Kyira pun masuk ke apartemen Albert. Kyira pun meminta izin untuk beristirahat dikamar itu, jika ada tamu yang datang menemui Albert jangan pernah buka pintu tersebut karena bisa jadi suruhan dari Veto. Albert hanya mengikuti arahan Kyira, padahal Albert sudah menyuruh anak buahnya untuk memantau keamanan apartemennya.
"Albert, gue ingin tidur 2 jam ya. Nanti bangunin gue pukul 5 sore karena mau mandi" ucap Kyira langsung menutup pintu kamar.
Albert pun hanya mengangguk saja, dia pun menerima telpon bahwa sudah mengantarkan makanan tersebut di depan pintu apartemen. Albert pun mengambil makanan tersebut dengan menggunakan masker. Karena kenyamanan Kyira paling utama dari segalanya.
Lama Kyira tidur bahkan lebih dari 2 jam, Albert bukan lupa untuk membangunkan tapi yang dia inginkan Kyira nyaman dengan dirinya karena impian lebih penting dari segalanya. Saat Albert tengah sibuk, benar sekali tepat pukul 5 sore ada suara dari apartemen tempat Kyira tinggal. Terdengar suara anak buahnya yang membuka pintu tersebut dan mengatakan bahwa Bukan Kyira yang menempatinya sekarang malah orang lain.
Veto pun tertunduk lesu dengan informasi tersebut bahkan dia tidak tahu harus mencari Kyira dimana lagi.
"Sayang, kamu berada dimana? aku merindukanmu, sebenarnya mengapa kamu menghilang?? ada apa dengan mu?" ucap Veto penuh penyesalan.
Veto pun ingat bahwa Kyira memiliki sahabat Albert dan Athar. Dia pun menghubungi Athar, Athar pun tidak tahu keberadaan Kyira yang dia tahu bahwa Kyira lagi fokus menghadapi ujian masuk university. Veto pun menghubungi Albert pun hal yang sama didapatinya bahwa mereka tidak mengetahui keberadaan Kyira.
Veto benar-benar bingung dengan semua ini. Dia pun kembali menuju mobilnya dan pulang ke rumah padahal niat mau memberikan suprise nggak tahu nya Kyira menghilang tanpa kabar, Veto pun berkeyakinan bahwa mungkin ponsel habis baterai. Begitulah pikirnya saat ini.
Waktunya menunjukkan pukul 6 sore, Kyira pun bangun dari tidurnya. Saat itu Albert baru selesai mandi, betapa terkejut Kyira melihat postur tubuh Albert dan handuk pun jatuh ke bawah, Kyira pun hanya mengatupkan kedua tangannya ke muka. Albert pun cepat-cepat menuju kamarnya tanpa mengucapkan satu kata pun. Karena keduanya malu atas kejadian tadi.
Kyira baru pertama kali melihat postur laki-laki.
"Wah sispek kali tubuhnya Albert, penampilan nya saat di sekolah sungguh berbeda, jika di sekolah penampilan cupu banget. Tapi mengapa ketika di apartemen tampilannya seperti pria dewasa," gumam Kyira dalam hati.
Sepertinya Kyira mulai memiliki ketertarikan pada Albert, namun dia tepis karena Albert pantas menjadi sahabatnya sebab dia tidak ingin kehilangan Albert.
Malam pum tiba keduanya makan sambil menatap langit. Keduanya diam membisu hanya suara angin, piring, gelas dan semua benda yang bersuara. Keduanya seperti malu berbicara karena kejadian tersebut. Albert pun membuka pembicaraan.
"Kyira, gue berharap loe selesaikan urusan loe dengan Veto, apapun keputusan loe gue pasti mendukung sepenuhnya, gue dan Athar selalu ada buat loe, meskipun Athar jarang nongol di antara kita, tapi dia selalu menanyakan tentang loe saat kita ngobrol berdua, jadi gue yakin loe mampu menyelesaikan konflik di antara kalian, entah loe mau putus atau kembali mempercayainya lagi" ucap Albert.
"Baik Albert, loe memang sahabat baik gue, gue akan selesaikan besok dengan clear" ucap Kyira.
Kyira pun optimis bisa menyelesaikannya meskipun perasaan pada Veto benar-benar sangat mencintainya dengan tulus, tapi yang didapatinya Veto telah bersama 2 wanita sekaligus, jelas saja hal iti membuat Kyira geram dan marah dengan sangat jelas. Bahkan Kyira tidak ingin menatap wajah Veto.
