15. Mencari

"Mas-"

Elyna benar-benar terkejut dengan apa yang dia lihat. Seorang pria tampan dengan wajah terlihat lelah ada di depan matanya sekarang.

"Kenapa kamu gak bilang kalau mau ke sini? Aku khawatir, El."

Elyna hanya dapat menunduk dalam. Dia tidak berani menatap ke arah pria itu. Dia tidak bisa berdusta jikalau bertemu dengannya.

"El, jawab aku!"

Elyna malah terisak. Dia pun luruh ke lantai. Menahan rasa sakit seorang diri membuat Elyna merasa hatinya seperti membawa bebatuan yang sangat berat.

Ingin pria itu menyentuh pundak Elyna. Namun, dia tidak bisa. Mereka bukan mukhrim. Pria itu tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa membiarkan Elyna menangis, melepaskan segala beban di hati. Namun, di mata pria itu ada yang janggal ketika melihat kondisi Elyna.

"Kamu sakit?"

.

Rifal berusaha untuk mencari Elyna. Dia sudah patah arang. Seminggu ini dia tidak menemui keberadaan Elyna. Orang kepercayaannya sudah dia kerahkan. Namun, tidak pernah dia mendapat kabar perihal ditemukannya Elyna. Rasa curiga mulai menjalar di hatinya. Dia sangat yakin ada campur tangan keluarganya di kasus ini.

Rifal mendatangi kantor Radit. Dia sangat yakin adiknya ini tahu akan Elyna. Tak Rifal pedulikan di ruangan Radit ada orang. Dia masuk dengan lancang. Radit hanya menatap sang kakak dengan tajam.

"Maaf, ya. Itu Kakak saya." Radit adalah manusia yang bisa menyembunyikan perasaannya. Mata Rifal sudah terlihat tajam. Namun, Radit tidak terpengaruh. Dia tetap melanjutkan pembicaraan dengan rekan kerjanya.

"Oke, saya tunggu kabar selanjutnya."

Radit menjabat tangan rekannya tersebut dan mengantarnya hingga keluar ruangan.

"Gak sopan!" Begitulah Omelan Radit kepada Rifal yang sudah memasang wajah garang.

"Di mana Elyna?" tanya Rifal tanpa basa-basi.

"Mana aku tahu." Radit benar-benae acuh. Dia malah kembali duduk di atas kursi kebesarannya.

"Jangan bohong, Dit." Rifal tidak mempercayainya begitu saja.

"Elyna istri Kakak, kenapa nanyanya ke aku." Dahi Radit pun mengernyit. Dia tidak mengerti kepada kakaknya ini.

"Cukup pura-puranya, Dit!" Membentak, itulah yang Rifal katakan. "Gua sangat tahu pasti ada campur tangan lu dan Abang kalau gua gak bisa nemuin sesuatu," geramnya.

Radit pun berdecak kesal. Dia menatap tajam balik ke arah sang kakak yang tengah marah.

"Jangan asal nuduh, Kak," sahut Radit. "Buktinya aja Keysha. Kakak tidak bisa menemukan dia bukan karena aku, tapi memang papihnya Keysha yang membentengi Keysha dengan kuat."

"Ini Elyna, Dit. Bukan Keysha!" Urat-urat kemarahan sudah muncul di wajah Rifal. "Dia bukan dari kalangan seperti kita. Dia itu orang biasa."

Radit hanya diam. Tak menunjukkan ekspresi apapun. Menatap wajah Rifal yang kini semakin frustasi.

"Gua mohon, Dit. Kasih tahu di mana Elyna berada."

Radit seperti tengah melihat Rifal ketika terpuruk ditinggalkan Keysha. Hembusan napas kasar keluar dari mulut seorang Raditya Addhitama.

"Jangan tanyakan ini kepadaku. Kekuatanku tidak akan sehebat ini." Radit pun menyahuti. "Kakak tahu 'kan ke mana Kakak harus bertanya."

.

"Makasih, Mas."

Elyna berjalan bersama seorang pria yang tak kalah tampan dari Rifal. Terlihat pria itu sangat menyayangi Elyna.

"Sama-sama, El." Senyum manis dan tulus pria itu tunjukkan. Di saat seperti itulah Elyna tidak bisa menatap wajah pria itu. Pria itu terlalu baik.

"Dua minggu ke depan kamu harus cek semuanya. Berhubung di sini perlatannya belum lengkap jadi kita akan pergi ke Kota."

"Mas, mau tetap di sini?" Elyna pun menatap wajah pria itu.

