2. Malam (Pertama)

"Selamat!'

Sebuah kata dengan uluran tangan terarah kepada Rifal. Tubuh pria itu menegang dan wajah wanita yang berucap tak indah dipandang. Sembab, mata merah dan hidung pun merah. Wajahnya pun memucat walaupun sudah dihiasi perona bibir.

Interaksi kedua manusia itu tak luput dari pandangan Elyna. Dia sedikit bingung kenapa suaminya hanya terdiam. Padahal tangan perempuan di depannya sudah terulur, menunggu untuk disambut. Jantung Elyna berhenti berdetak ketika suaminya malah memeluk tubuh si perempuan itu. Si perempuan tidak membalasnya, tetapi raut kesedihan terpancar jelas di wajahnya.

"Harusnya ini semua tidak terjadi."

Perkataan lemah yang samar terdengar di telinga Elyna. Akan tetapi, dia harus mengontrol semuanya. Dia tidak boleh berburuk sangka. Walaupun hati kecilnya mengatakan bahwa perempuan ini bukanlah wanita biasa untuk sang suami.

"Semoga bahagia," balas Keysha dengan begitu lirih. Sekuat tenaga dia menahan laju air mata. Dia tidak boleh menangis.

Keysha ingin mengurai pelukan Rifal. Namun, suami dari istri orang itu mencegahnya. "Ijinkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya."

Tes.

Bulir bening menetes begitu saja membasahi wajah Keysha. Janjinya pada diri sendiri dia ingkari. Terlalu sakit kenyataan yang harus dia hadapi. Sungguh dia rapuh kali ini. Ingin rasanya dia membawa lari suami orang ini. Namun, logikanya masih berjalan dengan baik dan tidak akan bertindak keji.

Cukup lama mereka berpelukan, akhirnya Keysha mengurainya. Dia tersenyum ke arah Rifal dengan wajah yang basah.

"Terima kasih." Hanya kalimat itu yang mampu Keysha katakan. Dia tidak sanggup jika harus berlama-lama menatap wajah tampan sang pujaan yang kini sudah sah menjadi milik orang.

Keysha mulai meninggalkan Rifal dan beralih pada seorang wanita cantik berhijab. Dia tersenyum manis ke arah Elyna.

"Selamat ya, Mbak." Ucapan begitu tulus yang membuat Elyna menganggukkan kepala juga menyambut uluran tangan Keysha. Namun, di hatinya tersemat pertanyaan besar. Siapa? Dan ada hubungan apa?

"Semoga jadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah." Doa yang sebenarnya amat berat untuk Keysha ucapkan. Namun, dia harus berlapang dada sekarang. Mengikhlaskan apa yang Tuhan takdirkan bukan miliknya.

"Jaga dia baik- baik, ya." Keysha menoleh sejenak ke arah Rifal yang juga tengah menatapnya. "Aku titipkan dia kepadamu, Mbak. Berikan cinta tulusmu kepadanya." Seulas senyum penuh kesakitan Keysha ukirkan. Kemudian, dia turun dari pelaminan dengan memegang dadanya yang teramat sesak.

🎶

Aku titipkan dia

Lanjutkan perjuanganku 'tuknya

Bahagiakan dia Sayangi dia

Seperti ku menyayanginya

'Kan ku ikhlaskan dia

Tak pantas ku bersanding dengannya

Akan ku terima dengan lapang dada

Aku bukan jodohnya

Bulir bening menetes begitu saja dan semua keluarga Keysha sudah menyambutnya. Memeluk tubuh Keysha dengan begitu erat. Punggung Keysha pun bergetar sangat hebat. Itu tak luput dari pandangan Rifal yang berada di pelaminan.

"Harusnya kamu yang di sampingku sekarang. Aku pasti akan sangat senang."

Sesekali Elyna melirik ke arah sang suami yang sedari tadi masih memperhatikan perempuan cantik itu. Pandangan suaminya pun amatlah berbeda. Membuat Elyna semakin curiga. Namun, untuk kesekian kalinya dia menggelengkan kepala. Dilarang suudzon, begitulah mindsetnya dia atur.

Elyna dikejutkan perginya sang suami secara mendadak dari pelaminan berbarengan dengan perginya perempuan tadi dan juga keluarganya.

"Mas!" Refleks Elyna memanggil suaminya. Namun, Rifal terus melenggang begitu saja.

Elyna nampak kebingungan, ditambah banyak tamu undangan yang mempehatikan. "Siapa perempuan itu?" batinnya bertanya.

