Bab 17- Penyelesaian Konflik

Kyira pun masuk ke apartemen Albert. Kyira pun meminta izin untuk beristirahat dikamar itu, jika ada tamu yang datang menemui Albert jangan pernah buka pintu tersebut karena bisa jadi suruhan dari Veto. Albert hanya mengikuti arahan Kyira, padahal Albert sudah menyuruh anak buahnya untuk memantau keamanan apartemennya.

"Albert, gue ingin tidur 2 jam ya. Nanti bangunin gue pukul 5 sore karena mau mandi" ucap Kyira langsung menutup pintu kamar.

Albert pun hanya mengangguk saja, dia pun menerima telpon bahwa sudah mengantarkan makanan tersebut di depan pintu apartemen. Albert pun mengambil makanan tersebut dengan menggunakan masker. Karena kenyamanan Kyira paling utama dari segalanya.

Lama Kyira tidur bahkan lebih dari 2 jam, Albert bukan lupa untuk membangunkan tapi yang dia inginkan Kyira nyaman dengan dirinya karena impian lebih penting dari segalanya. Saat Albert tengah sibuk, benar sekali tepat pukul 5 sore ada suara dari apartemen tempat Kyira tinggal. Terdengar suara anak buahnya yang membuka pintu tersebut dan mengatakan bahwa Bukan Kyira yang menempatinya sekarang malah orang lain.

Veto pun tertunduk lesu dengan informasi tersebut bahkan dia tidak tahu harus mencari Kyira dimana lagi.

"Sayang, kamu berada dimana? aku merindukanmu, sebenarnya mengapa kamu menghilang?? ada apa dengan mu?" ucap Veto penuh penyesalan.

Veto pun ingat bahwa Kyira memiliki sahabat Albert dan Athar. Dia pun menghubungi Athar, Athar pun tidak tahu keberadaan Kyira yang dia tahu bahwa Kyira lagi fokus menghadapi ujian masuk university. Veto pun menghubungi Albert pun hal yang sama didapatinya bahwa mereka tidak mengetahui keberadaan Kyira.

Veto benar-benar bingung dengan semua ini. Dia pun kembali menuju mobilnya dan pulang ke rumah padahal niat mau memberikan suprise nggak tahu nya Kyira menghilang tanpa kabar, Veto pun berkeyakinan bahwa mungkin ponsel habis baterai. Begitulah pikirnya saat ini.

Waktunya menunjukkan pukul 6 sore, Kyira pun bangun dari tidurnya. Saat itu Albert baru selesai mandi, betapa terkejut Kyira melihat postur tubuh Albert dan handuk pun jatuh ke bawah, Kyira pun hanya mengatupkan kedua tangannya ke muka. Albert pun cepat-cepat menuju kamarnya tanpa mengucapkan satu kata pun. Karena keduanya malu atas kejadian tadi.

Kyira baru pertama kali melihat postur laki-laki.

"Wah sispek kali tubuhnya Albert, penampilan nya saat di sekolah sungguh berbeda, jika di sekolah penampilan cupu banget. Tapi mengapa ketika di apartemen tampilannya seperti pria dewasa," gumam Kyira dalam hati.

Sepertinya Kyira mulai memiliki ketertarikan pada Albert, namun dia tepis karena Albert pantas menjadi sahabatnya sebab dia tidak ingin kehilangan Albert.

Malam pum tiba keduanya makan sambil menatap langit. Keduanya diam membisu hanya suara angin, piring, gelas dan semua benda yang bersuara. Keduanya seperti malu berbicara karena kejadian tersebut. Albert pun membuka pembicaraan.

"Kyira, gue berharap loe selesaikan urusan loe dengan Veto, apapun keputusan loe gue pasti mendukung sepenuhnya, gue dan Athar selalu ada buat loe, meskipun Athar jarang nongol di antara kita, tapi dia selalu menanyakan tentang loe saat kita ngobrol berdua, jadi gue yakin loe mampu menyelesaikan konflik di antara kalian, entah loe mau putus atau kembali mempercayainya lagi" ucap Albert.

"Baik Albert, loe memang sahabat baik gue, gue akan selesaikan besok dengan clear" ucap Kyira.

Kyira pun optimis bisa menyelesaikannya meskipun perasaan pada Veto benar-benar sangat mencintainya dengan tulus, tapi yang didapatinya Veto telah bersama 2 wanita sekaligus, jelas saja hal iti membuat Kyira geram dan marah dengan sangat jelas. Bahkan Kyira tidak ingin menatap wajah Veto.

Kyira dan Albert pun kembali ke kamar masing-masing.

"Albert..."ucap Kyira.

"What's wrong Kyira?" ucap Albert.

"Boleh kah aku memelukmu sejenak" ucap Kyira.

"Boleh kok.." ucap Albert.

Albert dan Kyira pun berpelukan, seolah-olah Kyira memerlukan kasih sayang seorang kakak. Kyira saat itu butuh ketenangan, karena dia tidak ingin menceritakan semuanya pada sahabatnya, dia tidak ingin membuat sahabatnya khawatir.

