Bab 5 - Albert Syekam

Albert Syekam ayahnya bernama Syekam Marfiah, seorang keturunan Mafia di Perancis. Namun, sudah lama ayahnya tidak menjalankan bisnis tersebut meskipun ayahnya Albert masih di takuti ketika ke Perancis. Bahkan, ketika terjadi sesuatu di kota tersebut ayahnya Albert yang ditanyakan oleh pihak kepolisian disana. Karena kedudukan ayahnya tinggi di Perancis, ayahnya Albert hijrah ketempat orang yang tidak mengenalnya.

Tiada yang menyangka jiwa tersebut tertanam pada Albert Syekam, namun strategi yang dibuat oleh albert lebih modern ayahnya. Albert Syekam memiliki keahlian yang tidak dimiliki di usianya, Albert mampu berbahasa dengan 10 bahasa, bahkan dia jago dalam menyelesaikan virus yang menyerang perusahaan ayahnya. Yaa, Albert Syekam dibalik layar perusahaan ayahnya berkembang hingga masuk ke dunia internasional. Tidak hanya itu Albert Syekam paling cerdas membuat strategi bahkan lawan ayahnya ketika bertaruh sebuah proyek dikalahkan oleh kecerdikannya.

Namun, berbeda ketika dia di sekolah. Albert Syekam menyembunyikan semua identitasnya pada semua teman-teman. Selain menghindari teman-teman toxic, menjauhi musuh-musuh ayahnya yang bisa saja menyerah orang-orang yang berada di sekolahnya. Hanya Attar dan Kyira teman dekat Albert Syekam.

 

"Hei Attar, loe sudah sembuh ya. Gue senang banget loe sembuh," ucap Albert menepuk pundak Attar.

"Awww, iih loe kira-kira dong, meskipun gue sudah sembuh tapi nggak dipukul juga kali. Nanti gue balas gelitik pinggang loe," ucap Attar merasa sakit dengan pukulan Albert.

Saat mereka bercanda di koridor tersebut. Secara tidak sengaja mereka menabrak Kyira yang tengah memegang buku banyak ditangannya.

braaaaaakkkkk.....

"Iiiiiih siapa sih yang nambrak gue?" gumam Kyira dengan wajah kesal.

"Maaf kita nggak sengaja Kyira," ucap keduanya.

Mereka pun menolong Kyira dan membantu membawakan buku-buku tersebut.

"Kyira, nie buku buat apaan. Loe pagi-pagi udah pegang buku aja, masuk kelas juga belum," ucap Albert sambil membawakan beberapa buku begitupun dengan Attar.

" Gue disuruh oleh Bu Syera, kayaknya kita di suruh buat kelompok dan merangkum deh," ucap Kyira berjalan menuju kelas mereka.

"Duuuh, paling benci banget kalau di suruh merangkum lagi," ucap Albert mendengus kesal.

"Waah gue suka banget deh, baca buku lagi deh," ucap Attar sambil mengejek Albert yang bermuka kesal.

"Iih dasar kutu buku, kalau buku saja bahagia nya minta ampun, kayak dapat lotre aja," ucap Albert berbicara dengan Attar.

"Yeeey, biarin lagian kita semua memiliki hobi yang berbeda, Albert suka dengan dunia IT, Gue kutu buku, nah Kyira paling suka bela diri, jadi pas kita bersahabat memiliki keahlian masing-masing," ucap Attar menjelaskan.

"Yups benar yang dikatakan Attar itu Albert," ucap Kyira membela Attar.

"Idiiih nggak adil banget sih, masa' Kyira bela Attar sih," ucap Albert kembali kesal.

Ketiganya pun tertawa melihat tingkat Albert yang kesal. Karena merasa komplit saja semua temannya ada disampingnya. Mereka bahagia atas canda tawa di antara ketiganya.

 

Sesampainya di ruang kelas, Kyira pun meletakkan buku-buku tersebut dengan dibantu Albert dan Attar.

"Oke, tolong Kyira bagikan kepada teman-temanmu, Bukunya sudah Ibu bagi per kelompok ya," ucap Ibu Syera.

Lagi-lagi Kyira merasa bahagia berkelompok dengan Albert dan Attar. Melihat canda tawa Kyira dengan albert membuat Veto cemburu. Namun, semuanya ditahan agar Kyira bisa memaafkannya. Karena sudah seminggu mereka tidak terlihat kebersamaannya.

Albert melihat itu hanya bergumam dalam hatinya.

[Veto, loe akan merasakan sakit ketika loe pukul wajah gue. Malah sakit yang akan menyesakkan loe, karena gue mulai menyukai Kyira. Dia lah wanita yang pantas buat gue bukan sama loe] ucap Albert dalam hatinya.

"Hei Albert, loe bengong kenapa Kyira dari tadi ngajak loe ngobrol itu?" ucap Attar membangunkan Albert yang bergelut dengan dirinya sendiri.