.

Selama acara resepsi sederhana berlangsung, Rifal sama sekali tidak membuka suara. Ditanya oleh Elyna pun tidak menjawab. Dia bagai patung bernapas. Raut wajahnya terlihat sangat menyedihkan. Seperti orang frustasi.

Elyna ingin mencairkan suasana di atas pelaminan yang begitu hening. Namun, sang suami tetap saja menutup mulutnya dengan sangat rapat.

Rangkaian acara sudah selesai, Elyna sudah masuk ke kamar hotel di mana nantinya dia dan sang suami menghabiskan malam pertama di sana. Hembusan napas kasar keluar dari mulut Elyna yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur. Dia masih mengenakan baju pengantin. Raut wajahnya pun terlihat sedih.

Dia teringat ketika Rifal meninggalkan pelaminan. Cukup lama Rifal pergi hingga ketika dia kembali, wajahnya nampak sedih. Seperti orang yang habis menangis. Ingin rasanya Elyna bertanya, tetapi Rifal seakan menutup dirinya. Mulutnya seakan mengharamkan untuk berbicara padanya. Lebih baik Elyna mengalah. Ketika suaminya sedang menjadi api, lebih baik dia berperan menjadi air agar rumah tangganya bisa awet dan langgeng.

Lamunannya terburai ketika pintu kamar tersebut terbuka. Elyna tersenyum hangat ke arah suaminya yang baru saja masuk ke dalam kamar. Namun, Rifal melewatinya begitu saja. Seperti tidak menganggap dia ada di sana.

"Mas, mau langsung mandi atau-"

Ucapan Elyna terhenti ketika Rifal hanya meletakkan jasnya dan pergi kembali. Elyna cukup terkejut dengan sikap Rifal. Dia pun mencoba untuk mengejar Rifal. Naasnya, dia terjirat gaun pengantin yang dia kenakan hingga terjatuh. Suara kesakitan mampu Rifal dengar. Namun, tak membuatnya membalikkan tubuhnya hanya untuk sekadar menolong wanita yang sudah sah menjadi istrinya.

"Mas," ucap Elyna bertepatan dengan pintu yang sudah tertutup.

Senyum penuh kegetiran yang Elyna tunjukkan. Mencoba berdiri sendiri dari posisi tersungkur. Tarikan napas panjang keluar dari mulutnya.

"Pernikahanmu pasti akan berujung bahagia, yakinkah El." Elyna bergumam sendiri. Menyemangati dirinya sendiri.

Jam terus bergerak, tetapi suaminya tak kunjung kembali ke kamar hotel. Padahal dengan percaya dirinya Elyna sudah mengenakan pakaian dinas. Salah satu cara membahagiakan suami di malam pertama pernikahan mereka.

Elyna sudah bolak-balik kamar mandi dengan tubuh yang dibalut selimut. Meskipun sendiri dia malu jika harus melihat dirinya memakai pakaian yang tidak pantas dikatakan pakaian. Hanya kain jaring ikan yang sangat tipis.

Elyna sesekali melihat ke arah jam dinding. Juga melihat lekuk tubuhnya yang dibalut selimut.

"Aku tidak terlalu buruk. Kulitku putih, dan semuanya terawat," gumamnya. "Semoga suamiku akan senang dan aku tidak mengecewakan fantasinya."

Ekspektasi Elyna terlalu tinggi, hingga pada akhirnya dia kecewa sendiri. Suaminya tidak pulang sampai pagi.

" Ke mana kamu, Mas?" Elyna benar-benar tak memejamkan mata. Dia terus menunggu suaminya pulang.

Adzan subuh berkumandang. Tak teras bulir bening menetes begitu saja dari pelupuk matanya ketika lafadz Allahu Akbar Allahu Akbar.

"Harusnya aku tidak boleh terlalu berharap kepada manusia," ucapnya dengan senyum kekecewaan.

"Maafkan hamba, Ya Allah."

Elyna turun dari tempat tidurnya dan segera masuk ke dalam kamar mandi. Sengaja mengguyur kepalanya dengan air dingin agar panas hati juga pikirannya padam.

Selepas menjalankan sholat subuh, harapan Elyna masih ada. Dia tetap menunggu suaminya sambil duduk di sofa dengan tangan yang menggenggam tasbih. Berdzikir hingga dia ketiduran.

Suara bel terdengar membuat Elyna terlonjak dan sebuah kalimat istighfar keluar dari mulutnya. Dia melihat ke arah dinding dan ternyata sudah terang. Di luaran sana sudah terang..

