Pagi pun tiba.
Kyira tersenyum sendiri melihat sikap Albert terhadap dirinya. Sejak dirinya duduk di atas meja yang sama dengan sarapan pagi yang disediakan oleh Albert, entah sejak kapan Kyira tersenyum dan dari tadi diamatin oleh Albert. Hingga Albert penasaran dengan sikap Kyira yang tersenyum sedari tadi.
"Hey, Kyira, kamu tersenyum kenapa dari tadi? adakah hal yang membuatmu bahagia," ucap Albert bertanya.
"Hihi, kepo mau tahu saja atau gimana?" ucap Kyira bertanya dengan tersenyum.
"Idiiih dasar cewek di tanya malah jawab gitu, terserah loe saja, tapi saran aku sekarang waktunya sarapan, senyumnya nanti saja di lanjutkan," ucap Albert menyodorkan makanan yang sudah tersaji.
"Oke thanks sahabatku terbaik," ucap Kyira sambil tersenyum.
Mereka berdua pun sarapan dengan tenang, hingga Albert membuka pembicaraan.
"Kyira, apakah ada kepikiran kamu tentang penyelesaian mu dengan Veto?" ucap Albert bertanya.
"Ada dong, aku sudah siap berbicara dengan Veto dalam keadaan hati yanh tenang," ucap Kyira menjawab.
"Apakah perlu bantuanku?" ucap Albert bertanya.
"Heheh, nggak perlu kok, meskipun kamu selalu membantuku Albert, aku bahagia memiliki sahabat seperti mu," ucap Kyira.
"Oke deh, kita lanjut makannya, saya doain semoga segera kelar permasalahan mu, jika ada apapun segera katakan ke saya," ucap Albert sambil meneruskan makannya.
Setelah usai dengan sarapan, Kyira pamit pulang kepada Albert untuk menyelesaikan permasalahannya dengan Veto. Albert pun mengizinkan nya.
Sesampainya di rumah.
Di rumahnya hanya ada pembantu saja, sedang papa dan mama Kyira sudah pergi ke kantor. Sehingga Kyira hanya perlu ke kamarnya dan mengembalikan semua barang pemberian Veto serta memberikan rekaman kepada Veto.
Kyira pun memutuskan akan menyelesaikan hubungannya dengan Veto. Dia sungguh tidak tahan dengan sikap Veto yang tidak jujur dengannya, padahal dia sudah berusaha untuk tidak jadi dirinya. Namun, Veto menghancurkan segalanya kini dia tidak percaya dengan hubungan yang selalu bertemu.
"Lebih baik aku memiliki pacar online, yang tidak perlu bertemu. Toh kalau dia selingkuh itu tak penting, karena aku tidak melihatnya," begitulah gumam Kyira.
Kyira pun mengajak bertemu Veto di luar sekolah sebab dia sudah muak dengan wanita bernama Leta yang sudah merebut kekasihnya. Kyira sengaja tidak ingin berantem karena dalam waktu dekat dia harus pergi ke Austria.
Saat bertemu dengan Veto penampilan Kyira tidak biasa, dia menjadi wanita dengan penampilan cantik dan feminim. Membuat Veto terpesona dengan penampilannya. Kyira pun memberikan surat dan mengirim rekaman suaranya serta barang-barang yang pernah diberikan oleh Veto. Sebagian besarnya sudah dikirim kan ke rumah.
"Ini perhiasan yang aku kasihkan serta lainnya dan apa maksud surat ini sayang," ucap Veto membujuk.
"Sorry Veto, jika kamu sudah selesai membaca suratnya silahkan tanda tangan agar tidak ada ganti rugi, ayoo cepat," ucap Kyira berbicara tegas.
Veto pun tanda tangan semuanya, meskipun dia tidak paham isi surat tersebut, dan Kyira menyerahkan salinannya. Veto terkejut dengan isi surat tersebut, dia hanya diam dengan sikap tegas Kyira. Selama ini Kyira tidak pernah bertindak tegas seperti ini.
Kyira pun pergi meninggalkan Veto dalam keadaan bingung. Mereka memang putus nyambung berapa kali, tapi ini benar-benar kejadian fatal. Penyebab putus silahkan buka gmail kiriman dari ku. Veto pun bergegas buka hp dan melihat isi gmail kiriman Kyira.
