Part 12

~SELAMAT SORE MANIS~

💓💓💓

**

Sudah satu bulan ini bener-bener viral dan heboh tentang Mafia Galaxi, bahkan banyak anak sekolahan yg mengidolakan.

Aku tidak ambil pusing, tohh mereka juga tidak tau siapa aku.

Lagian aku saat ini sedang pusing dengan pekerjaan, ditambah sekolah dengan anak-anak rese itu termasuk David.

Orang yg pernah ku tolong beberapa bulan yg lalu.

Siang ini Mami Abila kembali ke rumah, karena pekerjaannya sudah selesai di paris. dan sudah pasti aku akan kembali di kekang.

Selain itu aku memerintah pada Kak Zora dan Kak Sima, untuk mencari dua mobil hitam dan kali ini aku harus bertindak hati-hati.

Perusahaanku lagi ada proyek besar, yaitu membangun akuarium raksasa dan banyak pengajuan tender yang harus ku periksa.

Ada beberapa perusahaan yang mengajukan tender ini.

Salah satunya PT.Ranoya News, PT.Dirga Sejahtera, PT.Atmaja Official, mereka adalah perusahaan besar.

Tapi masih besar perusahaan Mami yang bernama PT.Abila. Satu-satunya, perusahaan Indonesia yang masuk jajaran dunia.

Di high school company milik keluarga Dirga, sedang mengadakan acara kemping di hutan bulan depan yang dananya di biayai oleh PT.Abila perusahaan Mami. Semua murid berbaris untuk mendengarkan.

" Anak-anak bulan depan kita akan mengadakan kemping di hutan, yang di danai seluruhnya oleh PT.Abila.

Semua murid yang mendengar pun senang dan hembira bersorak ria.

" Hah, Mami kok gak bilang-bilang yahh." Batin ku.

" Horeee, Naw kita kemping yuk." Ajak Lili yang bertepuk tangan karena senang.

" Yes akhirnya, liburan juga." Kata Dito mengepalkan kedua tangannya.

" Wahh bagus nihh, soalnya otak gue udah geser mikirin matematika." Ucap Denis yang juga bahagia.

Sedangkan David hanya diam, dia masih memandang Naawa.

" Siapa lo sebenarnya." Batin David yang memandang Naawa.

Denis dan Dito melihat ekspresi David, karena seperti tidak terlalu senang.

" Lo kenapa Dav." Tanya Denis heran, itulah mereka sering panggil Dav atau Vid.

" Iya perasaan orang pada seneng karena ini, nahh lo kok diam aja." Sambung Dito.

" Gue gak papa." Ucap David santai.

" Wahh kesambet nih anak, makan apa lo Dav tiba-tiba diam. Biasanya juga, kek ulat nangka lompat-lompat." Ucap Dito yang heran pada David.

" Hah ulat nangka Dit." Tanya Denis.

" Iya ulat nangka kan suka lompat-lompat." Ucap Dito tanpa dosa.

" Apaan sih kalian berdua" Ucap David yang langsung pindah dari situ.

" Yahh pindah dia Dit." Ucap Denis drama sedih.

" Iyaa." Sahut Dito yang juga drama sedih.

" Tapi kok aneh ya, gue ngerasa tu anak ada yang dia sembunyikan." Ucap Denis curiga.

" Masa sih Den." Ucap Dito yang bingung.

Denis diam.

" Gue ngerasa ada yang disembunyikan David, tapi apa yahh gue harus cari tau nihh." Batin Denis.

Karena hari ini tidak banyak pelajaran, maka dari itu pulang sekolah dipercepat.

Akhirnya, aku pulang dan Lili juga pulang.

" Ya udah Naw, gue pulang dulu yahh." Ucap Lili yang masuk ke mobil pribadinya sekarang.

Sama seperti Lili, kadang manggil Naw atau Wa doang.

Sedangkan aku naik sepeda, ya walaupun di tengah jalan aku naik mobil juga yang di sediakan sama Mami.

**

Entah kenapa aku sangat lelah hari ini, bahkan perutku juga sakit dan rasanya ingin sekali aku menangis entah tanda pms atau bukan aku tidak tau.

Tapi aku gak pernah pms dengan perut yang sakit seperti ini, aku minta sama pak sopir untuk cepat sampai ke rumah.

" Pak cepat sedikit yahh, perut saya sakit." Kataku pada Pak sopir.

" Perut non sakit." Sahut pak sopir.

" Iya pak."Jawabku lagi.

" Tadi di sekolah Non makan apa? Makan bekal yang disiapkan kan Non." Kata pak sopir.

Aku hanya diam.

" Sialan, bekalku belum ku makan. Justru tadi aku makan bakso sama Lili, ini gak boleh ketahuan." Batinku menyalahkan diriku sendiri.

" Non denger saya." Kata pak sopir lagi.

" Udah pak, jangan banyak tanya fokus nyetir aja biar cepat sampai." Kataku dengan nada datar.

"Maaf Non." Sahut pak sopir.

Sopir itu pun mempercepat mobil dan sampai rumah, entah kenapa perutku semakin menjadi-jadi sakitnya.