"Lusa aku harus kembali ke Jakarta," sahutnya. Elyna pun mengangguk pelan. "Ketika jadwal kamu cek semuanya, aku akan ke sini lagi. Aku akan menemani kamu. Aku akan menjaga kamu sebelum ada orang yang benar-benar tulus menjaga kamu."

"Mas-" Mata Elyna berkaca-kaca mendengar ucapan tersebut.

"Aku menyayangi kamu, El."

Namun, itu hanya bisa dia ungkapakn di dalam hati. Dia sadar diri, Elyna sudah menjadi milik orang lain.

.

"Pih."

Rifa sudah merengek kepada ayahnya bak anak kecil yang ingin dibelikan mainan. Addhitama masih terdiam. Dia pun didampingi putra pertamanya.

"Ipang, mohon!"

"Bang, ambilkan Papih kertas dan bolpoin." Rindra segera menjalankan apa yang dikatakan oleh ayahnya.

Addhitama menuliskan sesuatu di sana. Rifal tengah menanti apa yang dituliskan ayahnya.

"Rumah sakit," gumam Rifal. Rifal mencari rumah sakit yang ayahnya tuliskan.

"Pelosok?" tanya Rifal. Dia pun memberanikan diri untuk menatap sang ayah.

"Ya. Di sanalah tempat Elyna berasal. Di sebuah desa kecil, tapi memiliki adab yang luar biasa bagus."

Rifal pun menyimpan kertas itu. Dia akan mencari Elyna hari ini juga.

"Ipang berangkat, Pih." Tidak ada jawaban dari Addhitama. Dia menatap Rifal dengan raut kecewa.

"Jangan pernah kembali jika hubungan kalian belum membaik. Perbaiki hubungan kalian di sana." Tanpa ragu Rifal pun mengangguk.

Semua pekerjaan Rifal tanggalkan. Sore ini dia akan bergegas menuju tempat di mana Elyna berada. Namun, pikirannya masih berkelana. Rumah sakit, itulah yang ayahnya beritahukan.

"Ada apa dengan Elyna?" Dia masih melajukan mobil dengan kecepatan cukup tinggi. Dia ingin cepat sampai di rumah sakit yang dimaksud. Dia takut Elyna kenapa-kenapa.

Tibanya di rumah sakit, Rifal segera menuju resepsionis. Dia menanyakan nama istrnya. Namun, pihak rumah sakit mengatkan jikalau nama yang Rifal cari tidak ada. Dia terus memaksa, tetapi pihak rumah sakit terus membungkam mulut.

Rifal teringat akan perkataan Echa ketika di acara ulang tahun Rio. Ya, dia harus menggunakan nama belakang ayahnya. Siapa yang tidak tahu dengan Addhitama. Semua rumah sakit di negeri ini pasti mengenal pria yang sudah senja itu. Pada akhirnya, pihak rumah sakit pun mau membuka suara.

"Pasien yang bernama Elyna Prameswa sudah keluar dari rumah sakit." Rifal terdiam. Kenapa sang ayah memberikan alamat ini jika Elyna sudah tidak ada? Di mana dia harus mencari Elyna sekarang?

"Saya minta alamat rumah dari Elyna Prameswa."

"Maaf, Pak. Data pasien semuanya kami lindungi." Lagi-lagi pihak rumah sakit menghalangi.

Rifal menahan emosi. Dia menarik napas panjang. Lalu, dia hembuskan.

"Saya suaminya."

Dahi resepsionis itu mengkerut. Dia menelisik wajah Rifal. Itu bukan pria yang selalu ada bersama Elyna selama di rumah sakit. Resepsionis itupun tahu betul siapa yang selalu menemani Elyna ketika dirawat di rumah sakit. Dia juga tahu siapa pria itu. Pria hebat, tampan dan juga mapan.

"Maaf, Pak. Kami tidak bisa memberitahu Bapak. Data pasien wajib dirahasiakan."

Rifal pun mengerang kesal. Kenapa sesulit ini untuk bertemu Elyna. Sepertinya masih ada campur tangan sang ayah dalam hal ini.

.

"Aku harus ke Jakarta malam ini juga." Elyna hanya mengangguk. Mereka berdua tengah duduk di kursi plastik yang ada di teras rumah sederhana.

"Aku usahakan ketika kamu cek kesehatan lagi, aku akan menemani kamu." Lagi-lagi Elyna hanya mengangguk.

Pria itu menatap wajah Elyna yang tertunduk. Ingin rasanya dia memeluk tubuh Elyna. Mengecup kening Elyna untuk perpisahan mereka kali ini. Namun, Elyna bukan wanita murahan. Elyna wanita mahal yang memiliki permata langka di dalam dirinya. Hanya orang-orang yang memiliki cinta yang tulus yang bisa menemukannya.