Albert pun mengalihkan pandangannya pada Kyira. Mereka pun berbagi tugas yang diberikan oleh Bu Syera. Albert bagian presentasi, Kyira bagian merangkum sedangkan Attar bagian mengetik di leptop. Setelah pembagian tugas Bu Syera memberi waktu selama 3 hari dan dipresentasikan.

[Waduh kok tiga hari sih, disitu ada jadwal gue ngajarin anak buah ayah. Mana Kyira tipekal cewek cerewet dan perfek orangnya. Sepertinya latihan dalam minggu nie diliburkan saja deh] gumam Albert dalam hati.

Karena kini giliran kerja kelompok ke rumah Albert, terkadang mereka bergiliran ke rumah sahabat-sahabatnya, ketika mengerjakan tugas sekolahnya. Karena bagi mereka mengenal keluarga sahabat itu penting.

Albert ingin membuat alasan, agar tidak jadi ke rumahnya kerja kelompok. Albert pun berbicara dengan Kyira dan Attar.

"Teman-teman gimana kita kerja kelompok nya di cafe saja?" ucap Albert bertanya.

"Argh, nggak seru," ucap Kyira dan Attar.

"Kan sama saja, kita bisa belajar juga, bukankah belajar tidak harus di rumah," ucap Albert kembali bertanya.

Saat Albert kembali bertanya, dering ponsel Kyira berbunyi.

"Albert nanti dilanjut ya, ada telpon dari mama aku nie," ucap Kyira memotong pembicaraan temannya.

"Baik Kyira, kami tunggu disini ya," ucap Albert memberikan waktu kepada Kyira.

Kyira pun keluar kelas dan berbicara dengan nada seriusnya.

Albert pun kembali bertanya dengan Attar.

"Ohya Attar, bisa nggak kamu bujukin Kyira untuk tidak belajar di rumah ku Minggu ini, karena di rumah ku berantakan banget, aku malu kalau kalian kesana nantinya," ucap Albert memohon pada Attar.

"Ehm, nanti aku pikiran lagi lah, lagian kita di awal kan sudah buat perjanjian, dan kamu juga setuju tentang hal itu," ucap Attar sembari melihat ponselnya.

Albert bingung karena kedua temannya seperti nya ingin sekali ke rumahnya. Sehingga baginya bingung untuk tidak mengabulkan keduanya.

Sedangkan papa dan mama nya sangat bahagia jika Albert memiliki teman yang bisa di ajak ke rumah mereka.

"Albert, aku izin sebentar ya mau mengangkat telpon dari mama ku," ucap Attar izin keluar sebentar.

Karena pelajaran usai, makanya para siswa memegang ponsel mereka. Karena Attar dan Kyira tidak ada, Albert pun memegang ponselnya dan melihat sosial media.

Setelah keduanya selesai Kyira dan Attar pun kembali ke ruangan kelas mereka. Sedangkan Albert tengah asyik dengan ponselnya.

"Albert, hayoo selesaikan pembinaan kita tadi," ucap Kyira bertanya dengan Albert yang tengah asyik memegang ponsel.

"Iyaa Albert ayoo bicarakan," ucap Attar bertanya.

"Sebentar, beri waktu 10 menit saja, nanti kita sambung obrolan kita, okey," ucap Albert sambil memainkan ponselnya.

Attar dan Kyira hanya duduk terdiam sambil memegang ponselnya. Hingga ketiganya larut dalam ponsel masing-masing.

Bel, jam pelajaran selanjutnya pun dimulai.

Albert pun selesai menyelesaikan games nya. Kyira dan Attar pun kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.

🍁💐💐💐🍁

 

Terpopuler

Comments

Flo-She

Flo-She

waah albert bukan org sembarangan yaa, wajar otaknya mumpuni

2023-01-24

3

lanjut...