Kyira dan Albert pun kembali ke kamar masing-masing.
"Albert..."ucap Kyira.
"What's wrong Kyira?" ucap Albert.
"Boleh kah aku memelukmu sejenak" ucap Kyira.
"Boleh kok.." ucap Albert.
Albert dan Kyira pun berpelukan, seolah-olah Kyira memerlukan kasih sayang seorang kakak. Kyira saat itu butuh ketenangan, karena dia tidak ingin menceritakan semuanya pada sahabatnya, dia tidak ingin membuat sahabatnya khawatir.
Setelah selesai pelukan Kyira pun langsung ke kamarnya dan berkata Albert.
"Albert, terima kasih sudah hadir dalam hidupku, dan aku berharap kamu selalu ada buatku," ucap Kyira.
Albert hanya mengangguk saja.
Kyira pun masuk ke dalam kamar. Kyira pun menangis dalam kamar tersebut. Albert tahu jika Kyira menangis dalam kamar tersebut. Sengaja tidak ditanyakan Albert, pasti Kyira lagi butuh sendiri.
"Ya ampun Kyira, jika kamu mau menangis kenapa juga harus sendirian sih?" gumam Albert.
Albert pun langsung mengerjakan tugasnya yang belum kelar. Albert pun kembali fokus ke pekerjaannya.
Dering ponsel nya membuyarkan fokusnya.
"Siapa yang menelpon malam-malam begini?" gumam Albert sambil mengangkat telpon tersebut.
📞"Yaa Hallo Athar, sehatkah dirimu?" ucap Albert bertanya.
📞"Kok bisa tahu Albert kalau ini aku," ucap Athar bertanya.
📞"Hahaha, yang sering ganti nomor ponsel hanya kamu Athar," ucap Albert tertawa.
📞"Heheh, maaf ya, ohya bagaimana keadaan Kyira sekarang," ucap Athar bertanya.
📞"Yaa begitu lah, masih nangis dia sekarang dikamarnya," ucap Albert menjelaskan.
📞"Kok kamu bisa tahu, kalau Kyira menangis di kamar," ucap Athar menyelidik
Albert pun menjelaskan pada Athar perihal Kyira yang berada di apartemen nya.
📞"Oh begitu, baiklah paham deh kalau begitu, jaga Kyira dengan baik, aku takut dia berbuat nekat," ucap Athar pada Albert.
📞"Okey, aman itu Athar," ucap Albert.
📞"Yaa sudah aku tutup yaa Albert, selamat malam dan beristirahat," ucap Athar.
Panggilan pun terputus.
Albert pun kembali fokus ke pekerjaannya.
Setelah serasa selesai, dia pun kembali beristirahat di kamar tempat nya bekerja.
Saat hendak tidur, teriakan Kyira begitu kencang. Sehingga Albert menuju kamar sebelah.
Saat dilihatnya Kyira tengah tertidur tapi seperti ketakutan dan badan Kyira panas. Albert pun membuat kan kompres agar mendinginkan suhu tubuh Kyira.
Albert sibuk dengan hal itu, sehingga hampir saja dia tertidur di kamar tersebut. Setelah di rasa suhu tubuh Kyira sudah seperti sedia kala, Albert pun menutup pintu kamar tersebut dan kembali ke kamarnya.
Albert begitu menjaga Kyira dengan baik. Setelah setengah menit dari Albert menyeka panas Kyira. Kyira pun terbangun dan mendapati ada baskom dan handuk bersih di keningnya.
"Ini pasti Albert yang melakukannya, sungguh perhatian sekali sahabat ku satu itu, wajar jika mama berpesan padanya untuk menjaga ku, memang benar-benar dilakukannya, andai dia menjadi milikku seutuhnya," gumam Kyira dalam hati.
Setelah itu Kyira malah terlelap dalam tidur nya. Seolah-olah semuanya mimpi, sehingga Kyira sangat nyaman dalam tidurnya yang panjang.
Penasaran....
Bagaimana kelanjutannya yaa?
Tunggu episode selanjutnya.
🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Flo-She
Albert memang lelaki sejati yaa..
2023-05-08
0
makin seru aja ceritanya,,
2022-12-30
3