Setelah selesai pelukan Kyira pun langsung ke kamarnya dan berkata Albert.

"Albert, terima kasih sudah hadir dalam hidupku, dan aku berharap kamu selalu ada buatku," ucap Kyira.

Albert hanya mengangguk saja.

Kyira pun masuk ke dalam kamar. Kyira pun menangis dalam kamar tersebut. Albert tahu jika Kyira menangis dalam kamar tersebut. Sengaja tidak ditanyakan Albert, pasti Kyira lagi butuh sendiri.

"Ya ampun Kyira, jika kamu mau menangis kenapa juga harus sendirian sih?" gumam Albert.

Albert pun langsung mengerjakan tugasnya yang belum kelar. Albert pun kembali fokus ke pekerjaannya.

Dering ponsel nya membuyarkan fokusnya.

"Siapa yang menelpon malam-malam begini?" gumam Albert sambil mengangkat telpon tersebut.

📞"Yaa Hallo Athar, sehatkah dirimu?" ucap Albert bertanya.

📞"Kok bisa tahu Albert kalau ini aku," ucap Athar bertanya.

📞"Hahaha, yang sering ganti nomor ponsel hanya kamu Athar," ucap Albert tertawa.

📞"Heheh, maaf ya, ohya bagaimana keadaan Kyira sekarang," ucap Athar bertanya.

📞"Yaa begitu lah, masih nangis dia sekarang dikamarnya," ucap Albert menjelaskan.

📞"Kok kamu bisa tahu, kalau Kyira menangis di kamar," ucap Athar menyelidik

Albert pun menjelaskan pada Athar perihal Kyira yang berada di apartemen nya.

📞"Oh begitu, baiklah paham deh kalau begitu, jaga Kyira dengan baik, aku takut dia berbuat nekat," ucap Athar pada Albert.

📞"Okey, aman itu Athar," ucap Albert.

📞"Yaa sudah aku tutup yaa Albert, selamat malam dan beristirahat," ucap Athar.

Panggilan pun terputus.

Albert pun kembali fokus ke pekerjaannya.

Setelah serasa selesai, dia pun kembali beristirahat di kamar tempat nya bekerja.

Saat hendak tidur, teriakan Kyira begitu kencang. Sehingga Albert menuju kamar sebelah.

Saat dilihatnya Kyira tengah tertidur tapi seperti ketakutan dan badan Kyira panas. Albert pun membuat kan kompres agar mendinginkan suhu tubuh Kyira.

Albert sibuk dengan hal itu, sehingga hampir saja dia tertidur di kamar tersebut. Setelah di rasa suhu tubuh Kyira sudah seperti sedia kala, Albert pun menutup pintu kamar tersebut dan kembali ke kamarnya.

Albert begitu menjaga Kyira dengan baik. Setelah setengah menit dari Albert menyeka panas Kyira. Kyira pun terbangun dan mendapati ada baskom dan handuk bersih di keningnya.

"Ini pasti Albert yang melakukannya, sungguh perhatian sekali sahabat ku satu itu, wajar jika mama berpesan padanya untuk menjaga ku, memang benar-benar dilakukannya, andai dia menjadi milikku seutuhnya," gumam Kyira dalam hati.

Setelah itu Kyira malah terlelap dalam tidur nya. Seolah-olah semuanya mimpi, sehingga Kyira sangat nyaman dalam tidurnya yang panjang.

Penasaran....

Bagaimana kelanjutannya yaa?

Tunggu episode selanjutnya.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Flo-She

Flo-She

Albert memang lelaki sejati yaa..

