Veto tidak memperdulikan Meisya dia langsung saja masuk kamar dan menguncinya. Selama ini Kyira tidak bisa diajak romantis tapi malam ini berbeda, Kyira berinisiatif mencium bibirnya dengan muka malu-malunya.
Di tempat yang sama Meisya geram dengan tingkah Veto yang lebih memperdulikan Kyira daripadanya. Meisya pun mengatur siasat untuk memutuskan keduanya.
[Argh, aku kesal dengan Veto, lebih memperhatikan pacarnya daripada aku, aku juga penting kali, walau aku hanya saudara tirinya] gumam Meisya dalam hati dengan nada kesal.
Albert tengah bernegosiasi dengan kalangan bisnis elit, siapa sangka kalau Albert masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas, bahkan ketika papa nya tidak menghadiri rapat dewan direksi, maka Albert lah perwakilannya. Karena itu lah Albert sering banyak izinnya daripada sekolah. Namun ada perasaan berbeda kali ini, Albert begitu rindu dengan Kyira. Satu-satunya wanita yang bisa menggoyahkan bongkahan es dalam hatinya.
Kyira mempersiapkan buku pelajaran untuk besok karena akan banyak presentasi oleh teman-temannya, ditengah kesibukannya Kyira memikirkan ciuman pertama kali nya dengan Veto membuat muka merah diwajah nya Kyira.
[Aaah begitu banget yaa rasanya ciuman pertama] gumam Kyira dalam hati.
Kyira tidur dengan nyenyak dan nyaman dalam balut kebahagiaanya bersama dengan Veto meskipun Meisya selalu mengganggu mereka. Kyira hanya tersenyum malu-malu saat tertidur, namun Kyira tidak mau melakukan nya lagi. Takut akan membuatnya ketagihan dan keluar kontrol.
[Aku harus fokus study ku kalau fokus asmara terus bisa-bisa fokus ku nanti terbagi, fokus... fokus Kyira demi masa depan] gumam Kyira dalam hati.
Veto di kamarnya sendiri pun bergumam.
[Argh, makin cinta dengan pacarku yang cerdas dan cantik itu, walau dia dalam asmara masih polos tapi kecerdasan dan kecantikan nya mengalahkan semuanya, Kyira aku jadi merindukanmu] gumam Veto dalam hati yang tiba-tiba dia menelpon Kyira begitu saja.
"Aduh, kok ponsel ku malah menelpon Kyira, duuh gimana kalau di angkatnya, aku harus bilang apa?" ucap Veto panik, dan telpon pun di angkat oleh Kyira.
📞"Ya Hallo Veto, ada apa?" ucap Kyira bertanya.
📞"Heheh, aku rindu sayang dengan kamu, sudah mau tidur kah, atau sedang apa sekarang?" ucap Veto bertanya.
📞"Tadi, sedang persiapan pelajaran buat presentasi besok sih dan menyusun buku yang di bawa besok," ucap Kyira menjawab sambil rebahan di atas kasur.
📞"Oh begitu, ehm apakah sudah belajar presentasi nya?" ucap Veto bertanya.
📞"Sudah dong Veto, aku jalan-jalan tadi menghilangkan kejenuhan saja selain bosen di rumah," ucap Kyira menjawab.
📞"Oh begitu, hihi, baguslah kalau mood mu bagus Kyira," ucap Veto menjawab.
📞"Yups, kalau begitu, kita istirahat sekarang ya Veto, aku sudah mengantuk," ucap Kyira menjelaskan.
📞"Oke met rehat Kyira," ucap Veto.
Kyira pun mematikan panggilan tersebut dan tidur, begitupun dengan Veto pergi istirahat juga.
Matahari pun menampakkan sinarnya, senyuman sumringah terpancar di wajah yang tengah jatuh cinta.
Kyira pun menelpon Veto.
📞"Sayang, hai nanti sebelum masuk kelas ada yang mau aku kasihkan ke kamu," ucap Kyira dalam telponnya.
📞"Oke sayang, jadi penasaran apaan sih hadiah yang mau diberi" ucap Veto menjawab penasaran.
📞"Hihi, lihat saja pas di sekolah okey, aku tutup yaa," ucap Kyira langsung menutup panggilan telponnya.
Tiba di sekolah.