"Aku pergi."

Pria itu bangkit dari duduknya. Dia menatap Elyna sepintas dan hembusan napas berat keluar dari mulut pria itu.

"Jaga diri kamu. Jaga kesehatan. Aku gak ingin mendengar kamu sakit lagi."

"Iya, Mas. Mas, juga hati-hati."

Sebuah kalimat yang menyejukkan hati. Namun, sayang seribu sayang wanita itu tidak bisa dia miliki.

...***To Be Continue***...

Komen dong ...

Terpopuler

Comments

Yus Nita

Yus Nita

siapa pria ygenemani Elyana saatdia sdgtwrpuduk
dan sakit

2024-09-04

0

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

bagus banget ceritanya Thor, 👍👍👍

2023-06-17

1

Sweet Girl

Sweet Girl

rebut aja ....

2023-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sah
2 2. Malam (Pertama)
3 3. Bolehkah ...
4 4. Misteri
5 5. Jeritan Hati
6 6. Jangan Berharap Lebih
7 7. Yang Pertama
8 8. Jahat
9 9. Lihatlah Aku, Suamiku!
10 10. Florist
11 11. Semakin Sakit
12 12. Lelah
13 13. Pilih Mana?
14 14. Tanggung Jawab
15 15. Mencari
16 16. Berubah
17 17. Marah
18 18. Nurut
19 19. Terkesima
20 20. Kamu Istriku, Kamu Milikku.
21 Pengumuman.
22 21. Lapor RT
23 22. Perasaan Apa Ini?
24 23. Aku Elyna
25 24. Maafkan Saya
26 25. Menjadi Teman
27 26. Merasa Tersaingi
28 27. Bahagia Yang Tak Bisa Diutarakan
29 Pengumuman
30 28. Mall
31 29. Menghadiri Acara
32 30. Tersenyum (Penuh Kemenangan)
33 31. Murahan
34 Karya Baru Telah Terbit
35 32. Belajar Mencintaimu
36 33. Pagi Ceria
37 34. Pilih Siapa?
38 35. Patah Tak Berbentuk
39 36. Maaf
40 37. Ingin Mendengar
41 38. Nasihat Papih
42 39. Demam
43 40. Ketar-ketir
44 41. Diperiksa
45 42. Hal Penting
46 43. Bicara Berdua
47 44. Mencekam
48 45. Akankah Terjadi?
49 46. Gak Enak
50 47. Berhak Bahagia
51 48. Terpana
52 49. Pesan Papih
53 50. Bismillah
54 52. Telepon (Abi)
55 53. Percaya
56 54. Bimbang
57 55. Surprise
58 56. Mendadak Diam
59 57. Tentengan
60 58. Berkumpul
61 59. Berserah
62 60. Bicara Jujur
63 Beda Kisah (part 1)
64 Beda Kisah (part 2)
65 Beda Kisah (part 3)
66 Beda Kisah (part 4)
67 Beda Kisah (part 5)
68 Beda Kisah (part 6)
69 Beda Kisah (part7 7)
70 Beda Kisah (part 8)
71 Beda Kisah (part 8)
72 Beda Kasar (part 9)
73 Beda Kisah (part 10)
74 Beda Kisah (part 11)
75 Beda Kisah (part 12)
76 Beda Kisah (part 13)
77 Beda Kisah (part 14)
78 Pengumuman
79 81. Pemeran Cadangan
80 Pengumuman
81 Bab 82. Saling Interospeksi
82 83. Pilihan Dari Papih
83 84. Merasa Gagal
84 85. Belum Sadar
85 Bab 86. Usapan Lembut