"Pasti Mas Rifal." Ternyata harapan itu tetap ada.

Elyna yang masih menggunakan mukena pun segera membukakan pintu. Senyumnya pun menguar.

"Tidur lagi?" Elyna mengangguk dengan senyum canggung. Dia masih mengenakan mukena yang dipakai untuk solat subuh.

"Emangnya berapa ronde semalam?"

...****************...

Boleh minta komennya gak? Biar Up-nya rutin.

Terpopuler

Comments

Raida

Raida

perjuangan cinta

2024-08-18

0

Lily

Lily

Aamiin aamiin ya robbal'alamiin

2024-04-22

0

AR Althafunisa

AR Althafunisa

nyesek ih...

2023-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sah
2 2. Malam (Pertama)
3 3. Bolehkah ...
4 4. Misteri
5 5. Jeritan Hati
6 6. Jangan Berharap Lebih
7 7. Yang Pertama
8 8. Jahat
9 9. Lihatlah Aku, Suamiku!
10 10. Florist
11 11. Semakin Sakit
12 12. Lelah
13 13. Pilih Mana?
14 14. Tanggung Jawab
15 15. Mencari
16 16. Berubah
17 17. Marah
18 18. Nurut
19 19. Terkesima
20 20. Kamu Istriku, Kamu Milikku.
21 Pengumuman.
22 21. Lapor RT
23 22. Perasaan Apa Ini?
24 23. Aku Elyna
25 24. Maafkan Saya
26 25. Menjadi Teman
27 26. Merasa Tersaingi
28 27. Bahagia Yang Tak Bisa Diutarakan
29 Pengumuman
30 28. Mall
31 29. Menghadiri Acara
32 30. Tersenyum (Penuh Kemenangan)
33 31. Murahan
34 Karya Baru Telah Terbit
35 32. Belajar Mencintaimu
36 33. Pagi Ceria
37 34. Pilih Siapa?
38 35. Patah Tak Berbentuk
39 36. Maaf
40 37. Ingin Mendengar
41 38. Nasihat Papih
42 39. Demam
43 40. Ketar-ketir
44 41. Diperiksa
45 42. Hal Penting
46 43. Bicara Berdua
47 44. Mencekam
48 45. Akankah Terjadi?
49 46. Gak Enak
50 47. Berhak Bahagia
51 48. Terpana
52 49. Pesan Papih
53 50. Bismillah
54 52. Telepon (Abi)
55 53. Percaya
56 54. Bimbang
57 55. Surprise
58 56. Mendadak Diam
59 57. Tentengan
60 58. Berkumpul
61 59. Berserah
62 60. Bicara Jujur
63 Beda Kisah (part 1)
64 Beda Kisah (part 2)
65 Beda Kisah (part 3)
66 Beda Kisah (part 4)
67 Beda Kisah (part 5)
68 Beda Kisah (part 6)
69 Beda Kisah (part7 7)
70 Beda Kisah (part 8)
71 Beda Kisah (part 8)
72 Beda Kasar (part 9)
73 Beda Kisah (part 10)
74 Beda Kisah (part 11)
75 Beda Kisah (part 12)
76 Beda Kisah (part 13)
77 Beda Kisah (part 14)
78 Pengumuman
79 81. Pemeran Cadangan
80 Pengumuman
81 Bab 82. Saling Interospeksi
82 83. Pilihan Dari Papih
83 84. Merasa Gagal
84 85. Belum Sadar
85 Bab 86. Usapan Lembut
86 85. Penawaran
87 87. Aneh
88 88. Calon Istri
89 89. Kuburlah!
90 90. Kenapa Denganku?
91 91. Orang BODOH
92 92. Lelah Dan Ingin Menyerah
93 Jangan Diskip
94 93. Aku Ingin Cerai!
95 94. Kabar Yang Terlambat
96 95. Di Luar Ekspektasi
97 96. Bodoh Akut
98 97. Keputusan
99 98. Ingin Bicara
100 Pengumuman
101 99. Tindakan Yang Terlambat
102 100. Menyelesaikan Masalah
103 101. Dikira Lelucon
104 102. Karma Instan
105 103. Konsekuensi
106 104. Berbanding Terbalik
107 105. Sorot Mata
108 106. Menggugat Cerai
109 107. Rahasia Besar
110 108. Menggugat
111 Bab 109. Bersembunyi Di Balik Nama
112 Bab 110. Maafkan Ipang
113 Bab 111. Bicara Empat Mata
114 Bab 112. Sembuh Selamanya
