Ch 3 Sosok Bidadari

“Apa-apaan ini?” umpatnya dalam hati karena ia tidak berani mengumpat langsung di hadapan pria itu.

“Cepat tanda tangani surat perjanjian itu!” Perintah Reno dengan suara tegasnya.

Rasanya Abigail seperti sedang mengalami mimpi buruk. Mimpi buruk yang pernah ia alami sepanjang hidupnya. Ingin sekali ia merobek lembaran kertas itu. Tapi percuma. Maju salah, mundur pun semakin salah.

Dengan membaca poin pertama saja, Abi sudah malas untuk membaca poin selanjutnya. “Menikah” satu kata yang saat ini menjadi momok baginya. Karena bayangannya sejak dulu adalah menikah dengan pria pujaan hatinya. Tapi sekarang justru akan menikah dengan pria yang baru pertama kali ia temui kemarin. Bahkan pernikahan itu bukan karena cinta, namun perjanjian.

Jika ia harus menikah dengan pria yang usianya sangat jauh di atasnya itu, bagaimana tanggapan kedua orang tuanya nanti. Eh tunggu dulu, bagaimana Tian? Kekasih yang sudah satu tahun ini selalu menemaninya.

“Hei, Vibi!! Dalam hitungan kelima jika kamu tak lantas menandatangani surat perjanjian itu, sekarang juga kamu akan aku jebloskan ke dalam penjara.” Bentak Reno.

“Vibi?” tanya Abi dengan wajah bingung.

“Jangan banyak tanya. Cepat tanda tangani surat itu!”

“Sebentar, Tuan! Bolehkah saya bertanya terlebih dulu. Kenapa harus dengan pernikahan untuk saya bisa menebus kesalahan itu?” tanyanya cukup masuk akal.

Reno terdiam sejenak setelah mendapat pertanyaan dari perempuan itu. Sebelumnya ia juga sudah mencari semua informasi mengenai sosok Viana Abigail yang merupakan anak dari pengusaha sukses Sean Gabriel. Perusahaan Sean yang terkenal dimana-mana membuat Reno ingin menjadikan Abi pelayannya dengan dalih pernikahan. Karena jika tidak seperti itu, Abi akan lebih mudah menggunakan kekayaan ayahnya untuk menebus kesalahannya. Dan Reno tidak mau. Dia ingin Abi membayar dengan usahanya sendiri.

“Ck, kamu kira aku tidak tahu kalau orang tua kamu mempunyai kekayaan berlimpah. Aku hanya ingin kamu membayar kerugian itu dengan usahamu sendiri tanpa melibatkan kekayaan orang tuamu.” Jawab Reno.

“Tapi, Tuan. Setidaknya jangan dengan mempermainkan sebuah pernikahan.” Jawab Abi dengan tertunduk sedih.

“Baiklah jika kamu menolak. Aku akan meminta Yoga menghubungi polisi sekarang juga. Orang tua kamu bisa mengeluarkan kamu dari penjara, tapi nama baik kamu aku tidak berani jamin.” Ucap Reno sambil meraih ponselnya dan menempelkan tepat di telinganya.

Tanpa berkata-kata lagi, Abi meraih bolpoin di atas meja itu dan menanda tangani surat perjanjian. Reno mengulas senyum tipisnya. Padahal ia hanya menggertak Abi. Entahlah, apa misi Reno di balik pernikahan itu selain menginginkan Abi menebus kesalahannya.

Selesai menanda tangani surat perjanjian itu, Abi masih tampak berpikir keras dengan bagaimana hidupnya setelah ini.

“Cepat pulanglah! Minggu depan persiapkan diri kamu untuk pernikahan kita.” Ucap Reno.

“Apa? Minggu depan?” pekik Abi terkejut.

“Hei, pernikahan itu hanya sebagai kedok. Kamu jangan menganggapnya pernikahan sungguhan. Mana mungkin aku menikahi bocah ingusan seperti kamu.” Ucap Reno dengan memandang sinis Abi.

Abi benar-benar tidak menyangka dengan pria arogan di hadapannya itu yang dengan mudah mempermainkan sebuah ikatan pernikahan.

