~SELAMAT SORE MY KISS~
💓💓💓
**
Malam ini cukup melelahkan bagiku, aku putuskan untuk pulang. Aku pulang ke rumah Mami, karena khawatir sama Wana yang dari tadi menyamar gak bisa keluar.
Aku memberitahu pada Lili, kalau aku malam ini lembur kerja.
📃"Lili, malam ini aku gak pulang. Lembur kerja." Chatku padanya.
Ku matikan hp ku, lalu keluar kamar yang diluar sudah dijaga beberapa pelayan.
"Non Muda sedang apa?" Tanya pelayan.
" Bisa bikinkan saya mie instan gak?" Kataku.
" Maaf Non, kalau itu Nona Muda tidak boleh karena sudah dilarang sama Nyonya Besar." Jawab Pelayan.
" Mami juga lagi gak ada di rumah, jadi gak papa kok." Kataku lagi meyakinkan mereka.
" Maaf Non untuk ini saya gak berani, tapi kalau Non lapar. Kita bisa buatkan makanan yang enak, tapi bergizi tuk tubuh Non." Jawab pelayan itu.
"bGak perlu." Kataku, lalu kembali masuk ke kamar dan menguncinya dengan sandi jempol.
Aku sebenarnya capek terlalu di kekang seperti ini, maka untuk malam ini aku memutuskan untuk masak mie dikamar dengan alat masak mini yang ku beli beberapa bulan yang lalu. Kebetulan, aku juga punya stok mie instan di kamar. Hehehe...
Hmmmm aroma mie sudah begitu menggoda cacing diperutku, dan waktunya makan.
Lili dan yang lainnya pun sudah kembali, tapi Lili belum membuka isi pesannya.
" Kok Naawa belum balik." Kata Lili.
" Mungkin dia masih kerja." Kata Eza.
" Semalam ini Naawa masih kerja kak." Tanya Lili heran.
" Iya, dia itu anak pekerja keras." Jawab Eza, lalu melanjutkan kata-katanya dalam hati.
" Paling juga Naawa sedang bertarung atau semacamnya." Batin Kak Eza.
" Udah mendingan sekarang kamu masuk, ini udah malam." Kata Hila.
" Iya kak." Kata Lili menurut.
Lili pun masuk dan meletakkan semua barang, lalu mandi dan ganti baju tidur.
Monolog lili.
" Ini kan kamar Naawa yahh, tapi kalau dilihat gak banyak barang. Bahkan bajunya juga sedikit banget." Sambil membuka lemari baju Naawa.
" Dan kayak kosong banget, kasur sama lemari doang.Ya ampun Wa, lo pasti kesepian banget kan." Kata Lili lagi dengan sedih.
**
" Ya ampun David tangan lo kenapa?" Tanya Sinta.
" Tangan gue gak kenapa-kenapa kok."
" Tapi kok begini?"
" Gue habis jatuh aja tadi malam."
" Ouhhh."
Kemudian David melihat Naawa dan Lili.
" Tu anak baru, masuk hari ini " Batin David dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Sinta.
" Ya ampun Wa, gue seneng banget hari ini soalnya tadi pagi masakan Kak Hila itu enak banget." Kata Lili sambil jalan sama Naawa.
" Hmmmmm." Balasku karena malas ngomong.
Siapa sangka David menghampiri Naawa.
" Lo masuk hari ini anak baru da...n anak cupu." Kata David walaupun tangannya masih patah.
Aku tidak membalas perkataan David justru aku menarik tangan Lili untuk pergi namun sial ditahan olehnya.
" Eeehh mau kemana, gue belum selesai bicara sama lo."
Lili dari tadi takut kelihatan sekali dari wajahnya.
" Saya mau pergi." Kataku.
Namun saat aku pergi kakiku di sandung oleh David, seketika aku jatuh ke lantai. Na'as ternyata wajahku yang mengarah ke lantai hingga membuat hidung berdarah, aku masih tiarap akibat jatuh tadi dan banyak murid lainnya yang menonton.
" Lo kenapa sih Vid, hobi banget bikin orang celaka." Kata Lili yang tanpa sadar marah sama David.
" Ehh itu kenapa?"
" Coba lihat siapa sihh."
" Wahh Si David sama si anak baru."
" Tuh anak baru di apain lagi sama David sampai tiarap gitu."
Itulah ocehan yang lainnya.
" Wa lo gak papa kan." Kata Lili.
" Gak papa." Kataku sambil bangun.
" Wa hidung lo." Kata Lili.
Aku menyentuh hidungku dan ternyata darah, ya hidungku berdarah karena jatuh ke lantai.
David yang melihatku pun seperti tampak tidak bersalah, aku memang selama ini hanya diam saat dibulli sama dia asal jangan sampai darahku keluar.
Tapi untuk kali ini aku akan bikin David menyesal untuk selamanya.
" David Dirga anak Kusuma Dirga dan Reani."
Semua yg mendengar ucapanku pun kaget,
ku melanjutkan perkataanku.
" saya yakin kamu cerdas dan ingatan kamu juga kuat rasanya, tidak mungkin kamu melupakan kejadian 5 tahun yang lalu di sekolah SMP." Mereka yang mendengar pun bingung dengan ucapanku tapi tetap diam, sedangkan David mulai gugup dan sangat terkejut aku kembali berkata:
" Apa yang kamu punya? Rumah, mobil, uang, orang tua, pangkat, dan jabatan. Apa itu yang membuat kamu merasa pantas, melakukan sesuatu yang membuat orang lain menderita apalagi gadis itu.
"wow.." Kataku lagi.
" Kalau gadis itu ditemukan siapa pembunuhnya, apa yang akan publik lakukan yahh dan bagaimana nasib kamu." Kataku dengan nada bicara yang santai tapi tidak emosi, sengaja untuk bikin David ketakutan.
" Kehormatan yang di agungkan oleh keluargamu seketika hancur kalau gadis itu." Aku memperagakan tanganku.
" Hancur.." Aku menyentuh pipi David dan berkata:
" Kamu boleh bulli saya, saya bicara habis kamu." Kataku pada David dan langsung pergi.
David seperti takut kesetanan, melihat itu Dito dan Denis bertanya?
" Lo kenapa Vid." Tanya Dito.
David terus diam.
" Bagaiman dia tau, siapa dia?" Batin David dengan nafas yang tak beraturan.
" Anehh, kenapa David begitu takut." Batin Denis.
" Gila tuh anak baru, bikin David ciut."
" Tapi tadi, dia ngomong apa sihh."
" Kok gitu yahh."
Itulah ocehan murid lainnya.
Sinta dan kawan-kawan yang melihat kejadian itu.
" Itu yang diomongin anak baru apa sihh." Kata Foni.
" Iya apa ya." Sahut Vania.
" David lo kenapa Vid, kok lo diam aja." Batin Sinta.
**
" Eee Wa, tadi yang lo omongin."
" Udahh, lupain aja."
" jangan macam-macam kamu Vid sama saya, rahasia terbesar kamu ada di tangan saya." Batinku lagi.
Memang selama ini aku menyuruh para anak buahku untuk menelusuri David.
~SELAMAT MEMBACA ORANG BAIK~
🌹BERSAMBUNG🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
😘😍 fans girl RAP LINE 😍😘
duh baca cs ni makin kesini makin misteri banget deh
2023-02-11
0
Rini Antika
Semangat terus Up nya..💪💪
2022-08-16
1