BIASAKAN LIKE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA!!!
***
Bab 008 - Menjadi Assassin Desa.
Beberapa hari kemudian, kehidupan penduduk desa kembali pada rutinitas biasanya.
Sedangkan Han Chen terlihat sedang bermeditasi di altar kultivasi milik desa. Desa ini cukup kaya jika menyangkut masalah sumber daya kultivasi.
Bahkan desa ini berpotensi menjadi sebuah kota dalam dua tahun kedepan karena kemakmurannya yang tidak biasa.
Hal ini juga yang menjadi daya tarik Kota 8 Teratai Giok yang ingin meluaskan kekuasaannya dan mencaplok desa ini dalam kekuasaannya.
Beberapa kali percobaan negosiasi dan ancaman sudah dikeluarkan oleh Raja Kota 8 Teratai Giok.
Raja Kota tersebut ingin sekali merebut semua sumber daya yang dimiliki oleh desa. Namun selalu saja gagal dan tidak menemukan jalan temu.
Hingga akhirnya Kepala Desa Fang Ho dan para petinggi desa lainnya, mengajukan banding ke Provinsi Matahari Suci dan ingin mengangkat Raja Kota sendiri yakni Kepala Desa Fang Ho.
Kejadian ini juga menunjang tujuan desa yang ingin terlepas dari pengaruh kota, serta bisa memuluskan tujuan utama mereka, yakni menghukum para bangsawan dan petinggi yang menyalahgunakan kekuasaannya.
Gubernur Provinsi yang sedikit mengenal Kepala Desa Fang Ho menyetujui hal ini, karena dia sendiri takut akan menjadi target pembunuhan oleh orang-orang Desa Mutiara Hitam.
Namun, disisi lain Si Gubernur juga tidak bisa melarang sahabatnya, yaitu Raja Kota 8 Teratai Giok untuk berperang melawan dan menaklukan desa tersebut.
Bukan karena dia tidak punya kuasa. Namun, lebih ke arah Raja Kota 8 Teratai Giok saja yang terlalu keras kepala, jadi dia membiarkan perang itu terjadi.
*
*
*
Rapat umum di Altar Kultivasi Desa Mutiara Hitam.
“Kepala Desa, lebih baik kita menyerang terlebih dulu para petinggi dan eksekutif raja kota tidak tahu diri itu!” seru seseorang tetua desa.
“Benar, lagi pula kekuatan mereka tidak terlalu kuat. Terlebih lagi kebusukan mereka sudah berada dalam catatan kita. Bukankah ini sudah saatnya?” tanya tetua lainnya.
“Hmm … masuk akal, sebelum kita mulai melakukan hal itu, aku minta tolong untuk memanggilkan Han Chen, aku akan coba melibatkan dia dalam pertarungan langsung, hitung-hitung sebagai pengalaman hidup,” pinta Kepala Desa Fang Ho.
Beberapa saat kemudian Han Chen datang, dia melihat Altar Kultivasi yang beratapkan langit itu memiliki suasana yang cukup mencekam.
“Saya disini Ayah, kenapa ayah memanggilku?” Han Chen langsung bertanya sambil dipersilakan duduk di dekat Kepala Desa Fang Ho.
“Kamu sudah disini, sekarang saatnya kami semua memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai desa ini kepadamu, agar tidak ada salah paham kedepannya,” ucap Kepala Desa Fang Ho.
Han Chen yang sudah tahu mengenai kebenaran di balik desa yang terlihat tentram ini hanya tersenyum seraya berkata, “apakah yang ayah maksud adalah mengenai desa pembunuh?”
Pertanyaan Han Chen membuat semua orang tercengang, baru saja mereka ingin mengatakan kebenarannya. Namun, Han Chen malah sudah mengetahuinya.
“Nak, bagaimana kamu tahu? Apakah kakakmu memberitahumu mengenai ini? Atau para penduduk desa lainnya sudah melakukannya?” selidik Kepala Desa Fang Ho.
“Tidak ayah, aku tahu sendiri, bagaimana bisa aku menutup mata ketika beberapa di antara penduduk desa yang keluar desa setiap malam dan tiba-tiba keesokan harinya ada berita kematian petinggi-petinggi kota maupun provinsi yang korupsi?” jawab Han Chen polos.
“Dan juga, bukankah kualitas kultivasi semua orang di desa terlalu tinggi hanya untuk ukuran penduduk desa biasa, apalagi ayah sudah mencapai ranah Transformasi ✩ 5, bukankah itu terlalu tidak masuk akal?” sambung Han Chen masih dengan polosnya.
