Part 2

~***SELAMAT MALAM~

💓💓***

**

Di High school Company milik keluarga Dirga, adalah sekolah paling populer dikalangan anak orang kaya.

Rata-rata yang sekolah disana anak orang kaya, ada beberapa yang tidak kaya. Karena dapat beasiswa, tapi menjadi bulan-bulanan para anak orang kaya yang sombong seperti Sinta,Foni,dan Vania.

Pagi ini sekolah itu kedatangan murid baru.

" Nama kamu siapa?" Tanya Kepala Sekolah.

" Naawa."Jawabku dengan datar.

" Ok, ada bawa raport."Tanya Pak Kepala Sekolah lagi.

" Ini."Jawabku sambil memberikan raport.

" Ok, ouhh jadi kamu sebelumnya sekolah disana."Kata Pak Sekolah sambil membuka raportku.

" Iya."Jawabku singkat, sesingkat-singkatnya.

" Dari nilai yang saya lihat kamu masuk di kelas Ipa, nilai kamu lumayan tinggi." Kata Kepala Sekolah.

" Terimakasih." Kataku.

" Ya sudah sebaiknya kamu ke kelas, ini sudah jam pelajaran." Kata Kepala Sekolah.

" Saya permisi."Jawabku kemudian pergi dari situ.

**

Naawa meninggalkan ruangan kepala sekolah untuk menuju kelas.

" Maaf saya terlambat." Kataku.

" Kamu anak baru." Kata Ibu Guru itu.

Naawa hanya mengangguk.

" Ya sudah perkenalkan diri kamu." Kata Ibu Guru itu.

" Nama saya Naawa, pindahan SMA 27." Kataku pada mereka.

Murid yang mendengar pun tertawa.

" Hahahahhaha...." Suara riuh teriakan tawanya murid.

" Eh temen-temen, bukannya SMA 27 itu sekolah paling miskin yahh." Kata salah satu murid yaitu Vania.

"Oh iya kamu bener Vania." Kata Foni.

Naawa hanya diam karena ia bukan tipe orang banyak bicara, justru lebih banyak ke tindakan. Karena ricuh, Guru itu pun menghentikan.

" Anak-anak sudah, cukup." Kata Ibu Guru.

Semua murid pun diam.

" Naawa silahkan kamu duduk." Kata Ibu Guru, Naawa pun duduk di kursi paling belakang.

" Sekarang buka buku matematika, bab 3 halaman 120." Kata Ibu Guru, lalu kemudian menulis dipapan tulis.

Semua murid pun membuka buku dan belajar.

Ting ting..

**

Pembelajaran berhenti, karena waktu sudah istirahat. Semua murid keluar, Naawa masih dalam kelas.

Dia memandang murid yang keluar, dan..

Pukk...

Ada yang menepuk pelan pundak Naawa.

" Boleh kenalan." Tanya seseorang.

" Siapa?" Kataku sangat datar.

" Lili." Sambil mengulurkan tangan karena tidak dibalas, Lili pun menarik kembali tangannya.

Dan kembali mengajak Naawa.

" Mau ke kantin gak." Tanya Lili.

Naawa menjawab tanpa menoleh.

" Boleh." Kataku.

Lili tersenyum mendengar jawaban Naawa, walaupun Lili merasa Naawa sangat dingin.

Tanpa ragu Lili pun memegang tangan Naawa, dan menariknya ke kantin.

" Ayo Wa." Kata Lili.

Naawa yang hanya pasrah tangannya di tarik Lili, berkata di hatinya:

" Ada apa denganku, kenapa rasanya tangan orang ini sangat hangat." Batinku.

" Kita dah sampai, duduk dimana yah." Kata Lili, dan melihat meja yang kosong dibelakang.

"Itu ada, kita kesana yuk Wa." Ajak Lili.

Mereka berdua pun duduk, dan tak lama pelayan kantin datang.