“Baiklah. Saya akan setuju dengan permintaan anda. Tapi bolehkah saya mengajukan permintaan juga?”

“Hei, kamu jangan seenaknya sendiri.” Reno benar-benar muak dengan perempuan itu yang menurutnya mulai ngelunjak.

“Meskipun anda mempermainkan ikatan pernikahan itu, setidaknya anda bisa berpura-pura kalau pernikahan itu sungguhan di hadapan kedua orang tua saya, Tuan.”

Abi hanya tidak ingin kedua orang tuanya mengetahui hal itu. Karena Ayah dan Mamanya akan sangat murka jika anaknya mempermainkan sebuah ikatan pernikahan. Abi meminta Reno agar berpura-pura sudah lama menjalin kasih dan serius untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Reno tampak berpikir. Menurutnya permintaan itu sangatlah tidak sulit. Jadi tidak ada salahnya jika ia mengabulkannya.

“Baiklah. Terserah kamu saja. sekarang cepat pergi dari ruanganku.” Usir Reno.

“Saya harap, besok anda bisa menemani saya pulang ke rumah orang tua saya.” pinta Abi sebelum keluar dari ruangan Reno.

“Kamu jangan suka mengaturku!” umpat Reno tak terima.

Abi yang hendak meraih handle pintu, kini berbalik padan menghadap Reno dan menatapnya penuh permohonan.

“Sial!!” umpat Reno yang tak sanggup melihat mata Abi yang mulai berkaca-kaca.

“Baiklah. Sekarang pulanglah.” Jawab Reno dan segera memutus kontak mata dengan Abi.

Abigail berjalan keluar dari perusahaan Reno. Hari ini kebetulan tidak ada jadwal pemotretan. Ya, dia akan kembali menjalani pemotretan di perusahaan ini minggu depan. Tepatnya setelah pernikahannya dengan Reno. Karena isi dalam surat perjanjian itu, dirinya masih bisa menjalani pemotretan, namun langsung di bawah kendali Reno sendiri. Pria itu telah mencabut kontrak kerjanya dengan agensi yang selama ini menjadi tempatnya bernaung mencari nafkah. Bahkan Davira juga sudah tidak lagi menjadi asistennya.

Ting

“Bi, terima kasih atas pesangonmu yang begitu banyak. Sukses selalu ya atas karirmu selanjutnya. Dan terima kasih karena selama ini telah mempercayaiku.”

Abigail sangat terkejut membaca isi pesan dari mantan asistennya. Pesangon? Bahkan dia saja belum memecat Davira secara langsung. tapi kenapa perempuan itu mengatakan kalau sudah mendapat pesangon darinya? Apakah semua ini Reno yang melakukannya.

Pusing. satu keadaan itulah yang menggambarkan Abigail saat ini. tak lama kemudian ia menghentikan taksi untuk mengantarnya pulang ke apartemen. Beruntungnya dia tidak menyetir mobil sendiri di saat keadaannya tengah genting seperti ini.

Sesampainya di apartemen, Abi mendapat panggilan dari kekasihnya. Dia benar-benar bingung. Pasti Tian mengajaknya bertemu karena hari ini ia baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya. Namun Abi tak menerima panggilan itu. Mungkin setelah mempertemukan Reno dengan kedua orang tuanya, dia akan menemui Tian dan mengakhiri hubungannya.

Seharian ini Abi benar-benar mager. Biasanya ia akan pergi jalan-jalan ke mall jika sedang tidak ada jadwal pemotretan. Atau kalau tidak, dia akan memenjakan dirinya dengan pergi ke salon kecantikan. Namun hari ini benar-benar membuatnya tidak bernapsu untuk melakukan itu semua. Dan yang penyebabnya adalah satu orang yang tak lain adalah Reno.

***

Keesokan harinya, seperti yang dijanjikan oleh Reno bahwa ia menyanggupi permintaan Abi. Kini Abi sedang bingung bagaimana caranya ia menghubungi Reno. Sedangkan dirinya tidak mempunyai kontak pria itu. Hanya sekretarisnya saja yang kemarin menghubunginya. Namun ia sudah menghapus riwayat panggilannya.

