Part 20

Karena handphoneku tidak dikembalikan, aku terpaksa naik kasur dan berusaha merebut dari tangan Sahara yang memiliki perawakan lebih tinggi dariku.

"Ayo rebut kalau bisa." Tantang Sahara padaku.

" Ayo sini kembalikan Arang gosong." Ucapku kesal.

" Kalau lo masih manggil gue arang gosong, gak akan gue balikin nih handphone." Ancam Sahara.

" Lohh tuhh ya bikin orang emosi aja sihh." Ucapku dengan ketus.

" Lahh biarin, coba deh panggil gue dengann ... Kakak Sahara yang cantik ayo dong balikin handphonenya Dedek." Ledek Sahara.

" Eihhhhh, najis tau gak gue panggil lo dengan sebutan itu." Ucapku dengan jijik.

" Ya udah kalau lo gak mau, ya gue ambil dong handphone lo." Ucapnya mau pergi.

" Enak aja, cepet balikin." Pintaku.

" Emmmm gimana yahh." Pikir Sahara lagi.

" Ahhh lama banget sihh." Aku kesal dengannya.

Aku berusaha mengambil tapi aku malah mau jatuh.

" Aaaaaa..." Teriakku terkejut.

Aku ditahan sama Sahara, kini wajahku dan wajahnya sangat dekat. Dan lagi-lagi mataku melihat bayangan itu lagi, bayangan anak kecil yang lari-larian sama dia iya dia { Sahara }. Ada apa ini, kenapa denganku yang terus melihat bayangan aneh ini. Tapi tunggu? Mereka berlari seperti ketakutan, ada apa ini? Aku melihat beberapa orang, sekitar 3 orang yang mengejar mereka.

Anak kecil itu, tunggu? Wajahnya kenapa mirip sekali denganku, ada apa ini? Yang kulihat, ada tiga orang jahat sedang mengejar sampai tepi danau. Mereka ingin menembak anak itu, tapi di dorong oleh Sahara sampai ke tepi danau. Dan Saharalah yang kena tembak di kepala, mataku sangat sakit melihat ini. Apa sebenarnya yang terjadi, aku melihat Sahara bersimbah darah. Dan anak kecil itu tenggelam didanau itu, Lagi-lagi dadaku sesak.

Sahara yang melihat Naawa memegang dadanya sedikit khawatir.

" Wa lo kenapa?" Tapi Naawa tetap diam karena seperti berada dibawah alam sadarnya.

" Sialan , dia yang tenggelam kenapa dadaku yang sesak " keluhku di dalam hati

Aku seperti kehilangan nafas dan itu membuat Sahara yang kulihat bingung dan khawatir lalu berteriak

" Tanteeeee , tanteeee ...? Wa lo kenapa Wa ? Heyy jawab gue "

Aku tidak menggubrisnya karena memang mulutku seakan terkunci aku hanya bisa mengumpat didalam hatiku saja .

" Akhhhh , bajingan ingatan apa ini rasanya sangat sakit , dadaku sesak aku kesulitan bernafas sialan tubuhku tidak bisa bergerak aku tidak bisa mengendalikan tubuhku sendiri kenapa ini " ?

Abila pun datang karena mendengar panggilan Sahara

" Naawaaaaa ( teriak Abila ) Naawa kenapa Ra "

" Aku ga tau tante , tiba-tiba aja dia jatuh dan langsung sesak nafas

" Ya udah kita bawa ke rumah sakit "

Mami dan Sahara membopongku ke rumah sakit , saat dalam mobil tubuhku rasanya semakin sakit sampai teriak kesakitan

" Aaaaaakhhhh "

Mami sangat khawatir melihatku

" Naawa kamu kenapa sayang , apa yang sakit , dimana sakitnya " Ucap mami sambil menangis dan terus memelukku

Aku sampai dirumah sakit dan datang beberapa perawat , aku diletakkan dan lagi-lagi terus saja aku melihat bayangan itu lagi , bayangan dimana anak kecil sendirian ditempat yang sangat dingin bahkan dinginnya sampai ke tulang , badannya penuh dengan sayatan yang rasa sakitnya malah mentransfer padaku yang membuat tubuhku kesakitan yang luar biasa dan kejang-kejang .Aku terus meronta kesakitan dan itu disaksikan sendiri oleh mami

" Kamu tahan ya sayang , sebentar lagi kok "

Aku dimasukkan dalam ruangan UGD dan ada satu perawat yang mengatakan

" Ibu tunggu disini dulu yahh "

" Tapi itu anak saya sus , saya mau menemani dia " Ucap mami

" Tanteee , udah kita tunggu disini kita harus sabar biar dokter yang menangani Naawa " Bujuk Sahara

Abila masih menangia sejadi-jadinya , dia tidak pernah melihat Naawa kesakitan seperti itu .

" Hiks ....hiks....hiks ..."

Dalam ruangan

" Sudah siap sus "

" Siap dok "

" 123 " terus di ulangi oleh dokter hingga lampu yang ada diluar ruangan terus menyala merah sampai membuat mami panik bukan main .

" Ra , Naawa kenapa Ra kenapa dengan lampunya "

" Tante tenang dulu "

" Gimana tante mau tenang , Naawa masuk rumah sakit " Emosi Abila

" Iya tante tenang dulu " Ucap Sahara yang penuh kesabaran menenangkan tantenya ini

Dibawah alam sadarku

" Dimana ini "

Dan kemudian muncul sosok gadis sepertiku berpakaian putih ,kini aku berhadapan dengannya , dia yang terus ada di bayanganku selama ini .