115 Bab 113. Banjir Air Mata
116 Bab 114. Marasa Tidak Nyaman
117 Bab 115. Tidak Suka
118 Bab 116. Kakak Yang Melindungi Adiknya
119 Bab 117. Sudah Tidak Suka
120 Bab 118. Sudah Tidak Ada Yang Melarang
121 Pengumuman.
122 Bab 119. Belum Waktunya Menemukan Kebahagiaan
123 Bab 120. Lirih Tak Membuat Luluh
124 Bab 121. Keputusan Rifal
125 Bab 122. Talak
126 123. Ketuk Palu
127 Bab 124. Manusia To-lol
128 Pengumuman
129 125. Pohon Rindang
130 126. Jaara
131 127. Seperti Ayah Sungguhan
132 128. Bundanya Jaara
133 129. Pria Baik
134 130. Saling Pandang
135 131. Pengobat Luka
136 132. Pengobatan Yang Dipindahkan
137 133. Sikap Yang Masih Sama
138 134. Pembohong
139 Judul Baru
140 135. Rencana Tuhan
141 136. Ingin Bicara
142 Judul Baru Lagi
143 137. Restu Yang Paling Penting
144 138. Dalang Dari Semua
145 139. Seperti Keluarga Sungguhan
146 140. Kartu Debit
147 141. Sangat Berubah
148 142. Restu Tersulit
149 143. Senyum Yang Mulai Pudar
150 144. Semakin Menurun
151 145. Memberikan Pelajaran Yang Berharga
152 146. Sadar Diri
153 147. Apa Itu Sulit?
154 148. Tak Terbendung
155 149. Obat Dari Sakitku
156 150. Ditinggal Kawin Lagi
157 151. Air Mata Kebahagiaan
158 152. Perih, Tapi Nikmat
159 153. Sudah Halal
160 154. Kenang
161 155. Keajaiban
162 156. Permintaan Jaara
163 Pengumuman
164 157. (Belum Ingin) Membagi Kasih Sayang
165 158. Kembali Ke Jakarta
166 Aku Kembali
167 159. Ingin kembali
168 160. Positif
169 161. Kembali Ke Panti
170 PENGUMUMAN
171 162. Merasa Semakin Menjauh
172 Mas Kulkas
173 163. Peluk Aku
174 164. Untuk Terakhir
175 165. Masih Terpukul
176 166. Mimpi Berturut-turut
177 167. Memeluk Aleesa
178 168. Terharu
179 169. Rona Bahagia
180 170. Peluk Erat
181 Spin of Lihatlah Aku, Suamiku!
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1. Sah
2
2. Malam (Pertama)
3
3. Bolehkah ...
4
4. Misteri
5
5. Jeritan Hati
6
6. Jangan Berharap Lebih
7
7. Yang Pertama
8
8. Jahat
9
9. Lihatlah Aku, Suamiku!
10
10. Florist
11
11. Semakin Sakit
12
12. Lelah
13
13. Pilih Mana?
14
14. Tanggung Jawab
15
15. Mencari
16
16. Berubah
17
17. Marah
18
18. Nurut
19
19. Terkesima
20
20. Kamu Istriku, Kamu Milikku.
21
Pengumuman.
22
21. Lapor RT
23
22. Perasaan Apa Ini?
24
23. Aku Elyna
25
24. Maafkan Saya
26
25. Menjadi Teman
27
26. Merasa Tersaingi
28
27. Bahagia Yang Tak Bisa Diutarakan
29
Pengumuman
30
28. Mall
31
29. Menghadiri Acara
32
30. Tersenyum (Penuh Kemenangan)
33
31. Murahan
34
Karya Baru Telah Terbit
35
32. Belajar Mencintaimu
36
33. Pagi Ceria
37
34. Pilih Siapa?
38
35. Patah Tak Berbentuk
39
36. Maaf
40
37. Ingin Mendengar
41
38. Nasihat Papih
42
39. Demam
43
40. Ketar-ketir
44
41. Diperiksa
45
42. Hal Penting
46
43. Bicara Berdua
47
44. Mencekam
48
45. Akankah Terjadi?
49
46. Gak Enak
50
47. Berhak Bahagia
51
48. Terpana
52
49. Pesan Papih
53
50. Bismillah
54
52. Telepon (Abi)
55
53. Percaya
56
54. Bimbang
57
55. Surprise
58
56. Mendadak Diam
59
57. Tentengan
60
58. Berkumpul
61
59. Berserah
62
60. Bicara Jujur
63
