Bab 2- Albert vs Vito

Setelah mama Kyira pulang, Veto meminta izin pada Kyira untuk keluar sebentar. Saat Albert ingin masuk ke dalam mobilnya, Veto memanggil Albert dari kejauahan.

Albert pun menoleh ke belakang.

Veto pun mengajak Albert untuk berbicara, keduanya pun menjauh dari tempat parkir.

"Albert, gue perlu bicara sama loe," ucap Veto dengan penuh amarah.

Mereka berdua pun menjauh dari Rumah Sakit dan menuju taman yang biasa tempat orang-orang bersantai.

"Plaaak, kepalan tangan kanan Veto mendarat ke wajah Albert, loe tau nggak kesalahan loe Albert!" ucap Veto.

Yang di ajak bicara diam saja tanpa perlawanan. Albert hanya menyeka darah yang keluar dari bibirnya.

"Loe kenapa bisa ada dilokasi, dan kenapa loe nggak telpon gue duluan ketika Kyira masuk Rumah sakit?" ucap Veto geram dengan penuh amarah.

"Cukup Veto! tangan loe mau mukul gue. Mana sempat gue berpikir nelpon Loe, yang terpikir dibenak gue keluarganya Kyira yang harus tahu keadaannya meskipun loe pacarnya," ucap Albert dengan nada tenang.

"Kalau loe, bukan temannya pacar gue. Sudah habis loe babak belur disini, satu hal lagi jangan pernah berpikir loe mau mengambil Kyira dari hidup gue. Karena gue sangat mencintai Kyira," ucap Veto mengancam.

"No problem, gue sama Kyira hanya sekedar berteman. Yang pasti gue tidak mau loe nyakiti Kyira, kalau ada apa-apa gue pasti beri pelajaran sama loe" ucap Albert geram ingin memukul tapi dia tahan tangannya untuk tidak menyentuh pipi Veto.

" Loe mau beri gue pelajaran, pelajaran apa matematika, kimia atau pelajaran lain. Ohya gue lupa loe kan siswa tercerdas di sekolah kita, tapi sayang loe culun melindungi diri sendiri saja nggak bisa, malah dilindungi sama cewek," ucap Veto dengan nada mengejek dan tertawa terbahak-bahak.

Albert menahan emosinya jangan sampai amarahnya akan keluar dan membuat orang di depannya terbaring di Rumah Sakit.

[Kalau bukan karena peringatan papa, udah aku pukul Veto babak belur, sabar semua demi masa depan, kalau aku macam-macam berdampak pada karyawan perusahaan, argh buat kesal saja deh, ehm kesal banget rasanya] gumam Albert menahan emosinya.

Veto pun berbicara tanpa henti mengejek keculunan dan ketidakmampuan Albert membela dirinya. Tiada henti Veto terus saja mengejek dirinya.

"Ini baru hal pertama loe dapat pukulan dipipi satu kali, lain kali gue akan mukul babak belur muka loe kalau gue putus Kyira," ancam Veto kepada Albert.

Veto pun pergi meninggalkan Albert sendirian. Ponsel Albert pun berbunyi.

" Hello mom, Albert kabarnya kamu masuk rumah sakit. Gimana keadaanmu sekarang? " gumam Mama Albert.

" Albert baik-baik saja kok mom, nanti Albert pulang dan menceritakan semuanya," ucap Albert dengan nada tenang.

"Baik, mom akan pulang lebih awal dan memasakan masakan kesukaanmu, tapi dengan syarat kamu makannya di rumah," ucap Mama Albert.

Percakapan pun terputus, Albert kembali ke rumah sakit untuk mengobati pipi nya yang habis di pukul oleh Veto. Dia tidak mau membuat mama nya khawatir, karena klo mama nya melihat hal itu. Hal pertama yang dilakukan pasti akan menelpon papa nya, dana papa nya Veto seorang Mafia Internasional. Sedang Mama Nada, mama nya Albert seorang pengusaha yang diberikan oleh papanya Albert.

Setelah selesai di obati, Albert keluar dari ruang tersebut. Ketika menuju pintu keluar rumah sakit bertemu dengan mama nya Kyira.

"Albert, Tante mau minta tolong sama kamu. Tolong tebus obat ini ya, tante nggak tega meninggalkan Kyira sendirian dengan Veto,"ucap Mama Kyira sambil menatap muka Albert.

"Tunggu, kenapa dengan muka kamu" ucap Mama Kyira.

"Ehm, aku baik-baik saja kok Tante, tunggu ya nanti Albert membelikannya," ucap Albert meninggalkan mama Kyira di dekat parkir.

Albert pun menelpon anak buah untuk membeli resep obat tersebut, dalam hitungan 10 menit obat tersebut sudah ditangan Albert, Albert pun memeriksanya dan benar semua obat tersedia dengan aman.

Albert pun menemui mama Kyira,

"Ini Tante, bukankah Tante mau pulang ya, kok masih di sini," ucap Albert sambil memberikan resep obat tersebut.

