Bab 10-Pilihan di antara keduanya

Veto tidak memperdulikan Meisya dia langsung saja masuk kamar dan menguncinya. Selama ini Kyira tidak bisa diajak romantis tapi malam ini berbeda, Kyira berinisiatif mencium bibirnya dengan muka malu-malunya.

Di tempat yang sama Meisya geram dengan tingkah Veto yang lebih memperdulikan Kyira daripadanya. Meisya pun mengatur siasat untuk memutuskan keduanya.

[Argh, aku kesal dengan Veto, lebih memperhatikan pacarnya daripada aku, aku juga penting kali, walau aku hanya saudara tirinya] gumam Meisya dalam hati dengan nada kesal.

Albert tengah bernegosiasi dengan kalangan bisnis elit, siapa sangka kalau Albert masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas, bahkan ketika papa nya tidak menghadiri rapat dewan direksi, maka Albert lah perwakilannya. Karena itu lah Albert sering banyak izinnya daripada sekolah. Namun ada perasaan berbeda kali ini, Albert begitu rindu dengan Kyira. Satu-satunya wanita yang bisa menggoyahkan bongkahan es dalam hatinya.

Kyira mempersiapkan buku pelajaran untuk besok karena akan banyak presentasi oleh teman-temannya, ditengah kesibukannya Kyira memikirkan ciuman pertama kali nya dengan Veto membuat muka merah diwajah nya Kyira.

[Aaah begitu banget yaa rasanya ciuman pertama] gumam Kyira dalam hati.

Kyira tidur dengan nyenyak dan nyaman dalam balut kebahagiaanya bersama dengan Veto meskipun Meisya selalu mengganggu mereka. Kyira hanya tersenyum malu-malu saat tertidur, namun Kyira tidak mau melakukan nya lagi. Takut akan membuatnya ketagihan dan keluar kontrol.

[Aku harus fokus study ku kalau fokus asmara terus bisa-bisa fokus ku nanti terbagi, fokus... fokus Kyira demi masa depan] gumam Kyira dalam hati.

Veto di kamarnya sendiri pun bergumam.

[Argh, makin cinta dengan pacarku yang cerdas dan cantik itu, walau dia dalam asmara masih polos tapi kecerdasan dan kecantikan nya mengalahkan semuanya, Kyira aku jadi merindukanmu] gumam Veto dalam hati yang tiba-tiba dia menelpon Kyira begitu saja.

"Aduh, kok ponsel ku malah menelpon Kyira, duuh gimana kalau di angkatnya, aku harus bilang apa?" ucap Veto panik, dan telpon pun di angkat oleh Kyira.

📞"Ya Hallo Veto, ada apa?" ucap Kyira bertanya.

📞"Heheh, aku rindu sayang dengan kamu, sudah mau tidur kah, atau sedang apa sekarang?" ucap Veto bertanya.

📞"Tadi, sedang persiapan pelajaran buat presentasi besok sih dan menyusun buku yang di bawa besok," ucap Kyira menjawab sambil rebahan di atas kasur.

📞"Oh begitu, ehm apakah sudah belajar presentasi nya?" ucap Veto bertanya.

📞"Sudah dong Veto, aku jalan-jalan tadi menghilangkan kejenuhan saja selain bosen di rumah," ucap Kyira menjawab.

📞"Oh begitu, hihi, baguslah kalau mood mu bagus Kyira," ucap Veto menjawab.

📞"Yups, kalau begitu, kita istirahat sekarang ya Veto, aku sudah mengantuk," ucap Kyira menjelaskan.

📞"Oke met rehat Kyira," ucap Veto.

Kyira pun mematikan panggilan tersebut dan tidur, begitupun dengan Veto pergi istirahat juga.

 

Matahari pun menampakkan sinarnya, senyuman sumringah terpancar di wajah yang tengah jatuh cinta.

Kyira pun menelpon Veto.

📞"Sayang, hai nanti sebelum masuk kelas ada yang mau aku kasihkan ke kamu," ucap Kyira dalam telponnya.

📞"Oke sayang, jadi penasaran apaan sih hadiah yang mau diberi" ucap Veto menjawab penasaran.

📞"Hihi, lihat saja pas di sekolah okey, aku tutup yaa," ucap Kyira langsung menutup panggilan telponnya.

Tiba di sekolah.

Kyira dan Veto benar-benar kembali dalam gejolak asmara padahal mereka sudah lama berpacaran. Hanya saja bagi Veto Kyira sekarang seperti menjadi orang yang baru. Seorang wanita yang sangat diinginkan bahkan dia selalu berinisiatif. Hal itu membuat Veto sangat bahagia.

Pertemuan pun telah tiba keduanya bertemu di lorong menuju kelas. Kyira memberikan hadiah untuk Veto, Veto pun membuka hadiah tersebut. Veto yang sangat menyukai hadiah berbentuk love kecil dan sebuah kue kecil bentuk love. Dia pun melahap kue buatan Kyira meskipun Veto alergi dengan Vanila, Kyira lupa kalau Veto alergi.