Veto pun terkejut dengan semua foto tersebut, mana mungkin Kyira bisa mengetahui semuanya. Ini pasti ulah meisya dan Leta, Veto pun mengendarai mobilnya dengan pelan-pelan. Namun, ketika lamunan tidak tertahan dia hampir nabrak seorang wanita.
"Hey buka kaca mobil loe, loe hampir saja buat gue celaka" ucap Tari mengomel tiada henti.
Veto pun membuka kaca mobil nya dan berbisik "tolong gue, tolong jadi supir sementara gue, nanti gue bayar berapa pun" karena Tari kasian dengan laki-laki tersebut dia pun menjadi supir Veto.
Veto pun menangis dalam lelap tidurnya. Tapi sebelum dia tertidur, Veto berkata dengan Tari "tolong bawa gue kemana pun loe tinggal karena gue tidak mau bertemu siapapun?" kalau orangtua sudah gue kabari kalau gue ada urusan beberapa hari, jadi mama dan papa tidak mungkin mencari gue, please bantu gue," ucap Veto.
Tari pun hanya bisa mengajak Veto ke apartemennya karena dia sudah lelah dengan perkuliahan hari ini. Membuatnya ingin beristirahat. Mobil Veto pun sengaja di simpan ke bagasi terdalam karena takut ada yang tahu kehadiran Veto.
Tari pun mengizinkan Veto beristirahat di kamar tamu, karena Tari rajin membersihkan kamar tamu nya sebab temannya terkadang numpang nginap.
Veto pun beristirahat dengan tenang di kamar tersebut. Semua ponselnya sengaja dimatikan semua sejak Kyira mengatakan putus dengannya. Jejak GPS benar-benar tidak bisa dilacak lagi.
"Ma, kok Veto belum pulang sih, mama kok nggak khawatir" ucap Meisya.
"Veto lagi menyendiri karena ada masalah, dia biasanya beristirahat ke suatu tempat untuk menenangkan pikirannya" ucap mama.
Meisya hanya terdiam dengan jawaban itu.
"Apakah Kyira dengan Veto lagi berantem ya, karena tidak biasa dia bersikap seperti ini, jika papa dan mama tahu penyebab putus mereka karena aku, apa tanggapan mereka tentang ku? idiiih jadi takut sendiri deh," gumam Meisya.
Meisya pun kepikiran terus dengan Veto, karena Veto sudah menganggu pikirannya. Namun, tetap saja Meisya bingung dengan semuanya.
"Lah kok chatt, sms dan telpon gue tidak di respon oleh Veto" ucap Leta dengan penuh kebingungan.
"Ada apa dengan Veto, apakah sebegitu terpukulnya dia putus dengan Kyira hingga menghilang seperti ini?" gumam Leta bertanya-tanya.
"Argh, mana mungkin dia putus dengan Kyira, malah jadi cowok nggak gentle gitu, masa' menjauh dan merenung sikapnya ketika putus," ucap Leta dalam hati.
Kyira terus berpikir tentang Veto, baru kali ini dia bersikap diluar dirinya. Terpaksa dia melakukan hal ini, semuanya demi kebaikan bersama.
"Apakah tindakan gue sudah tepat ya? ucap Kyira bertanya pada dirinya sendiri.
"Semoga Veto dalam keadaan baik-baik saja" gumam Kyira memikirkan keadaan Veto.
"Ehm, dia kan cowok mana mungkin menyendiri, ehm lagian bagus juga buat renungan nya," ucap Kyira.
Veto masih saja terlelap tidur di apartemen Tari. Tari pun begitu tidur di kamarnya. Keduanya terlelap dalam tidur mereka dikamar masing-masing.
Tari mendiamkan saja Veto, karena keadaan Veto seperti orang yang putus asa. Jadi, sikap Tari memilih mendiamkan saja, jika sudah waktunya dia pasti akan bercerita. Begitu lah Tari menyikapi tingkah Veto, Tari kepikiran akan tetapi ketenangan jiwa memang diperlukan dengan menyendiri, hal itu sudah manusiawi.
Penasaran....
Tunggu saja episode nya.
💐💐💐💐💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Flo-She
haha selalu saja
2023-07-01
0
sabar saja yah... hahah vito
2022-12-30
3