Kyira dan Veto benar-benar kembali dalam gejolak asmara padahal mereka sudah lama berpacaran. Hanya saja bagi Veto Kyira sekarang seperti menjadi orang yang baru. Seorang wanita yang sangat diinginkan bahkan dia selalu berinisiatif. Hal itu membuat Veto sangat bahagia.
Pertemuan pun telah tiba keduanya bertemu di lorong menuju kelas. Kyira memberikan hadiah untuk Veto, Veto pun membuka hadiah tersebut. Veto yang sangat menyukai hadiah berbentuk love kecil dan sebuah kue kecil bentuk love. Dia pun melahap kue buatan Kyira meskipun Veto alergi dengan Vanila, Kyira lupa kalau Veto alergi.
Mereka pun memasuki kelas masing-masing sesuai mata pelajaran yang diambil. Veto bolak-balik ke kamar mandi karena perutnya terasa sakit dan akhirnya Veto berada di UKS. Kyira tidak mengetahui Veto di UKS sehingga yang datang Leta yang merawat Veto. Awalnya Veto tidak mau dirawat oleh Leta, tapi Leta memaksa sehingga Veto pun hanya menurutinya saja. Karena badan Veto terasa lemas, dia harus istirahat sejenak karena vanilla itu yang membuatnya alergi.
"Sebenarnya kamu makan apa sih? kok sampai lemes beginie," ucap Leta bertanya dengan Veto
"Tadi aku makan kue Kyira, di dalamnya ada Vanilla aku alergi dengan hal itu," ucap Veto menjawab.
"Kamu udah tahu kalau kue itu mengandung vanilla, apakah Kyira tidak tahu alergi mu apa? ucap Leta mendengus kesal.
"Mungkin dia lupa, aku nggak nyalahin dia kok. Lagian aku sayang sama Kyira," ucap Veto membela Kyira di hadapan Leta.
"Ohya kata Bu Dira, ada obat nie buat kamu" ucap Leta memberikan obat ke Veto.
"Iih aku nggak mau minum obat, pahit itu Leta" ucap Veto menjauhkan obat tersebut.
Leta pun langsung mencium bibir Veto karena memasukkan pil ke dalamnnya. Dan langsung memberikan minumnya dengan bibirnya. Veto hanya terdiam melihat tingkah Leta. Malah Veto terbawa suasana dan mencium balik Leta. Ciuman mereka terhenti karena Bu Dira datang dan menanyakan obat yang diberikannya pada Leta.
"Apakah kamu sudah memakan obatnya Veto," ucap Bu Dira bertanya.
"Sudah Bu Dira.." ucap Veto menjawab.
Veto dan Leta salah tingkah. Namun, ada sepasang mata melihat keduanya bermesraan Kyira mendengar dan melihat semua itu, begitupun Albert yang melihat itu. Albert mau ke UKS di karenakan mau mengambil obat sakit pusing. Ternyata yang dilihatnya diluar dugaan. Dia pun tidak habis pikir dengan tingkah keduanya.
"Hey Kyira, bisakah kita bicara sebentar," ucap Albert menarik tangan Kyira.
Kyira pun mengikuti jejak Albert. Mereka pun berbicara dengan apa yang dilihat. Kyira pun harus memilih diantaranya, pilih putus atau mempertahankan hubungan ini. Karena Kyira sangat mencintai Veto dia pun menunggu, Veto berbicara sendiri.
Setelah sakitnya Veto sudah sembuh, Kyira meminta maaf karena dirinya membuat Veto sakit. Veto pun memaafkan Kyira. Tidak ada sedikit pun yang dibicarakan oleh Veto. Kyira pun hanya diam dan tidak banyak bicara. Karena Veto tengah sakit membuatnya tidak menghiraukan sikap perubahan Kyira.
Veto pun di antar oleh sopirnya sampai di rumah untuk beristirahat. Namun, Veto heran dengan sikap Kyira selain perasaan bersalahnya ada hal lain dari wajah Kyira kala itu.
[Jangan-jangan Kyira melihat Leta memasukkan obat melalui bibir Leta, argh tapi nggak mungkin lah, pasti Kyira akan nanya langsung nggak diam begitu, argh mungkin pikiran ku lagi nggak baik karena sakit, argh berat mending istirahat saja] gumam Veto.
🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
I ❤️ U
ywd pilih aku saja deh hahah
2023-05-28
1
Flo-She
ayo pilih aku atau dia nie haha
2023-04-18
1
khey
iya betul, harus kontrol diri,, bagaimana pun juga, kalian belum halal
2023-03-13
3