"Albert temani Tante yaa kembali ke ruang pasien," ucap Mama Kyira.

Keduanya pun menuju ke ruangan pasien Kyira. Saat masuk keduanya tidak melihat ada Veto yang menjaga Kyira.

Albert dan mama Kyira pun sampai dikamar pasien tempat Kyira berada. Dan melihat kondisi Kyira. Mama Kyira pun sempat bertanya pada anaknya tentang keberadaan Veto.

"Kyira, kemana kah Veto? kan tadi minta tolong jagain kamu," ucap Mama Kyira bertanya.

"Tadi aku meminta belikan sesuatu ma, jadi dianya keluar," ucap Kyira membela pacarnya.

Albert dari tadi sibuk memeriksa ponselnya. Karena mama nya selalu nanya kapan sampai di rumah, hingga membuat Albert gelisah kalau sering ditanya begini.

[Ehm, gimana yaa cara bicara dengan mama Kyira, karena males banget berurusan dengan Veto, argh harus bilang sekarang deh, daripada ketemu Veto males banget] gumam Albert dalam hati.

Albert pun berpamitan dengan mama nya Kyira, karena mama nya sudah menelpon dari tadi menyuruhnya pulang.

"Cepat sembuh ya Kyira, tante Albert permisi pulang dulu ya," ucap Albert berjalan perlahan menuju pintu keluar.

"Ya, hati-hati ya Albert dan terima kasih sudah membelikan obatnya," ucap mama nya Kyira.

Albert pun bergegas menuju mobilnya dan segera pulang.

Saat mendekati meja resepsionis mereka berdua berpas-pasan dengan Veto. Albert pun tidak memperdulikan dan pergi begitu saja.

Veto hanya memandang Albert dari kejauahan.

"Kok ada Albert bukannya tadi sudah pulang ya, jangan-jangan dikamar Kyira ada mamanya," gumam Veto.

Veto pun memeriksa ponselnya, ternyata Kyira mengirim pesan padanya.

"Veto, beliin buah dan gambar yang aku kirim ya, mama sekarang di sini," ucap Kyira memberi tahu.

"Baik sayang, terima kasih," ucap Veto menjawab pesan tersebut.

"Yaa sudah beli lah, agar mama curiga kamu lama ke sini," ucap Kyira mengirim pesan.

"Oke sayang," ucap Veto membalas pesannya.

Veto pun kembali ke market yang dekat dengan rumah sakit, untuk membeli keperluan Kyira.

Setelah selesai beberapa menit dia pun kembali ke ruang Kyira di rawat.

"Siang Tante, maaf tadi membelikan keperluan Kyira," ucap Veto pada mama Kyira.

"Oke tidak apa-apa, Tante mau pulang dulu, jagain Kyira yaa, atau kamu telpon mama mu dulu atau gimana?" ucap Mama Kyira bertanya.

"Mama sudah aku kabari kok Tante, kalau pakaian sedang diantarkan ke sini," ucap Veto menjawab.

"Ohw baguslah kalau begitu, Tante bisa tenang kalau begitu," ucap Mama Kyira.

Mama Kyira pun kembali pamit, kali ini dia benar-benar pamit, karena di rumah sedang tidak ada orang, sebab papa nya Kyira sedang berada di luar kota.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

I ❤️ U

I ❤️ U

yg berebut cwe trnyta haha

2023-04-10

2

Bintang Ray234🌸🌸

Bintang Ray234🌸🌸

Ceritanya bagus kak, semangat dan terus sukses ya buat kaka Author juga karya karya kaka yang lainnya☺️👍👍💪💪😍🌸🌸✨🙏

2023-04-02

5

aichan

aichan

heh albert tadi saat lawan preman yg smbunyi di belakang siapa?? ahhh pentung juga deh