Beda Kisah (part 1)
64
Beda Kisah (part 2)
65
Beda Kisah (part 3)
66
Beda Kisah (part 4)
67
Beda Kisah (part 5)
68
Beda Kisah (part 6)
69
Beda Kisah (part7 7)
70
Beda Kisah (part 8)
71
Beda Kisah (part 8)
72
Beda Kasar (part 9)
73
Beda Kisah (part 10)
74
Beda Kisah (part 11)
75
Beda Kisah (part 12)
76
Beda Kisah (part 13)
77
Beda Kisah (part 14)
78
Pengumuman
79
81. Pemeran Cadangan
80
Pengumuman
81
Bab 82. Saling Interospeksi
82
83. Pilihan Dari Papih
83
84. Merasa Gagal
84
85. Belum Sadar
85
Bab 86. Usapan Lembut
86
85. Penawaran
87
87. Aneh
88
88. Calon Istri
89
89. Kuburlah!
90
90. Kenapa Denganku?
91
91. Orang BODOH
92
92. Lelah Dan Ingin Menyerah
93
Jangan Diskip
94
93. Aku Ingin Cerai!
95
94. Kabar Yang Terlambat
96
95. Di Luar Ekspektasi
97
96. Bodoh Akut
98
97. Keputusan
99
98. Ingin Bicara
100
Pengumuman
101
99. Tindakan Yang Terlambat
102
100. Menyelesaikan Masalah
103
101. Dikira Lelucon
104
102. Karma Instan
105
103. Konsekuensi
106
104. Berbanding Terbalik
107
105. Sorot Mata
108
106. Menggugat Cerai
109
107. Rahasia Besar
110
108. Menggugat
111
Bab 109. Bersembunyi Di Balik Nama
112
Bab 110. Maafkan Ipang
113
Bab 111. Bicara Empat Mata
114
Bab 112. Sembuh Selamanya
115
Bab 113. Banjir Air Mata
116
Bab 114. Marasa Tidak Nyaman
117
Bab 115. Tidak Suka
118
Bab 116. Kakak Yang Melindungi Adiknya
119
Bab 117. Sudah Tidak Suka
120
Bab 118. Sudah Tidak Ada Yang Melarang
121
Pengumuman.
122
Bab 119. Belum Waktunya Menemukan Kebahagiaan
123
Bab 120. Lirih Tak Membuat Luluh
124
Bab 121. Keputusan Rifal
125
Bab 122. Talak
126
123. Ketuk Palu
127
Bab 124. Manusia To-lol
128
Pengumuman
129
125. Pohon Rindang
130
126. Jaara
131
127. Seperti Ayah Sungguhan
132
128. Bundanya Jaara
133
129. Pria Baik
134
130. Saling Pandang
135
131. Pengobat Luka
136
132. Pengobatan Yang Dipindahkan
137
133. Sikap Yang Masih Sama
138
134. Pembohong
139
Judul Baru
140
135. Rencana Tuhan
141
136. Ingin Bicara
142
Judul Baru Lagi
143
137. Restu Yang Paling Penting
144
138. Dalang Dari Semua
145
139. Seperti Keluarga Sungguhan
146
140. Kartu Debit
147
141. Sangat Berubah
148
142. Restu Tersulit
149
143. Senyum Yang Mulai Pudar
150
144. Semakin Menurun
151
145. Memberikan Pelajaran Yang Berharga
152
146. Sadar Diri
153
147. Apa Itu Sulit?
154
148. Tak Terbendung
155
149. Obat Dari Sakitku
156
150. Ditinggal Kawin Lagi
157
151. Air Mata Kebahagiaan
158
152. Perih, Tapi Nikmat
159
153. Sudah Halal
160
154. Kenang
161
155. Keajaiban
162
156. Permintaan Jaara
163
Pengumuman
164
157. (Belum Ingin) Membagi Kasih Sayang
165
158. Kembali Ke Jakarta
166
Aku Kembali
167
159. Ingin kembali
168
160. Positif
169
161. Kembali Ke Panti
170
PENGUMUMAN
171
162. Merasa Semakin Menjauh
172
Mas Kulkas
173
163. Peluk Aku
174
164. Untuk Terakhir
175
165. Masih Terpukul
176
166. Mimpi Berturut-turut
177
167. Memeluk Aleesa
178
168. Terharu
179
169. Rona Bahagia
180
170. Peluk Erat
181
Spin of Lihatlah Aku, Suamiku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!