Tak lama kemudian terdengar deringan ponsel Abi dari nomor asing. Ragu-ragu ia menerima panggilan itu dan perlahan menempelkaannya di telinga.

“Vibi!! Mau sampai kapan aku menunggumu di bawah?” teriak suara yang sangat tidak asing di telinga Abi. Dan itu adalah suara Reno.

“Dalam waktu lebih dari lima menit kamu tak kunjung turun, aku akan membatalkan permintaan kamu.” Ancam Reno dan segera mengakhiri panggilannya.

Abigail pun segera meraih tasnya dan keluar dari unit apartemennya dengan tergesa-gesa.

“Maaf, membuat anda menunggu, Tuan!” ucap Abi sambil mengatur nafasnya.

Mata Reno benar-benar dibuat kagum dengan sosok bidadari yang sedang berdiri di hadapannya.

.

.

.

*TBC

Happy Reading‼️

 

Terpopuler

Comments

☯︎B ᴢᴀʀ⋰

☯︎B ᴢᴀʀ⋰

wkwkw, bener kan ternyata cm modus, eh ujung² nya suruh tanda tangan juga

2023-03-13

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Reno kamu kenapa arogan banget pasti Abigail kesal

2023-03-08

0

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

makanya di umur 39 tahun dia masih jomblo...dia pikir ijab qabul itu apa??!!permainan???🤦🤦🙄

