BIASAKAN LIKE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA!!!
***
“Kakak tahu bahwa sulit untuk membawaku, karena kamu bisa dekat dengan perempuan lain dan masih banyak perempuan yang lebih cantik dan manis diluar sana bukan?” tanya Fang Yin cemburu.
Ternyata suara dentuman tadi berasal dari energi qi yang dipadatkan Fang Yin dan dilemparkannya ke sebuah pohon untuk mengurangi stres karena tidak siap jika tidak diajak oleh Han Chen.
“Sistem bisakah kamu menyarankan apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanya Han Chen dalam gumamnya.
[Sepertinya Host kesulitan juga jika masalah perempuan, tapi memang ada sebuah pepatah, ‘Yang tahu mengenai hati wanita adalah wanita itu sendiri dan tuhan.’ Jadi untuk kali ini Sistem tidak bisa membantu maaf … ]
“Dasar Sistem sialan, kamu juga tidak bisa diandalkan jika terkait masalah ini!” gumam Han Chen lagi.
Kemudian dia memberanikan diri untuk memeluk kakak cantiknya itu dan menyingkap cadar kakaknya, tidak berhenti disitu dia juga mencium bibir kakaknya yang manis itu.
*CUP!
“Apakah kakak sekarang sudah tenang?” tanya Han Chen polos.
“Ap– apa yang kamu lakukan? Apa-apaan ini?” Fang Yin menjadi salah tingkah, dia tidak mengira bahwa adiknya itu sangat agresif dan melakukan hal memalukan seperti ini.
“Ooo … ternyata kakak tidak menyukaiku juga ya? Kalau begitu sudah benar jika aku melakukan perjalanan, aku tidak diterima lagi disini ternyata,” sedih Han Chen, dia mencoba menggoda Fang Yin.
“Tidak-tidak, kamu boleh melakukannya. Eh … maksud kakak, kakak juga menyukaimu, tapi–” Fang Yin masih salah tingkah dan tidak bisa mengendalikan dirinya.
Han Chen hanya bisa tersenyum manja, dia kemudian menggandeng tangan kakaknya itu menuju bukit tempat kultivasi yang biasa digunakan.
Dia langsung bercerita mengenai kisah masa lalunya, tidak ada lagi yang ditutup-tutupi lagi, dia juga menyebutkan nama-nama keluarganya.
Termasuk tujuan perjalanannya kali ini, yaitu untuk mencari 3 saudaranya Han Xue, Han Yuwen dan Han Zihan, dia ingin bertemu dengan mereka karena khawatir.
Setidaknya dia hanya ingin tahu apakah para saudaranya itu masih hidup atau tidak, karena mereka bertigalah teman, saudara dan orang yang melindunginya sampai akhir.
Namun tidak disangka, hati Fang Yin terasa sangat sakit, selain cerita Han Chen yang menyedihkan, dia juga menyesal karena telah ikut andil dalam permasalahan klan orang yang dicintainya itu.
Tapi, dia tak kuasa mengakui bahwa dia merupakan salah satu jenderal besar kekaisaran yang membuat klan Han Chen berakhir dengan runtuh dan membunuh semua orang di dalamnya.
Han Chen yang belum tahu mengenai fakta ini, hanya tahu bahwa kakaknya menangis karena dia tidak jujur selama ini, jadi dia mencoba untuk merangkul kakaknya ke dalam pelukan hangatnya.
“Maafkan aku ya kak, karena selama ini menyembunyikan fakta tentang masa laluku. Tapi sekarang aku sudah lega karena semuanya sudah kuceritakan pada kakak.”
Han Chen tersenyum polos, dia benar-benar mengakui kesalahannya di depan orang yang memang dicintai dan selalu mendukungnya itu.
Setelah sudah cukup lama mereka berdua berpelukan, Han Chen hendak berpamitan untuk berangkat, karena matahari sudah mulai tenggelam.
Namun, melihat kakaknya yang tidak membolehkannya pergi jauh-jauh, akhirnya dia memutuskan untuk membolehkan kakaknya untuk ikut.
“Sebenarnya aku ingin pergi sendirian bahkan aku juga berpikiran untuk pergi secara diam-diam, tapi melihat kakak seperti ini, apakah kakak ingin ikut denganku berpetualang?” tanya Han Chen hati-hati.
