~SELAMAT SORE~
💓💓
**
Hari ini aku boleh sekolah sama Mami
" Ya udah, kamu boleh sekolah.
" Bener Mam." Ucapku.
" Iya."
**
Sedangkan Lili makan bersama Ranu Atmaja dan Qila serta Luna
" Lili, hari ini Pak Yafi gak masuk karena anaknya sakit. Jadi kamu Mama sama Papa yang antar." Kata Ranu Atmaja.
" Tumen Pah, mau nganterin."
Ranu tiba-tiba terhenti, dia menatap putri bungsunya ini dan berucap:
" Apa itu mengganggumu?"
" Tidak." Ucap Lili.
Qila yang melihat suasana tegang, kemudian mencairkan supaya tidak terlalu tegang.
" Sudah-sudah, kita abisin dulu makanan kita yahh sayang."
Luna hanya diam dan kemudian memandang Lili, seakan ia tidak percaya adik kecil yang selama ini ia jaga berubah drastis seperti ini.
" Kamu kenapa Dek." Batin Luna.
**
" Saya buka dulu ya tuan." Ucap seorang dokter.
" Iya."
Dokter itu membuka perban tangan David lalu berkata:
" Sepertinya ini sudah sembuh."
" Benarkah."
"Iya."
David langsung menggerak-gerakkan tangannya.
" Terimakasih dok." Ucap David.
" Sama-sama tuan, saya pergi dulu."
Dokter itu pun pergi.
" Akhirnya tangan gue sembuh juga
" Ucap David.
Datang Denis dan Dito, lalu David pun berangkat sekolah.
**
Sinta yang di rumah tidak ada orang, karena Kak Awan dan Papa Qaza berada di rumah sakit memutuskan tidak sarapan lagi.
" Aku makan sendirian juga nanti, ahh sudahlah berangkat aja.
Sinta pun berangkat bareng Foni dan Vania.
Ouh yaa mengenai Foni.
Foni adalah anak terkaya ke-empat di Indonesia dia dari keluarga Malwafa, jadi nama lengkap Foni adalah Foni Malwafa.
Foni itu anaknya sangat sombong tapi bodoh suka membulli dan sangat manja, anak dari Haris Malwafa dan Rika nama perusahaan mereka PT.Malwafa Jaya.
Sedangkan Vania adalah anak dari pasangan Sean Andika dan Lusi dari keluarga Renaldi, siapa yg tidak kenal keluarga Renaldi orang terkaya di Indonesia urutan kelima dari PT.Renaldi Group.
Jadi nama lengkap Vania adalah Vania Renaldi sifatnya cukup manja, walaupun lebih manja Foni tapi 11 / 12 lah kalau sifat mereka.
**
Saat jam pelajaran matematika yg di ajarkan oleh ibu Mina .
" Apakah sudah selesai." Tanya Ibu Mina.
" Belum Bu.."
" Ibu kasih waktu 10 menit untuk menyelesaikan tugas."
Karena hari ini ada ulangan matematika harian, semua murid antusias dalam menjawab termasuk Naawa, Sinta, dan Vania berbeda dengan Lili dan Foni.
" Sialaaan, otak gue ngelag kalau masalah matematika." Batin Lili.
" Eeeeeeeeeehhhh, mati gue nihh mana susah banget lagi soalnya." Batin Foni.
" Rasain lo Fon, kesiksa kan lo." Batin Vania.
" Tu anak pasti keringat dingin." Batinku mengarah ke Lili, siapa lagi?
Ting..
Waktu sudah 10 menit dan selesai.
" Anak-anak kumpulkan Sekarang."
" Aduhhh sialan, udah ahh terserahlah mau dapat nilai berapa urusan belakang." Batin Lili yang menjawab asal-asalan.
" Hemmm pasrah dah gue, sial banget gue hari ini mana Si Vania gak mau kasih jawaban lagi." Gerutu hati Foni yang memandang Vania.
Ketua kelas pun mengumpulkan kertas ulangan harian dan menyerahkannya pada Bu Mina.
" Ini Bu."
" Terimakasih yahh."
" Sama-sama Bu." Ucap ketua kelas.
David, Denis, dan Dito berada dikelas lain juga melakukan ulangan harian matematika.
" Ahhhhkh sial, otak gue gak masuk lagi." Batin David
" Hehehe untung gue belajar tadi malam." Batin Denis
" Ini serius, soal yang gue lihat semua berubah jadi semut merah." Batin Dito yang otaknya hampir sama dengan Lili dan Foni.
Karena sudah lama Guru pun berkata:
" Waktu sisa 5 menit lagi, kalau sudah selesai kumpulkan tugas kalian."
" Buset dahh mana waktu udah mau abis lagi, udah ahh jawab sesuai keberuntungan aja dehh cap cip cup kembang kuncup." Begitulah jawaban Dito yang asal-asalan.