2022-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 Ganti Rugi
2 Ch 2 Menjadi Istri
3 Ch 3 Sosok Bidadari
4 Ch 4 Meminta Restu
5 Ch 5 Penderitaanmu
6 Ch 6 Berubah
7 Ch 7 Menyusun Rencana
8 Ch 8 Pelayan Pribadi
9 Ch 9 Mainanku
10 Ch 10 Melukai Perasaannya
11 Ch 11 Tidak Mau Diganggu
12 Ch 12 Merindukanmu
13 Ch 13 Mata Indah
14 Ch 14 Jatuh
15 Ch 15 Menembaknya
16 Ch 16 Wanitaku
17 Ch 17 Terkejut
18 Ch 18 Sempurna
19 Ch 19 Ponsel Baru
20 Ch 20 Tak Beraturan
21 Ch 21 Mengulangi
22 Ch 22 Khawatir
23 Ch 23 Alibi Reno
24 Ch 24 Mencegahnya
25 Ch 25 Mengagumi
26 Ch 26 Meeting Dadakan
27 Ch 27 Terbuai
28 Ch 28 Memeluknya
29 Ch 29 Mengantar
30 Ch 30 Gesekan
31 Ch 31 Sangat Nyaman
32 Ch 32 Mengorek Informasi
33 Ch 33 Memabukkan
34 Ch 34 Membahayakan
35 Ch 35 Meretas CCTV
36 Ch 36 Merasa Bersalah
37 Ch 37 Tergesa-gesa
38 Ch 38 Gara-gara Kamu
39 Ch 39 Menjaganya
40 Ch 40 Duda Karatan
41 Ch 41 Mendapatkan Viana
42 Ch 42 Merusak Mood
43 Ch 43 Hukuman
44 Ch 44 Frustasi
45 Ch 45 Si Kecil
46 Ch 46 Berpikir Ulang
47 Ch 47 Betah Menyendiri
48 Ch 48 Satu Piring Berdua
49 Ch 49 Hari Lahir
50 Ch 50 Kecupan Lembut
51 Ch 51 Dengan Serius
52 Ch 52 Menyisakan Coklat
53 Ch 53 Ciuman Pertama
54 Ch 54 Menakutkan
55 Ch 55 Menyesal
56 Ch 56 Bersimpuh
57 Ch 57 Melakukannya Lagi
58 Ch 58 Tidak Peduli
59 Ch. 59 Tenggelam
60 Ch 60 Tidak Janji
61 Ch 61 Minim Bahan
62 Ch 62 Sedikit Kecewa
63 Ch 63 Tunggu Aku
64 Ch 64 Tak Yakin
65 Ch 65 Sengaja Menggoda
66 Ch 66 Perubahan Sikap
67 Ch 67 Tentang Masa Lalu
68 Ch 68 Come on, Reno!
69 Ch 69 Seperti Anak Kecil
70 Ch 70 Jalan-Jalan
71 Ch 71 Marah
72 Ch 72 Tidak Sedap
73 Ch 73 Sangat Pucat
74 Ch 74 Semakin Nyenyak
75 Ch 75 Shock
76 Ch 76 Panik
77 Ch 77 Dengan Erat
78 Ch 78 Perseteruan
79 Ch 79 Mencengangkan
80 Ch 80 Berhasil
81 Ch 81 Kalung
82 Ch 82 Mantan Suami
83 Ch 83 Dugaan
84 Ch 84 Memberi Pelajaran
85 Ch 85 Menepis Dugaan
86 Ch 86 Baik-baik Saja
87 Ch 87 Terluka
88 Ch 88 Ponsel Abi
89 Ch 89 Membuat Perhitungan
90 Ch 90 Membungkam
91 Ch 91 Nasib Pernikahan
92 Ch 92 Jangan Lukai Dia!
93 Ch 93 Perdebatan Sengit
94 Ch 94 Ayah Pengganti
95 Ch 95 Harus Pergi
96 Ch 96 Benci atau Rindu
97 Ch 97 Membalas Budi
98 Ch 98 Ngidam
99 Ch 99 Mengajaknya Pulang
100 Ch 100 Wanita Cantik
101 Ch 101 Kartu Nama
102 Ch 102 Keras Kepala
103 Ch 103 Sepakat
104 Ch 104 Kram
105 Ch 105 Dijodohkan
106 Ch 106 Skandal
107 Ch 107 Nasi Goreng Tanpa Bawang
108 Ch 108 Terjatuh
109 Ch 109 Cucu Yang Banyak
110 Ch 110 Mengusapnya
111 Ch 111 Tertunda
112 Ch 112 Bertindak
113 Ch 113 Mantan Perawan
114 Ch 114 Terlelap
115 Ch 115 Sikap Aneh Chiko
116 Ch 116 Keringat Dingin
117 Ch 117 Sangat Tampan
118 Ch 118 Menyelesaikannya Sendiri
119 Ch 119 Sangat Murka
120 Ch 120 Bersalah dan Menyesal
121 Ch 121 Kebingungan