86 85. Penawaran
87 87. Aneh
88 88. Calon Istri
89 89. Kuburlah!
90 90. Kenapa Denganku?
91 91. Orang BODOH
92 92. Lelah Dan Ingin Menyerah
93 Jangan Diskip
94 93. Aku Ingin Cerai!
95 94. Kabar Yang Terlambat
96 95. Di Luar Ekspektasi
97 96. Bodoh Akut
98 97. Keputusan
99 98. Ingin Bicara
100 Pengumuman
101 99. Tindakan Yang Terlambat
102 100. Menyelesaikan Masalah
103 101. Dikira Lelucon
104 102. Karma Instan
105 103. Konsekuensi
106 104. Berbanding Terbalik
107 105. Sorot Mata
108 106. Menggugat Cerai
109 107. Rahasia Besar
110 108. Menggugat
111 Bab 109. Bersembunyi Di Balik Nama
112 Bab 110. Maafkan Ipang
113 Bab 111. Bicara Empat Mata
114 Bab 112. Sembuh Selamanya
115 Bab 113. Banjir Air Mata
116 Bab 114. Marasa Tidak Nyaman
117 Bab 115. Tidak Suka
118 Bab 116. Kakak Yang Melindungi Adiknya
119 Bab 117. Sudah Tidak Suka
120 Bab 118. Sudah Tidak Ada Yang Melarang
121 Pengumuman.
122 Bab 119. Belum Waktunya Menemukan Kebahagiaan
123 Bab 120. Lirih Tak Membuat Luluh
124 Bab 121. Keputusan Rifal
125 Bab 122. Talak
126 123. Ketuk Palu
127 Bab 124. Manusia To-lol
128 Pengumuman
129 125. Pohon Rindang
130 126. Jaara
131 127. Seperti Ayah Sungguhan
132 128. Bundanya Jaara
133 129. Pria Baik
134 130. Saling Pandang
135 131. Pengobat Luka
136 132. Pengobatan Yang Dipindahkan
137 133. Sikap Yang Masih Sama
138 134. Pembohong
139 Judul Baru
140 135. Rencana Tuhan
141 136. Ingin Bicara
142 Judul Baru Lagi
143 137. Restu Yang Paling Penting
144 138. Dalang Dari Semua
145 139. Seperti Keluarga Sungguhan
146 140. Kartu Debit
147 141. Sangat Berubah
148 142. Restu Tersulit
149 143. Senyum Yang Mulai Pudar
150 144. Semakin Menurun
151 145. Memberikan Pelajaran Yang Berharga
152 146. Sadar Diri
153 147. Apa Itu Sulit?
154 148. Tak Terbendung
155 149. Obat Dari Sakitku
156 150. Ditinggal Kawin Lagi
157 151. Air Mata Kebahagiaan
158 152. Perih, Tapi Nikmat
159 153. Sudah Halal
160 154. Kenang
161 155. Keajaiban
162 156. Permintaan Jaara
163 Pengumuman
164 157. (Belum Ingin) Membagi Kasih Sayang
165 158. Kembali Ke Jakarta
166 Aku Kembali
167 159. Ingin kembali
168 160. Positif
169 161. Kembali Ke Panti
170 PENGUMUMAN
171 162. Merasa Semakin Menjauh
172 Mas Kulkas
173 163. Peluk Aku
174 164. Untuk Terakhir
175 165. Masih Terpukul
176 166. Mimpi Berturut-turut
177 167. Memeluk Aleesa
178 168. Terharu
179 169. Rona Bahagia
180 170. Peluk Erat
181 Spin of Lihatlah Aku, Suamiku!
Episodes