" Sialan, soal matematika yang ada di depan gue seolah-olah virus yang menyakitkan." Batin David.
" Gue yakin tuh anak berdua pasti sedang berperang dengan otaknya." Batin Denis.
Denis itu orang yang cukup pintar dari David dan Dito, jadi wajar kalau dia bisa menyelesaikan tugas.
" Baik, waktu habis silahkan dikumpul."
Ketua kelas mengumpulkan tugas dan menyerahkan ke guru.
**
Kring kring..
Waktu istirahat, semua siswa ke kantin karena habis menguras otaknya tadi dikelas.
Sedangkan aku tidak ke kantin lebih memilih ke perpustakaan, karena aku malas ada di kantin karena ada David dan kawan-kawannya yang bikin masalah.
Saat aku di kantin, aku dihubungi oleh Kak Zora
📱" Kami sudah menemukan mobil hitam itu."
📱"Saya masih di sekolah, nanti tunggu saya."
Aku mematikan handphone dan kembali membaca buku.
Tak ku sangka Lili mendengar pembicaraan ku tadi aku menengok ke arah luar perpustakaan.
" Lili kenapa dia menguping pembicaraanku, ini mencurigakan." Batinku, karena aku tidak suka di intip aku mengirim pesan pada anggota Galaxi.
📃" Cari tau tentang Lili Atmaja."
Sudah ku kirimkan dan aku pun keluar dari perpustakaan, saat aku keluar dari perpustakaan aku menabrak seseorang.
" Kau."
" Lo.."
" Maaf."
" Tunggu."
" Apa."
" Gue mau bicara ama lo." Ucap orang itu yang tak lain David.
" Mau bicara apa kamu."
" Kita bicara ditempat lain."
Aku mengikuti langkah David, ternyata David membawaku ke tempat sepi aku harus waspada.
" Apa yang ingin kamu bicarakan."
" Sebenarnya lo siapa."
" Aku Naawa, memangnya kenapa?"
" Kemaren lo bicara soal rahasia gue darimana lo tau."
" Ouhh itu yahh, darimana aku tau yahh mungkin dari seseorang." Ucapku santai dan datar.
" Lo jangan macam-macam."
" Emangnya kenapa?"
" Gue gak akan segan-segan nyakitin lo."
Aku tersenyum tipis mendengar ucapan David.
" Bagaimana kalau aku keceplosan." Aku sengaja memancing.
" Aku tidak punya pilihan lain."
" Apa yang akan kau lakukan."
" Membunuhmu." Ucap David dengan tatapan tajam dan aku pun seketika menjawab.
" Kalau kau bisa." Ucapku dan meninggalkan David tapi belum jauh aku jalan, aku memberi peringatan pada David.
" Sebaiknya mulai sekarang kau hati-hati yah, karena kau tidak tau siapa musuh yang sebenarnya." Ucapku lalu meninggalkan David.
David hanya diam mendengar ucapanku, saat aku meninggalkan David. Aku menyempatkan jariku, untuk memberi pesan pada anggotaku.
📃" Awasi keluarga Dirga, terutama David. Kamu tidak akan tau dengan siapa kamu berhadapan David, saya pastikan kamu akan menyesal." Ucap batinku.
**
Aku pergi ke toilet dan ternyata dalam toilet ada Sinta. Dia mencuci muka dan menatapku.
" Lo anak baru jangan pernah dekati David."
" Tenang aja itu tidak akan terjadi." Balasku.
" Bagus lo sadar diri."
Sinta pun pergi, ini pertama kalinya aku bicara pada Sinta berdua walaupun singkat.
**
Dari arah luar berbunyi bell, dan ternyata anak murid sudah berbaris diluar aku bingung ada apa ini.
" Anak-anak sesuai janji bulan kemaren kita akan mengadakan Kemping."
" Horeeeeeee." Ucap serentak semua murid.
" Tapi ingat kalian semua harus minta izin pada orang tua kalian yah. Sekian dari kami para guru."
Kemudian Lili mendekatiku.
" Wa lo ikut yahh."
" Iya nanti aku pikir-pikir."
" yahh Naawa, tapi ingat yahh lo harus ikut."
" Iya aku usahain."
" Bener nihh."
" Iya."
Aku menggerutu dalam hati.
" Hadihh masa aku harus merayu Mami lagi, astaga banyak sekali urusanku. Mana perusahaan lagi dalam proyek besar, pencarian mobil, ditambah lagi masalah David." Gerutuku dalam hati.
~SELAMAT MEMBACA~
💓💓💓
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Moh Rifti
lanjutttt...thorrr
2023-08-01
0
🍁K3yk3y🍁
hebat ya na usia dini udah punya perusahan
2022-09-29
1
Rini Antika
udah biasa rata" anak org kaya mh suka gitu..😁
2022-08-24
2