" Mau pesan apa dek?" Kata pelayan itu.

" Aku mau pesan es jeruk sama nasi goreng." Kata Lili

" Baik, kalau adek ini." Kata pelayan itu menunjuk ke arahku.

Tapi Naawa diam saja, seolah dia ada yang dipikirkan. Melihat Naawa seperti melamun, Lili pun menepuk pundak Naawa.

" Naawa." Panggil Lili.

" Ehmmm, kenapa?" Sahutku.

" Itu ditanya sama pelayan, mau makan apa?" Kata Lili.

" Aku gak pesen, kamu aja."Jawabku.

" Lhooo, kok lo gak pesen apa-apa." Kata Lili heran.

" Gak papa, gak usah." Sahutku.

"Ya jangan, gue pesenin yahh." Kata Lili.

"Samain aja sama saya." Kata Lili, mungkin Lili paham. Dan Lili mengira Naawa gak punya uang, untuk beli makanan di kantin.

**

Sambil menunggu, tiba-tiba semua kantin jadi heboh kedatangan para pangeran tampan termasuk Lili.

" Wa lihat deh, ganteng banget."Kata Lili.

Naawa tidak peduli, dan lebih memilih membaca buku yang ia bawa dari kelas.

Dan ocehan para murid di kantin.

" Ya ampun.. David ganteng banget sumpah."

" Huaaaa jantungku mau copot."

" Alah gantengan juga gue tu orang."

" Bilang aja lu sirik."

" Hah sirik, ngapain gue sirik."

" Aduhh mata gue mau copot nihh dapat pemandangan gak biasa."

" Guys guys, pegangin gue guys mau pingsan. Gue gak kuat, lihat yang ganteng good looking begini."

" Iya ganteng sihh, tapi ihh ogahh."

**

Ada beberapa siswi yang pingsan, dan siswa yang lebih memilih pergi. Karena jijik sama kelakuan betina-betina di kantin yang heboh sejagat raya. Karena kedatangan most wanted ganteng.

Most wanted yang mereka idolakan itu, adalah David anak pemilik sekolahan.

" Seperti biasa fans lo Vid" Kata sahabatnya yang bernama Dito.

" Emangnya lo Dit, gak punya fans." Timpal sahabat David satunya lagi yang bernama Denis.

" Waahh soek lo." Kata Dito kesal.

" Sudah-sudah kalian kaya anak kecil aja." kata David.

David memandang semua isi kantin,

tapi David merasa risih karena banyak siswi yang meneriakinya termasuk Foni dan Vania.

Tapi Sinta dia diam saja, karena menjaga image nya di hadapan David.

David kemudian tertuju pada meja bagian belakang, dekat Lili dan anak yang baru David lihat di sekolah ini.

David pun melangkah.

" Ehh Vid lo mau kemana?" Tanya Dito.

" Udah ikutin aja."Kata Denis.

Lili yang melihat David dan kawan-kawan, seperti menuju ke arah meja yang mereka duduki.

" Wa mereka kesini." Kata Lili.

**

Naawa tidak peduli walaupun Naawa sedikit melirik.

" Boleh gabung gak." Kata David.

" Boleh kok." Kata Lili.

" Ambil kursi guys." Kata David.

" Ok." Yang dijawab oleh Dito.

" Lohh kok David yang lainnya kesana." Kata Foni.

" Wahh gak bener nihh, seharusnya mereka gabung sama kita." Kata Vania yang tidak suka.

" Gimana nih Sin." Tanya Foni.

Dari tadi Sinta hanya diam, dia hanya ingin melihat sikap David ke anak baru itu.

" Kalian udah pesan makanan." Tanya David.

" Udah kok." Kata Lili, tanpa mengedipkan matanya memandang David.

David memandang Naawa.

" Dan looo... anak baru ya." Tanya David.

" Iya Vid, dia anak baru." Kata Lili yang langsung menjawab.

