Bab 19-Frustasi

Veto masih saja menumpang nginap tempat Tari. Bahkan dia tidak banyak tanya tentang apapun. Hal itu lah yang membuat Tari bingung.

Tari tidak banyak tanya pada laki-laki yang hampir saja menabraknya. Tari pun masuk ke kamar tamu dan berkata pada Veto :

"Hey, siapapun namamu?, jika nanti ada yang mengetok pintu jangan kamu buka yaa pintunya, aku ada dua kunci dan di sana ada pakaian serta makanan yang sudah aku sediakan, jadi aku pergi sebentar yaa, cukup lama 3 jam lah karena mau ke kampus," ucap Tari mengatakan.

Veto menulis di atas kertas "jika nanti kamu keluar, bisa kah belikan aku nomor baru," ucap Veto dalam surat tersebut.

Tari mengacungkan jari nya dengan tanda oke agar Veto paham yang di maksudnya.

Tari pun berpamitan dengan Veto. Tari kan pergi dengan menghubungi ojol agar bisa sampai ke kampus dengan cepat. Tari sebenarnya mahasiswa yang kedua orangtuanya mampu hanya saja dia terbiasa hemat, alasannya hidup mandiri adalah agar tidak selalu bergantung dengan kemewahan hanya saja hidupnya di bantu biaya kontrakan selama satu tahun oleh keluarganya agar Tari tidak sulit memikirkan biaya tersebut.

Tari pun sampai di kampusnya dengan selamat. Tari masih berkutat dengan perkuliahan namun dia terpikir tentang Veto yang berada di kontrakannya. Kontrakan Tari sederhana namun fasilitas semuanya tercukupi bahkan memiliki taman dan tempat bersantai.

Veto hanya meratapi semua sikap dengan Kyira, bahkan dia selalu menyebut Kyira pacar yang paling di sayang kini hanya tinggal mantan saja.

"Wajar jika Kyira ingin putus dengan ku, dua wanita sekaligus mendekatiku dan aku mau saja di buai oleh keduanya," gumam Veto meneteskan air mata.

Veto pun masih merenungkan nasibnya dan perubahan sikap Kyira terakhir kali mereka bertemu. Veto masih berkutat pada pikiran negatif bahwa dirinya sungguh jahat terhadap Kyira.

...*****...

Kyira mengangkat telponnya.

📞"Hello Kyira, gue mau bicara sama loe di taman sekolah sekarang," ucap Leta mengatakan.

📞"Okey," ucap Kyira menjawab singkat dan padat.

Kyira dan Leta pun berbicara di taman sekolah.

"Hey, loe Kyira jangan mentang loe pacar resmi nya Veto jadi berusaha menyimpan dia, sudaj dua hari Veto tidak ada kabar bahkan orangtuanya saja tidak tahu, hanya tahu kalau Veto di sebuah tempat dan ingin menyendiri, sebenarnya apa yang loe katakan dengan dia sehingga dia menghilang 2 hari ini," ucap Leta mendengus kesal.

"Dengerin gue yaa Leta, satu, yang mengambil pacar gue itu loe Leta, dua gue sudah putus dengan Veto jadi tidak ada urusan apapun gue dengannya, jadi loe sebagai pacar simpanannya justru loe yang harus nyari dia, kenapa nanya gue? cari sana Veto jangan bertanya apapun tentang Veto dengan gue,okey," ucap Kyira dengan wajah marah.

"Loe berani dengan gue," ucap Leta ingin memukul Kyira.

Kyira hanya menyeringai saja dengan tingkah Leta.

"Maaf Veto, gue memang tidak membenci elo, tapi gue benci dengan kebohongan elo," gumam Kyira dalam hati.

Saat mereka bertengkar guru datang sehingga keduanya tidak melanjutkan debatnya. Leta pun kembali ke kelas nya. Leta pun memberi isyarat akan mengetahui secepatnya keberadaan Veto dan tak akan menyerahkan Veto kepadanya.

Kyira tidak ambil pusing dengan tingkah Leta, lagian dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Veto sejak dia yang memutuskan Veto kemarin.

...*****...

Karena perkuliahan kelar lebih cepat, Tari pun pulang. Namun...

"Tar, loe ada waktu nggak nanti malam gue mau ngajak makan malam," ujar Marvin bertanya pada Tari yang memang sengaja mendekati Tari.

"Sorry Marvin banyak tugas yang gue harus kerjakan jadi tidak memiliki waktu untuk bersantai," ujar Tari melambaikan tangan sambil pergi meninggalkan Marvin.

Marvin hanya terdiam dengan sikap Tari. Tari memang selama ini hanya berfokus pada perkuliahan saja, dia jarang pergi ke suatu tempat atau hanya sekedar kumpul dengan teman-temannya.

