak pernah pulang.

Lidia berjalan menuju ruang tamu. Dan ternyata benar kalau Viana pulang setelah ia diberitahu oleh pembantunya.

“Viana, Sayang!!” ucap Lidia dan langsung memeluk anaknya.

Kedua perempuan beda usia itu memeluk haru mengabaikan pria yang sedang berdiri sendirian di belakang Abigail.

“Sayang, kenapa baru pulang? Mama dan Ayah sangat merindukanmu.” Ucap Lidia setelah mengurai pelukannya. Namun belum sempat mendengar jawaban Abi, Lidia melihat sosok pria berusia matang sedang berdiri di belakang anaknya.

“Sayang, siapa dia?” tanya Lidia penasaran.

“Perkenalkan, Tante. Saya Reno, calon suami Vibi. Maksud saya putri Tante.”

Ucap Reno memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya pada Lidia. Lidia menyambut uluran tangan Reno dengan wajah terkejut.

“Vi, bisa kamu jelaskan pada Mama?” tanya Lidia penuh selidik.

“Ma, Vian baru saja sampai. Nanti akan Vian jelaskan.” Jawab Abi.

Lidia mengangguk lalu mempersilakan Reno duduk dan dia memanggil suaminya yang sedang bersantai di ruang tengah.

Tak lama kemudian Lidia kembali ke ruang tamu bersama sang suami, Sean.

Sejenak Abi memeluk ayahnya untuk melepas rindu setelah beberapa waktu tidak bertemu. Setelah itu mereka berempat kembali duduk di posisi masing-masing.

Lidia dan Sean masih menunggu anak perempuannya menjelaskan sesuatu mengenai pria yang saat ini sedang duduk tenang.

“Yah, Ma, perkenalkan dia Reno. Kekasih Vian.” Ucap Abi dengan berusaha membuang kegugupannya.

“Saya Reno, Om. Saya kekasih Vibi. Kedatangan saya kesini untuk meminta restu Om dan Tante. Minggu depan rencananya saya akan melangsungkan pernikahan kami.” Ucap Reno.

Jangankan Abi, Sean dan Lidia pun sangat terkejut setelah mendengar ucapan Reno baru saja. bagaimana mungkin anaknya pulang dan tiba-tiba meminta restu untuk menikah. Apalagi pernikahan itu akan dilangsungkan minggu depan.

“Apa telah terjadi sesuatu dengan kalian berdua, hingga akan menikah mendadak seperti ini?” tanya Sean dengan suara tegasnya.

Bukan tanpa alasan Sean bertanya seperti itu pada dua terdakwa yang sedang duduk di hadapannya. Pasalanya selama ini yang ia tahu dari Xander kalau putrinya itu sudah mempunyai kekasih tapi bukan Reno.

Meskipun Sean tidak suka dengan kekasih putrinya yang bernama Tian, tapi tidak serta merta juga dia memberi restu pada putrinya untuk menikah dengan Reno. Ya, walaupun Sean sudah bisa melihat dari aura wajah Reno kalau pria itu pria baik-baik meski usianya terlihat sangat matang.

Sedangkan Reno sudah bisa menebak dengan apa yang ada dalam pikiran kedua orang tua Abigail. Dia pun bersikap tenang dan sudah mempersiapkan jawabannya.

“Sayang, apa benar yang dikatakan oleh Ayah kamu? Apakah kalian-“

“Om dan Tante jangan khawatir. Saya dan Vibi sama sekali tidak pernah melakukan hal yang menjerumus ke perbuatan buruk itu. Maka dari itu kedatangan saya kesini untuk meminta restu dan segera melangsungkan pernikahan kami. Saya takut jika terlalu lama menjalin hubungan, akan semakin membawa kami ke lembah dosa yang semakin dalam.” Jawab Reno.

Dalam hati Abi hanya mampu mengumpat pada sosok pria di sampingnya yang menurutnya sok suci dengan membahas dosa. Andai saja kedua orang tuanya tahu yang sebenarnya.

“Kebetulan juga saya minggu depan ada perjalanan bisnis ke luar negeri yang cukup lama. Tidak mungkin saya membiarkan Vibi sendirian di sini. saya akan ikut membawa Vibi ke luar negeri setelah kami sah menjadi suami istri.” Lanjut Reno semakin meyakinkan Sean dan Lidia.