Mereka pun memasuki kelas masing-masing sesuai mata pelajaran yang diambil. Veto bolak-balik ke kamar mandi karena perutnya terasa sakit dan akhirnya Veto berada di UKS. Kyira tidak mengetahui Veto di UKS sehingga yang datang Leta yang merawat Veto. Awalnya Veto tidak mau dirawat oleh Leta, tapi Leta memaksa sehingga Veto pun hanya menurutinya saja. Karena badan Veto terasa lemas, dia harus istirahat sejenak karena vanilla itu yang membuatnya alergi.

"Sebenarnya kamu makan apa sih? kok sampai lemes beginie," ucap Leta bertanya dengan Veto

"Tadi aku makan kue Kyira, di dalamnya ada Vanilla aku alergi dengan hal itu," ucap Veto menjawab.

"Kamu udah tahu kalau kue itu mengandung vanilla, apakah Kyira tidak tahu alergi mu apa? ucap Leta mendengus kesal.

"Mungkin dia lupa, aku nggak nyalahin dia kok. Lagian aku sayang sama Kyira," ucap Veto membela Kyira di hadapan Leta.

"Ohya kata Bu Dira, ada obat nie buat kamu" ucap Leta memberikan obat ke Veto.

"Iih aku nggak mau minum obat, pahit itu Leta" ucap Veto menjauhkan obat tersebut.

Leta pun langsung mencium bibir Veto karena memasukkan pil ke dalamnnya. Dan langsung memberikan minumnya dengan bibirnya. Veto hanya terdiam melihat tingkah Leta. Malah Veto terbawa suasana dan mencium balik Leta. Ciuman mereka terhenti karena Bu Dira datang dan menanyakan obat yang diberikannya pada Leta.

"Apakah kamu sudah memakan obatnya Veto," ucap Bu Dira bertanya.

"Sudah Bu Dira.." ucap Veto menjawab.

Veto dan Leta salah tingkah. Namun, ada sepasang mata melihat keduanya bermesraan Kyira mendengar dan melihat semua itu, begitupun Albert yang melihat itu. Albert mau ke UKS di karenakan mau mengambil obat sakit pusing. Ternyata yang dilihatnya diluar dugaan. Dia pun tidak habis pikir dengan tingkah keduanya.

"Hey Kyira, bisakah kita bicara sebentar," ucap Albert menarik tangan Kyira.

Kyira pun mengikuti jejak Albert. Mereka pun berbicara dengan apa yang dilihat. Kyira pun harus memilih diantaranya, pilih putus atau mempertahankan hubungan ini. Karena Kyira sangat mencintai Veto dia pun menunggu, Veto berbicara sendiri.

Setelah sakitnya Veto sudah sembuh, Kyira meminta maaf karena dirinya membuat Veto sakit. Veto pun memaafkan Kyira. Tidak ada sedikit pun yang dibicarakan oleh Veto. Kyira pun hanya diam dan tidak banyak bicara. Karena Veto tengah sakit membuatnya tidak menghiraukan sikap perubahan Kyira.

Veto pun di antar oleh sopirnya sampai di rumah untuk beristirahat. Namun, Veto heran dengan sikap Kyira selain perasaan bersalahnya ada hal lain dari wajah Kyira kala itu.

[Jangan-jangan Kyira melihat Leta memasukkan obat melalui bibir Leta, argh tapi nggak mungkin lah, pasti Kyira akan nanya langsung nggak diam begitu, argh mungkin pikiran ku lagi nggak baik karena sakit, argh berat mending istirahat saja] gumam Veto.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