Marvin adalah laki-laki yang sudah sejak lama mencintai Tari, namun Tari banyak alasan untuk selalu jalan dengannya. Tari sosok wanita yang berbeda dengan yang lainnya sehingga beberapa teman lelakinya banyak ingin dekat dengannya.

Tari pun ke counter dekat kampus untuk membelikan kartu baru buat Veto.

"Ehm nama thu cowok saja aku tidak tahu, kok bisa-bisa nya aku membantunya," ujar Tari kebingungan dengan sikapnya.

 Tari pun membelikan kartu yang diminta Oleh Veto. Tari merasa kasihan dengan Veto yang belum mau berbicara selama 2 hari ini.

...***...

Kyira pun menemui Albert dan dia pun memeluknya, karena dia hanya bisa bertemu Albert di apartemennya sebab dia takut akan di datangi Veto.

"Kyira, kamu kenapa nangis gitu?"ucap Albert bingung.

Kyira hanya diam ketika Albert terus saja bicara dengannya, malah tangisan nggak selesai dari pelukan berdiri hingga Albert mengajaknya duduk.

"Kyira, jawab dong sudah satu jam kamu begini,"ujar Albert khawatir.

"Please Albert kamu diam dulu, jangan banyak bicara, aku hanya ingin memelukmu saja, jangan pikirin apa-apa?"ucap Kyira menyuruh Albert berhenti bicara.

Kyira pun melanjutkan tangisannya meskipun kali ini tidak bersuara. Karena masih banyak yang akan dikerjakan oleh Albert, dia pun hanya bisa mengerjakan semampunya. Dan menghubungi anak buahnya melalui panggilan.

Albert pun berbicara dengan menggunakan kode yang hanya dipahami olehnya dan anak buahnya. Karena hal itu berkaitan dengan perusahaan jadi bagi mereka sudah biasa menggunakan kode isyarat melalui panggilan karena takutnya akan ada peretas.

Kyira pun hanya mengamati pembicaraan Albert, hingga dia kepo pada pekerjaan Albert.

"Albert, aku mau duduk ke sofa, asal kamu ceritakan pekerjaan kamu apa?" ucap Kyira mulai reda dengan sedihnya.

"Oke, saya akan katakan pekerjaanku padamu, tapi kamu tenangkan diri kamu dulu dong," ucap Albert mengajak Kyira menenangkan dirinya dengan menarik nafas panjang. Kyira pun mengikuti Albert.

Albert pun memberi tahu pekerjaannya pada Kyira, meskipun Kyira tidak memahaminya.

"Ehm, aku nggak paham Albert yang kamu bilang, pekerjaan nya sepertinya ribet ya" ucap Kyira mulai berpikir.

"Heheh, yang perlu kamu pahami sekarang adalah bagaimana buat hari-harimu bahagia ke depannya." ucap Albert.

"Albert, terima kasih yaa aku sudah tidak frustasi lagi dan mendapat inspirasi atas ceritamu hari ini," ucap Kyira tersenyum pada sahabatnya.

Kyira pun berpamitan dengan Albert, untuk pulang ke rumah dan beraktifitas seperti biasa. Albert senang melihat Kyira kembali bahagia.

Albert pun melambaikan tangan ke Kyira yang hilang dan tidak tampak lagi punggungnya. Kyira pun kembali bahagia setelah lega bercerita dengan Albert, begitupun dengan Albert bahagia jika melihat senyuman Kyira. Karena kebahagiaan Kyira, kebahagiaan juga bagi Albert.

🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Flo-She

Flo-She

ciyeeee

2023-02-19

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2 Bab 2- Albert vs Vito
3 Bab 3 - Pulang ke rumah
4 Bab 4- Kembali Sekolah
5 Bab 5 - Albert Syekam
6 in home Albert Syekam
7 Bab 6 - Leta Melian
8 Bab 7 - Kegilaan Leta
9 Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10 Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11 Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12 Bab 11- Kegelisahan Kyira
13 Bab 12 - Keputusan
14 Bab 13-Kesempatan Kedua
15 Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16 Bab 15- Holiday
17 Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18 Bab 17- Penyelesaian Konflik
19 Bab 18 - Putus
20 Bab 19-Frustasi
21 Bab 20-Semangat
22 Bab 21-Kehilangan
23 Bab 22-Kehidupan Baru
24 Bab 23-First Kiss
25 Bab 24-Kepergian Kyira
26 Bab 25-Bandara
27 Bab 26-Perjalanan Austria
28 Bab 27-Tiba
29 Bab 28-Kebersamaan
30 Bab 29-Kelaparan
31 Bab 30-Belajar Memasak
32 Bab 31-Bersama
33 Bab 32-Pesona
34 Bab 33-Persaingan
35 Bab 34-Salah paham
36 Bab 35-Mengganggu
37 Bab 36- Jalan-jalan
38 Bab 37-Bantuan Athar
39 Bab 38-Pertukaran Cincin
40 Bab 39-Pura-pura
41 Bab 40-Tertegun
42 Bab 41-Perhatian
43 Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44 Bab 43-Pernyataan Dion
45 Bab 44-Sesuatu
46 Bab 45-Bersemangat
47 Bab 46-Kemesraan Palsu
48 Bab 47-Pernyataan Perasaan
49 Bab 48-Jadian Nea & Teo
50 Bab 49-Teo kembali
51 Bab 50-Masa lalu Nea
52 Bab 51-Cemburu
53 Bab 52-Malu-malu
54 Bab 53-Bingung
55 Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56 Bab 55-Kacau
57 Bab 56-Pertemuan
58 Bab 57-Pertemuan ke 2
59 Bab 58-Pertemuan ke-3
60 Bab 59-Pertemuan 4
61 Bab 60-Pertemuan 5
62 Bab 61-Sakit
63 Bab 62-Pergi
64 Bab 63-Bahagia
65 Bab 64-Come Back Kampus
66 Bab 65-Takut
67 Bab 66-Tersipu malu
68 Bab 67-Tersipu Malu
69 Bab 68-Jadian
70 Bab 69-Jadian 2
71 Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72 Bab 71 - Rumah Sakit
73 Bab 72 - Pelukan Hangat
74 Bab 73 - Sembuh
75 Bab 74 - Hubungan Canggung
76 Bab 75 - LDR
77 Bab 76- Leta Mike
78 Bab 77 - Berpisah sementara
79 Bab 78 - Satu kamar
80 Bab 79 - Sadar
81 Bab 80 - Isu tunangan
82 Bab 81 - Terkejut
83 Bab 82 - Dadakan
84 Bab 83 - Cidera
85 Bab 84 - Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2
Bab 2- Albert vs Vito
3
Bab 3 - Pulang ke rumah
4
Bab 4- Kembali Sekolah
5
Bab 5 - Albert Syekam
6
in home Albert Syekam
7
Bab 6 - Leta Melian
8
Bab 7 - Kegilaan Leta
9
Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10
Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11
Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12
Bab 11- Kegelisahan Kyira
13
Bab 12 - Keputusan
14
Bab 13-Kesempatan Kedua
15
Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16
Bab 15- Holiday
17
Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18
Bab 17- Penyelesaian Konflik
19
Bab 18 - Putus
20
Bab 19-Frustasi
21
Bab 20-Semangat
22
Bab 21-Kehilangan
23
Bab 22-Kehidupan Baru
24
Bab 23-First Kiss
25
Bab 24-Kepergian Kyira
26
Bab 25-Bandara
27
Bab 26-Perjalanan Austria
28
Bab 27-Tiba
29
Bab 28-Kebersamaan
30
Bab 29-Kelaparan
31
Bab 30-Belajar Memasak
32
Bab 31-Bersama
33
Bab 32-Pesona
34
Bab 33-Persaingan
35
Bab 34-Salah paham
36
Bab 35-Mengganggu
37
Bab 36- Jalan-jalan
38
Bab 37-Bantuan Athar
39
Bab 38-Pertukaran Cincin
40
Bab 39-Pura-pura
41
Bab 40-Tertegun
42
Bab 41-Perhatian
43
Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44
Bab 43-Pernyataan Dion
45
Bab 44-Sesuatu
46
Bab 45-Bersemangat
47
Bab 46-Kemesraan Palsu
48
Bab 47-Pernyataan Perasaan
49
Bab 48-Jadian Nea & Teo
50
Bab 49-Teo kembali
51
Bab 50-Masa lalu Nea
52
Bab 51-Cemburu
53
Bab 52-Malu-malu
54
Bab 53-Bingung
55
Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56
Bab 55-Kacau
57
Bab 56-Pertemuan
58
Bab 57-Pertemuan ke 2
59
Bab 58-Pertemuan ke-3
60
Bab 59-Pertemuan 4
61
Bab 60-Pertemuan 5
62
Bab 61-Sakit
63
Bab 62-Pergi
64
Bab 63-Bahagia
65
Bab 64-Come Back Kampus
66
Bab 65-Takut
67
Bab 66-Tersipu malu
68
Bab 67-Tersipu Malu
69
Bab 68-Jadian
70
Bab 69-Jadian 2
71
Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72
Bab 71 - Rumah Sakit
73
Bab 72 - Pelukan Hangat
74
Bab 73 - Sembuh
75
Bab 74 - Hubungan Canggung
76
Bab 75 - LDR
77
Bab 76- Leta Mike
78
Bab 77 - Berpisah sementara
79
Bab 78 - Satu kamar
80
Bab 79 - Sadar
81
Bab 80 - Isu tunangan
82
Bab 81 - Terkejut
83
Bab 82 - Dadakan
84
Bab 83 - Cidera
85
Bab 84 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!