Albert Syekam ayahnya bernama Syekam Marfiah, seorang keturunan Mafia di Perancis. Namun, sudah lama ayahnya tidak menjalankan bisnis tersebut meskipun ayahnya Albert masih di takuti ketika ke Perancis. Bahkan, ketika terjadi sesuatu di kota tersebut ayahnya Albert yang ditanyakan oleh pihak kepolisian disana. Karena kedudukan ayahnya tinggi di Perancis, ayahnya Albert hijrah ketempat orang yang tidak mengenalnya.
Tiada yang menyangka jiwa tersebut tertanam pada Albert Syekam, namun strategi yang dibuat oleh albert lebih modern ayahnya. Albert Syekam memiliki keahlian yang tidak dimiliki di usianya, Albert mampu berbahasa dengan 10 bahasa, bahkan dia jago dalam menyelesaikan virus yang menyerang perusahaan ayahnya. Yaa, Albert Syekam dibalik layar perusahaan ayahnya berkembang hingga masuk ke dunia internasional. Tidak hanya itu Albert Syekam paling cerdas membuat strategi bahkan lawan ayahnya ketika bertaruh sebuah proyek dikalahkan oleh kecerdikannya.
Namun, berbeda ketika dia di sekolah. Albert Syekam menyembunyikan semua identitasnya pada semua teman-teman. Selain menghindari teman-teman toxic, menjauhi musuh-musuh ayahnya yang bisa saja menyerah orang-orang yang berada di sekolahnya. Hanya Attar dan Kyira teman dekat Albert Syekam.
"Hei Attar, loe sudah sembuh ya. Gue senang banget loe sembuh," ucap Albert menepuk pundak Attar.
"Awww, iih loe kira-kira dong, meskipun gue sudah sembuh tapi nggak dipukul juga kali. Nanti gue balas gelitik pinggang loe," ucap Attar merasa sakit dengan pukulan Albert.
Saat mereka bercanda di koridor tersebut. Secara tidak sengaja mereka menabrak Kyira yang tengah memegang buku banyak ditangannya.
braaaaaakkkkk.....
"Iiiiiih siapa sih yang nambrak gue?" gumam Kyira dengan wajah kesal.
"Maaf kita nggak sengaja Kyira," ucap keduanya.
Mereka pun menolong Kyira dan membantu membawakan buku-buku tersebut.
"Kyira, nie buku buat apaan. Loe pagi-pagi udah pegang buku aja, masuk kelas juga belum," ucap Albert sambil membawakan beberapa buku begitupun dengan Attar.
" Gue disuruh oleh Bu Syera, kayaknya kita di suruh buat kelompok dan merangkum deh," ucap Kyira berjalan menuju kelas mereka.
"Duuuh, paling benci banget kalau di suruh merangkum lagi," ucap Albert mendengus kesal.
"Waah gue suka banget deh, baca buku lagi deh," ucap Attar sambil mengejek Albert yang bermuka kesal.
"Iih dasar kutu buku, kalau buku saja bahagia nya minta ampun, kayak dapat lotre aja," ucap Albert berbicara dengan Attar.
"Yeeey, biarin lagian kita semua memiliki hobi yang berbeda, Albert suka dengan dunia IT, Gue kutu buku, nah Kyira paling suka bela diri, jadi pas kita bersahabat memiliki keahlian masing-masing," ucap Attar menjelaskan.
"Yups benar yang dikatakan Attar itu Albert," ucap Kyira membela Attar.
"Idiiih nggak adil banget sih, masa' Kyira bela Attar sih," ucap Albert kembali kesal.
Ketiganya pun tertawa melihat tingkat Albert yang kesal. Karena merasa komplit saja semua temannya ada disampingnya. Mereka bahagia atas canda tawa di antara ketiganya.
Sesampainya di ruang kelas, Kyira pun meletakkan buku-buku tersebut dengan dibantu Albert dan Attar.
"Oke, tolong Kyira bagikan kepada teman-temanmu, Bukunya sudah Ibu bagi per kelompok ya," ucap Ibu Syera.
Lagi-lagi Kyira merasa bahagia berkelompok dengan Albert dan Attar. Melihat canda tawa Kyira dengan albert membuat Veto cemburu. Namun, semuanya ditahan agar Kyira bisa memaafkannya. Karena sudah seminggu mereka tidak terlihat kebersamaannya.