Updated 181 Episodes

1
1. Sah
2
2. Malam (Pertama)
3
3. Bolehkah ...
4
4. Misteri
5
5. Jeritan Hati
6
6. Jangan Berharap Lebih
7
7. Yang Pertama
8
8. Jahat
9
9. Lihatlah Aku, Suamiku!
10
10. Florist
11
11. Semakin Sakit
12
12. Lelah
13
13. Pilih Mana?
14
14. Tanggung Jawab
15
15. Mencari
16
16. Berubah
17
17. Marah
18
18. Nurut
19
19. Terkesima
20
20. Kamu Istriku, Kamu Milikku.
21
Pengumuman.
22
21. Lapor RT
23
22. Perasaan Apa Ini?
24
23. Aku Elyna
25
24. Maafkan Saya
26
25. Menjadi Teman
27
26. Merasa Tersaingi
28
27. Bahagia Yang Tak Bisa Diutarakan
29
Pengumuman
30
28. Mall
31
29. Menghadiri Acara
32
30. Tersenyum (Penuh Kemenangan)
33
31. Murahan
34
Karya Baru Telah Terbit
35
32. Belajar Mencintaimu
36
33. Pagi Ceria
37
34. Pilih Siapa?
38
35. Patah Tak Berbentuk
39
36. Maaf
40
37. Ingin Mendengar
41
38. Nasihat Papih
42
39. Demam
43
40. Ketar-ketir
44
41. Diperiksa
45
42. Hal Penting
46
43. Bicara Berdua
47
44. Mencekam
48
45. Akankah Terjadi?
49
46. Gak Enak
50
47. Berhak Bahagia
51
48. Terpana
52
49. Pesan Papih
53
50. Bismillah
54
52. Telepon (Abi)
55
53. Percaya
56
54. Bimbang
57
55. Surprise
58
56. Mendadak Diam
59
57. Tentengan
60
58. Berkumpul
61
59. Berserah
62
60. Bicara Jujur
63
Beda Kisah (part 1)
64
Beda Kisah (part 2)
65
Beda Kisah (part 3)
66
Beda Kisah (part 4)
67
Beda Kisah (part 5)
68
Beda Kisah (part 6)
69
Beda Kisah (part7 7)
70
Beda Kisah (part 8)
71
Beda Kisah (part 8)
72
Beda Kasar (part 9)
73
Beda Kisah (part 10)
74
Beda Kisah (part 11)
75
Beda Kisah (part 12)
76
Beda Kisah (part 13)
77
Beda Kisah (part 14)
78
Pengumuman
79
81. Pemeran Cadangan
80
Pengumuman
81
Bab 82. Saling Interospeksi
82
83. Pilihan Dari Papih
83
84. Merasa Gagal
84
85. Belum Sadar
85
Bab 86. Usapan Lembut
86
85. Penawaran
87
87. Aneh
88
88. Calon Istri
89
89. Kuburlah!
90
90. Kenapa Denganku?
91
91. Orang BODOH
92
92. Lelah Dan Ingin Menyerah
93
Jangan Diskip
94
93. Aku Ingin Cerai!
95
94. Kabar Yang Terlambat
96
95. Di Luar Ekspektasi
97
96. Bodoh Akut
98
97. Keputusan
99
98. Ingin Bicara
100
Pengumuman
101
99. Tindakan Yang Terlambat
102
100. Menyelesaikan Masalah
103
101. Dikira Lelucon
104
102. Karma Instan
105
103. Konsekuensi
106
104. Berbanding Terbalik
107
105. Sorot Mata
108
106. Menggugat Cerai
109
107. Rahasia Besar
110
108. Menggugat
111
Bab 109. Bersembunyi Di Balik Nama
112
Bab 110. Maafkan Ipang
113
Bab 111. Bicara Empat Mata
114
Bab 112. Sembuh Selamanya
115
Bab 113. Banjir Air Mata
116
Bab 114. Marasa Tidak Nyaman
117
Bab 115. Tidak Suka
118
Bab 116. Kakak Yang Melindungi Adiknya
119
Bab 117. Sudah Tidak Suka
120
Bab 118. Sudah Tidak Ada Yang Melarang
121
Pengumuman.
122
Bab 119. Belum Waktunya Menemukan Kebahagiaan
123
Bab 120. Lirih Tak Membuat Luluh
124
Bab 121. Keputusan Rifal
125
Bab 122. Talak
126
123. Ketuk Palu
127
Bab 124. Manusia To-lol
128
Pengumuman
129
125. Pohon Rindang
130
126. Jaara
131
127. Seperti Ayah Sungguhan
132
128. Bundanya Jaara
133
129. Pria Baik
134
130. Saling Pandang
135
131. Pengobat Luka
136
132. Pengobatan Yang Dipindahkan
137
133. Sikap Yang Masih Sama
138
134. Pembohong
139
Judul Baru
140
135. Rencana Tuhan
141
136. Ingin Bicara
142
Judul Baru Lagi
143
137. Restu Yang Paling Penting
144
138. Dalang Dari Semua
145
139. Seperti Keluarga Sungguhan
146
140. Kartu Debit
147
141. Sangat Berubah
148
142. Restu Tersulit
149
143. Senyum Yang Mulai Pudar
150
144. Semakin Menurun
151
145. Memberikan Pelajaran Yang Berharga
152
146. Sadar Diri
153
147. Apa Itu Sulit?
154
148. Tak Terbendung
155
149. Obat Dari Sakitku
156
150. Ditinggal Kawin Lagi
157
151. Air Mata Kebahagiaan
158
152. Perih, Tapi Nikmat
159
153. Sudah Halal
160
154. Kenang
161
155. Keajaiban
162
156. Permintaan Jaara
163
Pengumuman
164
157. (Belum Ingin) Membagi Kasih Sayang
165
158. Kembali Ke Jakarta
166
Aku Kembali
167
159. Ingin kembali
168
160. Positif
169
161. Kembali Ke Panti
170
PENGUMUMAN
171
162. Merasa Semakin Menjauh
172
Mas Kulkas
173
163. Peluk Aku
174
164. Untuk Terakhir
175
165. Masih Terpukul
176
166. Mimpi Berturut-turut
177
167. Memeluk Aleesa
178
168. Terharu
179
169. Rona Bahagia
180
170. Peluk Erat
181
Spin of Lihatlah Aku, Suamiku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!