122 Ch 122 Naluri Orang Tua
123 Ch 123 Tidak Mungkin!
124 Ch 124 Peti Jenazah
125 Ch 125 Bukan Reno
126 Ch 126 Sangat Tepat
127 Ch 127 Pelukan Hangat
128 Ch 128 Menyerang Balik
129 Ch 129 Dasar Maling!
130 Ch 130 Tidak Bisa Jauh
131 Ch 131 Suka Mengganggu
132 Ch 132 Melemahkan Saraf
133 Ch 133 Menemani Chiko
134 Ch 134 Siapa Dia
135 Ch 135 Kehausan
136 Ch 136 Tidak Akan Terganggu
137 Ch 137 Keluarlah!
138 Ch 138 Dengan Erat
139 Ch 139 Memperhatikan
140 Ch 140 Sentuhan Lembut
141 Ch 141 Melanjutkan Aksinya
142 Ch 142 Noda Darah
143 Ch 143 Minuman Hangat
144 Ch 144 Hamil Muda
145 Ch 145 Bersikap Biasa
146 Ch 146 Memastikan
147 Ch 147 Menunggu
148 Ch 148 Menyetujui
149 Ch 149 Kakinya Capek
150 Ch 150 Terkapar
151 Ch 151 Raffael Demam
152 Ch 152 Tanpa Sengaja
153 Ch 153 Abi Terkejut
154 Ch 154 Cukup Kasar
155 Ch 155 Menindih
156 Ch 156 Keadaan Chiko
157 Ch 157 Jangan Pergi!
158 Ch 158 Sayang
159 Ch 159 Merindukan Sentuhan
160 Ch 160 Mas Chiko
161 Ch 161 Khawatir
162 Ch 162 Terkejut
163 Ch 163 Ada Anakku
164 Ch 164 Meninggalkan Kecupan
165 Ch 165 Saling Mencintai
166 Ch 166 Was-was
167 Ch 167 Tidak Terlepas
168 Ch 168 Wajah Lucu Raffael
169 Ch 169 Alasan!
170 Promo Novel Baru
171 Cj 170 2C (Chiko-Chelsea)
172 Ch 171 Mencari Pembelaan
173 Ch 172 Berziarah
174 Ch 173 Sangat Mencintaimu
175 PROMO NOVEL SEQUEL BUKAN SUGAR DADDY
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Ch 1 Ganti Rugi
2
Ch 2 Menjadi Istri
3
Ch 3 Sosok Bidadari
4
Ch 4 Meminta Restu
5
Ch 5 Penderitaanmu
6
Ch 6 Berubah
7
Ch 7 Menyusun Rencana
8
Ch 8 Pelayan Pribadi
9
Ch 9 Mainanku
10
Ch 10 Melukai Perasaannya
11
Ch 11 Tidak Mau Diganggu
12
Ch 12 Merindukanmu
13
Ch 13 Mata Indah
14
Ch 14 Jatuh
15
Ch 15 Menembaknya
16
Ch 16 Wanitaku
17
Ch 17 Terkejut
18
Ch 18 Sempurna
19
Ch 19 Ponsel Baru
20
Ch 20 Tak Beraturan
21
Ch 21 Mengulangi
22
Ch 22 Khawatir
23
Ch 23 Alibi Reno
24
Ch 24 Mencegahnya
25
Ch 25 Mengagumi
26
Ch 26 Meeting Dadakan
27
Ch 27 Terbuai
28
Ch 28 Memeluknya
29
Ch 29 Mengantar
30
Ch 30 Gesekan
31
Ch 31 Sangat Nyaman
32
Ch 32 Mengorek Informasi
33
Ch 33 Memabukkan
34
Ch 34 Membahayakan
35
Ch 35 Meretas CCTV
36
Ch 36 Merasa Bersalah
37
Ch 37 Tergesa-gesa
38
Ch 38 Gara-gara Kamu
39
Ch 39 Menjaganya
40
Ch 40 Duda Karatan
41
Ch 41 Mendapatkan Viana
42
Ch 42 Merusak Mood
43
Ch 43 Hukuman
44
Ch 44 Frustasi
45
Ch 45 Si Kecil
46
Ch 46 Berpikir Ulang
47
Ch 47 Betah Menyendiri
48
Ch 48 Satu Piring Berdua
49
Ch 49 Hari Lahir
50
Ch 50 Kecupan Lembut
51
Ch 51 Dengan Serius
52
Ch 52 Menyisakan Coklat
53
Ch 53 Ciuman Pertama
54
Ch 54 Menakutkan
55
Ch 55 Menyesal
56
Ch 56 Bersimpuh
57
Ch 57 Melakukannya Lagi
58
Ch 58 Tidak Peduli
59
Ch. 59 Tenggelam
60
Ch 60 Tidak Janji
61
Ch 61 Minim Bahan
62
Ch 62 Sedikit Kecewa
63
Ch 63 Tunggu Aku