" Kauu "

" Hayy "

" Siapa kau " Ucapku

" Aku Naawa , Naawa yang asli "

Aku sangat terkejut mendengarnya

" Jadi kau anak mami Abila selama ini "

" Iya "

" Tapi kenapa wajahmu sangat mirip denganku , apakah kita kembar " Ucapku

" Tidakkk "

" Lalu "

" Mungkin ini sudah jalannya , wajahmu mirip denganku atau sebaliknya wajahku mirip denganmu "

" Pantas saja , mami Abila menganggapku sebagai anaknya ternyata kita memiliki wajah yang sangat mirip ahhh tidak bukan mirip lebih tepatnya sama "

" Mungkin ini waktunya ,membuka rahasia yang selama ini ada "

" Maksudmu apa , dan aku mau bertanya sama kamu kenapa kau terus membayangiku dengan hal yang menyakitkan " Ucapku

" Karena kau tidak peka dengan apa yang berusaha aku sampaikan padamu "

" Maksudmu "

" Aku berusaha supaya kau mengungkap kematianku , kalau kau berhasil mengungkap kematianku maka aku akan membantumu siapa yang membunuh kakekmu dan mencelakaimu mereka adalah orang yang sama , tapi ingat kamu tetap aka menjadi anak dari Abila kamu tidak akan kembali pada keluarga kandungmu "

" Perjanjian macam apa itu "

" Itu mutlak dan tidak bisa di gugat dan satu lagi kalau kau berhasil mengungkap kematianku , maka jangan beritahu mami "

" Kau membuat peraturan sendiri tanpa melibatkanku dan bahkan kau menyuruhku mengungkap kematianmu tanpa harus memberitahu mami .Kau sudah gila ya hah " Ucapku dengan emosi sama arwah gentayangan ini

" Itu adalah syarat goblok " Ucapnya

" Maksudmu syarat apalagi hahh "

" Kalau kau berhasil mengungkap kematianku dan memberitahu mami, 100% aku jamin itu tidak akan membuat mami percaya. Karena sekarang tubuhmu yang kamu pakai itu, sudah 100% berubah menjadi tubuhku yang lemah. Dan tubuhmu yang kuat itu, sekarang berada dalam suatu tempat yang rahasia dan dingin. Mami itu sangat menyayangiku melebihi apapun, aku lebih tau Mami daripada kau." Ucap Naawa asli.

" Jika kau berhasil kembali pada keluarga kandungmu, aku tidak yakin kalian bisa hidup tenang. Karena Mami pasti akan merebutmu dengan kekuasaan yang dimiliki, dan membuat keluargamu menderita." Jelas Naawa yang asli sekali lagi.

" Karena sudah mengambil separuh nyawanya yaitu aku, Yang sekarang kamu tempati." Ucapnya dengan yakin.

Aku terdiam mendengar penjelasan Naawa yang asli, dan aku kemudian bertanya:

" Apa ini yang disebut pertukaran jiwa?" Tanya Naawa palsu.

" Tidak? Aku ya aku, kamu adalah kamu." Ucapnya lagi.

" Lalu kenapa ini bisa terjadi." Tanya Naawa palsu bingung.

" Aku tidak tau, mungkin.." Ucapnya terhenti.

" Mungkin apa?" Sambungku penasaran.

" Mungkin karena aku sempat melihat kau dicelakai "

" Benarkah"

" Iya "

" Hey "

" Hmmm ".

" Sekarang aku ada dimana "

" Ouhh iya , kau ada dibawah alam sadar sekarang"

" Aku sudah cukup lama bicara denganmu "

" Tenang saja , meskipun kau bicara seharian disini denganku dalam duniamu hanya hitungan detik "

Aku hanya terdiam .

" Rhumi { Ucap Naawa asli } tolong jangan tinggalkan mami dia sangat menyayangimu melebihi apapun "

" Aku tau itu "

" Dan tetap pakai nama Naawa , Naawa Alastar "

" Kalau begitu aku juga boleh mengajukan syarat "

" Apa itu "

" Aku membangun Mafia Galaxi dan aku dikenal sangat kuat, bisakah kau tidak menstransfer rasa sakit tubuhmu yang tidak tertolong itu padaku. Rasanya aku hampir gila, jangan transfer padaku lagi. Ingatan-ingatan yang ahh sudahlah, dan jangan bikin tubuhku lemah lagi." Pintaku padanya.

" Hmmmmm permintaanmu cukup berat." Keluh Arwah soplak macam dia.

" Itu mudah, justru permintaanmu yang berat." Sahutku karena tidak terima.

" Ok tapi aku tidak janji yahh, tubuhmu akan kembali kuat seperti tubuhmu yang asal saat kau tidak bersama dengan Mami. Tapi saat kau bersama Mami, maka tubuhmu berubah menjadi tubuhku yang lemah tidak berdaya. Bagaimana? Hanya itu yang bisa aku lakukan, karena aku dan kau masih terikat." Jelasnya.

" baiklah." Sahutku dengan terpaksa.

" Ya sudah aku pergi dulu, dan kau cepat bangun." Ucapnya lalu menghilang.

Jresssss ... aku terbangun dengan nafas yang terbatas, dan benar saja hidungku sudah dipasang dengan alat. Tangan kiriku juga dipasang infus, lalu semua tubuhku dipasang banyak alat yang aku pun bahkan tidak tau.

Aku dipindahkan ke ruang perawatan, Mami sama Sahara disana menungguku. Aku kembali tersadar, dari pingsanku.

Aku membuka mata yang tampak samar-samar, bayangan Mami dan Sahara.

" Sayang kamu sudah sadar nakkk." Tanya Mami.

Aku hanya diam dan mengangguk dan Mami terus membelai rambutku.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Luna piena

Luna piena

ngakak banget ternyata arwah bisa emosi😭🤣

2022-09-04

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Eps 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Bab 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Eps 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Bab 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!