Part 6

~SELAMAT SORE SAYANG~

💓💓💓

**

Dengan tergesa-gesa, Naawa kembali ke rumah.

" Syukurlah, Mami belum datang." Kata monolog ku.

Aku harus hati-hati karena semua penjaga yang ada dirumah ini semuanya terlatih, aku mengendap dari jalan atas bahkan samping jendela saat mereka berjaga di depan.

Kamarku ada di samping sebelah kiri, sedangkan aku naik lewat belakang.

Aku tidak bisa langsung ke kiri, karena bagian kiri banyak penjaga.

Aku lewat sebelah kanan, dan saat para penjaga berkeliling disebelah kanan aku naik ke atas atap dan menyeberang ke kiri.

Tapi di kiri ada banyak penjaga, bagaimana aku masuk? Lewat jendela gitu.

" Sial, mereka masih disitu bagaimana aku masuk." Kataku, aku memikirkan sebuah rencana.

Para penjaga yang ada dikiri pun langsung ke depan untuk memeriksa sesuatu, kesempatan emas itu aku gunakan untuk masuk jendela dan selesai.

Saat didepan, para pengawal itu berbicara.

" Apa yang terjadi."

" Hanya kucing."

" Ouhh, ya sudah kita kembali berjaga-jaga."

" Baik."

Mereka kembali ke arah kiri, tapi aku sudah tenang karena aku sudah di kamar.

Aku mandi lalu memakai baju tidur warna hitam kesukaanku, lanjut membuka laptop dan aku dikejutkan dengan beberapa informasi dari beberapa anak buahku.

" Ouhh , jadi dia menyelidiki danau itu." Aku terdiam sebentar, lalu aku melanjutkan monolog ku.

" Heh tidak semudah itu." Kataku lagi, dan aku kembali memeriksa informasi yang satunya.

" Nyonya Dila, ooouhhh aku tau apa yg harus aku lakukan. Dia berusaha mencari keberadaanku, hmm..sepertinya alur nya makin menarik saja." Kata monolog ku lagi.

Aku menyudahi dan kembali memeriksa berkas-berkas perusahaan, kemudian aku memeriksa pengajuan tender dari beberapa perusahaan dan aku pun selesai.

Pada akhirnya Mami Abila pun datang, aku mengintip dari sudut jendela terlihat seorang wanita cantik dan awet muda masuk.

Ya, seperti biasa aku akan pura-pura tidur karena sudah jam 11 malam, aku ke tempat tidur dan mulai menyelimuti tubuhku.

Ku sembunyikan wajah sedikit ke bawah selimut dan tak lama pintu kamarku, ceklek...ada orang datang dan mendekatiku.

" Kamu sudah tidur sayang." KataMami.

Kemudian Mami melihat ke sekitar ruangan kamarku, dan tertuju pada satu meja dan langsung memanggil pelayan.

" Sitii, Siti." Panggil Mami dan Siti pun datang.

" Iya nyonya ada apa?" Tanya Siti.

" Itu kenapa makanan masih ada?" Tanya Mami.

" Saya gak tau nyonya, saya kira sudah dimakan Non Muda. Soalnya tadi siang Non Muda mengunci pintunya, jadi saya mengirim makan lewat pintu kecil itu aja."

" Dari tadi siang, ada beberapa makanan dan sampai malam sepertinya anak saya tidak memakannya. Kok bisa, seharusnya kalian awasi dia makan."

" Maaf Nyonya."

" Ya sudah sekarang kamu kembali."

" Mati aku." Kataku dalam hati.

Memang dari tadi siang aku menyuruh Wana untuk menyamar menjadi diriku, dan mengunci pintu kamar.

Lalu untuk urusan makanan, bisa di letakkan dipintu kecil yang hanya bisa dilewati makanan. Aku cemas hingga keringat dingin yang luar biasa, detak jantung ku tidak beraturan. Lalu Mami kembali berkata:

" Kenapa kamu gak makan sayang." Tanya Mami.

Lalu Mami memeriksa badanku dan Mami terkejut.