Sean pun berpikir sejenak. Tidak ada yang salah dengan ucapan Reno. Dan menurutnya memang Reno adalah pria yang bertanggung jawab. Walau nantinya dia akan tetap menyelidiki semua latar belakang calon menantunya itu.

“Pernikahan itu tidak bisa dilakukan mendadak seperti ini. bahkan Mama dan Ayah belum melakukan persiapan apapun, Sayang.” Ucap Lidia sebagai wanita yang pastinya akan memikirkan persiapan pernikahan.

“Ma, yang penting pernikahan Vian dan Reno sah di mata hukum dan agama. Untuk pesta bisa dilaksanakan nanti saat pekerjaan Reno sudah tidak padat lagi.” jawab Abi.

Akhirnya Sean dan Lidia pun tidak punya pilihan lagi selain memberikan restu. Setelah itu baaik Sean dan Lidia memberikan beberapa wejangan pada anak dan calon menantunya itu. Sean juga menanyakan banyak hal tentang latar belakang Reno. Meskipun sama-sama seorang pengusaha dan bidang usahanya berbeda, namun Sean tidak asing dengan perusahaan milik Reno yang termasuk jajaran perusahaan besar di tanah air.

“Baiklah, Mama akan meminta kakak kamu pulang secepatnya sebelum acara pernikahan kalian dilaksanakan.” Pungkas Lidia.

.

.

.

*TBC

Othor akan usahain up tiap hari meskipun cuma 1 bab... jangan lupa tinggalkan jejaknya, like, komen, vote.... terima kasih🤗🤗

Happy Reading‼️

 

Terpopuler

Comments

𝓪𝓫𝓲𝓭𝔃𝓪𝓻

𝓪𝓫𝓲𝓭𝔃𝓪𝓻

syukurlah akhirnya ortu lu mau restui juga keinginan kalian untuk menikah secepat nya

2023-03-23

0

⍱ॐᗰε ⋰

⍱ॐᗰε ⋰

hm kan bener, orang tua lu Abigail malah dah mikir ada apa² ma kalian berdua tuch jadi nya

2023-03-23

0

☯︎𝚋𝚒 𝚋𝚘𝚢¹¹

☯︎𝚋𝚒 𝚋𝚘𝚢¹¹

wkwk, bukan nya basa basi dl Reno kenalan nya ma ortu Abigail eh malah bilang Minggu depan mau ngajak nikah aja lu

