HEAVENLY SWORD SYSTEM
BIASAKAN LIKE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA!!!
***
Sebuah peristiwa berdarah terjadi, dimana pihak kekaisaran yang tanpa alasan yang jelas mengepung kediaman Klan Han yang merupakan salah satu satu dari 7 Keajaiban Benua.
“Semua orang bersiap, kita harus menghancurkan klan ini hingga ke akarnya!” tegas seorang jenderal besar perempuan yang cantik, meskipun wajahnya ditutupi oleh oleh cadar, tidak menutupi kecantikan yang dipancarkannya.
“Baik Jenderal Besar!” balas semua pasukan kekaisaran yang sudah bersiap dengan senjata masing-masing, pagi ini adalah jadwal mereka menghancurkan kediaman Klan Han.
Dibalik itu semua, seseorang kakek tua dengan tubuh kekar sedang menggebrak meja hingga hancur di hadapan semua tetua keluarga.
“Coba kalian tenangkan pikiran terlebih dulu, pasti ada udang di balik batu mengenai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, kita tidak boleh gegabah!” tegas Patriark Klan Han.
“Tapi Patriark, setidaknya kita harus melawan balik kekaisaran biadab yang sudah tidak menghormati kita sebagai salah satu pelindung mereka ini!” usul salah satu tetua dengan menggebu-gebu.
“Kami semua setuju, bagaimana mungkin kita membiarkan kehormatan klan kita diinjak-injak seperti ini oleh kekaisaran rendahan ini. Izinkan kami untuk bergerak dan menghancurkan kekaisaran ini sekaligus menghapus mereka dari peta benua!” usul lain dari tetua.
Patriark Klan Han yang bernama Han Jun sebenarnya juga sependapat dengan semua tetua, dia tahu bahwa kebanggaan sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Benua tidak bisa diganggu gugat.
Namun, dia masih memikirkan bagaimana bisa dia dan para tetua klan bisa kecolongan dengan konspirasi yang dimainkan oleh kekaisaran yang menganggap klan mereka sebagai pengkhianat.
Bukankah terlalu lelucon menjadikan klan pelindung kekaisaran sebagai pengkhianat, sebuah kebodohan yang ditilik dari manapun tidak memiliki logika dasar di dunia kultivator ini.
“Sepertinya ini ada hubungannya dengan kehadiran kaisar iblis yang tidak lama ini ayah, bukankah selama ini klan kita adalah pelindung sekaligus benteng pertama umat manusia melawan ras iblis?” tanya seorang anak laki-laki yang berumur 15 tahun.
Semua mata tetua serta patriark memandang ke arah anak kecil yang sedang berucap tadi.
“Apa yang dapat kamu simpulkan Chen’er di kondisi seperti ini?” tanya Patriark Han Jun pada anaknya yang memberikan komentar dalam kondisi perang seperti ini.
“Izinkan saya untuk menjawab ayah, dengan berbagai informasi yang sudah saya hubungkan dan melihat keganasan kekaisaran saat ini, sepertinya memang semua ini adalah ulah ras iblis,” jawab Han Chen dengan tenang.
“Penghalang ras iblis pertama untuk memasuki kawasan manusia adalah klan kita, dengan menghilangnya klan kita sudah bisa dipastikan ras iblis akan mendominasi benua ini,” lanjut Han Chen yang sudah mulai berdiri.
“Chen’er berpendapat, karena ras iblis tidak mampu atau dapat dikatakan kurang mampu untuk menghadapi kekuatan klan kita, kemungkinan besar mereka menggunakan strategi pengerusakan dari dalam,” sambung Han Chen sambil menahan penjelasannya.
“Bisa kamu teruskan Chen’er?” pinta Patriark Han Jun.
“Ayah dan para tetua sekalian pastinya sudah merasakan keanehan dalam beberapa aspek yang ada di pemerintahan baru-baru ini, benar bukan?” tanya Han Chen dengan percaya diri.
Patriark Han Jun dan Para Tetua mengangguk paham dengan maksud dibalik perkataan anak muda itu, mereka semua mengangguk paham.
Han Chen tersenyum kemudian memberikan penjelasan lebih rinci lagi mengenai semua dugaannya terhadap keterlibatan iblis.
Setelah beberapa saat kemudian, semua orang yang berada dalam aula pertemuan itu menyepakati sesuatu, bahwa sekarang mereka memiliki alasan yang kuat untuk melawan balik.