" Naawa, ya ampun sayang badan kamu kenapa? Kok dingin banget, detak jantung kamu juga gak beraturan."

Aku pura-pura terbangun, dan berkata dengan suara pelan ala orang bangun dari tidur.

" Hmmmm.. apa sihh Mi, Naawa ngantuk."

" Kamu kenapa?"

" Gak kenapa-kenapa."

" Gak kenapa-kenapa bagaimana? Kamu keringat dingin sayang, tuhhh." Kata Mami memeriksa seluruh badanku.

" Ini pasti karena kamu gak makan Naawa." Kata Mami emosi.

Aku hanya diam.

" Buka bajunya."

" Untuk apa?"

" Itu kamu keringat dingin, kalau kamu pakai baju gak baik." Jelas Mami.

" Tapi Naawa gak papa Mam."

" Sudah jangan membantah." Kata Mami yang langsung membuka baju dan nampaklah BH yang warna hitam, dan kulitku yang putih, lalu perutku yang rata, badanku di lap sama Mami pakai sebuah kain lembut yang biasa di pakai buat ngompres aku.

Habis itu Mami mau melepas celanaku.

" Mami, jangan kalau celana Naawa jangan."

" Mami cuma ngelap aja, lagian ngapain kamu gak mau. Malu sama Mami, udahlah kamu itu anak mami." Kata Abila yang jengkel dengan sikap anaknya ini.

" Tapi Mam.." Belum selesai aku ngomong, celana ku sudah dilepas sama Mami dan sekarang yang tertinggal dibadanku cuma bh sama celana pendek dan CD di dalam, aku hanya pasrah kalau soal beginian pasti Mami gak bisa dilarang.

" Tunggu di sini." Kata mami keluar.

Tidak lama Mami membawa bubur dan susu, aku bilang pada mami:

" Buat apa, ini sudah malam Mam." Tanyaku.

" Buat kamu makan, gak ada penjadwalan yang penting kamu isi perut kamu."Kata Mami.

Rasanya berat untuk makan, karena siang tadi aku sudah makan banyak di kost.Tapi aku gak bisa bantah mami, aku hanya pasrah walaupun perut ku sudah kenyang.

Mami mulai menyuapiku.

" Aaaaaaaa."

Aku memakan bubur, baru 7 suap aku sudah mulai kenyang melebihi batas.

" Uhuk.." Kataku, Mami kaget.

" Kamu kenapa?"

" Naawa kenyang Mam."

" Baru juga 7 suap, udah main kenyang aja kamu."

" Bener Mam, Naawa kenyang."

Tak lama kemudian aku mulai mual karena kekenyangan dan muntahhh.

" Huuueekkkk."

" Naawa kamu kenapa sayang." Kata Mami sambil memegang punggungku dan mengelusnya.

" Huuuuekkkk, dah udah Mam Naawa gak mau makan lagi."

" Ya udahh, mendingan kamu istirahat yahh."

Mami membersihkan muntahku dan menyelimuti aku, tapi tetap menemaniku tidur.

Karena Mami, orang yang super over protective sama aku.

Ya, malam ini aku ditemani tidur sama mami. Kalau Mami ada, pergerakan ku semakin terbatas.

Aku harus menginformasikan pada Kak Zora dan yang lainnya.

**

Pagi ini semua orang sudah terbangun dari mimpi indahnya, seperti Lili yang sudah siap untuk berangkat sekolah.

Dan David yang sudah mengeluarkan motornya, yang ditunggu oleh Denis dan Dito.

Juga Sinta yang sudah dijalan bersama Foni dan Vania.

Pada saat Awan ingin pergi ke kantornya, Mama Dila bertanya pada anaknya.

" Awan."

" Iya Ma."

Dila terdiam sejenak, kemudian melanjutkan perkataannya :

" Temenin Mama yah."

" Emang Mama mau kemana?"

" Ke danau."

" Ngapain yahh Mama kesana."Batin Awan.

" Awan bisa gak?"

" Emmmm, bisa aja sih Ma tapi Awan gak bisa lama menemani Mama. Kalau 15 menit bisa, karena sekitar satu jam lagi Awan ada meeting."