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 Ganti Rugi
2 Ch 2 Menjadi Istri
3 Ch 3 Sosok Bidadari
4 Ch 4 Meminta Restu
5 Ch 5 Penderitaanmu
6 Ch 6 Berubah
7 Ch 7 Menyusun Rencana
8 Ch 8 Pelayan Pribadi
9 Ch 9 Mainanku
10 Ch 10 Melukai Perasaannya
11 Ch 11 Tidak Mau Diganggu
12 Ch 12 Merindukanmu
13 Ch 13 Mata Indah
14 Ch 14 Jatuh
15 Ch 15 Menembaknya
16 Ch 16 Wanitaku
17 Ch 17 Terkejut
18 Ch 18 Sempurna
19 Ch 19 Ponsel Baru
20 Ch 20 Tak Beraturan
21 Ch 21 Mengulangi
22 Ch 22 Khawatir
23 Ch 23 Alibi Reno
24 Ch 24 Mencegahnya
25 Ch 25 Mengagumi
26 Ch 26 Meeting Dadakan
27 Ch 27 Terbuai
28 Ch 28 Memeluknya
29 Ch 29 Mengantar
30 Ch 30 Gesekan
31 Ch 31 Sangat Nyaman
32 Ch 32 Mengorek Informasi
33 Ch 33 Memabukkan
34 Ch 34 Membahayakan
35 Ch 35 Meretas CCTV
36 Ch 36 Merasa Bersalah
37 Ch 37 Tergesa-gesa
38 Ch 38 Gara-gara Kamu
39 Ch 39 Menjaganya
40 Ch 40 Duda Karatan
41 Ch 41 Mendapatkan Viana
42 Ch 42 Merusak Mood
43 Ch 43 Hukuman
44 Ch 44 Frustasi
45 Ch 45 Si Kecil
46 Ch 46 Berpikir Ulang
47 Ch 47 Betah Menyendiri
48 Ch 48 Satu Piring Berdua
49 Ch 49 Hari Lahir
50 Ch 50 Kecupan Lembut
51 Ch 51 Dengan Serius
52 Ch 52 Menyisakan Coklat
53 Ch 53 Ciuman Pertama
54 Ch 54 Menakutkan
55 Ch 55 Menyesal
56 Ch 56 Bersimpuh
57 Ch 57 Melakukannya Lagi
58 Ch 58 Tidak Peduli
59 Ch. 59 Tenggelam
60 Ch 60 Tidak Janji
61 Ch 61 Minim Bahan
62 Ch 62 Sedikit Kecewa
63 Ch 63 Tunggu Aku
64 Ch 64 Tak Yakin
65 Ch 65 Sengaja Menggoda
66 Ch 66 Perubahan Sikap
67 Ch 67 Tentang Masa Lalu
68 Ch 68 Come on, Reno!
69 Ch 69 Seperti Anak Kecil
70 Ch 70 Jalan-Jalan
71 Ch 71 Marah
72 Ch 72 Tidak Sedap
73 Ch 73 Sangat Pucat
74 Ch 74 Semakin Nyenyak
75 Ch 75 Shock
76 Ch 76 Panik
77 Ch 77 Dengan Erat
78 Ch 78 Perseteruan
79 Ch 79 Mencengangkan
80 Ch 80 Berhasil
81 Ch 81 Kalung
82 Ch 82 Mantan Suami
83 Ch 83 Dugaan
84 Ch 84 Memberi Pelajaran
85 Ch 85 Menepis Dugaan
86 Ch 86 Baik-baik Saja
87 Ch 87 Terluka
88 Ch 88 Ponsel Abi
89 Ch 89 Membuat Perhitungan
90 Ch 90 Membungkam
91 Ch 91 Nasib Pernikahan
92 Ch 92 Jangan Lukai Dia!
93 Ch 93 Perdebatan Sengit
94 Ch 94 Ayah Pengganti
95 Ch 95 Harus Pergi
96 Ch 96 Benci atau Rindu
97 Ch 97 Membalas Budi
98 Ch 98 Ngidam
99 Ch 99 Mengajaknya Pulang
100 Ch 100 Wanita Cantik
101 Ch 101 Kartu Nama
102 Ch 102 Keras Kepala
103 Ch 103 Sepakat
104 Ch 104 Kram
105 Ch 105 Dijodohkan
106 Ch 106 Skandal
107 Ch 107 Nasi Goreng Tanpa Bawang
108 Ch 108 Terjatuh
109 Ch 109 Cucu Yang Banyak
110 Ch 110 Mengusapnya
111 Ch 111 Tertunda
112 Ch 112 Bertindak
113 Ch 113 Mantan Perawan
114 Ch 114 Terlelap
115 Ch 115 Sikap Aneh Chiko
116 Ch 116 Keringat Dingin
117 Ch 117 Sangat Tampan
118 Ch 118 Menyelesaikannya Sendiri
119 Ch 119 Sangat Murka
120 Ch 120 Bersalah dan Menyesal
121 Ch 121 Kebingungan