“Terima kasih tuan muda, berkat anda kami semua sampai dalam kesimpulan ini, tidak salah jika anda nanti yang akan menjadi penerus dari klan ini,” senyum salah satu tetua memuji Han Chen.
Hal tersebut disambut senyuman semua orang yang memiliki pendapat yang sama dengan salah satu tetua tersebut.
“Kalau begitu sekarang kita akan melawan balik kekaisaran ini dan menghancurkan mereka sampai ke akarnya, dan biarkan dunia sekali lagi tahu bahwa Klan Han tidak mudah untuk disinggung!” tegas Patriark Han Jun dengan percaya diri.
“Chen’er! Terima kasih karena telah memberikan pendapatmu serta memberikan strategi yang gemilang untuk memecah gelombang serangan para prajurit bodoh di luar sana!” puji Patriark Han Jun pada Han Chen.
“Sama-sama ayah! Aku juga merupakan seorang Klan Han, bagaimana aku bisa diam saja ketika klan diserang, tapi–”
“Aku tahu, kamu pasti ingin ikut dalam peperangan ini bukan? Tapi aku tidak akan mengizinkannya sama sekali, semua ini demi keamanan anakku!” lembut Patriark Han Jun.
“Tapi ayah, aku sudah berada di ranah Guru Besar ☆ 5, bukankah ayah dan para tetua mengatakan bahwa aku adalah jenius bela diri dan seni pedang yang lahir 10 ribu tahun sekali?” protes Han Chen.
“Chen’er juga ingin membela menghancurkan semua musuh Klan Han, bukankah itu yang selalu ayah katakan pada semua prajurit kita?” sambung Han Chen sambil menggerutu.
Para Jenderal, Kapten dan Prajurit klan yang mendengar tuan muda mereka mengatakan itu benar-benar terharu dengan kesadaran yang dewasa itu.
Tapi, disisi lain mereka semua juga paham dengan keputusan Patriark mereka yang melarang tuan muda ikut serta dalam peperangan kali ini.
“Para tetua, tolong bujuk ayahku … ” rengek Han Chen pada para tetua dan semua jenderal yang ada di aula pertemuan.
Namun, bukannya mendukung, mereka semua malah memalingkan wajah dan akhirnya tidak ada yang bisa dilakukan ketika tiba-tiba saja Han Chen jatuh pingsan setelah bagian belakang lehernya dipukul oleh ayahnya sendiri.
“Kalian semua, bawa tuan muda menuju ruang bawah tanah, kalian semua adalah teman, saudara, sekaligus keluarga terdekat dengannya, aku minta sebisa mungkin kalian menjaganya dengan nyawa kalian!” tegas Patriark Han Jun.
“Kami semua bersumpah, sebelum nyawa kami mati, kami tidak akan membuat tuan muda terluka sedikitpun!” jawab semua anak-anak dari para tetua dan para petinggi lainnya.
Patriark Han Jun tersenyum, kemudian dia berkata dengan nada lantang pada semua orang.
“Kini sudah waktunya untuk melakukan serangan balasan, mari kita sambut cecunguk kekaisaran ini!” tegas Patriark.
“Demi kejayaan Klan Han, mari kita hancurkan kekaisaran busuk yang sudah berkolusi dengan iblis, kita akan menghukum mereka semua!” teriak semua orang.
*
*
*
Patriark, Tetua dan semua orang yang bisa bertarung dari Klan Han sekarang sudah berhadapan dengan para prajurit kekaisaran, mereka semua sudah bersiap untuk melakukan konfrontasi langsung.
Hawa pertempuran sudah mulai terasa, 10 ribu pasukan Klan Han melawan 100 ribu pasukan kekaisaran mulai pertempuran dengan tiupan trompet yang mulai terdengar dari seluruh penjuru pasukan.
“Jangan gentar! Kita menang secara kualitas! Kita adalah Klan Han!” teriak Patriark Han Jun.
“Kita adalah Klan Han!” sambutan dari semua prajurit klan dan menandai pecahnya perang gelombang pertama.
Angin kemenangan awalnya dimiliki oleh Klan Han. Namun, tiba-tiba kabut hitam mulai muncul dari pasukan-pasukan kekaisaran, mereka semua mulai menggila.
“Apa– apa yang terjadi? Kenapa kultivasi mereka tiba-tiba meningkat dengan drastis?” gumam salah satu tetua terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Deni Deni
terserah gw lah hehe
2024-03-10
1
Leo Nil
patriack itu apa
2023-04-03
1
LOLLYPOP
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
2022-09-02
1