64
Ch 64 Tak Yakin
65
Ch 65 Sengaja Menggoda
66
Ch 66 Perubahan Sikap
67
Ch 67 Tentang Masa Lalu
68
Ch 68 Come on, Reno!
69
Ch 69 Seperti Anak Kecil
70
Ch 70 Jalan-Jalan
71
Ch 71 Marah
72
Ch 72 Tidak Sedap
73
Ch 73 Sangat Pucat
74
Ch 74 Semakin Nyenyak
75
Ch 75 Shock
76
Ch 76 Panik
77
Ch 77 Dengan Erat
78
Ch 78 Perseteruan
79
Ch 79 Mencengangkan
80
Ch 80 Berhasil
81
Ch 81 Kalung
82
Ch 82 Mantan Suami
83
Ch 83 Dugaan
84
Ch 84 Memberi Pelajaran
85
Ch 85 Menepis Dugaan
86
Ch 86 Baik-baik Saja
87
Ch 87 Terluka
88
Ch 88 Ponsel Abi
89
Ch 89 Membuat Perhitungan
90
Ch 90 Membungkam
91
Ch 91 Nasib Pernikahan
92
Ch 92 Jangan Lukai Dia!
93
Ch 93 Perdebatan Sengit
94
Ch 94 Ayah Pengganti
95
Ch 95 Harus Pergi
96
Ch 96 Benci atau Rindu
97
Ch 97 Membalas Budi
98
Ch 98 Ngidam
99
Ch 99 Mengajaknya Pulang
100
Ch 100 Wanita Cantik
101
Ch 101 Kartu Nama
102
Ch 102 Keras Kepala
103
Ch 103 Sepakat
104
Ch 104 Kram
105
Ch 105 Dijodohkan
106
Ch 106 Skandal
107
Ch 107 Nasi Goreng Tanpa Bawang
108
Ch 108 Terjatuh
109
Ch 109 Cucu Yang Banyak
110
Ch 110 Mengusapnya
111
Ch 111 Tertunda
112
Ch 112 Bertindak
113
Ch 113 Mantan Perawan
114
Ch 114 Terlelap
115
Ch 115 Sikap Aneh Chiko
116
Ch 116 Keringat Dingin
117
Ch 117 Sangat Tampan
118
Ch 118 Menyelesaikannya Sendiri
119
Ch 119 Sangat Murka
120
Ch 120 Bersalah dan Menyesal
121
Ch 121 Kebingungan
122
Ch 122 Naluri Orang Tua
123
Ch 123 Tidak Mungkin!
124
Ch 124 Peti Jenazah
125
Ch 125 Bukan Reno
126
Ch 126 Sangat Tepat
127
Ch 127 Pelukan Hangat
128
Ch 128 Menyerang Balik
129
Ch 129 Dasar Maling!
130
Ch 130 Tidak Bisa Jauh
131
Ch 131 Suka Mengganggu
132
Ch 132 Melemahkan Saraf
133
Ch 133 Menemani Chiko
134
Ch 134 Siapa Dia
135
Ch 135 Kehausan
136
Ch 136 Tidak Akan Terganggu
137
Ch 137 Keluarlah!
138
Ch 138 Dengan Erat
139
Ch 139 Memperhatikan
140
Ch 140 Sentuhan Lembut
141
Ch 141 Melanjutkan Aksinya
142
Ch 142 Noda Darah
143
Ch 143 Minuman Hangat
144
Ch 144 Hamil Muda
145
Ch 145 Bersikap Biasa
146
Ch 146 Memastikan
147
Ch 147 Menunggu
148
Ch 148 Menyetujui
149
Ch 149 Kakinya Capek
150
Ch 150 Terkapar
151
Ch 151 Raffael Demam
152
Ch 152 Tanpa Sengaja
153
Ch 153 Abi Terkejut
154
Ch 154 Cukup Kasar
155
Ch 155 Menindih
156
Ch 156 Keadaan Chiko
157
Ch 157 Jangan Pergi!
158
Ch 158 Sayang
159
Ch 159 Merindukan Sentuhan
160
Ch 160 Mas Chiko
161
Ch 161 Khawatir
162
Ch 162 Terkejut
163
Ch 163 Ada Anakku
164
Ch 164 Meninggalkan Kecupan
165
Ch 165 Saling Mencintai
166
Ch 166 Was-was
167
Ch 167 Tidak Terlepas
168
Ch 168 Wajah Lucu Raffael
169
Ch 169 Alasan!
170
Promo Novel Baru
171
Cj 170 2C (Chiko-Chelsea)
172
Ch 171 Mencari Pembelaan
173
Ch 172 Berziarah
174
Ch 173 Sangat Mencintaimu
175
PROMO NOVEL SEQUEL BUKAN SUGAR DADDY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!