122 Ch 122 Naluri Orang Tua
123 Ch 123 Tidak Mungkin!
124 Ch 124 Peti Jenazah
125 Ch 125 Bukan Reno
126 Ch 126 Sangat Tepat
127 Ch 127 Pelukan Hangat
128 Ch 128 Menyerang Balik
129 Ch 129 Dasar Maling!
130 Ch 130 Tidak Bisa Jauh
131 Ch 131 Suka Mengganggu
132 Ch 132 Melemahkan Saraf
133 Ch 133 Menemani Chiko
134 Ch 134 Siapa Dia
135 Ch 135 Kehausan
136 Ch 136 Tidak Akan Terganggu
137 Ch 137 Keluarlah!
138 Ch 138 Dengan Erat
139 Ch 139 Memperhatikan
140 Ch 140 Sentuhan Lembut
141 Ch 141 Melanjutkan Aksinya
142 Ch 142 Noda Darah
143 Ch 143 Minuman Hangat
144 Ch 144 Hamil Muda
145 Ch 145 Bersikap Biasa
146 Ch 146 Memastikan
147 Ch 147 Menunggu
148 Ch 148 Menyetujui
149 Ch 149 Kakinya Capek
150 Ch 150 Terkapar
151 Ch 151 Raffael Demam
152 Ch 152 Tanpa Sengaja
153 Ch 153 Abi Terkejut
154 Ch 154 Cukup Kasar
155 Ch 155 Menindih
156 Ch 156 Keadaan Chiko
157 Ch 157 Jangan Pergi!
158 Ch 158 Sayang
159 Ch 159 Merindukan Sentuhan
160 Ch 160 Mas Chiko
161 Ch 161 Khawatir
162 Ch 162 Terkejut
163 Ch 163 Ada Anakku
164 Ch 164 Meninggalkan Kecupan
165 Ch 165 Saling Mencintai
166 Ch 166 Was-was
167 Ch 167 Tidak Terlepas
168 Ch 168 Wajah Lucu Raffael
169 Ch 169 Alasan!
170 Promo Novel Baru
171 Cj 170 2C (Chiko-Chelsea)
172 Ch 171 Mencari Pembelaan
173 Ch 172 Berziarah
174 Ch 173 Sangat Mencintaimu
175 PROMO NOVEL SEQUEL BUKAN SUGAR DADDY
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Ch 1 Ganti Rugi
2
Ch 2 Menjadi Istri
3
Ch 3 Sosok Bidadari
4
Ch 4 Meminta Restu
5
Ch 5 Penderitaanmu
6
Ch 6 Berubah
7
Ch 7 Menyusun Rencana
8
Ch 8 Pelayan Pribadi
9
Ch 9 Mainanku
10
Ch 10 Melukai Perasaannya
11
Ch 11 Tidak Mau Diganggu
12
Ch 12 Merindukanmu
13
Ch 13 Mata Indah
14
Ch 14 Jatuh
15
Ch 15 Menembaknya
16
Ch 16 Wanitaku
17
Ch 17 Terkejut
18
Ch 18 Sempurna
19
Ch 19 Ponsel Baru
20
Ch 20 Tak Beraturan
21
Ch 21 Mengulangi
22
Ch 22 Khawatir
23
Ch 23 Alibi Reno
24
Ch 24 Mencegahnya
25
Ch 25 Mengagumi
26
Ch 26 Meeting Dadakan
27
Ch 27 Terbuai
28
Ch 28 Memeluknya
29
Ch 29 Mengantar
30
Ch 30 Gesekan
31
Ch 31 Sangat Nyaman
32
Ch 32 Mengorek Informasi
33
Ch 33 Memabukkan
34
Ch 34 Membahayakan
35
Ch 35 Meretas CCTV
36
Ch 36 Merasa Bersalah
37
Ch 37 Tergesa-gesa
38
Ch 38 Gara-gara Kamu
39
Ch 39 Menjaganya
40
Ch 40 Duda Karatan
41
Ch 41 Mendapatkan Viana
42
Ch 42 Merusak Mood
43
Ch 43 Hukuman
44
Ch 44 Frustasi
45
Ch 45 Si Kecil
46
Ch 46 Berpikir Ulang
47
Ch 47 Betah Menyendiri
48
Ch 48 Satu Piring Berdua
49
Ch 49 Hari Lahir
50
Ch 50 Kecupan Lembut
51
Ch 51 Dengan Serius
52
Ch 52 Menyisakan Coklat
53
Ch 53 Ciuman Pertama
54
Ch 54 Menakutkan
55
Ch 55 Menyesal
56
Ch 56 Bersimpuh
57
Ch 57 Melakukannya Lagi
58
Ch 58 Tidak Peduli
59
Ch. 59 Tenggelam
60
Ch 60 Tidak Janji
61
Ch 61 Minim Bahan
62
Ch 62 Sedikit Kecewa
63
Ch 63 Tunggu Aku