2023-03-18

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2 Bab 2- Albert vs Vito
3 Bab 3 - Pulang ke rumah
4 Bab 4- Kembali Sekolah
5 Bab 5 - Albert Syekam
6 in home Albert Syekam
7 Bab 6 - Leta Melian
8 Bab 7 - Kegilaan Leta
9 Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10 Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11 Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12 Bab 11- Kegelisahan Kyira
13 Bab 12 - Keputusan
14 Bab 13-Kesempatan Kedua
15 Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16 Bab 15- Holiday
17 Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18 Bab 17- Penyelesaian Konflik
19 Bab 18 - Putus
20 Bab 19-Frustasi
21 Bab 20-Semangat
22 Bab 21-Kehilangan
23 Bab 22-Kehidupan Baru
24 Bab 23-First Kiss
25 Bab 24-Kepergian Kyira
26 Bab 25-Bandara
27 Bab 26-Perjalanan Austria
28 Bab 27-Tiba
29 Bab 28-Kebersamaan
30 Bab 29-Kelaparan
31 Bab 30-Belajar Memasak
32 Bab 31-Bersama
33 Bab 32-Pesona
34 Bab 33-Persaingan
35 Bab 34-Salah paham
36 Bab 35-Mengganggu
37 Bab 36- Jalan-jalan
38 Bab 37-Bantuan Athar
39 Bab 38-Pertukaran Cincin
40 Bab 39-Pura-pura
41 Bab 40-Tertegun
42 Bab 41-Perhatian
43 Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44 Bab 43-Pernyataan Dion
45 Bab 44-Sesuatu
46 Bab 45-Bersemangat
47 Bab 46-Kemesraan Palsu
48 Bab 47-Pernyataan Perasaan
49 Bab 48-Jadian Nea & Teo
50 Bab 49-Teo kembali
51 Bab 50-Masa lalu Nea
52 Bab 51-Cemburu
53 Bab 52-Malu-malu
54 Bab 53-Bingung
55 Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56 Bab 55-Kacau
57 Bab 56-Pertemuan
58 Bab 57-Pertemuan ke 2
59 Bab 58-Pertemuan ke-3
60 Bab 59-Pertemuan 4
61 Bab 60-Pertemuan 5
62 Bab 61-Sakit
63 Bab 62-Pergi
64 Bab 63-Bahagia
65 Bab 64-Come Back Kampus
66 Bab 65-Takut
67 Bab 66-Tersipu malu
68 Bab 67-Tersipu Malu
69 Bab 68-Jadian
70 Bab 69-Jadian 2
71 Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72 Bab 71 - Rumah Sakit
73 Bab 72 - Pelukan Hangat
74 Bab 73 - Sembuh
75 Bab 74 - Hubungan Canggung
76 Bab 75 - LDR
77 Bab 76- Leta Mike
78 Bab 77 - Berpisah sementara
79 Bab 78 - Satu kamar
80 Bab 79 - Sadar
81 Bab 80 - Isu tunangan
82 Bab 81 - Terkejut
83 Bab 82 - Dadakan
84 Bab 83 - Cidera
85 Bab 84 - Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2
Bab 2- Albert vs Vito
3
Bab 3 - Pulang ke rumah
4
Bab 4- Kembali Sekolah
5
Bab 5 - Albert Syekam
6
in home Albert Syekam
7
Bab 6 - Leta Melian
8
Bab 7 - Kegilaan Leta
9
Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10
Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11
Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12
Bab 11- Kegelisahan Kyira
13
Bab 12 - Keputusan
14
Bab 13-Kesempatan Kedua
15
Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16
Bab 15- Holiday
17
Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18
Bab 17- Penyelesaian Konflik
19
Bab 18 - Putus
20
Bab 19-Frustasi
21
Bab 20-Semangat
22
Bab 21-Kehilangan
23
Bab 22-Kehidupan Baru
24
Bab 23-First Kiss
25
Bab 24-Kepergian Kyira
26
Bab 25-Bandara
27
Bab 26-Perjalanan Austria
28
Bab 27-Tiba
29
Bab 28-Kebersamaan
30
Bab 29-Kelaparan
31
Bab 30-Belajar Memasak
32
Bab 31-Bersama
33
Bab 32-Pesona
34
Bab 33-Persaingan
35
Bab 34-Salah paham
36
Bab 35-Mengganggu
37
Bab 36- Jalan-jalan
38
Bab 37-Bantuan Athar
39
Bab 38-Pertukaran Cincin
40
Bab 39-Pura-pura
41
Bab 40-Tertegun
42
Bab 41-Perhatian
43
Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44
Bab 43-Pernyataan Dion
45
Bab 44-Sesuatu
46
Bab 45-Bersemangat
47
Bab 46-Kemesraan Palsu
48
Bab 47-Pernyataan Perasaan
49
Bab 48-Jadian Nea & Teo
50
Bab 49-Teo kembali
51
Bab 50-Masa lalu Nea
52
Bab 51-Cemburu
53
Bab 52-Malu-malu
54
Bab 53-Bingung
55
Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56
Bab 55-Kacau
57
Bab 56-Pertemuan
58
Bab 57-Pertemuan ke 2
59
Bab 58-Pertemuan ke-3
60
Bab 59-Pertemuan 4
61
Bab 60-Pertemuan 5
62
Bab 61-Sakit
63
Bab 62-Pergi
64
Bab 63-Bahagia
65
Bab 64-Come Back Kampus
66
Bab 65-Takut
67
Bab 66-Tersipu malu
68
Bab 67-Tersipu Malu
69
Bab 68-Jadian
70
Bab 69-Jadian 2
71
Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72
Bab 71 - Rumah Sakit
73
Bab 72 - Pelukan Hangat
74
Bab 73 - Sembuh
75
Bab 74 - Hubungan Canggung
76
Bab 75 - LDR
77
Bab 76- Leta Mike
78
Bab 77 - Berpisah sementara
79
Bab 78 - Satu kamar
80
Bab 79 - Sadar
81
Bab 80 - Isu tunangan
82
Bab 81 - Terkejut
83
Bab 82 - Dadakan
84
Bab 83 - Cidera
85
Bab 84 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!