Albert melihat itu hanya bergumam dalam hatinya.
[Veto, loe akan merasakan sakit ketika loe pukul wajah gue. Malah sakit yang akan menyesakkan loe, karena gue mulai menyukai Kyira. Dia lah wanita yang pantas buat gue bukan sama loe] ucap Albert dalam hatinya.
"Hei Albert, loe bengong kenapa Kyira dari tadi ngajak loe ngobrol itu?" ucap Attar membangunkan Albert yang bergelut dengan dirinya sendiri.
Albert pun mengalihkan pandangannya pada Kyira. Mereka pun berbagi tugas yang diberikan oleh Bu Syera. Albert bagian presentasi, Kyira bagian merangkum sedangkan Attar bagian mengetik di leptop. Setelah pembagian tugas Bu Syera memberi waktu selama 3 hari dan dipresentasikan.
[Waduh kok tiga hari sih, disitu ada jadwal gue ngajarin anak buah ayah. Mana Kyira tipekal cewek cerewet dan perfek orangnya. Sepertinya latihan dalam minggu nie diliburkan saja deh] gumam Albert dalam hati.
Karena kini giliran kerja kelompok ke rumah Albert, terkadang mereka bergiliran ke rumah sahabat-sahabatnya, ketika mengerjakan tugas sekolahnya. Karena bagi mereka mengenal keluarga sahabat itu penting.
Albert ingin membuat alasan, agar tidak jadi ke rumahnya kerja kelompok. Albert pun berbicara dengan Kyira dan Attar.
"Teman-teman gimana kita kerja kelompok nya di cafe saja?" ucap Albert bertanya.
"Argh, nggak seru," ucap Kyira dan Attar.
"Kan sama saja, kita bisa belajar juga, bukankah belajar tidak harus di rumah," ucap Albert kembali bertanya.
Saat Albert kembali bertanya, dering ponsel Kyira berbunyi.
"Albert nanti dilanjut ya, ada telpon dari mama aku nie," ucap Kyira memotong pembicaraan temannya.
"Baik Kyira, kami tunggu disini ya," ucap Albert memberikan waktu kepada Kyira.
Kyira pun keluar kelas dan berbicara dengan nada seriusnya.
Albert pun kembali bertanya dengan Attar.
"Ohya Attar, bisa nggak kamu bujukin Kyira untuk tidak belajar di rumah ku Minggu ini, karena di rumah ku berantakan banget, aku malu kalau kalian kesana nantinya," ucap Albert memohon pada Attar.
"Ehm, nanti aku pikiran lagi lah, lagian kita di awal kan sudah buat perjanjian, dan kamu juga setuju tentang hal itu," ucap Attar sembari melihat ponselnya.
Albert bingung karena kedua temannya seperti nya ingin sekali ke rumahnya. Sehingga baginya bingung untuk tidak mengabulkan keduanya.
Sedangkan papa dan mama nya sangat bahagia jika Albert memiliki teman yang bisa di ajak ke rumah mereka.
"Albert, aku izin sebentar ya mau mengangkat telpon dari mama ku," ucap Attar izin keluar sebentar.
Karena pelajaran usai, makanya para siswa memegang ponsel mereka. Karena Attar dan Kyira tidak ada, Albert pun memegang ponselnya dan melihat sosial media.
Setelah keduanya selesai Kyira dan Attar pun kembali ke ruangan kelas mereka. Sedangkan Albert tengah asyik dengan ponselnya.
"Albert, hayoo selesaikan pembinaan kita tadi," ucap Kyira bertanya dengan Albert yang tengah asyik memegang ponsel.
"Iyaa Albert ayoo bicarakan," ucap Attar bertanya.
"Sebentar, beri waktu 10 menit saja, nanti kita sambung obrolan kita, okey," ucap Albert sambil memainkan ponselnya.
Attar dan Kyira hanya duduk terdiam sambil memegang ponselnya. Hingga ketiganya larut dalam ponsel masing-masing.
Bel, jam pelajaran selanjutnya pun dimulai.
Albert pun selesai menyelesaikan games nya. Kyira dan Attar pun kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
🍁💐💐💐🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Flo-She
waah albert bukan org sembarangan yaa, wajar otaknya mumpuni
2023-01-24
3
lanjut...
2022-12-29
2