2022-12-29

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2 Bab 2- Albert vs Vito
3 Bab 3 - Pulang ke rumah
4 Bab 4- Kembali Sekolah
5 Bab 5 - Albert Syekam
6 in home Albert Syekam
7 Bab 6 - Leta Melian
8 Bab 7 - Kegilaan Leta
9 Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10 Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11 Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12 Bab 11- Kegelisahan Kyira
13 Bab 12 - Keputusan
14 Bab 13-Kesempatan Kedua
15 Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16 Bab 15- Holiday
17 Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18 Bab 17- Penyelesaian Konflik
19 Bab 18 - Putus
20 Bab 19-Frustasi
21 Bab 20-Semangat
22 Bab 21-Kehilangan
23 Bab 22-Kehidupan Baru
24 Bab 23-First Kiss
25 Bab 24-Kepergian Kyira
26 Bab 25-Bandara
27 Bab 26-Perjalanan Austria
28 Bab 27-Tiba
29 Bab 28-Kebersamaan
30 Bab 29-Kelaparan
31 Bab 30-Belajar Memasak
32 Bab 31-Bersama
33 Bab 32-Pesona
34 Bab 33-Persaingan
35 Bab 34-Salah paham
36 Bab 35-Mengganggu
37 Bab 36- Jalan-jalan
38 Bab 37-Bantuan Athar
39 Bab 38-Pertukaran Cincin
40 Bab 39-Pura-pura
41 Bab 40-Tertegun
42 Bab 41-Perhatian
43 Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44 Bab 43-Pernyataan Dion
45 Bab 44-Sesuatu
46 Bab 45-Bersemangat
47 Bab 46-Kemesraan Palsu
48 Bab 47-Pernyataan Perasaan
49 Bab 48-Jadian Nea & Teo
50 Bab 49-Teo kembali
51 Bab 50-Masa lalu Nea
52 Bab 51-Cemburu
53 Bab 52-Malu-malu
54 Bab 53-Bingung
55 Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56 Bab 55-Kacau
57 Bab 56-Pertemuan
58 Bab 57-Pertemuan ke 2
59 Bab 58-Pertemuan ke-3
60 Bab 59-Pertemuan 4
61 Bab 60-Pertemuan 5
62 Bab 61-Sakit
63 Bab 62-Pergi
64 Bab 63-Bahagia
65 Bab 64-Come Back Kampus
66 Bab 65-Takut
67 Bab 66-Tersipu malu
68 Bab 67-Tersipu Malu
69 Bab 68-Jadian
70 Bab 69-Jadian 2
71 Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72 Bab 71 - Rumah Sakit
73 Bab 72 - Pelukan Hangat
74 Bab 73 - Sembuh
75 Bab 74 - Hubungan Canggung
76 Bab 75 - LDR
77 Bab 76- Leta Mike
78 Bab 77 - Berpisah sementara
79 Bab 78 - Satu kamar
80 Bab 79 - Sadar
81 Bab 80 - Isu tunangan
82 Bab 81 - Terkejut
83 Bab 82 - Dadakan
84 Bab 83 - Cidera
85 Bab 84 - Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2
Bab 2- Albert vs Vito
3
Bab 3 - Pulang ke rumah
4
Bab 4- Kembali Sekolah
5
Bab 5 - Albert Syekam
6
in home Albert Syekam
7
Bab 6 - Leta Melian
8
Bab 7 - Kegilaan Leta
9
Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10
Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11
Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12
Bab 11- Kegelisahan Kyira
13
Bab 12 - Keputusan
14
Bab 13-Kesempatan Kedua
15
Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16
Bab 15- Holiday
17
Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18
Bab 17- Penyelesaian Konflik
19
Bab 18 - Putus
20
Bab 19-Frustasi
21
Bab 20-Semangat
22
Bab 21-Kehilangan
23
Bab 22-Kehidupan Baru
24
Bab 23-First Kiss
25
Bab 24-Kepergian Kyira
26
Bab 25-Bandara
27
Bab 26-Perjalanan Austria
28
Bab 27-Tiba
29
Bab 28-Kebersamaan
30
Bab 29-Kelaparan
31
Bab 30-Belajar Memasak
32
Bab 31-Bersama
33
Bab 32-Pesona
34
Bab 33-Persaingan
35
Bab 34-Salah paham
36
Bab 35-Mengganggu
37
Bab 36- Jalan-jalan
38
Bab 37-Bantuan Athar
39
Bab 38-Pertukaran Cincin
40
Bab 39-Pura-pura
41
Bab 40-Tertegun
42
Bab 41-Perhatian
43
Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44
Bab 43-Pernyataan Dion
45
Bab 44-Sesuatu
46
Bab 45-Bersemangat
47
Bab 46-Kemesraan Palsu
48
Bab 47-Pernyataan Perasaan
49
Bab 48-Jadian Nea & Teo
50
Bab 49-Teo kembali
51
Bab 50-Masa lalu Nea
52
Bab 51-Cemburu
53
Bab 52-Malu-malu
54
Bab 53-Bingung
55
Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56
Bab 55-Kacau
57
Bab 56-Pertemuan
58
Bab 57-Pertemuan ke 2
59
Bab 58-Pertemuan ke-3
60
Bab 59-Pertemuan 4
61
Bab 60-Pertemuan 5
62
Bab 61-Sakit
63
Bab 62-Pergi
64
Bab 63-Bahagia
65
Bab 64-Come Back Kampus
66
Bab 65-Takut
67
Bab 66-Tersipu malu
68
Bab 67-Tersipu Malu
69
Bab 68-Jadian
70
Bab 69-Jadian 2
71
Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72
Bab 71 - Rumah Sakit
73
Bab 72 - Pelukan Hangat
74
Bab 73 - Sembuh
75
Bab 74 - Hubungan Canggung
76
Bab 75 - LDR
77
Bab 76- Leta Mike
78
Bab 77 - Berpisah sementara
79
Bab 78 - Satu kamar
80
Bab 79 - Sadar
81
Bab 80 - Isu tunangan
82
Bab 81 - Terkejut
83
Bab 82 - Dadakan
84
Bab 83 - Cidera
85
Bab 84 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!