2023-05-08

0

makin seru aja ceritanya,,

2022-12-30

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2 Bab 2- Albert vs Vito
3 Bab 3 - Pulang ke rumah
4 Bab 4- Kembali Sekolah
5 Bab 5 - Albert Syekam
6 in home Albert Syekam
7 Bab 6 - Leta Melian
8 Bab 7 - Kegilaan Leta
9 Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10 Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11 Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12 Bab 11- Kegelisahan Kyira
13 Bab 12 - Keputusan
14 Bab 13-Kesempatan Kedua
15 Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16 Bab 15- Holiday
17 Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18 Bab 17- Penyelesaian Konflik
19 Bab 18 - Putus
20 Bab 19-Frustasi
21 Bab 20-Semangat
22 Bab 21-Kehilangan
23 Bab 22-Kehidupan Baru
24 Bab 23-First Kiss
25 Bab 24-Kepergian Kyira
26 Bab 25-Bandara
27 Bab 26-Perjalanan Austria
28 Bab 27-Tiba
29 Bab 28-Kebersamaan
30 Bab 29-Kelaparan
31 Bab 30-Belajar Memasak
32 Bab 31-Bersama
33 Bab 32-Pesona
34 Bab 33-Persaingan
35 Bab 34-Salah paham
36 Bab 35-Mengganggu
37 Bab 36- Jalan-jalan
38 Bab 37-Bantuan Athar
39 Bab 38-Pertukaran Cincin
40 Bab 39-Pura-pura
41 Bab 40-Tertegun
42 Bab 41-Perhatian
43 Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44 Bab 43-Pernyataan Dion
45 Bab 44-Sesuatu
46 Bab 45-Bersemangat
47 Bab 46-Kemesraan Palsu
48 Bab 47-Pernyataan Perasaan
49 Bab 48-Jadian Nea & Teo
50 Bab 49-Teo kembali
51 Bab 50-Masa lalu Nea
52 Bab 51-Cemburu
53 Bab 52-Malu-malu
54 Bab 53-Bingung
55 Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56 Bab 55-Kacau
57 Bab 56-Pertemuan
58 Bab 57-Pertemuan ke 2
59 Bab 58-Pertemuan ke-3
60 Bab 59-Pertemuan 4
61 Bab 60-Pertemuan 5
62 Bab 61-Sakit
63 Bab 62-Pergi
64 Bab 63-Bahagia
65 Bab 64-Come Back Kampus
66 Bab 65-Takut
67 Bab 66-Tersipu malu
68 Bab 67-Tersipu Malu
69 Bab 68-Jadian
70 Bab 69-Jadian 2
71 Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72 Bab 71 - Rumah Sakit
73 Bab 72 - Pelukan Hangat
74 Bab 73 - Sembuh
75 Bab 74 - Hubungan Canggung
76 Bab 75 - LDR
77 Bab 76- Leta Mike
78 Bab 77 - Berpisah sementara
79 Bab 78 - Satu kamar
80 Bab 79 - Sadar
81 Bab 80 - Isu tunangan
82 Bab 81 - Terkejut
83 Bab 82 - Dadakan
84 Bab 83 - Cidera
85 Bab 84 - Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2
Bab 2- Albert vs Vito
3
Bab 3 - Pulang ke rumah
4
Bab 4- Kembali Sekolah
5
Bab 5 - Albert Syekam
6
in home Albert Syekam
7
Bab 6 - Leta Melian
8
Bab 7 - Kegilaan Leta
9
Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10
Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11
Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12
Bab 11- Kegelisahan Kyira
13
Bab 12 - Keputusan
14
Bab 13-Kesempatan Kedua
15
Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16
Bab 15- Holiday
17
Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18
Bab 17- Penyelesaian Konflik
19
Bab 18 - Putus
20
Bab 19-Frustasi
21
Bab 20-Semangat
22
Bab 21-Kehilangan
23
Bab 22-Kehidupan Baru
24
Bab 23-First Kiss
25
Bab 24-Kepergian Kyira
26
Bab 25-Bandara
27
Bab 26-Perjalanan Austria
28
Bab 27-Tiba
29
Bab 28-Kebersamaan
30
Bab 29-Kelaparan
31
Bab 30-Belajar Memasak
32
Bab 31-Bersama
33
Bab 32-Pesona
34
Bab 33-Persaingan
35
Bab 34-Salah paham
36
Bab 35-Mengganggu
37
Bab 36- Jalan-jalan
38
Bab 37-Bantuan Athar
39
Bab 38-Pertukaran Cincin
40
Bab 39-Pura-pura
41
Bab 40-Tertegun
42
Bab 41-Perhatian
43
Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44
Bab 43-Pernyataan Dion
45
Bab 44-Sesuatu
46
Bab 45-Bersemangat
47
Bab 46-Kemesraan Palsu
48
Bab 47-Pernyataan Perasaan
49
Bab 48-Jadian Nea & Teo
50
Bab 49-Teo kembali
51
Bab 50-Masa lalu Nea
52
Bab 51-Cemburu
53
Bab 52-Malu-malu
54
Bab 53-Bingung
55
Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56
Bab 55-Kacau
57
Bab 56-Pertemuan
58
Bab 57-Pertemuan ke 2
59
Bab 58-Pertemuan ke-3
60
Bab 59-Pertemuan 4
61
Bab 60-Pertemuan 5
62
Bab 61-Sakit
63
Bab 62-Pergi
64
Bab 63-Bahagia
65
Bab 64-Come Back Kampus
66
Bab 65-Takut
67
Bab 66-Tersipu malu
68
Bab 67-Tersipu Malu
69
Bab 68-Jadian
70
Bab 69-Jadian 2
71
Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72
Bab 71 - Rumah Sakit
73
Bab 72 - Pelukan Hangat
74
Bab 73 - Sembuh
75
Bab 74 - Hubungan Canggung
76
Bab 75 - LDR
77
Bab 76- Leta Mike
78
Bab 77 - Berpisah sementara
79
Bab 78 - Satu kamar
80
Bab 79 - Sadar
81
Bab 80 - Isu tunangan
82
Bab 81 - Terkejut
83
Bab 82 - Dadakan
84
Bab 83 - Cidera
85
Bab 84 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!