64
Ch 64 Tak Yakin
65
Ch 65 Sengaja Menggoda
66
Ch 66 Perubahan Sikap
67
Ch 67 Tentang Masa Lalu
68
Ch 68 Come on, Reno!
69
Ch 69 Seperti Anak Kecil
70
Ch 70 Jalan-Jalan
71
Ch 71 Marah
72
Ch 72 Tidak Sedap
73
Ch 73 Sangat Pucat
74
Ch 74 Semakin Nyenyak
75
Ch 75 Shock
76
Ch 76 Panik
77
Ch 77 Dengan Erat
78
Ch 78 Perseteruan
79
Ch 79 Mencengangkan
80
Ch 80 Berhasil
81
Ch 81 Kalung
82
Ch 82 Mantan Suami
83
Ch 83 Dugaan
84
Ch 84 Memberi Pelajaran
85
Ch 85 Menepis Dugaan
86
Ch 86 Baik-baik Saja
87
Ch 87 Terluka
88
Ch 88 Ponsel Abi
89
Ch 89 Membuat Perhitungan
90
Ch 90 Membungkam
91
Ch 91 Nasib Pernikahan
92
Ch 92 Jangan Lukai Dia!
93
Ch 93 Perdebatan Sengit
94
Ch 94 Ayah Pengganti
95
Ch 95 Harus Pergi
96
Ch 96 Benci atau Rindu
97
Ch 97 Membalas Budi
98
Ch 98 Ngidam
99
Ch 99 Mengajaknya Pulang
100
Ch 100 Wanita Cantik
101
Ch 101 Kartu Nama
102
Ch 102 Keras Kepala
103
Ch 103 Sepakat
104
Ch 104 Kram
105
Ch 105 Dijodohkan
106
Ch 106 Skandal
107
Ch 107 Nasi Goreng Tanpa Bawang
108
Ch 108 Terjatuh
109
Ch 109 Cucu Yang Banyak
110
Ch 110 Mengusapnya
111
Ch 111 Tertunda
112
Ch 112 Bertindak
113
Ch 113 Mantan Perawan
114
Ch 114 Terlelap
115
Ch 115 Sikap Aneh Chiko
116
Ch 116 Keringat Dingin
117
Ch 117 Sangat Tampan
118
Ch 118 Menyelesaikannya Sendiri
119
Ch 119 Sangat Murka
120
Ch 120 Bersalah dan Menyesal
121
Ch 121 Kebingungan
122
Ch 122 Naluri Orang Tua
123
Ch 123 Tidak Mungkin!
124
Ch 124 Peti Jenazah
125
Ch 125 Bukan Reno
126
Ch 126 Sangat Tepat
127
Ch 127 Pelukan Hangat
128
Ch 128 Menyerang Balik
129
Ch 129 Dasar Maling!
130
Ch 130 Tidak Bisa Jauh
131
Ch 131 Suka Mengganggu
132
Ch 132 Melemahkan Saraf
133
Ch 133 Menemani Chiko
134
Ch 134 Siapa Dia
135
Ch 135 Kehausan
136
Ch 136 Tidak Akan Terganggu
137
Ch 137 Keluarlah!
138
Ch 138 Dengan Erat
139
Ch 139 Memperhatikan
140
Ch 140 Sentuhan Lembut
141
Ch 141 Melanjutkan Aksinya
142
Ch 142 Noda Darah
143
Ch 143 Minuman Hangat
144
Ch 144 Hamil Muda
145
Ch 145 Bersikap Biasa
146
Ch 146 Memastikan
147
Ch 147 Menunggu
148
Ch 148 Menyetujui
149
Ch 149 Kakinya Capek
150
Ch 150 Terkapar
151
Ch 151 Raffael Demam
152
Ch 152 Tanpa Sengaja
153
Ch 153 Abi Terkejut
154
Ch 154 Cukup Kasar
155
Ch 155 Menindih
156
Ch 156 Keadaan Chiko
157
Ch 157 Jangan Pergi!
158
Ch 158 Sayang
159
Ch 159 Merindukan Sentuhan
160
Ch 160 Mas Chiko
161
Ch 161 Khawatir
162
Ch 162 Terkejut
163
Ch 163 Ada Anakku
164
Ch 164 Meninggalkan Kecupan
165
Ch 165 Saling Mencintai
166
Ch 166 Was-was
167
Ch 167 Tidak Terlepas
168
Ch 168 Wajah Lucu Raffael
169
Ch 169 Alasan!
170
Promo Novel Baru
171
Cj 170 2C (Chiko-Chelsea)
172
Ch 171 Mencari Pembelaan
173
Ch 172 Berziarah
174
Ch 173 Sangat Mencintaimu
175
PROMO NOVEL SEQUEL BUKAN SUGAR DADDY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!