" Ok, eh anak baru nama lo siapa? Kata David basa-basi.

Tapi tidak dijawab oleh Naawa, justru Naawa sibuk membaca buku.

" Buseet nih cewe gak jawab pertanyaan David." Batin Dito.

David tersenyum tipis, dan Lili yang melihat Naawa hanya diam pun menjawab.

" Namanya Naawa."Jawab Lili.

" Ouhh Naawa yahhh." Kata David.

" Gilaa nihh cewe dia sama sekali tidak melirik David." Batin Denis.

" Naawa kenapa sihh gak jawab pertanyaan David." Batin Lili.

Pesanan Lili dan Naawa pun datang, saat Lili ingin mengambil minumannya.

Tiba-tiba David lebih dulu mengambil minuman itu.

" Itu minumank."Kata Lili terhenti.

Namun David justru meletakkan jari telunjuknya di bibir Lili, sambil memandang Naawa.

" Deeggg." Jantung Lili tidak beraturan.

" Astaga mimpi apa gue, telunjuk David menyentuh bibir gue.

Sinta, Foni, dan Vania kaget melihat adegan itu.

" Huaaa, kok David gitu sama Lili." Kata Foni yang patah hati.

" Gak bisa dibiarin nih." Timpal Vania.

" David lo.".Batin Sinta.

Dan byuurrr..

Es jeruk itu ditumpahkan David ke Naawa, dan itu membuat Lili kaget.

" Naawa." Kata Lili.

" Ehh Vid, lo kenapa?" Kata Dito.

" David lo." Kata Denis juga yang kaget melihat aksi David.

" Omg." Kata Foni.

" Amazing." Tambah kata Vania lagi.

" David, lo." Batin Sinta sambil tersenyum tipis.

Dan semua murid yang ada di kantin kaget, apa yang mereka lihat.

" Wow." Kata salah satu murid disana.

" Kalau orang nanya itu dijawab." Kata David.

Naawa masih memasang ekspresi datar dan tak terjadi apa-apa, sambil membersihkan badannya dengan tisu.

" Dan kalau orang ngomong di hargai." Kata David lagi.

" Naawa." Kata Lili lagi.

" Eh gue lupa sama lu cupu, lain kali temen baru lo ini di kasih tau peraturan disekolah ini." Jelas David.

" I-iya." Kata Lili gagap.

" Cabut guys." Kata David dan bergabung kembali ke meja Sinta.

**

"Ya ampun Wa, lo gak papa kan."Kata Lili.

Naawa pun pergi dari kantin menuju toilet, untuk membersihkan badannya yang disusul oleh Lili.

" Wa, lo kenapa kok gak jawab pertanyaan David tadi." Tanya Lili.

" Gak penting." Kataku.

"Yahh, tapi kan akibatnya lo di siram sama David." Kata Lili dengan nada kasihan.

Naawa pun memandangi Lili, dan Lili pun merasa aneh sama Naawa.

" Lo kenapa Wa, kok mandangin gue gitu." Kata Lili.

" Kamu bawel." Kataku singkat.

" Apahh, ehem." Lili tersenyum paksa dan mengangguk sedikit.

**

~***SELAMAT MEMBACA~

💓💓***

Terpopuler

Comments

🍁K3yk3y🍁

🍁K3yk3y🍁

seru kayaknya semangat❤️❤️❤️

2022-09-29

0

Maya●●●

Maya●●●

udah aku masukin fav ya kak.
semangatt
jangan lupa mampir di karyaku😊😊

2022-08-25

2

miss N

miss N

Masukan sedikit ya sayang, kalau awal kalimat itu harus di awali dengan huruf besar ya, karena nanti saat mau kami ajuin kontrak bakalan susah, di minta edit kembali, mending edit sekarang masih belom banyak bab 😁

2022-07-28

4

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Eps 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Bab 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Eps 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Bab 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!