“Apakah boleh?” Fang Yin akhirnya membuka suara, dia kali ini bertekad, jika dia dulu menjadi musuh Han Chen, sekarang di dalam hatinya, dia bersumpah untuk membantu dan menumpas semua musuh Han Chen, meskipun dia akan dianggap berkhianat pada kekaisaran tempatnya dulu bernaung.
“Tentu saja, aku juga senang jika ada yang menjagaku dari perempuan-perempuan gatal di luar sana, bukankah begitu kak?” goda Han Chen.
Akhirnya Han Chen berhasil membuat Fang Yin tersenyum.
“Tapi seperti yang sudah kujelaskan tadi, aku masih belum mau menjalin hubungan yang dalam, aku memiliki alasan khusus untuk itu, bisakah kakak menerimanya?” tanya Han Chen hati-hati.
Fang Yin tentu saja paham dengan alasan itu, jika dia berada dalam posisi Han Chen, mungkin dia akan langsung mengamuk dan membalas dendam pada semua musuh klannya.
“Aku tahu, aku berjanji akan selalu mendukungmu dan pastinya aku tidak akan menjadi beban untukmu, tapi bisakah kamu berhenti memanggilku kakak? Bukankah lebih baik dengan panggilan kekasih atau sebagainya?”
Entah dari mana keberanian Fang Yin, dia tiba-tiba saja mengatakan hal tersebut.
“Tentu saja, mulai sekarang kakak– eh maksudku kamu adalah kekasihku, jadi apakah kakak sudah puas?” tanya Han Chen yang ditanggapi dengan senyuman Fang Yin.
“Namun kakak, mungkin jalan yang akan kita lalui penuh dengan darah, apakah kakak bisa menerimanya?” tanya Han Chen memecah keheningan.
“Apakah kamu bertanya seperti itu pada pembunuh nomor satu Desa Mutiara Hitam? Bukankah itu sama saja dengan mengejek? Tenang saja, aku akan menjadi pedang utamamu melawan musuh, kamu bisa memegang janjiku!” seru Fang Yin semangat.
“Kalau begitu mari kita berpamitan dengan para penduduk dan ayah, Sayang! Setelah itu kita akan langsung berangkat.” Han Chen menggoda Fang Yin lagi.
“Sa– sayang? Ba– baiklah, tapi kamu harus berjanji panggilan sayang barusan jangan sampai dilihat banyak orang, kamu boleh memanggilku dengan itu jika hanya ada kita berdua, bisakah kamu berjanji?” Fang Yin lagi-lagi salah tingkah.
“Aku berjanji!”
Setelah itu mereka berdua kembali ke desa dan menyatakan tujuan petualangan mereka, tentu saja tidak ada yang bisa melarang mereka berdua termasuk Kepala Desa Fang Ho.
“Kalau begitu ayah titip kakakmu ini, atau lebih tepatnya kekasihmu ini dalam penjagaanmu ya, Nak! Ayah juga ingin menyampaikan sebuah pesan sebelum kepergian kalian … ”
“Setiap manusia memiliki kenangan masa lalu, baik itu menyedihkan atau menyenangkan, baik itu menyakitkan atau tidak, jadi maafkanlah dan tarik tangan mereka untuk berbenah diri … ”
“Kamu bisa melakukannya bukan, Nak?” tanya Kepala Desa Fang Ho yang terlihat sangat serius pada Han Chen.
Han Chen yang tidak tahu maksud utama dari perkataan itu hanya mengangguk paham dan menyanggupi akan melakukan itu.
“Baguslah kalau begitu ambil ini! Anggap saja ini sebagai biaya perjalanan awal kalian berdua, kunjungilah ayahmu ini setelah semua tujuanmu tercapai, kamu mengerti?”
Kepala Desa Fang Ho memberikan beberapa tumpuk emas dan perak yang bisa digunakan untuk biaya perjalanan, tidak lupa dia juga memberikan dua cincin penyimpanan yang memiliki kapasitas besar.
“Terima kasih ayah, aku akan selalu mengingat ayah dan mendoakan kesehatan serta kebaikan untuk ayah,” ucap Han Chen mengakhiri pertemuan itu.
Mereka berdua juga berpamitan pada seluruh penduduk desa sekali lagi dan akhirnya petualangan resmi mereka berdua dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Independent 2020
Sama seperti novel lainnya belum apa apa sudah ada betinany
2024-07-09
0
Alexson Imak92
pusing ini novel..
2024-06-04
0
Andika
ini kisah cinta iya aktor.
2023-01-11
1