" Aduhh." Kataku sambil memegang perutku.

"Non Muda gak papa." Kata pelayan.

Lalu ketua pelayan bertanya?

" Ada apa sama anda Nona Muda." Tanya ketua pelayan itu.

" Katanya Non Muda sakit perut." Kata pak sopir.

" Ya sudah bawa ke kamar langsung." Kata ketua pelayan.

Aku dibawa ke kamar, dan benar saja perut sangat sakit. Dan rasanya seperti di lilit sesuatu, aku tidak bisa menahan.

"Ahhhhkhhhh, sakit." Kataku sambil memegang perut.

Semua pelayan berusaha mengobatiku dengan memijat perutku tapi tidak berhasil, karna aku cukup kesakitan akhirnya pingsan.

"Non muda, Non Muda heyy!" Panggil para pelayan itu dengan panik.

" Bagaimana ini." Kata mereka.

" Panggil dokter pribadi." Perintah ketua pelayan.

Dokter Nadia adalah dokter pribadi keluarga Alastar, dokter Nadia pun datang.

" Apa dia memakan sesuatu yang kotor, perut Non Muda sangat rentan akan bumbu-bumbu yang tajam." Kata dokter Nadia.

Di depan, Mami Abila sudah datang lalu melihat mobil Dokter Nadia.

" Mobil Dokter Nadia, siapa yang sakit?" Kata Abila yang heran ada dokter Nadia.

" Itu nyonya anu itu.. anu." Kata para pelayan.

" Anu apa, bicara yang benar."

" Itu nona muda, lagi sakit." Jawab salah satu pelayan dengan pelan.

" Apa.. Naawa sakit." Kaget Mami Abila.

Mendengar aku sakit Mami panik, langsung ke kamarku. Untungnya, aku sudah siuman.

" Naawa, Naawa sayang kamu kenapa sayang." Tanya Mami yang wajahnya terlihat panik.

Aku hanya diam.

" Nadia anak saya kenapa?" Tanya mami pada Dokter Nadia.

" Non Muda sakit perut dan ada kuman diperutnya, tapi tadi sudah diberi obat."

"Ya ampuun, Naawa kamu ini."

" Ouh iya Bu, untuk saat ini sebaiknya Naawa jangan makan makanan dengan bumbu yang tajam atau banyak rempahnya. kalau bisa makan yang sehat dulu." Jelas dokter Nadia.

" Ehh iya Nadia pasti, terimakasih yahh."

" Iya Bu, kalau begitu saya pulang dulu." Kata Dokter Nadia.

Dokter Nadia pulang dan hatiku berkata:

"Mampuuuus aku, sudah pasti Mami akan terus mengawasiku setiap saat." Batinku sedikit was-was.

" Naawa kamu tidak memakan bekal yang udah disiapkan yahh." Kata mami dengan penuh selidik.

Aku tidak bisa bohong.

" Gak enak Mam."

" Enak gak enak itu makanan kamu, sekarang jujur sama Mami tadi disekolah makan apa?"

" Mmmmm makan.. emmmm." Kataku yang masih mencari alasan.

" Ayo jawab jangan em em aja." Kata mami tegas dan sedikit mendesak.

" Bakso." Kataku singkat.

" Apa... bakso!" Kata Mami kaget.

" I-iyya." Kataku terbata-bata.

" Ya ampuunnn Naawa." Kata mami mencubit pipiku pelan.

" Aduh Mam jangan marah." Kataku sedikit memelas.

" Gimana Mami tidak marah, kamu sakit begini perutnya. Ini yang Mami khawatirkan tau gak." Marah Mami.

" Maaf." Kataku lagi dengan nada lirih.

" Naawa kamu emmmmm.." Mami benar-benar gerigitan sama aku.

" Udah Mami bilang jangan suka jajan sembarangan, apalagi soal makan perut kamu itu sensitif." Kata Mami mencubit pipi gembulku lagi.

Aku hanya diam dimarahi sama mami, dan pada akhirnya aku tertidur. Mami terus membelaiku tanpa henti, walaupun baru pulang dari Paris. Mami memang sayang banget sama aku.

Mami kemudian juga ikut tertidur di kasur, kemungkinan juga capek.

**

Di sisi lain Dila sangat frustasi.

" Aku tidak tahan lagi." Kata Dila sambil menangis.

Iya Dila tidak tahan lagi, dengan semua penderitaan yang dia lewati.

Dia berniat untuk bunuh diri, supaya bisa bertemu dengan orang yang dia inginkan.

Dila memegang pisau yang tajam, untuk bersiap menusukkan ke tubuhnya .

**

Maaf ya teman-teman, mungkin penulisannya agak kacau karena dalam revisi dulu.

Karena banyak yang salah, terus aku juga sedikit-sedikit sudah ku revisi ulang. Terimakasih sudah membaca, see you.

~SELAMAT MEMBACA CANTIK~

💓💓💓

🌹BERSAMBUNG🌹

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

Semangat terus ya Up ny..💪💪

2022-08-19

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Eps 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Bab 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Eps 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Bab 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!