“Hahaha … sepertinya tidak perlu kita beritahu lagi. Kamu memang anak yang sangat cerdas Han Chen, kalau begitu tujuan ayah disini ingin memberitahukan bahwa kita akan berperang atau lebih tepatnya menyerang kota sebelah,” tangkas Kepala Desa Fang Ho.
Para tetua desa dan para petinggi desa lainnya juga sedikit kagum dengan pengetahuan Han Chen yang tidak biasa, akhirnya mereka semua bisa tenang karena Han Chen tidak menentang pekerjaan kedua mereka semua.
“Saya siap membantu ayah, bukankah memang Raja Kota 8 Teratai Giok itu memang sangat korup dan menunjukkan niat untuk menguasai desa ini, bukankah tujuannya terlalu tidak masuk akal,” tanggap Han Chen tenang.
“Baiklah, kalau begitu, kamu akan ayah tempatkan di garis depan serangan, apa tidak masalah?” tanya Kepala Desa Fang Ho.
“Tentu saja ayah, Chen’er menerimanya. Chen’er juga ingin mengasah kekuatan yang selama ini tidak memiliki pelampiasan,” jawab Han Chen mantap, dia tidak memiliki keraguan sama sekali.
“Baguslah, sekarang mari kita mulai rapat strategi bagaimana mengalahkan dan membuat Raja Kota 8 Teratai Giok lengser dan memberikan jabatan itu pada salah satu keluarga bangsawan di sana,” perintah Kepala Desa Fang Ho.
Selama beberapa jam berikutnya, suasana yang jarang terlihat di desa pada umumnya terlihat, mereka semua dengan teliti dan perhitungan yang tepat mengincar orang-orang yang layak dibunuh seperti sebelumnya.
Han Chen juga sudah membiasakan diri dengan peristiwa tersebut, bahkan dia juga memberikan beberapa saran untuk memaksimalkan rencana mereka semua.
Setelah semuanya beres, mereka semua kembali ke rumah masing-masing untuk mengambil perlengkapan masing-masing, mereka akan melakukan misi pembunuhan ini dini hari, ketika semua petinggi musuh sedang terlelap tidur.
*
*
*
“Baiklah kalian bersepuluh akan dipimpin oleh Fang Yin, aku ingin kalian menyelesaikannya sebelum matahari terbit. Setelah itu tolong sampaikan salamku pada para bangsawan kota dengan surat ini!”
Kepala Desa memberikan instruksi terakhir sebelum 10 orang yang memiliki kultivasi, 1 orang memiliki kultivasi Transformasi ✩ 5, 4 orang memiliki kultivasi Kelahiran ✩ 10, 4 orang memiliki kultivasi Guru Besar ✩ 10 dan 1 orang memiliki kultivasi Guru ✩ 10 yang tidak lain adalah Han Chen.
Fang Yin yang merupakan terkuat ditunjuk sebagai pemimpin, setelah memastikan pakaian hitam-hitam dan segala perlengkapan pembunuhan demi kelancaran misi, dia langsung bergerak bersama lainnya menuju ke Kota 8 Teratai Giok.
*
*
*
Setelah melewati hutan yang cukup lebat, mereka bersepuluh kemudian menyusup ke kota melewati dinding kota yang cukup kokoh, mereka langsung bereaksi dengan membuat para penjaga pingsan sebelum bisa memberikan perlawanan.
“Baiklah dari sini kita akan memisahkan diri menjadi 3 kelompok, karena tujuan kita mereka bertiga yang ada di catatan ini, apakah ada pertanyaan sebelum kita mulai misi ini?” tanya Fang Yin yang masih terlihat cantik meskipun berbalut pakaian dan penutup mulut yang juga hitam.
“Tidak kakak, aku akan mencoba untuk membunuh bangsawan korup ini dan akan memberikan beberapa kekalahan padanya, aku tidak akan mengecewakan kakak!” seru Han Chen lirih.
“Aku percaya padamu, sekarang waktunya kita bergerak, jangan ada kegagalan, kita akan bertemu lagi di sini dalam waktu satu jam lagi. Ingat! Tidak ada kegagalan!” tegas Fang Yin.
“Baik, Nona!”
Mereka semua kemudian menyebar menjadi tiga kelompok beranggotakan 2 orang, 4 orang, 4 orang. Mereka semua menuju ke kediaman tempat target berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Always Like and Favorit 💪👍👍👍
2022-11-09
2
Mamat Stone
😉😉😉😉😉
2022-09-09
1
y@y@
👍🏾👍🏼👍🏾👍🏼👍🏾
2022-08-27
1