I ❤️ U

I ❤️ U

ywd pilih aku saja deh hahah

2023-05-28

1

Flo-She

Flo-She

ayo pilih aku atau dia nie haha

2023-04-18

1

khey

khey

iya betul, harus kontrol diri,, bagaimana pun juga, kalian belum halal

2023-03-13

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2 Bab 2- Albert vs Vito
3 Bab 3 - Pulang ke rumah
4 Bab 4- Kembali Sekolah
5 Bab 5 - Albert Syekam
6 in home Albert Syekam
7 Bab 6 - Leta Melian
8 Bab 7 - Kegilaan Leta
9 Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10 Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11 Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12 Bab 11- Kegelisahan Kyira
13 Bab 12 - Keputusan
14 Bab 13-Kesempatan Kedua
15 Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16 Bab 15- Holiday
17 Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18 Bab 17- Penyelesaian Konflik
19 Bab 18 - Putus
20 Bab 19-Frustasi
21 Bab 20-Semangat
22 Bab 21-Kehilangan
23 Bab 22-Kehidupan Baru
24 Bab 23-First Kiss
25 Bab 24-Kepergian Kyira
26 Bab 25-Bandara
27 Bab 26-Perjalanan Austria
28 Bab 27-Tiba
29 Bab 28-Kebersamaan
30 Bab 29-Kelaparan
31 Bab 30-Belajar Memasak
32 Bab 31-Bersama
33 Bab 32-Pesona
34 Bab 33-Persaingan
35 Bab 34-Salah paham
36 Bab 35-Mengganggu
37 Bab 36- Jalan-jalan
38 Bab 37-Bantuan Athar
39 Bab 38-Pertukaran Cincin
40 Bab 39-Pura-pura
41 Bab 40-Tertegun
42 Bab 41-Perhatian
43 Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44 Bab 43-Pernyataan Dion
45 Bab 44-Sesuatu
46 Bab 45-Bersemangat
47 Bab 46-Kemesraan Palsu
48 Bab 47-Pernyataan Perasaan
49 Bab 48-Jadian Nea & Teo
50 Bab 49-Teo kembali
51 Bab 50-Masa lalu Nea
52 Bab 51-Cemburu
53 Bab 52-Malu-malu
54 Bab 53-Bingung
55 Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56 Bab 55-Kacau
57 Bab 56-Pertemuan
58 Bab 57-Pertemuan ke 2
59 Bab 58-Pertemuan ke-3
60 Bab 59-Pertemuan 4
61 Bab 60-Pertemuan 5
62 Bab 61-Sakit
63 Bab 62-Pergi
64 Bab 63-Bahagia
65 Bab 64-Come Back Kampus
66 Bab 65-Takut
67 Bab 66-Tersipu malu
68 Bab 67-Tersipu Malu
69 Bab 68-Jadian
70 Bab 69-Jadian 2
71 Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72 Bab 71 - Rumah Sakit
73 Bab 72 - Pelukan Hangat
74 Bab 73 - Sembuh
75 Bab 74 - Hubungan Canggung
76 Bab 75 - LDR
77 Bab 76- Leta Mike
78 Bab 77 - Berpisah sementara
79 Bab 78 - Satu kamar
80 Bab 79 - Sadar
81 Bab 80 - Isu tunangan
82 Bab 81 - Terkejut
83 Bab 82 - Dadakan
84 Bab 83 - Cidera
85 Bab 84 - Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2
Bab 2- Albert vs Vito
3
Bab 3 - Pulang ke rumah
4
Bab 4- Kembali Sekolah
5
Bab 5 - Albert Syekam
6
in home Albert Syekam
7
Bab 6 - Leta Melian
8
Bab 7 - Kegilaan Leta
9
Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10
Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11
Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12
Bab 11- Kegelisahan Kyira
13
Bab 12 - Keputusan
14
Bab 13-Kesempatan Kedua
15
Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16
Bab 15- Holiday
17
Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18
Bab 17- Penyelesaian Konflik
19
Bab 18 - Putus
20
Bab 19-Frustasi
21
Bab 20-Semangat
22
Bab 21-Kehilangan
23
Bab 22-Kehidupan Baru
24
Bab 23-First Kiss
25
Bab 24-Kepergian Kyira
26
Bab 25-Bandara
27
Bab 26-Perjalanan Austria
28
Bab 27-Tiba
29
Bab 28-Kebersamaan
30
Bab 29-Kelaparan
31
Bab 30-Belajar Memasak
32
Bab 31-Bersama
33
Bab 32-Pesona
34
Bab 33-Persaingan
35
Bab 34-Salah paham
36
Bab 35-Mengganggu
37
Bab 36- Jalan-jalan
38
Bab 37-Bantuan Athar
39
Bab 38-Pertukaran Cincin
40
Bab 39-Pura-pura
41
Bab 40-Tertegun
42
Bab 41-Perhatian
43
Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44
Bab 43-Pernyataan Dion
45
Bab 44-Sesuatu
46
Bab 45-Bersemangat
47
Bab 46-Kemesraan Palsu
48
Bab 47-Pernyataan Perasaan
49
Bab 48-Jadian Nea & Teo
50
Bab 49-Teo kembali
51
Bab 50-Masa lalu Nea
52
Bab 51-Cemburu
53
Bab 52-Malu-malu
54
Bab 53-Bingung
55
Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56
Bab 55-Kacau
57
Bab 56-Pertemuan
58
Bab 57-Pertemuan ke 2
59
Bab 58-Pertemuan ke-3
60
Bab 59-Pertemuan 4
61
Bab 60-Pertemuan 5
62
Bab 61-Sakit
63
Bab 62-Pergi
64
Bab 63-Bahagia
65
Bab 64-Come Back Kampus
66
Bab 65-Takut
67
Bab 66-Tersipu malu
68
Bab 67-Tersipu Malu
69
Bab 68-Jadian
70
Bab 69-Jadian 2
71
Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72
Bab 71 - Rumah Sakit
73
Bab 72 - Pelukan Hangat
74
Bab 73 - Sembuh
75
Bab 74 - Hubungan Canggung
76
Bab 75 - LDR
77
Bab 76- Leta Mike
78
Bab 77 - Berpisah sementara
79
Bab 78 - Satu kamar
80
Bab 79 - Sadar
81
Bab 80 - Isu tunangan
82
Bab 81 - Terkejut
83
Bab 82 - Dadakan
84
Bab 83 - Cidera
85
Bab 84 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!