" Ya udah gak papa, kita berangkat yahh."

" Iya Ma " Kata Awan sambil membuka pintu mobil untuk Mamanya.

Dan breeeeemmmmm.. mobil pun pergi, dan itu dilihat oleh Tuan Qaza.

" Ngapain Dila pergi sama Awan." Batin Tuan Qaza, lalu juga pergi ke kantornya.

Di sisi lain, Naawa masih tidur pulas di ranjangnya dan bangun. Naawa melihat di sampingnya sudah tidak ada Mami, entah kemana? Tapi Naawa sangat kaget kerena sudah pukul 7.

" Astaga, aku kesiangan."

Aku turun sambil memegang alarm dan menanyakan pada pelayan.

" Kenapa saya gak dibangunin."

" Maaf Non, kata nyonya gak usah."

" Ya terus jam alarm yang saya pasang kenapa gak bunyi, apa rusak."

" Ohh itu Non, kalau itu kita semua gak tau."

" Ouhh, Mami mana?"

" Nyonya Besar tadi pagi-pagi buta sudah berangkat ke Paris Non."

" Kok mendadak."

" Katanya ada kerjaan Non, yang harus di selesaikan."

" Ouhhh." Kataku sambil pergi, dan kembali naik ke atas.

" Kalau mami pergi ke Paris, aku bisa bergerak dengan bebas."Pikirku.

Aku pun memastikan Mami, apakah benar-benar Di Paris. Aku menelpon anak buah mafia ku di sana.

📱"Hallo, saya mau tanya apa ibu saya ada Di Paris."

📱"Betul Sang Queen, ibu anda ada Di Paris! Baru aja tadi pagi sampainya."

📱"Ouhhh." Aku pun mematikan handphone.

Tiba-tiba ada pesan dari Mami.

Ting...

📃" Sayang maafin Mami yahh, Mami pergi Ke Paris saat Naawa tidur. Mami pergi cukup lama karena perusahaan disini sedikit bermasalah, mungkin membutuhkan waktu satu bulan atau lebih." Pesan dari Mami.

📃" Iya Mam, gak papa kok."

📃" Oiya.. selama Mami pergi, Naawa jangan nakal. Makan dan tidur yang teratur, ingat yahh Mami selalu mengawasi Naawa."

Aku menghela nafas pelan dan membalas pesan Mami.

📃" Iya Mam, lagian Naawa udah besar kenapa juga sihh harus di awasi." Kataku dengan memberikan emot.😪

📃"Jangan banyak protes dehh, Naawa itu anak Mami satu-satunya. Gak boleh ada yang nyakitin, apalagi sampe lecet."

📃" Emang Naawa barang, sampai lecet."

📃" Iya iya sayang, pokoknya Naawa harus nurut sama Mami ya, gak ada tapi-tapian harus nurut. Ya sudah Mami pergi dulu, bye sayangnya Mami see you." Balas Mami di WhatsApp dipenuhi emoot hati.💓💓💓

📃" See you." Balasku.😘😘😘

Aku tersenyum tipis, artinya aku punya banyak luang untuk mengelola perusahaan dan mafiaku. Walaupun aku, harus mengurus pengawal-pengawal Mami dulu.

~SELAMAT MEMBACA YA SALAM~

🌹BERSAMBUNG🌹

HEHE, AKU SAMBIL NGE-REVISI BAB INI KARENA BANYAK SALAH DALAM TANDA PENULISANNYA.

TERUS DUKUNG KARYA AUTHOR YAH, BIAR SEMANGAT AUTHORNYA NULIS.

JANGAN LUPA LIKE AND KOMEN***...

Terpopuler

Comments

Luna piena

Luna piena

Protektif banget ibu nya 😂

2022-08-19

3

Swadeekhab

Swadeekhab

aku nyicil ya bacanya.

2022-08-18

1

miss N

miss N

Aku nyicil 3 bab dulu ya 😊

2022-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Eps 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Bab 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Eps 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Bab 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!